Anda di halaman 1dari 16

BED SIDE TEACHING

DERMATITIS ATOPIK
MUHAMMAD RIS S LUBIS 12100115032
GALUH PRASETYO 12100115090

Perceptor: Widiaty, dr., SpKK(K), M.Kes

SMF ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
2016
IDENTITIAS PASIEN

•Nama : An B
•Umur : 2 tahun
•Alamat : Cileunyi - Bandung
•Pekerjaan :-
•Agama : Islam
•Etnik : Sunda
•Status marital :-
•Tanggal pemeriksaan : 25 Juli 2016
KELUHAN UTAMA
(Anamnesis dilakukan secara aloanamnesis)

Adanya beruntus-beruntus kemerahan yang terasa


gatal di pipi kanan dan kiri
ANAMNESIS KHUSUS
Pasien datang ke poliklinik kulit dan kelamin RS Al-
Islam dengan keluhan adanya beruntus-beruntus yang
terasa gatal pada pipi kanan dan kiri ± 3 minggu yang
lalu. Keluhan tersebut awalnya muncul pada pipi kiri
berupa beruntus beruntus sebesar 1x1 cm yang terasa
gatal, sehingga pasien sering menggaruknya. Keluhan
tersebut biasanya timbul pada saat siang hari atau
pada saat udara kering. Orang tua pasien mengatakan
sejak ± 2 minggu yang lalu beruntus-beruntus dipipi kiri
melebar menjadi ±3x2 cm dan muncul beruntus-
beruntus yang sama pada pipi kanan pasien, dan kulit
pipi pasien terasa lebih kering dari biasanya
Riwayat gigi berlubang, riwayat keluar cairan
dari telinga dan nyeri tenggorokan disangkal oleh
orang tua pasien. Orang tua pasien menyangkal
keluhan muncul dicetuskan karena makanan dan
debu, namun pada saat cuaca kering, siang hari,
dan berkeringat keluhan tersebut terlihat semakin
memerah, gatal, dan kering. Orang tua pasien juga
menyangkal bahwa beruntus-beruntus dikarenakan
oleh bedak, sabun, atau pelembab bayi. Orang tua
pasien juga menyangkal adanya demam.
Keluhan tersebut pertama kali dirasakan oleh
pasien, baik pasien ataupun keluarga pasien tidak
pernah ada keluhan yang sama muncul sebelumnya,
keluhan seperti mata sering berair dan hidung
meler juga disangkal oleh keluarga pasien, namun
ayah pasien merupakan penderita asma.
Pemeriksaan Fisik

STATUS GENERALIS
• Keadaan umum : Tampak sakit ringan
• Kesadaran : Compos mentis
• Status gizi : Gizi baik
• Tanda vital
TD : Dalam batas normal
PR : Dalam batas normal
RR : Dalam batas normal
T : Dalam batas normal
• Kepala : Danny morgan fold (-) dan bentuk alis
tidak ada kelainan, periorbital tidak gelap
• Leher : KGB tidak ada perbesaran
• Thoraks : Bentuk dan gerak simetris
- Pulmo dan Cor : Dalam batas normal
• Abdomen : Datar, lembut
- Hepar dan Lien : Dalam batas normal
• Ekstremitas atas : tidak diperiksa
• Ekstremitas bawah : edema -/-
Status Dermatologikus
• Distribusi : Regional, bilateral, asimetris
• Lokasi : Wajah
• Karakteristik :
1.Jumlah : multipel
2.Penyebaran : sebagian discreat sebagian
konfluance
3.Bentuk : Bulat Irregular
4.Ukuran :
• Papula eritem (1x1 cm sampai 2x1cm)
• Papula (0,1x0,1x0,1 cm sampai 0,5x0,5x0,2
cm)
• Vesikel (0,1x0,1x0,1 cm sampai 0,5x0,5x0,2
cm)
• Crusta (1x1 cm)
4. Ukuran :
• Papula eritem (1x1 cm sampai 2x1cm)
• Papula (0,1x0,1x0,1 cm sampai 0,5x0,5x0,2 cm)
• Vesikel (0,1x0,1x0,1 cm sampai 0,5x0,5x0,2 cm)
• Crusta (1x1 cm)
5. Batas : Begas
6. Elevasi : sebagian elevasi sebagian datar
7. Lesi kering

• Tipe efloresensi:
Primer : Makula eritem, dan vesikel
Sekunder : Crusta serosa
Khusus :-
Resume
Pasien perempuan berusia 55 tahun sudah menikah,
mengeluhkan adanya beruntus-beruntus yang diawali dengan
munculnya bercak kemerahan pada bagian dahi kanan yang
terasa panas dan nyeri sejak 3 hari yang lalu. Awalnya pasien
mengeluhkan demam, lemas dan sakit kepala. Pasien juga
mengatakan tubuhnya terasa lemas dan tidak enak badan
karena habis berlibur ke luar kota. Pasien mengatakan keluhan
ini tidak pernah dialami sebelumnya, pasien mengatakan
sewaktu kecil pernah menderita cacar air. Pada pemeriksaan
dermatologi ditemukan lesi yang berdistribusi regional,
dermatomal nervus trigeminus cabang optalmicus unilateral
dengan jumlah lesi multipel dengan sebagian lesi terpisah dan
berkelompok bentuknya herpetifoormis ukuran lesi macula
eritem (1x1 cm sampai 2x1cm), Papula (0,1x0,1x0,1 cm sampai
0,5x0,5x0,2 cm), vesikel (0,1x0,1x0,1 cm sampai 0,5x0,5x0,3
cm) dan crusta (1x1 cm) dengan batas tegas.
Diagnosis banding

1. Dermatitis Atopik
2. Dermatitis kontak alergi
3. Dermatitis kontak itritan
4. Dermatitis numularis
Diagnosis Kerja

Dermatitis Atopik At Regio wajah


Pengobatan
1. Tatalaksana umum
- Menerangkan mengenai penyakitnya hilang timbul dan
pengobatan
- Menghindari faktor predisposisi dan pencetus
- Bila perlu menggunakan tabir surya
- Jangan mandi terlalu berlebihan/sering
2. Tatalaksana khusus
a. Topikal
- Basah : Kompres
- Kering : Hidrokortison 1% + vaselin
- tanpa lesi : Pelembab
b. Sistemik
- Cetirizine syr 1xcth 1/2
Prognosis

• Quo ad vitam : ad bonam


• Quo ad functionam : ad bonam
• Quo ad sanationam : ad bonam
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai