Pembimbing :
Dr. Gatot Sugiharto, Sp.B
Definisi
Suatu kerusakan pada kepala, bukan bersifat kongenital ataupun degeneratif, tetapi
disebabkan oleh serangan/benturan fisik dari luar, yang dapat mengurangi atau
mengubah kesadaran, sehingga menimbulkan kerusakan kemampuan kognitif dan
fungsi fisik.
Brain Injury
Assosciation of
America
Anatomi
Kulit kepala Tulang tengkorak Meningens
Cairan Serebro
spinal
Fraktur Kranium
LesiEkimosis,
intrakranial
kebocoran
Ditandai CSS,
dengan
Dinilai dari GCS Kontusio
paresis
epidural nervus
hematom,dan
Cedera kepala tumpul Cedera kepala ringan hematom
facialis serebral
subdural Cedera difus
dan cedera kepala tajam GCS : 14- 15 Biasanya
hematom, terjadi di
Cedera kepala sedang lobus frontal dan
GCS: temporal
Klaifikasi menurut Le Fort
Le Fort II
Le Fort I
Fraktur ini dicirikan Le Fort III
Fraktur melintang
mabilitas palatum dan Merupakan cedera
rendah pada maxila
hidung end-block, juga paling berat, dimana
yang hanya melibatkan
epistaksis yang jelas. perlekatan seluruh
palatum, dicirikan oleh
Biasanya maloklusi gigi rangka wajah terputus.
pergeseran arcus
dan pergeseran Seluruh komplek
dentalis maxila dan
palatum kebelakang. zigomatikus menjadi
palatum, maloklusi gigi
Fraktur end-block pada mobile dan tergeser.
biasanya bisa terjadi.
palatum dan sepertiga
tengah wajah termasuk
hidung.
Pemeriksaan penunjang
CT-scan
MRI
Cerebral Angiografi
EEG
Tatalaksana
Airway
Breathing
Circulation
Disability
Exposure
Medikamentosa
Apabila penanganan pasien yang mengalami cedera kepala sudah mendapat terapi
yang agresif, terutama pada anak-anak biasanya memiliki daya pemulihan yang baik.
Penderita yang berusia lanjut biasanya mempunyai kemungkinan yang lebih rendah
untuk pemulihan dari cedera kepala. Selain itu lokasi terjadinya lesi pada bagian
kepala pada saat trauma juga sangat mempengaruhi kondisi kedepannya bagi
penderita.
Terima kasih