Perancanganpabrikdanproduk Estimasibiaya
Perancanganpabrikdanproduk Estimasibiaya
10-20% fixed-capital.
Working-capital investment
Dikonsumsi di tahun pertama operasi.
OPERATING COST (Co)
Semua pengeluaran terkait proses
manufaktur, seperti bahan mentah, utilitas,
tenagah kerja, contingency;
Tidak termasuk depresiasi fixed-capital.
PROSEDUR PERHITUNGAN
CASH FLOW
Hitung gross profit GP:
Present-value factor
NILAI MATA UANG
FUNGSI WAKTU
TIME-VALUE OF MONEY
Rasionalisasi investasi
Investasi tinggi
Suku bunga cukup rendah
Kondisi makro-ekonomi stabil
Lifetime lama (20-30 tahun).
Investasi rendah
Suku bunga boleh tinggi jika payback period < 3
tahun.
TIME-VALUE OF MONEY
Anuitas
Nilai terakumulasi S atas pembayaran regular tahunan
(anuitas) R selama n tahun dengan bunga i,
compound-amount factor
sinking-fund factor
TIME-VALUE OF MONEY
Biaya kapital teranualisasi
Nilai investasi saat ini P atas pembayaran tahunan A
selama periode n dengan bunga i;
D. R. Woods, Financial Decision Making in the Process Industry, Prentice Hall, Englewood Cliffs, NJ, 1975, p. 184.
METODE PERSENTASI
DELIVERED-EQUIPMENT COST
METODE PERSENTASI
DELIVERED-EQUIPMENT COST
METODE FAKTOR
LANG-CHILTON
Untuk preliminary estimate;
Data:
Biaya alat terkirim (delivered equipment cost);
Estimasi biaya alat terintalasi:
Persentasi dari delivered equipment cost;
Estimasi biaya item lain pada total direct plant cost:
Persentasi dari biaya alat terinstalasi;
Estimasi komponen biaya investasi lain:
Persentasi dari total direct plant cost.
METODE
MODULAR GUTHRIE
Untuk preliminary estimate;
Data:
FOB purchase cost alat utama dari bahan carbon steel,
tekanan sedang;
Modul:
1. Total bare-modul cost
2. Site development cost
3. Building cost
4. Offsite facility cost
Estimasi contingency, contractor fee, auxiliary,dan
industrial building
Faktor dari jumlah keempat modul (1,18)
METODE
MODULAR GUTHRIE
Perhitungan bare-modul cost:
Biaya bahan total ditambahkan ke FOB purchase
cost dengan menggunakan faktor; diperoleh biaya
modul M;
Biaya tenaga kerja (ereksi dan setting) L
ditambahkan sebagai faktor atau dihitung dari rasio
L/M; diperoleh M + L = X (biaya modul langsung);
Biaya modul tak-langsung (freight, tax, insurance,
engineering, dan field expense) ditambahkan ke (M +
L); diperoleh bare-module cost;
Vi = nilai awal;
Vs = salvage value;
n = waktu operasi.
DEPRESIASI AKSELERASI
Declining-balance method:
Menggunakan faktor f tetap terhadap nilai properti
setiap tahun;
Misal d1 = Vi.f
d2 = V1.f
Salvage value n tahun: Vs = Vi(1 – f)n;
Faktor persentasi: f = (1 – Vs/Vi)1/n;
Laju depresiasi cepat.
DEPRESIASI AKSELERASI
Double-declining method:
f dua kali faktor garis lurus;
Depresiasi di tahun awal manfaat lebih tajam;
Digunakan untuk alat berteknologi tinggi seperti
perangkat otomasi dan komputer.
CONTOH DEPRESIASI
r = DCFRR;
Menggunakan nilai setelah pajak yang dikoreksi dengan
inflasi;
Untuk membandingkan kinerja kapital berbagai proyek;
Ukuran profitabilitas maksimum;
Proyek dengan DCFRR terbesar paling disukai.
CAPITALIZED COST
Untuk membandingkan alternatif yang berupa
pilihan investasi pada sebuah proyek
Misal pilihan antara stainless steel dan mild
steel pada reaktor;
Capitalized cost = biaya pembelian alat mula-
mula + biaya pergantian alat secara terus-
menerus yang terkena akumulasi bunga;
Jika biaya operasi sama, alternatif yang
memberikan capitalized cost terendah dipilih.
CAPITALIZED COST
K = capitalised costs,
Cv = original cost of equipment,
CR = replacement cost,
Vs = salvage value di akhir umur manfaat,
n = umur manfaat taksiran;
= capitalised-cost factor.
ANALISIS SENSITIVITAS
Menguji pengaruh ketidakpastian komponen biaya (seperti biaya
bahan baku) pada feasibility sebuah proyek;
Prosedur:
Investasi dan cash flow dihitung dengan menggunakan nilai
berbagai faktor yang paling mungkin terjadi (kasus dasar);
Cash flow dan kriteria ekonomi dihitung dengan menggunakan
rentang eror setiap faktor; misalnya error 10% harga jual;
Hasilnya menunjukkan seberapa sensitif cash flow dan kriteria
ekonomi terhadap error pada angka prediksi setiap faktor;
Memberi informasi tentang derajat resiko dalam membuat
keputusan mengenai kinerja prediksi.