Anda di halaman 1dari 19

GEMELLI

DISUSUN OLEH :
RHEA RENATA A.S
1102012243
PEMBIMBING:
dr. Adi Widodo Sp.OG

KEPANITERAAN ILMU KEBIDANAN DAN KANDUNGAN


RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK.1 RADEN SAID SUKANTO
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI
PERIODE 2 JULI – 9 SEPTEMBER 2018
KEHAMILAN GANDA
RAS

• Kehamilan kembar ASSISTED


atau kehamilan REPRODUCTIVE HEREDITER
TECHNOLOGY
multiple ialah suatu
kehamilan dengan dua
janin atau lebih yang ETIOLOGI
ada didalam
kandungan selama PITUITARY USIA IBU
proses kehamilan GONADOTR DAN
OPIN PARITAS

NUTRISI
KEHAMILAN
KEMBAR

MONOZIGOT DIZIGOT

Fertilisasi Fertilisasi
1 ovum 2 ovum
1 sperma 2 sperma

frekuensi : Frekuensi :
30% 70%
MONOZIGOTIK

Diamniotik Diamniotik Monoamniotik


Dikorionik Monokorionik Monokorionik Kembar Siam
Monozigotik Monizigotik Monozigotik

Jika pembelahan
terjadi antara hari
Pembelahan terjadi keempat sampai Jika amnion sudah Jika pembelahan
dalam 72 jam setelah kedelapan, setelah terbentuk, yang terjadi lebih lambat
fertilisasi, morula pembentukan inner biasanya terjadi lagi, yaitu setelah
belum terbentuk dan cell mass, dan sel-sel setelah hari terbentuknya
blastocyst belum pembentuk korion kedelapan setelah lempeng embrio
membentuk chorion sudah terbentuk tetapi fertilisasi (embrionic disc)
amnion belum
terbentuk
LETAK JANIN
o Kedua janin dalam letak membujur; presentasi
kepala (44-47%).
• Letak membujur, presentasi kepala bokong
(37-38%).
• Keduanya presentasi bokong (8-10%).
• Letak lintang dan presentasi kepala (5-5,3%).
• Letak lintang dan presentasi bokong (1,5-2%).
• Dua-duanya letak lintang (0,2-0,6%).
• Letak dan presentasi “69” adalah letak yang
berbahaya, karena dapat terjadi kunci-
mengunci (interlocking).
PERTUMBUHAN JANIN
• Berat badan satu janin kehamilan kembar rata-rata 1000 gr lebih
ringan dari janin tunggal.
• Berat badan baru lahir biasanya pada kembar dibawah 2500 gr triplet
dibawah 2000 gr, duadriplet dibawah 1500 gr dan duintuplet dibawah
1000 gr.
• Berat badan masing-masing janin dari kehamilan kembar tidak sama
umumnya berselisih antara 50 – 100 gr, karena pembagian sirkulasi
darah tidak sama, maka yang satu kurang bertumbuh dari yang
lainnya.
DIAGNOSIS
KEHAMILAN GEMELLI
• Anamnesis
a. Perut lebih buncit dari semestinya tua kehamilan
b. Gerakan janin lebih banyak dirasakan ibu hamil
c. Uterus terasa lebih cepat membesar
d. Pernah hamil kembar atau ada sejarah keturunan.

Pemeriksaan Fisik
a. Pada pemeriksaan pertama dan ulang ada kesan uterus
lebih besar dan cepat tumbuhnya dari biasa.
b. Teraba gerakan-gerakan janin lebih banyak
c. Banyak bagian-bagian kecil teraba
d. Teraba 3 bagian besar janin
e. Teraba 2 balotemen
TANDA DAN GEJALA
KEHAMILAN GEMELLI
Palpasi abdomen
Distensi uterus Mual muntah berat
 didapatkan ≥ 3
berlebihan   karena
bagian tubuh yg
partus prematur peningkatan hCG
besar

Auskultasi  Anemia dan


terdapat >1 DJJ, penyakit defisiensi
Penggunaan
terdengar jelas & lain  karena
stimulator ovulasi
berbeda lebih dari kebutuhan
10 denyut/ menit bertambah

Frekuensi Solusio plasenta,


hidramnion 10x Preeklampsia dan sesak nafas, sering
lebih besar dari eklampsia kencing, edema
kehamilan tunggal dan varises tungkai
• Auskultasi
Terdengar 2 denyut jantung janin pada 2 tempat yang agak
berjauhan dengan perbedaan kecepatan sedikitnya 10 denyut per
menit atau sama-sama dihitung dan berselisih 10.
• Radiologi
Sudah jarang dilakukan karena bahaya cahaya penyinaran
• USG
Tampak 2 janin, 2 jantung yang berdenyut, dapat diketahui sejak
usia kehamilan 5 minggu
DIAGNOSIS BANDING
• Kehamilan lewat waktu
• Polihidramnion
• Tumor fibroid pada uterus, seperti leimioma
• Kista abdominalis
• Molahidatiform
KOMPLIKASI
Komplikasi pada ibu: Komplikasi pada janin:
1. Anemia 1. Prematuritas
2. Hipertensi 2. Hyaline Membrane Disease (HMD)
3. Asfiksia saat kelahiran
3. Partus prematurus
4. Infeksi Streptococcus grup B
4. Atonia uteri 5. Vanishing Twin Syndrome
5. Perdarahan pasca 6. Kelainan kongenital /akardia/Twin
persalinan reverse –arterial-perfusion (TRAP)
7. Twin to twin transfusion syndrome
8. Kembar siam
9. Intra Uterine Growth Retardation
(IUGR)
PENATALAKSANAAN ANTEPARTUM

1. Diet dan pola makan yang baik


2. Suplemen besi dan asam folat untuk mencegah anemia
defisiensi yang meningkatkan risiko persalinan preterm
3. Mengurangi aktivitas dan memperbanyak istirahat
4. Pemeriksaan klinis kehamilan sekurangnya setiap 2
minggu setelah 24 minggu.
• Periksa keadaan servik setiap berkunjung setelah kehamilan 24 minggu melalui
pemeriksaan fisik ataupun ultrasound untuk mengetahui tanda-tanda awal
kemungkinan terjadi persalinan preterm.
• kehamilan preterm, yaitu persalinan yang dimulai
sebelum berakhirnya usia kehamilan 37 minggu
merupakan masalah yang paling sering dijumpai pada
kehamilan kembar, dan dapat menyebabkan
gangguan pernafasan pada bayi.
• Terapi steroid yang disuntikkan akan membantu
pematangan paru-paru bayi sehingga bekerja lebih
baik.
5. USG obstetric setiap 3-4 minggu setelah diagnostik, tujuannya:
Menentukan kemungkinan adanya gangguan pertumbuhan fetus,
salah satu janin lebih kecil dari pada janin yang lainnya kembar ini
disebut discordant. Ultrasound digunakan untuk melihat
pertumbuhan dan cairan amnion pada masing-masing janin.
• Evaluasi kelainan kongenital.
• Deteksi kembar siam.
• Perbandingan berat janin.
• Mengetahui presentasi fetus.
• Deteksi dini adanya twin-twin transfusion.

6. Nonstress test setelah 32 minggu untuk mengetahui keadaan janin


dan memperkiraan adanya penekanan pada tali pusat
7. Konsultasi perinatologi
PENATALAKSANAAN INTRAPARTUM

a. Jika kembar presentasi vertex-vertex; dilahirkan per vaginam


dengan melakukan episiotomi mediolateral untuk
mengurangi tekanan pada kepala bayi.
b. Jika presentasi vertex-non vertex : Siapkan SC, atau.......
Partus per vaginam diikuti dengan persalinan bokong
Breech delivery)
• Partus per vaginam diikuti ekstraksi bokong totalis atau
melakukan internal podalic version
• Partus per vaginam eksternal version (versi luar) dimana hal
ini memerlukan pemantauan dengan USG portabel untuk
melihat secara akurat letak bayi kedua
c. Jika presentasi non vertex-vertex atau non vertex-non
vertex: SC
d. Jika hamil kembar 3 atau lebih : SC
e. Pada kembar premature:
• Vertex-vertex : partus per vaginam
• Vertex-non vertex : Umumnya SC
• Non vertex-vertex atau non vertex-non vertex : SC
• Kembar 3 atau lebih : SC
f. Pada locking twins : segera lakukan SC
Ada tiga tipe :
Kollisi: adanya kontak antara bagian janin
sehingga tidak bisa memasuki pintu atas
panggul.
Kompaksi: adanya engagement dari
bagian terbawah kedua janin secara
bersamaan sehingga menghambat
turunnya bagian terbawah.
Interlocking: adanya kontak antara dagu
kedua janin pada bayi A presentasi
bokong dan bayi B presentasi vertex dan
kedua janin saking berhadap-hadapan.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai