Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Nomor atom dan nomor massa efektif jika disebut bilangan atom dan
bilangan masaa.
Diganti dengan kata “bilangan”, karena lebih bermakna, sedangkan jika
memakai nomor hanya sekedar nomor dan tidak memiliki makna khusus
Nomor Atom / Bilangan Atom
Merupakan nomor yang menyatakan jumlah proton atau jumlah elektron
suatu atom
Nomor Massa / Bilangan massa
Massa atom = massa proton + massa elektron + massa neutron
Diperoleh data :
Massa Proton : 1,6 x 10-27
Massa Elektron : 9,11 x 10-31
Massa Neutron : 1,6 x 10-27
Karena massa elektron jauh lebih kecil dari massa proton dan
massa neutron, sehingga nomor massa didapatkan dari jumlah
proton dan jumlah neutron
Siswa mampu Hubungan konfigurasi •Meriviu teori mekanika gelombang dan menjelaskan tentang konsep kulit, sub-kulit, dan
3.3 Menjelaskan elektron dalam tabel orbital
konfigurasi elektron dan periodik unsur •Mendiskusikan bentuk orbital s, p dan d
pola konfigurasi elektron •Konfigurasi elektron dan •Membahas aturan dan prinsip penilisan konfigurasi elektron dan menuliskan konfigurasi
terluar untuk setiap diagram orbital elektron dalam bentuk diagram orbital
golongan dalam tabel -Prinsip Aufbau •Menentukan bilangan kuantum elektron tertentu dari suatu atom
periodik -Azas Pauli (Prinsip ekslusi •Membahas perkembangan sistem periodik unsur dengan menggunakan media yang paling
Pauli) sesuai dengan kondisi sekolah (misal video atau gambar)
4.3 Menentukan letak -Aturan Hund •Membahas perkembangan sistem periodik unsur dikaitkan dengan letak unsur dalam Tabel
suatu unsur dalam tabel •Bilangan kuantum dan Periodik Unsur berdasarkan konfigurasi elektron
periodik berdasarkan bentuk orbital
konfigurasi elektron •Tabel Periodik Unsur
3.4 Menganalisis kemiripan Kemiripan Sifat unsur •Menjelaskan kemiripan sifa-sifat unsur dalam satu golongan
sifat unsur dalam golongan dan Keperiodikan Unsur •Menganalisis dan mempresentasikan hubungan antara nomor atom dengan sifat
dan periodiknya • Sifat fisis dan sifat kimia keperiodikan unsur (jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron, dan keelektronegatifan)
unsur berdasarkan data sifat keperiodikan unsur
4.4 Menyajikan hasil •Sifat keperiodikan Unsur •Membuat dan menyajikan karya yang berkaitan dengan model atom, Tabel Periodik Unsur,
analisis data-data unsur -Jari-jari atom atau grafik keperiodikan sifat unsur
dalam kaitannya dengan -Energi Ionisasi
kemiripan dan sifat -Afinitas elektron
keperiodikan unsur -keelektronegatifan
Materi pokok : Ikatan Kimia, Bentuk antar molekul dan
Interaksi Antar Molekul
KD 3.5
Membandingkan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan
ikatan logam serta kaitannya dengan sifat zat
Maka dalam KD ini minimal akan ada pembelajaran mengenai
1. Perbandingan ikatan dari (a) ion, (b) kovalen, (c) kovalen koordinasi, (d)
logam.
2. Perbandingan sifat zat yang memiliki ikatan ion/ ikatan kovalen/ ikatan
kovalen koordinasi/ikatan logam.
Pada kolom pembelajaran silabus ini, materi yang tidak ada adalah penjelasan
mengenai ikatan logam.
Pada kolom pembelajaran juga terdapat materi prasyarat yang tersebar di
antara materi pokok yang diajarkan
1. Teori Lewis
2. Sifat zat karena perbedaan keelektronegatifan
3. Aturan oktet
KD 4.5
Merancang dan melakukan percobaan untuk menunjukkan karakteristik
senyawa ion atau senyawa kovalen berdasarkan beberapa sifat fisika
Maka pada KD ini kurang lebih akan dilaksanakan pembelajaran mengenai
1. Merancang percobaan untuk menentukan karakteristik senyawa
ion/kovalen berdasarkan sifat fisika.
2. Melakukan percobaan penentuan karakteristik senyawa kovalen / ion
berdasarkan sifat kimia.
Pada kolom pembelajaran, pada poin terakhir materi pokok, ada poin
tentang perancangan sekaligus pelaksanaan percobaan kepolaran beberapa
senyawa yang dikaitkan dengan perbedaan keelektronegatifan unsur-unsur.
Pada pembelajaran ini hanya diambil salah satu percobaan yaitu percobaaan
sebyawa kovalen polar dan nonpolar.
Materi Pokok : Bentuk Molekul
KD 3.6
Menerapkan TeoriTolakan Pasangan Elektron Kulit Valensi (VSEPR) dan
Teori Domain elektron dalam menentukan bentuk molekul.
Pada KD ini telah terpenehui semua dalam kolom pembelajaran poin 1
dan 2 yaitu
Mengamati gambar/model molekul/video beberapa bentuk molekul,
mendiskusikan dan memperkirakan bentuk molekul berdasarkan teori
jumlah pasangan elektron di sekitar inti atom dan hubungannya dengan
kepolaran senyawa
KD 4.6
Membuat model bentuk molekul dengan menggunakan bahanbahan yang
ada di lingkungan sekitar atau perangkat lunak komputer.
Maka pada pembelajaran minimal akan ada salah satu dari dua hal tersebut,
pada kolom pembelajaran tertulis
"Membuat dan memaparkan model bentuk molekul dari bahan-bahan
bekas, misalnya gabus dan karton, atau perangkat lunak kimia."
Yang mana telah memenuhi KD 4.6, sehingga KD 4.6 telah terpenuhi pada
kolom pembelajaran.
Interaksi antar partikel
Kompetensi Dasar Materi Pokok
3.7 Menghubungkan interaksi antar ion, atom dan • Ikatan logam
molekul dengan sifat fisika zat
4.7 Menerapkan prinsip interaksi antar ion, atom dan • Interaksi antarpartikel
molekul dalam menjelaskan sifat-sifat fisik zat di - Ikatan Hidrogen
sekitarnya - Gaya Van Der Waals
- Gaya London
Alasan: sesuai,karena pembelajaran dimulai dari materi ikatan logam didalam materi ikatan logam siswa sudah
diberi dasar pengetahuan tentang materi lautan elektron, dan didalam teori lautan elektron siswa dapat
mengetahui adanya interaksi antarpartikel. Partikel dapat diartikan sebagai ion, atom, dan molekul
Konsep Prasyarat
Elektron valensi
Konfigurasi Elektron
Moment dipol
Ikatan Logam
Alasan :
Sesuai, karena pembelajaran dimulai dari materi larutan elektrolit yaitu mengetahui kekuatan larutan elektrolit.
Serta peran ion dalam hantaran listrik larutan (teori arhenius) menganalisis jenis ikatan kimia dan sifat elektrolit
suatu zat dan menyimpulkan bahwa larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion atau senyawa kovalen polar.
Kemudian mengetahui fungsi larutan elektrolit dalam tubuh manusia serta cara mengatasi kekurangan elektrolit
dalam tubuh.
Konsep prasyarat
Fakta Konsep
Konduktor
• Larutan
• Larutan elektrolit
Isolator
• Larutan non elektrolit
Pelarut
• Reaksi
Terlarut
• Ionisasi
Larutan elektrolit
Suatu larutan yang dapat menghantarkan listrik dinamakan larutan elektrolit.
Kekuatan menghantarkan listrik tergantung pada jumlah ion yang terdapat
dalam larutan tersebut.Semakin banyak jumlah ionnya semakin kuat sifat
elektrolitnya. Hal ini disebabkan oleh derajat ionisasi zat yang terlarut.
1. Larutan elektrolit kuat
terionisasi sempurna
menghantarkan arus listrik
lampu menyala terang
terdapat gelembung gas
Contoh:
HCl, H2SO4, HNO3, HClO4, NaOH, KOH, Ca(OH)2, NaCl, K2SO4, CaCl2-
2. Larutan elektrolit lemah
terionisasi sebagian
menghantarkan arus listrik
lampu menyala redup
terdapat gelembung gas
Contoh :
CH3COOH, NH4OH
3. Larutan Non-Elektrolit
tidak terionisasi
tidak menghantarkan arus listrik
lampu tidak menyala
Contoh :
C6H12O6 (amilum/karbohidrat), C12H22O11 , CO(NH2)2 (Urea) dan C2H5OH
(Alkohol/etanol), dll
Konsep reaksi oksidasi reduksi dan
tata nama senyawa
Kompetensi dasar
3.9. mengidentifikasi reaksi reduksi dan oksidasi menggunakan konsep bilangan oksidasi
unsur
4.9. menganalisis beberapa reaksi berdasakan perubahan bilangan oksidasi yang
diperoleh dari data hasil percobaan dan/atau melaluti percobaan
Analisis :
Materi bilangan oksidasi undur dalam
senyawa atau ion
Materi pokok sudah sesuai dengan Kompetensi dasarnya dan pembelajaran yang
dilakukan pun sudah meliputi kompetensi dasar 4.10, akan tetapi pada pembelajaran
hanya diberikan demonstrasi pada satu hukum saja, mungkin yang lainnya bisa
diberikan gambaran umumnya dari video atau media yang lain, baru menganalisis
dan menyimpulkan data.
Materi pokok pembelajaran
Massa atom relatif (Ar) Menentukan massa atom relatif dan massa
dan Massa molekul molekul relatif
relatif (Mr)
Persamaan Kimia Menyetarakan persamaan reaksi kimia.
Konsep mol dan Menentukan hubungan antara mol,jumlah
hubungannya dengan partikel, massa molar,dan volume molar gas
jumlah partikel, massa
molar, dan volume
molar
• Pada materi kadar zat, mungkin sebelumnya bisa ditambah mendiskusikan mengenai
konsep kemolaran, kemolalan, fraksi mol, dll. Sebelum melakukan perhitungan
• Pada materi rumus empiris dan rumus molekul, ditambahkan pembelajaran yaitu
setelah menghubungkan, menentukan rumus empiris atau rumus molekul suatu zat
• Setelah percobaan seharusnya ditambahkan diskusi dan analisis sehingga dapat
menentukan jumlah molekul air dalam senyawa hidrat
Materi pokok Pembelajaran
Perhitungan kimia Menentukan jumlah mol,massa molar, volume
dalam suatu persamaan molar gas dan jumlah partikel yang terlibat
reaksi dalam persamaan kimia
Pereaksi pembatas dan Menentukan pereaksi pembatas pada sebuah
pereaksi berlebih reaksi kimia
• Pada materi diatas, sudah sesuai dengan pembelajarannya, karena kedua materi
tersebut sudah mencangkup perhitungan dari materi materi sebelumnya, sehingga
tidak perlu diberi perubahan atau revisi