Anda di halaman 1dari 35

Prebiotika: the mechanisms

Disampaikan oleh:
Dr.rer.nat. Agus Wijaya
Jurusan Teknologi Pertanian
Fakultas Pertanian UNSRI

1
Sistem gastrointestinal (1)

 Merupakan target utama pangan fungsional


 Terdiri dari organ yang dilalui oleh zat-zat gizi, komponen pangan
lainnya, air, bahan kimia berbahaya dan mikroorganisme.
 Molekul kompleks akan dicerna menjadi satuan-satuan yang
dapat diserap.
 Produk hasil pencernaan akan diabsorpsi dan memasuki
sirkulasi darah dan limpa.
 Sebagian karbohidrat kompleks dan protein dapat bertahan dari
proses pencernaan, tetapi mereka difermentasi di dalam kolon
karena adanya mikroba komensal  probiotik dan patogen.
2
Sistem gastrointestinal (2)

 Fungsi mencerna, mengabsorpsi dan memfermentasi tergantung


pada serangkaian mekanisme yang melembutkan dan
melarutkan makanan, mengaduk chyme dan mencampurnya
dengan berbagai sekresi eksokrin.
 Terdiri dari saluran GI kelenjar-kelenjar eksokrin, seperti kelenjar
ludah, liver, empedu dan pankreas

3
Sistem
gastrointestinal (3)

4
Fungsi pencernaan

 Pencernaan dan fermentasi


 Absorpsi dan ekskresi
 Motilitas

5
Organ GI dan fungsinya

6
Pencernaan dan fermentasi

7
Pencernaan dan fermentasi

 Pencernaan merupakan proses kompleks yang mencakup:


- masticating (mengunyah)
- mixing (mencampur)
- triturating (menggiling, menghaluskan)
- solublization (melarutkan)
- micell formation
- hydrolysis

8
Pencernaan pangan

9
Oral cavity

 Langkah pertama: pengunyahan (untuk menghancurkan matriks,


dan mencampur serta menghaluskan makanan).
 Menerima sekresi kelenjar ludah berupa liur
 Liur berperan mengawali proses hidrolisis

10
The stomach

 Fungsi utama untuk melanjutkan pengolahan dekomposisi


pangan dan hidrolisis pangan.
 Mengandung mukosa kelenjar yang mensekresikan:
- HCl (mendenaturasi protein, memfasilitasi proses hidrolisis,
bertindak sebagai bakterisida).
- pepsinogen
- mucus lambung
- hormon
11
Usus halus

 Tempat di mana tahap akhir pencernaan dan absorpsi


kebanyakan zat gizi dan komponen pangan terjadi.
 Wadah bagi cairan pankreas dan empedu.

12
Zymogen (1)

 Merupakan enzim terhandal untuk menghidrolisis protein.


 Terdapat dalam bentuk proenzim inaktif yang kemudian
diaktivasi dalam lumen duodenum melalui serangkaian reaksi.

13
Zymogen (2)

14
Usus tebal (1)

15
Usus tebal (2)
 Fungsi utama: memfermentasi dan menghancurkan oligo- dan
polisakarida serta protein yang belum dicerna sepenuhnya dalam
usus sebelah atas.
 Produk hasil fermentasi: SCFAs, berbagai amina, fenol dan gas.

16
Karakteristik usus tebal

17
Substrat utama fermentasi bakteri

18
Penurunan pH

19
Penggunaan H2 oleh mikroflora colon

20
Metabolisme oleh Bifidobacteria

21
Efek
kesehatan

22
Bakteri dominan

23
Katabolisme protein dan produknya

24
Substrat utama

25
Absorpsi

26
Definisi

 Absorpsi adalah proses di mana produk-produk hasil


pencernaan, vitamin, mineral dan cairan secara selektif melewati
mukosa GI dan memasuki darah atau limpa.
 Mekanisme:
- transpor aktif primer dan sekunder
- transpor pasif
- endocytosis

27
Masuknya gula sederhana

28
Ekskresi

29
Di ujung sistem GI...

 Residu tak tercerna dan tak terfermentasi dari pangan dan


biomassa bakteri, juga sel exfoliated, mucus dan produk akhir
metabolik endogen disimpan dalam rektum dan akhirnya
diekskresikan sebagai feses.
 Berat feses sangat bervariasi, antara 70 dan 500 g/hari.

30
Motilitas

31
Pergerakan GI (1)

 Menggiling dan menghaluskan chyme


 Mengendalikan waktu tinggal chyme di berbagai organ.
 Waktu transit: waktu yang diperlukan untuk melewati rongga
mulut melalui saluran pencernaan (GI) sampai ke rektum.
 Waktu transit ditentukan oleh faktor genetik, dan dikendalikan
oleh faktor-faktor seperti status hormonal dan stress.
 Waktu transit berhubungan dengan berat stool : 40 jam bila stool
berat, dan sampai 80 jam bila stool ringan.

32
Pergerakan GI (2)

 Pergerakan usus halus tergantung pada aktivitas elektris dari sel-


sel penyusun otot polos yang mengkontraksi organ tersebut.
 Pergerakan usus tebal melibatkan 2 pergerakan:
- segmentasi kontraksi
- gelombang peristaltik

33
Pergerakan di usus tebal

 Butuh waktu antara 18-24 jam bagi bahan


untuk melewati usus tebal.
 Usus tebal mengalami pergerakan massa
(kontraksi peristaltik yang kuat di dalam otot-
otot sirkuler di usus tebal bagian transverse
and descending)kira-kira 3-4 kali sehari.

 Sumber: http://www.austincc.edu/apreview/EmphasisItems/GImotility.html#gilargeintes

34
Perilaku inulin dan oligofruktosa

 Mouth: no hydrolysis, minimal bacterial breakdown.


 Stomach: no acid hydolysis, no absorption.
 Small intestine: no enzymatic hydrolysis, no
absorption.
 Colon: bacterial fermentation by bifidobacteria
and/or lactobacilli.
 Stools: no prebiotic excretion.

Source: Kolida et al. (2002)


35

Anda mungkin juga menyukai