Anda di halaman 1dari 19

PERSENTASE LAPORAN KERJA PRAKTEK

PENGUJIAN SPESIFIKASI MATERIAL BATU PECAH


SEBAGAI SYARAT PERKERASAN ASPAL LAPIS
PONDASI AGREGAT KELAS A PADA PROYEK
PRESERVASI REKONSTRUKSI JALAN WOLO – KOTA
KOLAKA – RATE-RATE
OLEH :
NAMA : UMAR BUDI
NIM : C1A1 13029
L ATA R B E L A K A N G

Dalam suatu perencanaan jalan raya tentunya banyak sekali


aspek –aspek yang perlu diperhatikan untuk metode dalam
perencanaan. Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah
perlunya pemeriksaan terhadap material yang akan di gunakan.
Hal ini di lakukan untuk mengetahui bagaimana mutu material
tersbut apakah memenuhi syarat atau spesifikasi yang telah
ditetapkan.

Sebagaimana di ketahui bahwa banyak jalan – jalan yang telah


dibuat tidak sesuai dengan umur rencana yang telah ditetapkan. Ini
disebabkan oleh material yang digunakan tidak memenuhi standar
mutu atau kelayakan karena sifat dan kualitas agregat menentukan
kemampuan dalam memikul beban lalulintas.
Jalan yang ada pada daerah Sani – Sani Kabupaten Kolaka
Sulawesi Tenggara adalah salah satu jalan yang mengalami
pekerjaan 4,2 Km. Dalam pelaksanaan pekerjaan jalan,
perkerasan jalan merupakan bagian yang sangat penting. Tujuan
perkerasan jalan yang ingin dicapai yaitu untuk mengetahui
spesifikasi material batu pecah sebagai syarat perkerasan aspal
lapis pondasi agregat kelas A.
MAKSUD DAN TUJUAN

Pengujian
spesifikasi batu
pecah

MAKSUD TUJUAN

Melakukan pengujian
spesifikasi material
batu pecah sebagai
LPA Untuk mengetahui
material batu pecah
agar bisa dijadikan
sebagai LPA
D ATA P R O Y E K

Pekerjaan : Preservasi rekonstruksi jalan wolo –


kota kolaka - Rate - Rate
No. Kontrak : KU.08.08/SPJN.Wil-l/PPK-06/KLK-
RT/15.B
Lokasi : Desa Sani-Sani Kec. Samaturu
Nilai Kontrak : Rp. 31.232.000.000
Tahun Aggaran : APBN 2017
Kontraktor Pelaksana : PT. PUTRA BAJENG
P E TA L O K A S I P R O Y E K
B ATA S M A S A L A H

Penulis hanya mengetahui spesifikasi material batu


pecah kelas A.

Penulis hanya melakukan pengujian gradasi, kadar


lumpur, penyerapan/absorsi, berat jenis.
LANDASAN TEORI
Perkerasan jalan merupakan lapisan perkerasan yang terletak di antara
lapisan tanah dasar dan roda kendaraan, yang berfungsi memberikan
pelayanan kepada sarana transportasi

Agregat merupakan butir – butir batu pecah, kerikil, pasir atau mineral
lain, yang berasal dari alam. Agregat merupakan komponen utama dari
struktur perkerasan jalan, 90-95% agregat berdasarkan persentase berat,
atau 75-85% agregat berdasarkan persentase volume. Kualitas perkerasan
jalan ditentukan dari sifat agregat dan hasil campuran agregat dengan
material lain. Fungsi dari agregat adalah sebagai bahan utama dalam
lapis perkerasan untuk menerimah dan meneruskan beban yang diterimah
oleh lapis perkerasan tersebut.
Pengujian analisa saringan (SNI 03-1968-1990)
Langkah pengujian
Siapkan semua peralatan dan bahan yang akan digunakan,
Jika material basah di oven atau di goreng agar kering,
Setelah material kering kemudian diletakkan kedalam wadah,
Kemudian di sampling, agar gradasi material yang akan di uji fraksinya
baik,
Timbang loyang yang akan digunakan, (kemudian catat beratnya)
Masukkan material kedalam loyang dengan berat tertentu kemudian
timbang, (kemudian catat beratnya)
Siapkan saringan yang akan digunakan dan susun dari ukuran saringan
yang paling besar sampai yang paling kecil,
Masukkan agregat yang telah ditimbang kedalam saringan yang telah
disusun,
Kemudian goyangkan saringan dan timbang agregat yang telah
tertahan pada masing - masing saringan kemudian catat.
Pengujian kadar lumpur (SNI 03-4428-1997)
Langkah pengujian
Sediakan pasir sebanyak sebanyak kira-kira 250 ml, lalu masukkan ke dalam
Gelas Ukur kapasitas 500 ml.
Masukkan air bersih ke dalam Gelas Ukur yang telah berisih pasir tersebut,
kira-kira sampai hampir penuh.
Lakukan pengadukan dengan cara menutup mulut Gelas Ukur dengan rapat,
lalu bolak balik gelas ukur tersebut berulang ulang. Lakukan pengadukan
selama mungkin agar smua lumpur benar-benar terpisah dari semua butiran
pasir.
setelah selesai diaduk, letakkan gelas ukur tersebut di tempat yang aman, dan
biarkan selama 24 jam.
lalu lakukan pengukuran nilai A dan B dengan gunakan penggaris
Pengujian berat jenis agregat
(SNI 03-1969-1990)
PEMBAHASAN
Agregat 2/3
Berat = 5020 gram
Komulatif
NO. Spec

B. Tertahan % Tertahan % Lolos


1 ½’’ 0,0 0,0 100,0 100 - 100

1’’ 993,9 19,8 80,2 79 – 85

3/8’’ 2660,6 53,0 47,5 44 – 58

No.4’’ 3247,9 64,7 35,3 29 – 44

No.10’’ 3765,0 75,0 25,0 17 -30

No.40’’ 4427,6 88,2 11,8 7 - 17

No.200’’ 4869,4 97,0 3,0 2-3


Agregat 1/2
Berat = 4782 gram
Komulatif
NO. Spec

B. Tertahan % Tertahan % Lolos


1 ½’’ 0,0 0,0 100,0 100 - 100

1’’ 922,9 19,3 80,7 79 – 85

3/8’’ 2400,5 50,2 49,0 44 – 58

No.4’’ 3084,3 64,5 35,5 29 – 44

No.10’’ 1965,4 41,1 28,9 17 -30

No.40’’ 4064,7 85,0 15,0 7 - 17

No.200’’ 4681,5 97,9 2,1 2-3


Agregat 0,5

Berat = 4058 Gram


Komulatif
NO. Spec

B. Tertahan % Tertahan % Lolos


1 ½’’ 0,0 0,0 100,0 100 - 100

1’’ 702,0 17,3 82,7 79 – 85

3/8’’ 2033,0 50,1 47,9 44 – 58

No.4’’ 1866,6 64,0 36,0 29 – 44

No.10’’ 3477,7 85,7 14,3 17 -30

No.40’’ 3510,1 86,5 13,5 7 - 17

No.200’’ 3997,1 98,0 2,0 2-3


Agregat Abu batu

Berat = 3867 Gram


Komulatif
NO. Spec

B. Tertahan % Tertahan % Lolos


1 ½’’ 0,0 0,0 100,0 100 - 100

1’’ 773,4 20,0 80,0 79 – 85

3/8’’ 1976,0 57,1 42,9 44 – 58

No.4’’ 2393,6 61,9 38,1 29 – 44

No.10’’ 2834,5 73,3 26,7 17 -30

No.40’’ 3209,6 83,0 17,0 7 - 17

No.200’’ 3758,7 97,2 2,8 2-3


Hasil pengujian kadar lumpur

Hasil pengukuran yang diperoleh nilai A = 6,5


Cm dan nilai B = 6,2 Cm, maka :
Kadar Lumpur (%) = (6,5 – 6,2) / 6,5 x 100
Kadar Lumpur (%) = 0,3/ 6,5 x 100
Kadar Lumpur (%) = 0,0461 x 100
Kadar Lumpur (%) = 4,61
Pengujian Beat jenis dan Penyerapan Air

Agregat Kasar
No. Sample I II

Berat contoh Kering Oven A 3386.7 3230.6

Berat contoh kering permukaan B 3414.7 3254.6

Berat contoh dalam air C 2357.6 2247.1

Berat jenis bulk ( Atas Dasar Kering


3.204 3.207
Oven)

Rata-Rata 3.205

Berat jenis bulk ( Atas Dasar Permukaan ) 3.230 3.230

Rata-Rata 3.230

Berat jenis Semu 3.291 3.285

Rata-Rata 2.288

Penyerapan air % 0.287 0.743

Rata-Rata 0.785
Pengujian Beat jenis dan Penyerapan Air

Agregat Halus

No. Sample II III

Berat benda uji kering permukaan jenu


A 488.9 489
sdd

Berat contoh kering oven B 664.8 664.5

Berat Botol + Air samapai kalibrasi C 967.6 967.4

Berat contoh + botol + Air samapai


D 9615 963
kalibrasi
Berat jenis bulk (atas kering oven) 2.479 2.481

Rata-Rata 2.480
Berat jenis bulk (Atas dasar permukaan) 2.535 2.537
Rata-Rata 2.536
Berat jenis semu 2.627 2.628
Rata-Rata 2.627
Penyerapan air % 2.270 2.249
Rata-Rata 2.260
KESIMPULAN

Pada pengujian analisa saringan dapat memenuhi spesifikasi

Pada pengujian kadar lumpur memenuhi spesifikasi

Pada pengujian berat jenis dan penyerapan air memenuhi spesifikasi

Anda mungkin juga menyukai