Anda di halaman 1dari 60

ANATOMI & FISIOLOGI

SISTEM PENCERNAAN
Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan atau sistem
gastroinstestinal (mulai dari
mulut sampai anus) adalah
sistem organ dalam manusia
yang berfungsi untuk menerima
makanan, mencernanya
menjadi zat-zat gizi dan energi,
menyerap zat-zat gizi ke dalam
aliran darah serta membuang
bagian makanan yang tidak
dapat dicerna atau merupakan
sisa proses tersebut dari tubuh
Sistem pencernaan makanan pada manusia
terdiri dari beberapa organ, berturut-turut dimulai
dari

1. Rongga Mulut,
2. Esofagus
3. Lambung
4. Usus Halus
5. Usus Besar
6. Rektum
7. Anus.
Organ GI

A. Mulut
 Mengunyah : pemecahan
partikel besar menjadi kecil
Kelenjar saliva

 Sekresi mukus ke dalam mulut


 Fungsi membasahi & melumas partikel
makanan sebelum di telan

 Disekresi 3 kelenjar eksokrin


a. Parotis
b. Submandibularis
c. Sublingualis
Saliva

 Mengandung enzim pencernaan


a. Lipase lingual : di sekresi kel. Ebner lidah
- Aktif di lambung, mencerna 30%
lemak makanan

b. Ptialin/amilase saliva ( di sekresi kel. Saliva)


- Mencerna tepung, ph 6,7,
- Dihambat asam lambung
Kandungan saliva

 Musin : bahan organik jika bercampur


air membentuk larutan kental (
viskous)
 Mukus
 Anorganik : Na, K, Cl, bokarbonat
 1500 cc saliva / hari
 99,5% air, 0,5% protein & elektrolit
Fungsi saliva

 Memudahkan proses menelan


 Membasahi mulut, membantu proses
bicara
 Melarutkan molekul yang merangsang
reseptor kecap
Fungsi saliva

 Anti
bakteri
 Mempertahankan Ph mulut ( 7,0)
B. Faring & esofagus

 Tidak ikut serta dalam proses


pencernaan
 Jalur masuk makanan & minuman
ke lambung
B. Faring & esofagus

 Motilitassegmen ini berkaitan


dengan proses menelan, karena
perangsangan reseptor dinding
faring oleh bolus.
C. Lambung
C. LAMBUNG / GASTER

 Kantung muskuler terletak antara


esofagus & usus
 Bagian korpus & fundus (
berdinding tipis)
 Sekresi mukus, asam HCL,
proenzim pepsinogen, faktor
instrinsik ( castle)
C. Lambung

 Bagian bawah lambung : antrum


mempunyai otot lebih tebal
 Sekresi hormon gastrin
HCl lambung

 Memecah partikel makanan


 Membentuk larutan molekul yang
disebut KIMUS
 Tidak mampu memecah protein &
lemak
 Memusnahkan bakteri yang masuk
lambung ( tidak efektif 100%)
Fungsi lambung

 Menyimpan , melarutkan &


mencerna parsial makanan yang
masuk lambung.
 Meneruskan makanan ke usus
untuk di absorbsi secara maksimal
 Produksi enzim pepsin : memecah
ikatan peptida
Sel mukosa lambung
D. Usus Halus
Internal Usus halus
Usus Halus

 Diameter ± 4 cm
 Mulai dari lambung sampai usus besar
 Panjang 275 cm
 3 segmen : duodenum, jejenum, ileum
 Mempunyai banyak lipatan/ vili
Usus halus
Fungsi usus halus

 Absorbsi bahan makanan


 Berlangsung terutama di duodenum &
jejenum
 Absorbsi cairan elektrolit
vili
Vilus

 Pusat vilus berisi pembuluh limfe yang buntu


 Lakteal, kapiler merupakan cabang arteriola
serta bermuara ke venula
 Setiap 5 hari diganti
Absorbsi usus halus

 Karbohidrat
 Hasil akhir pencernaan : monosakarida (
glukosa,galaktosa, fruktosa)

Transfort aktif
Tidak perlu insulin
Liur usus halus

 Mukosa usus halus terdapat kelenjar


Brunner ( duodenum)
 Hasilkan mukus
 Melindungi mukosa duadenum dari iritasi
HCl & pepsin
 Kelenjar intestinal/ crypte Lieberkuh
Produksi enzim, cairan isotonik
1. Mukosa

 Mulai dari lambung


 Mukosa : sel epitel : sekresi mukus & hormon
 Invaginasi jaringan epitel kedalamnya
membentuk kelenjar eksokrin
 Kelenjar eksokrin : sekresi asam, enzim, ion-
ion kedalam lumen
Sistem Pencernaan
Lamina Propia

 Di bawah lapisan epitel


 Jaringan ikat : dilalui pembuluh darah kecil,
serat saraf & saluran limfe

 Lamina propria dipisahkan jaringan ikat di


bawahnya oleh suartu lapisan tipis otot polos
yaitu muskularis mukosa
2. Sub Mukosa

 Jaringan ikat kedua dibawahnya


 Lapisan ini dilalui pembuluh darah & limfe
lebih besar, cabangnya menembus lapisan
mukosa diatas &lapisanotot di bawahnya

 Terdapat jala saraf disebut pleksus sub


mukosa ( meissner)
3. Muskularis Eksterna

 Jaringan otot polos


 Kontraksinya menimbulkan gaya mendorong
& memindahnkan isi saluran GI
3. Muskularis Eksterna

 Terdiri 2 lapisan
a. Otot sirkuler : sebelah dalam, tebal,
kelilingi lumen, jika kontraksi lumen
menyempit

b. Otot longitudinal : sebelah luar , lebih tipis,


bila kontraksi saluran GI memendek
3. Muskularis Eksterna

 Diantara kedua otot polos terdapat pleksus


saraf lain yang lebih eksentif yaitu:
a. Pleksus mienterikus (AUERBACH)
b. Pleksus sub mukosa
c. Pleksus mienterikus/ intramural
d. Neuron lain di Saluran GI membentuk
sistem saraf enterik
4. Serosa

 Selapis jaringan ikat , diliputi sel gepeng ,


mengelilingi permukaan luar saluran GI
 Sekresi cairan serosa, untuk membasahi &
mencegah gesekan dengan organ lain
 Lembar jaringan ikat tipis2 ( Mesenterium,),
hubungkan serosa ke dinding abdomen,
menopang segmen GI ke rongga abdomen
Hati
Fungsi Hati

 Sekresi empedu
 Sekresi sel epitel saluran empedu
Kelenjar eksokrin GI

 Kelenjar Saliva
 Hati
 Pankreas
HATI

HATI
SEL HATI
Kandung empedu
Kandung empedu
Liur pencernaan yang dialirkan ke
usus halus

 Liur Pankreas
 Empedu:
 Liur usus halus
Kelenjar empedu
Liur Pankreas

 1500 cc / hari
 bikarbonat, elektrolit: Na,K,Cl,enzim
 Pengaturan sekresi melalui pengendalian
hormon
Empedu

 Air 97%, garam empedu 0,7%, pigmen


empedu ( 0,2%), kolesterol, garam
anorganik, as. Lemak, lesitin, fosatase alkalis
 Fungsi memudahkan pencernaan & absorbsi
lemak
 Aktikan lipase
Protein

 Hasil akhir pencernaan protein : as. Amino


 Transort aktif
Lemak

 Hasil akhir pemecahan lemak: asam lemak


bebas, gliserol, monogliserioda
USUS besar

USUS BESAR
Fungsi Usus besar

 Menyerapair & elektrolit


 Menyimpan bahan feses saat
deekasi
Gangguan usus

 Konstipasi
 Megakolon
 Diare
Usus besar
ANUS
SIROSIS HEPATIS
lateral
ventral
Aktivitas sekresi dan mencerna

 Kontrol sekresi dan komposisi cairan

 Enzim pencernaan

 Kontrol sekresi enzim

 Faktor ang mempengaruhi aktivitas enzim


terimakasih

Anda mungkin juga menyukai