Anda di halaman 1dari 14

HEAT STROKE

ACHMAD YULI WAHYUDI (1503001)


ANNISA RAHMA MAULIDA (1503013)
DWI NOVITASARI (1503029)
JULI NUR WAHIDAH (1503047)
KONIK DIANA (1503049)
MEGA ARGHIA PARAMITHA (1503061)
PURI SETIAWATI (1503075)
WINDY PRIYAMITHA (1503093)
PENGERTIAN HEAT STROKE

Heat stroke (sengatan panas), adalah kondisi ketika tubuh


mengalami peningkatan suhu tubuh secara dramatis dalam
waktu cepat, dan tidak dapat mendinginkan tubuh. Heat
stroke biasanya terjadi saat seseorang merasa kepanasan
hebat akibat paparan suhu panas dari sengatan matahari di
luar batas toleransi tubuh. Heat stroke dapat terjadi tanpa
kondisiawal yang berhubungan dengan panas atau
kepanasan sebelumnya, seperti kelelahan. Heat stroke
merupakan bentuk serius dari heat injury (cedera yang
diakibatkan oleh panas) dan merupakan salah satu
kegawatdaruratan medis. Jika tidak segera ditangani,
kondisi ini bisa membunuh atau menyebabkan kerusakan
otak dan organ internal lainnya.
TANDA GEJALA HEAT STROKE

Tanda- tanda Heat stroke (Devine et al, 2010; Peterson et al, 2002)
meliputi :
- Suhu dubur di atas 40.5°C
Hipotensi, tachycardia, tachypnea
- Perubahan status mental (irritability, ataxia, confusion, disorientasi,
syncope, hysteria, dan koma)
- Berkurangnya kemampuan untuk menurunkan suhu tubuh(berhenti
bekeringat, kulit menjadi panas)
- Tanda-tanda yang mengancam jiwa: disseminated intravascular
coagulant (DIC), termasuk epistaxis, pendarahan dari saluran intra
vena ,luka memar, dan edema paru, tanda dari Acute Renal Failure
(ARF), termasuk edema periperal.
- Gejala Gejala yang biasa dijumpai pada heat stroke (Devine et al,
2010; Peterson et al, 2002):
GEJALA

 Kelelahan
 Pusing

 Mual

 Muntah
PENYEBAB HEAT SROKE

Penurunan kehilangan panas dapat terjadi karena:


1. berkurangnya keringat (penyakit kulit ,obat-obatan,
terbakar,dll),
2. berkurangnya respon sistem saraf pusat (manula, bayi dan
anak-anak, alkohol, barbiturat, dll),
3. berkurangnya cadangan kardiovaskuler (manula,
betabloker, diuretik, obat kardiovaskuler, dll),
4. Obat-obatan (antikolinergik, neuroleptik, antihistamin,dll),
5. Faktor eksogen (tingginya tingkat suhu dan tingginya
tingkat kelembaban lingkungan),
6. berkurangnya kemampuan untuk menyesuaikan diri
(anakanak dan balita, manula, dll).
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
 Dehidrasi
 Kendala terjadinya Penguapan
 Riwayat Sakit Seseorang yang pernah
mengalami cedera panas memiliki resiko yang
lebih besar untuk kambuh lagi
 Meningkatnya Indeks Massa Tubuh (tebal atau
tipisnya daerah permukaan lapisan lemak) Orang
yang gemuk memiliki resiko yang lebih besar untuk
mengalami cedera panas karena lapisan lemak
berkurang seiring dengan penghilangan panas.
 Perlengkapan yang berlebihan atau pakaian berwarna
gelap
 Atlet yang Sangat Tekun sekali
 Berkurangnya aklimatisasi terhadap panas
 Pengobatan dan Obat-obatan
PENGKAJIAN
PRIMARY SURVEY

 A : Airway, buka jalan napas pasien dengan jow trust


 B : Breathing, Look Listen and feel suara napas tambahan,
pada kasus heat stroke pasien mengalami takipnea
 C : Circulation, cek nadi, capillary refill, pada pasien heat
stroke pasien mengalami takikardi, hiperpireksia, ,hipotensi
 D : Disability,kaji status mental berkisar kebingungan,koma
 E : Exposure,Tanggalkan pakaian klien pada kasus heat
stroke kulit pasien kemerahan, akral hangat, tidak ada
produksi keringat kulit kering
Secondary Survey

 Riwayat penyakit sebelumnya


 Keluhan,riwayat alergi,pengobatan
sebelumnya,proses terjadinya trauma
 Pengkajian nyeri (PQRST)

 Pemeriksaan fisik
PENANGANAN HEAT STROKE

 Lepaskan pakaian penderita


 Bawa korban ke dalam ruangan ber-AC
 Turunkan suhu inti tubuh dengan cara membungkus pasien dengan
menggunakan bahan atau handuk yang telah direndam air dingin.
 Kompres air es di seluruh tubuh, terutama leher, ketiak, dan selangkangan
 Kipasi tubuh pasien yang mengalami heat stroke
 Basahkan selimut atau seprai dengan air dingin dan lapisi sekujur tubuh
 Minum air dingin, non-kafein dan non-alkohol, jika kondisi tubuh
memungkinkan
 Memberikan oksigen dan memasang infus untuk menjaga cairan tubuh
pasien.
 Pantau tanda-tanda vital pasien, jika suhu tubuh sudah mencapai 38
derajat celcius, ganti dengan selimut basah dengan kering.
CARA MENCEGAH HEAT STROKE

 Pakai baju tipis, berwarna terang, dan longgar. Gunakan topi dengan
penutup lebar
 Aplikasikan tabir surya minimal ber-SPF 30, atau lebih
 Perbanyak cairan tubuh. Usahakan untuk minum air atau buah-buahan
lebih banyak dari biasanya untuk mencegah dehidrasi. Karena segala
penyakit yang berhubungan dengan cuaca panas dapat diakibatkan oleh
kekurangan garam dalam tubuh, Anda juga bisa menyiasatinya dengan
mengonsumsi minuman olahraga kaya elektrolit selama hari-hari terik
matahari ekstrem dan udara pengap
 Bijaksana saat beraktivitas di luar ruangan. Jika memungkinkan, batalkan
segala aktivitas luar ruangan saat cuaca panas ekstrem. Ganti jadwal
aktivitas di pagi hari atau setelah magrib.
 Jika Anda mencurigai diri Anda atau seseorang di sekitar Anda mengalami
heat stroke, segera hubungi bantuan medis . Jika heat stroke dibiarkan
tanpa penanganan serius, kondisi ini dapat mengancam nyawa dengan
menyebabkan kerusakan otak dan organ vital lainnya.
TIPS

 Jika seseorang yang sedang bersama Anda mengeluh pusing


atau pening, segera baringkan dia, kalau-kalau dia tiba-tiba
kehilangan kesadaran dan pingsan.
 Mintalah penderita menjawab pertanyaan-pertanyaan Anda,
untuk membuatnya tetap sadar dan tidak pingsan. Anda
juga dapat mengumpulkan informasi yang berguna dari
jawaban-jawabannya mengenai apa yang ia sedang rasakan.
 Tuliskan gejala-gejala yang dialami penderita, suhu
tubuhnya, dan apa yang Anda lakukan untuk memberi
pertolongan pertama. Anda dapat memberikan catatan ini
kepada paramedis saat mereka tiba, agar mereka segera
memiliki semua informasi yang mereka butuhkan.
PERINGATAN

 Cepatlah bereaksi jika Anda melihat orang yang


menderita heatstroke, karena orang itu sendiri mungkin
tidak mengerti apa yang sedang terjadi pada dirinya.
 Heat stroke sering kali terjadi karena kelelahan fisik akibat
suhu yang panas. Gunakan penanganan ini untuk
menyejukkan suhu tubuh penderita kembali ke suhu normal,
dan dorong si penderita untuk memeriksakan kondisinya
kepada seorang dokter.
 Meskipun mungkin gejala sudah berkurang, hal itu bukan
berarti penderita telah aman dari bahaya heatstroke.
Teruskan pertolongan pertama sampai tim paramedis tiba.
 Carilah selalu pertolongan dari tenaga medis jika Anda
terkena heatstroke. Jangan berusaha mengatasinya sendiri.
KOMPLIKASI

 Syok, Karena aliran darah yang kurang secara


tiba-tiba
 Kerusakan pada otak dan organ lainnya

 Kematian

Anda mungkin juga menyukai