Gangguan Panik
dan Psikofarmaka
Disusun Oleh : Nur Annisya (1102014199)
Pembimbing : dr. Witri Nurhadiningsih, Sp.KJ
Pendahuluan
GANGGUAN
ANSIETAS
Faktor Biologik
• Abnormalitas struktur dan fungsi otak. neurotransmiter mengalami
gangguan fungsi, yaitu serotonin, GABA (Gama Amino Butyric Acid), dan
norepinefrin.
• Serangan panik merupakan respon terhadap rasa takut yang ditampilkan
oleh fear network yang terlalu sensitif, yaitu amigdala, korteks prefrontal,
Faktor Genetika
dan hipokampus.
• Berbagai penelitian telah menemukan adanya peningkatan risiko
gangguan panik sebesar 4-8 kali lipat pada sanak saudara derajat
pertama pasien dengan gangguan panik dibandingkan dengan sanak
saudara derajat pertama dari pasien dengan gangguan psikiatrik
lainnya
Faktor Psikososial
• Analisis penelitian mendapatkan bahwa terdapat pola ansietas akan
sosialisai saat masa kanak, hubungan dengan orangtua yang tidak
mendukungserta perasaan terperangkap atau terjebak.
Tanda dan Gejala
PPDGJ III Pada keadaan dimana sebenarnya secara objektif tidak ada
bahaya
Tidak terbatas pada situasi yang telah diketahui atau yang
dapat diduga sebelumnya (unpredictable situation)
Dengan keadaan yang relatif bebas dari gejala-gejala
anxietas pada periode di antara serangan-serangan panik
(meskipun demikian umumnya dapat terjadi juga “anxietas
Gangguan panik ditegakkan antipsikotik” yaitu anxietas yang terjadi setelah membayangkan
sebagai diagnosis utama bila sesuatu yang mengkhawatirkan akan terjadi)
tidak ditemukan adanya
gangguan anxietas fobik
Diagnosis Gangguan Panik
• Kardiovaskular
• Pulmonal
• Neurologis
ORGANIK • Endokrin
• Intoksikasi Obat
• Putus Zat
• Gangguan Somatoform
• Gangguan Obsesif Kompulsif
PSIKIATRIK • Fobia
• Gangguan Stress Pasca
Trauma
Tatalaksana Gangguan Panik
FARAMAKOTER
API
PSIKOTERAPI
Farmakoterapi
SSRI
TRISIKLIK
DOSIS
NAMA GENERIK SEDIAAN
ANJURAN
MAOI
SNRI
TERAPI RELAKSASI
PELATIHAN PERNAPASAN
PAJANAN IN VIVO
PSIKOTERAPI DINAMIK
TERAPI KELUARGA
PSIKOTERAPI KOMBINASI DAN
FARMAKOLOGI
PROGNOSIS GANGGUAN PANIK