Anda di halaman 1dari 49

Teori Perilaku Produsen

Pertemuan 8
Skema Proses Produksi
Input Aktivitas Output
(X1, X2, …) Produksi (Barang atau Jasa)

 Produksi merupakan konsep arus (flow


consept), bahwa kegiatan produksi diukur
dari jumlah barang-barang atau jasa yang
dihasilkan dalam suatu periode waktu
tertentu, sedangkan kualitas barang atau jasa
yang dihasilkan tidak berubah.

Teori Ekonomi Mikro Bab V Teori Produksi Halaman 2


By: Sriyanto
Tujuan Produksi
Selain untuk memenuhi kebutuhan, ada beberapa tujuan
dari kegiatan produksi yaitu :
a. Mengganti barang yang rusak atau habis
b. Memenuhi kebutuhan sesuai dengan perkembangan
zaman, kemajuan tekhnologi dan jumlah penduduk.
c. Memenuhi pasar dalam negeri dan luar negeri
d. Memperoleh keuntungan
e. Meningkatkan kemakmuran

Company Logo
Teori Perilaku Produsen Teori Perilaku Produsen Teori Perilaku Produsen
FAKTOR PRODUKSI
Satuan Produksi
VARIABEL (Jangka
Panjang)

INPUT Proses Produksi OUTPUT

BIAYA PRODUKSI

FAKTOR PRODUKSI
TETAP (Jangka
Pendek)
Gambar 1.1 Diagram Alir Melingkar Kegiatan Ekonomi
(circular flow diagram)
Pasar Produk
Pengeluaran Penerimaan
Uang
Barang dan
Jasa

Rumah Perusahaan
Tangga

Sumberdaya
Uang
Pendapatan Pasar Faktor Produksi Biaya

Teori Ekonomi Mikro Bab I Pendahuluan Halaman 5


By: Sriyanto, SE., MM
Seorang produsen atau pengusaha dalam melakukan
proses produksi untuk mencapai tujuannya harus
menentukan dua macam keputusan:
1) berapa output yang harus diproduksikan, dan
2) berapa dan dalam kombinasi bagaimana faktor-
faktor produksi (input) dipergunakan.

Teori Ekonomi Mikro Bab V Teori Produksi Halaman 6


By: Sriyanto
Dua asumsi dasar:

1) bahwa produsen atau pengusaha selalu berusaha


mencapai keuntungan yang maksimum,

2) bahwa produsen atau pengusaha beroperasi


dalam pasar persaingan sempurna.

Teori Ekonomi Mikro Bab V Teori Produksi Halaman 7


By: Sriyanto
Tujuan Perusahaan
 Maksimisasi Sumberdaya (Tenaga Kerja)
 Maksimisasi Output (Penjualan)
 Maksimisasi Growth (Pertumbuhan)

Kategori Kegiatan Produksi:


 Produksi sesuai pesanan (custom-order production)

 Produksi massal yang kaku (rigid mass production)

 Produksi massal yang fleksibel (flexible mass


production
 Proses atau aliran produksi (process or flow
production)

Teori Ekonomi Mikro Bab V Teori Produksi Halaman 8


By: Sriyanto
 Untuk memahami perekonomian pasar hal yang harus dilakukan :
Faktor pendorong utama timbuknya organisasi produksi dalam
perusahaan berasal dari produksi masa yang ekonomis. Produksi yang
efisien membutuhkan pabrik dan mesin serta jalur perakitan , juga
pembagian pekerjaan.

Faktor kedua adalah meningkatkan sumber daya untuk produksi


berskala besar

Faktor ketiga yang diperlukam perusahaan untuk mengorganisasikan


produksi adalah persyaratan manajemen.

Manager yaitu orang yang dapat mengorganisir produksi,


memperkenalkan ide-ide atau produk baru ataupun proses-prose baru,
mengambil keputusan bisni dan bertanggungjawab atas keberhasilan
atau kegagalannya

Teori Ekonomi Mikro Bab V Teori Produksi Halaman 9


By: Sriyanto
Jangka Waktu Produksi

Jangka Pendek (Short run): Produksi yang


menggunakan input tetap dan input Variabel

Jangka Panjang (Long run): kegiatan Produksi


yang semua faktor produksi bisa berubah,
sehingga semua biaya bervariasi sesuai
dengan rencana tidak ada biaya tetap
Dalam teori ekonomi, setiap proses produksi
mempunyai landasan teknis yang disebut fungsi
produksi.
Fungsi produksi adalah suatu fungsi atau persamaan
yang menunjukkan hubungan fisik atau teknis antara
jumlah faktor-faktor produksi yang dipergunakan
dengan jumlah produk yang dihasilkan per satuan
waktu, tanpa memperhatikan harga-harga, baik harga
faktor-faktor produksi maupun harga produk

Teori Ekonomi Mikro Bab V Teori Produksi Halaman 11


By: Sriyanto
Secara matematis fungsi produksi tersebut dapat
dinyatakan:
Y = f (X1, X2, X3, ……….., Xn) ;
dimana
Y = tingkat produksi (output) yang dihasilkan dan X1,
X2, X3, ……, Xn adalah berbagai faktor produksi
(input) yang digunakan.
Fungsi ini masih bersifat umum, hanya bisa
menjelaskan bahwa produk yang dihasilkan tergantung
dari faktor-faktor produksi yang dipergunakan, tetapi
belum bisa memberikan penjelasan kuantitatif
mengenai hubungan antara produk dan faktor-faktor
produksi tersebut.
Teori Ekonomi Mikro Bab V Teori Produksi Halaman 12
By: Sriyanto
Fungsi Produksi
 Model matematis yang menunjukkan
hubungan antara jumlah faktor produksi
(input) yang digunakan dengan jumlah
barang atau jasa (output) yang dihasilkan.
 Fungsi Produksi Total (Total Product): TP
TP ↔ Q = f(L, K); L = tenaga kerja, K = Modal
 Produksi rata-rata (Average Product): AP
APL = TP/L atau APK = TP/K
 Produksi Marjinal (Marginal Product): MP
MPL = ∆TP/∆L atau MPK = ∆TP/∆K

Teori Ekonomi Mikro Bab V Teori Produksi Halaman 13


By: Sriyanto
Untuk dapat memberikan penjelasan kuantitatif,
fungsi produksi tersebut harus dinyatakan dalam
bentuknya yang spesifik, seperti misalnya

Y = a + bx (fungsi linear)
Y = a = bx - cx2 (fungsi kudratik)
y = ax b x cx d (fungsi cobb-douglas)
1 2 3
+

Teori Ekonomi Mikro Bab V Teori Produksi Halaman 14


By: Sriyanto
Dalam teori ekonomi, sifat fungsi produksi
diasumsikan tunduk pada suatu hukum yang disebut :
The Law of Diminishing Returns (Hukum Kenaikan
Hasil Berkurang).
Hukum ini menyatakan bahwa apabila penggunaan
satu macam input ditambah sedang input-input
yang lain tetap maka tambahan output yang
dihasilkan dari setiap tambahan satu unit input yang
ditambahkan tadi mula-mula naik, tetapi kemudian
seterusnya menurun jika input tersebut terus
ditambahkan.

Teori Ekonomi Mikro Bab V Teori Produksi Halaman 15


By: Sriyanto
Tabel Skedul Fungsi Produksi (Hipotesis)
Input Total Product Average Product Marginal Product
(TP) (AP) (MP)
L K Output (Q) APL APK MPL MPK
0 1 0 0 0 - -
1 1 2 2 2 2 ~
2 1 5 2,5 5 3 ~
3 1 9 3 9 4 ~
4 1 12 3 12 3 ~
5 1 14 2,8 14 2 ~
6 1 15 2,5 15 1 ~
7 1 15 2,14 15 0 ~
8 1 14 1,75 14 -1 ~
9 1 12 1,33 12 -2 ~
Teori Ekonomi Mikro Bab V Teori Produksi Halaman 16
By: Sriyanto
Hubungan Kurva TP, APL dan MPL
TP

TPL

TP

0 L1 L2 L3 L

APL MPL

MP2

MP1 = AP1

APL

0 L1 L2 L3 L

MPL

Teori Ekonomi Mikro Bab V Teori Produksi Halaman 17


By: Sriyanto
The Law of Diminishing Return
 Hukum yang menyatakan berkurangnya
tambahan output dari penambahan satu unit
input variabel, pada saat output telah
mencapai maksimum.
 Asumsi yang berlaku:
1. Hanya ada satu unit input variabel, input yang
lain tetap.
2. Teknologi yang digunakan dalam proses
produksi tidak berubah.
3. Sifat koefisien produksi adalah berubah-ubah.
Teori Ekonomi Mikro Bab V Teori Produksi Halaman 18
By: Sriyanto
Tahap-tahap Proses Produksi
TP

TPL

Tahap I Tahap II Tahap III TP

0 L1 L2 L3 L

APL MPL

MP2

MP1 = AP1

APL

0 L1 L2 L3 L

MPL

Teori Ekonomi Mikro Bab V Teori Produksi Halaman 19


By: Sriyanto
Kemajuan Teknologi dan Perubahan
Kurva Produksi
TP TP

TP1 TP’
TP0 TP
TP TP’ TP

0 L0 L L1 L0 L
(A) (B)
Efisiensi dicapai dengan TP Efisiensi dicapai dengan TP tetap
meningkat dan Input tetap dan input berkurang
Teori Ekonomi Mikro Bab V Teori Produksi Halaman 20
By: Sriyanto
Elastisitas Produksi dan Daerah-Daerah
produksi
Elastisitas produksi adalah rasio perubahan
relatif jumlah output yang dihasilkan
dengan perubahan relatif jumlah input yang
dipergunakan. Atau dapat ditulis :

Persentase perubahan output


EP = --------------------------------------
Persentase perubahan input

Teori Ekonomi Mikro Bab V Teori Produksi Halaman 21


By: Sriyanto
Elastisitas produksi juga dapat ditulis secara matematis
sebagai berikut:
Ep = dy/y
dx/x
dy x = PM
dx y PR

Teori Ekonomi Mikro Bab V Teori Produksi Halaman 22


By: Sriyanto
Dari persamaan matematis tersebut, nampak adanya
hubungan antara elastisitas produksi dengan produk
marginal dan produk rata-rata,sebagai berikut:
1) Jika tingkat produksi di mana PM > PR maka EP > 1
2) Jika tingkat produksi di mana PM = PR maka EP = 1
3) Jika tingkat produksi di mana PM = 0 maka EP = 0
4) Jika tingkat produksi di mana PM negatif maka EP juga
negatif.

Teori Ekonomi Mikro Bab V Teori Produksi Halaman 23


By: Sriyanto
Berdasarkan nilai elastisitas produksi ini, proses produksi dapat
dibagi ke dalam tiga daerah produksi, yaitu :
(a) Daerah dengan EP > 1 sampai EP = 1. Daerah ini dinamakan
daerah tidak rasional (irrational stage of production) dan ditandai
sebagai Daerah I dari produksi. Pada daerah ini belum akan
tercapai keuntungan maksimum, sehingga keuntungan masih
dapat diperbesar dengan penambahan input.

(b) Daerah dengan EP = 1 sampai EP = 0. Daerah ini dinamakan


daerah rasional ( rational stage of production) dan ditandai sebagai
Daerah II dari produksi. Pada daerah ini akan dicapai keuntungan
maksimum.

(c) Daerah dengan EP = 0 sampai EP < 0. Daerah ini juga dinamakan


daerah tidak rasional dan ditandai sebagai Daerah III . Pada daerah
ini penambahan input justru akan mengurangi keuntungan.

Teori Ekonomi Mikro Bab V Teori Produksi Halaman 24


By: Sriyanto
Di dalam mempelajari fungsi produksi terdapat
tiga ukuran penting yang perlu
diperhatikan, yaitu (1) Produk Total (PT), (2)
Produk Rata-Rata (PR), dan (3) Produk
Marjinal (PM). Produk Total adalah tingkat
produksi total ( = Y , dalam fungsi produksi
diatas). Produk Rata-Rata adalah hasil rata-rata
per unit input variabel ( = Y/X). Produk
Marjinal adalah tambahan output yang
dihasilkan dari tambahan satu unit input
variabel ( Y/X atau DY /DX).
Teori Ekonomi Mikro Bab V Teori Produksi Halaman 25
By: Sriyanto
Fungsi Produksi Dengan Satu Faktor Produksi
Variabel
Fungsi produksi dengan satu faktor produksi adalah
hubungan antara tingkat produksi dengan satu macam
faktor produksi yang digunakan , sedangkan faktor-
faktor produksi yang lain dianggap penggunaannya
tetap pada tingkat tertentu (ceteris paribus).
Secara matematis fungsi produksi tersebut dapat
dinyatakan : Y = f (X1/ X2, X3, ….., Xn)
Fungsi ini dibaca : produk Y adalah fungsi dari faktor
produksi X1, jika faktor-faktor produksi X2, X3, ……,
Xn ditetapkan penggunaannya pada suatu tingkat
tertentu.
Teori Ekonomi Mikro Bab V Teori Produksi Halaman 26
By: Sriyanto
Di dalam mempelajari fungsi produksi terdapat tiga
ukuran penting yang perlu diperhatikan, yaitu
(1) Produk Total (PT), (2) Produk Rata-Rata (PR), dan
(3) Produk Marjinal (PM). Produk Total adalah tingkat
produksi total ( = Y , dalam fungsi produksi diatas).
Produk Rata-Rata adalah hasil rata-rata per unit input
variabel ( = Y/X).
Produk Marjinal adalah tambahan output yang
dihasilkan dari tambahan satu unit input variabel
(Y/X atau DY /DX).

Teori Ekonomi Mikro Bab V Teori Produksi Halaman 27


By: Sriyanto
Untuk menganalisis fungsi produksi tersebut perlu dipahami
kurvekurve yang berkaitan dengan ketiga ukuran di atas, yaitu):
(1) Kurve Produk Total (KPT) atau Total Physical Product Curve
(TPP) yaitu kurve yang menunjukkan tingkat produksi total
(=Y) pada berbagai tingkat penggunaan input variabel.

(2) Kurve Produk Rata-Rata (KPR) atau Average Physical Product


Curve (APP), yaitu kurve yang menunjukkan hasil rata-rata per
unit input variabel pada berbagai tingkat penggunaan input
tersebut.

(3) Kurve Produk Marginal (KPM) atau Marginal Physical


Product Curve (MPP), yaitu kurve yang menunjukkan tambahan
output (Y) yang disebabkan oleh penggunaan tambahan satu unit
input variabel.

Teori Ekonomi Mikro Bab V Teori Produksi Halaman 28


By: Sriyanto
Efisiensi dan Produksi Optimum
Konsep efisiensi dapat dipandang dari dua aspek,
yaitu dari aspek teknis dan dari aspek ekonomis.
Konsep efisiensi dari aspek teknis dinamakan konsep
efisiensi teknis.
Efisiensi teknis maksimum dicapai pada saat dicapai
produk rata-rata maksimum. Tingkat pemakaian
faktor produksi yang menghasilkan produk rata-rata
maksimum, secara teknis dipandang sebagai tingkat
produksi optimum. Untuk menentukan tingkat
efisiensi dan produksi optimum secara teknis ini
cukup dengan diketahuinya fungsi produksi
Teori Ekonomi Mikro Bab V Teori Produksi Halaman 29
By: Sriyanto
Dipandang dari konsep efisiensi ekonomis, pemakaian faktor
produksi dikatakan efisien apabila ia dapat menghasilkan
keuntungan maksimum. Untuk menentukan tingkat produksi
optimum menurut konsep efisiensi ekonomis, tidak cukup hanya
dengan mengetahui fungsi produksi. Ada syarat lagi yang harus
diketahui, yaitu rasio harga harga input-output. Secara matematis,
syarat tersebut adalah sebagai berikut. Keuntungan (p) dapat ditulis
:
p = PY.Y -Px.X,

di mana Y = jumlah produk; PY = harga produk; X = faktor


produksi; Px = harga faktorproduksi. Agar supaya p mencapai
maksimum maka turunan pertama fungsi tersebut harus
sama dengan nol atau dapat ditulis sebagai berikut:

Teori Ekonomi Mikro Bab V Teori Produksi Halaman 30


By: Sriyanto
Py .
𝑑𝜋 𝑑𝑌 𝑑𝑌
= - Px = 0 ; atau PY. = Px ;
𝑑𝑥 𝑑𝑋 𝑑𝑋

𝑃𝑥
atau NPM =atau PM =
𝑃𝑦
NPM adalah nilai produk marginal
ingat, dY/dX = Produk Marginal

Teori Ekonomi Mikro Bab V Teori Produksi Halaman 31


By: Sriyanto
Untuk menentukan tingkat produksi optimum menurut
konsep efisiensi ekonomis diperlukan dua syarat , yaitu:
(1) Syarat keharusan (necessary condition) :
hubungan teknis antara produk dan faktorproduksi
atau fungsi produksi

(2) Syarat kecukupan ( sufficiency condition) :


nilai produk marginal dari faktor produksi yang
dipakai harus sama dengan harga satuan faktor
produksi itu.

Teori Ekonomi Mikro Bab V Teori Produksi Halaman 32


By: Sriyanto
Fungsi Produksi Dengan Dua Faktor Produksi Variabel
Dalam analisis ini dimisalkan hanya ada dua faktor produksi
yang dapat diubah-ubah penggunaannya di dalam proses
produksi. Dimisalkan pula bahwa kedua faktor produksi
tersebut dapat saling menggantikan. Misalnya, faktor
produksi X1 dapat menggantikan faktor produksi X2, demikian
pula sebaliknya X2 dapat menggantikan X1. Masalah yang
dihadapi produsen atau pengusaha dalam kasus ini adalah
kombinasi mana dari penggunaan dua faktor produksi itu
yang memerlukan biaya tertendah untuk menghasilkan suatu
jumlah produk tertentu ( least cost combination).

Teori Ekonomi Mikro Bab V Teori Produksi Halaman 33


By: Sriyanto
Untuk menjawab masalah tersebut perlu
pemahaman beberapa konsep,
(1) isoquant atau isoproduct atau kurve
produksi sama;

(2) daya substitusi marginal atau marginal


rate of technical substitution (MRTS);

(3) isocost atau price line atau garis harga.

Teori Ekonomi Mikro Bab V Teori Produksi Halaman 34


By: Sriyanto
Kurva Isoquant
 Kurva yang menghubungkan titik kombinasi
input untuk menghasilkan tingkat output yang
sama.
K
A
B

Isoquant (I)
K0
D

0 L0 L
Teori Ekonomi Mikro Bab V Teori Produksi Halaman 35
By: Sriyanto
Kurva Iso Quant

• Kurva yang menghubungkan titik


kombinasi input untuk menghasilkan
tingkat output yang sama.
Kombinasi Kapital Tenaga Kerja Kuantitas
A 4 1 1000
B 2 8 1000
Kurva Iso Quant

A
4

B
2 Q = 1000

8 L
0 1
Berbagai kemungkinan kombinasi input
pada kurva Isoquant
K K
M
E
C
K0 A A
K1 B C I3 N

I2 F I3
D I2
I1 B I1

0 L0L1 L2 L 0 L
(A) (B)
Kombinasi input yang dapat dipilih Kombinasi input yang relevan pada
produsen untuk menghasilkan setiap isoquant yang dapat dipilih
jumlah output tertentu produsen pada Ridge line
Teori Ekonomi Mikro Bab V Teori Produksi Halaman 38
By: Sriyanto
Bentuk-bentuk khusus Kurva Indiferens
K K

K2 Q = 300 6
K1 Q = 200 4
K0 Q = 100 2
Q = 200
Q= 100

0 L0 L1 L2 L 0 10 20 30 40 L
(A) (B)
Kurva Produksi Liontief, Kurva Isoquant yang memiliki
ditunjukkan marjinal substitusi tingkat marjinal substitusi antara
input sama dengan nol. input yang satu dengan input yang
lain dalam perbandingan konstan.

Teori Ekonomi Mikro Bab V Teori Produksi Halaman 39


By: Sriyanto
Daya Substitusi Marginal ( Marginal Rate of Technical
Substitution)
Di atas telah dikemukakan bahwa kedua faktor
produksi X1 dan X2 dianggap dapat saling
menggantikan atau mensubstitusikan. Kemampuan
mensubstitusi itu disebut daya substitusi marginal (
marginal rate of technical substitution). Daya
substitusi marginal dari
X1 untuk X2 ( MRTSX1X2) didefinisikan sebagai
jumlah penggunaan X2 yang harus dikurangi
apabila terdapat penambahan penggunaan satu unit
X1 untuk menghasilkan sejumlah produk tertentu
Teori Ekonomi Mikro Bab V Teori Produksi Halaman 40
By: Sriyanto
Marjinal Rate of Technical Substitution
(MRTS)
 Jumlah input L yang dapat disubstitusikan terhadap input K
agar tingkat output yang dihasilkan tidak berubah.
DK MPL
MRTS LK  
DL MPK
 Menunjukkan tingkat penggantian marjinal yang semakin
kecil sepanjang pergerakan ke bawah kurva isooquant.
K

K1
K2

K3
I

0 L1 L2 L3 L

Teori Ekonomi Mikro Bab V Teori Produksi Halaman 41


By: Sriyanto
Kendala Anggaran Produsen
(Kurva Isosocost)
 Anggaran tertinggi yang mampu disediakan
produsen untuk membeli input yang digunakan
dalam proses produksi dihubungkan dengan
harga input. K
 PKK + PLL ≤ C atau C/P K

 PKK + PLL = C
Isocost

0 L
C/PL

Teori Ekonomi Mikro Bab V Teori Produksi Halaman 42


By: Sriyanto
Isocost/ Garis Harga
Untuk memaksimumkan keuntungan, perusahaan harus
meminimumkan biaya produksi. Untuk analisis
meminimumkan biaya produksi perlu dibuat garis biaya
sama atau garis harga atau isocost. Garis harga adalah
garis yang menunjukkan berbagai kemungkinan
kombinasi dua macam faktor produksi (misal : X1 dan
X2) yang dapat diperoleh dari sejumlah modal tertentu (
misal : M). Untuk membuat garis harga ini diperlukan
data (1) harga faktor-faktor produksi yang dipergunakan,
dan (2) sejumlah modal yang tersedia untuk membeli
faktor-faktor produksi yang dipergunakan

Teori Ekonomi Mikro Bab V Teori Produksi Halaman 43


By: Sriyanto
Kurva Isocost dengan Perubahan Harga
Input dan Perubahan Pendapatan
K K

C/PK1 D C2/PK D

C/PK2 A C1/PK A

C3/PK E

E B C
0 C/PL1 C/PL2 L 0 C3/PL C1/PL C2/PL L
(A) (B)
Kurva Isocost dengan Perubahan Kurva Isocost dengan Perubahan
Harga Input Pendapatan (Anggaran)
Teori Ekonomi Mikro Bab V Teori Produksi Halaman 44
By: Sriyanto
Kombinasi Dua Input Dengan Biaya Terendah
(Least Cost Combination)
Persoalan least cost combination adalah
menentukan kombinasi input mana yang
memerlukan biaya terendah apabila jumlah
produksi yang ingin dihasilkan telah ditentukan.
Dalam hal ini pengusaha masih dapat
menghemat biaya untuk menghasilkan produk
tertentu selama nilai input yang digantikan atau
disubstitusi masih lebih besar dari nilai input
yang menggantikan atau yang mensubstitusi.

Teori Ekonomi Mikro Bab V Teori Produksi Halaman 45


By: Sriyanto
Kombinasi Input Variabel Biaya Terendah
(Least Cost Combination)
 Terjadi pada titik singgung K

antara kurva isoquant D


dengan kurva isocost. C/PK
B
 Secara matematis:
PL MPL
MRTS LK   K* E
PK MPK I1
 Kondisi penggunaan input A
I2
variabel yang dapat I3
meminimumkan biaya: 0 L* C/PL
L
PL MPL K
MRTS LK   
PK MPK L

Teori Ekonomi Mikro Bab V Teori Produksi Halaman 46


By: Sriyanto
Dengan demikian untuk menentukan kombinasi dua
input dengan biaya terendah
diperlukan dua syarat :
(1) isoquant untuk tingkat output yang dikehendaki dan
daya substitusi marginal antara kedua input harus
diketahui (syarat keharusan), dan
(2) daya substitusi marginal dari X1 untuk X2 (
MRTSX1X2) harus sama dengan rasio harga X1 dan
harga X2 (syarat kecukupan) atau MRTSX1X2 = P1/P2
atau PMX1/PMX2 = P1/P2 atau PMX1/P1 = PMX2/P2.

Teori Ekonomi Mikro Bab V Teori Produksi Halaman 47


By: Sriyanto
Berbagai kombinasi input dengan biaya
terendah
K
Garis Perluasan Produksi
C2/PK
Titik-Titik kombinasi input dengan
C1/PK Biaya terendah (least cost combination)
Dihubungkan diperoleh garis perluasan
Produksi ( production expantion path)
C0/PK I2

I1
I0
0 C0/PL C1/PL C2/PL L

Teori Ekonomi Mikro Bab V Teori Produksi Halaman 48


By: Sriyanto
Fungsi Produksi Cobb-Douglas
 Analisis yang menghubungkan input dan output,
Q = AKaLb
1. Nilai konstanta A, a dan b membedakan proses
produksi satu dengan yang lain, menunjukkan
teknologi yang digunakan.
2. Nilai a menunjukkan elastisitas input K.
3. Nilai b menunjukkan elastisitas input L.
4. Skala produksi;
 Increasing return to scale, a + b > 1
 Constant return to scale, a + b = 1
 Decreasing return to scale, a + b < 1
5. Perbandingan penggunaan input, jika a > b (capital
intensive) atau a < b (Labor intensive)
Teori Ekonomi Mikro Bab V Teori Produksi Halaman 49
By: Sriyanto

Anda mungkin juga menyukai