Anda di halaman 1dari 22

KEBERADAAN PERGURUAN TINGGI DALAM KEHIDUPAN MEMILIKI PERAN YANG

SANGAT BESAR. UNTUK ITU DIPERLUKAN KONSEP INSTITUSI PERGURUAN TINGGI


YANG DIKENAL DENGAN GOOD UNIVERSITY GOVERNANCE (GUG).

MENURUT WIJATNO TERDAPAT 5 PRINSIP GUG YAITU, TRANPARANSI,


AKUNTABILITAS, RESPONSIBILITAS, INDEPENDENSI, DAN KEADILAN.
AMERICAN ACCOUNTING ASSOCATION DALAM HALIM & KUSUFI (2012) MENDEFINISIKAN AKUNTANSI
DARI SUDUT PANDANG PROSES ADALAH SUATU PROSES PENGIDENTIFIKASIAN, PENGUKURAN,
PENCATATAN, DAN PELAPORAN TRANSAKSI EKONOMI DARI SUATU ORGANISASI ATAU ENTITAS YANG
DIJADIKAN SEBAGAI INFORMASI DALAM RANGKA PENGAMBILAN KEPUTUSAN EKONOMI OLEH PIHAK
YANG MEMERLUKAN.
Universitas yang Pelaksanaan akuntansi berdasarkan standar
akuntansi yang diatur FASB dalam SFAC nomor 4
dikelola pihak tentang tujuan laporan keuangan untuk organisasi
swasta nirlaba

Jenis Universitas
Universitas yang
Pelaksanaan akuntansi berdasarkan standar
dikelola akuntansi yang diatur oleh GASB
pemerintah
Dikelompokkan menjadi 3 tahap :

a. Mengidentifikasi dan mengukur bukti transaksi dan bukti


Tahap Pencatatan pencatatan
b. Mencatat bukti transaksi ke dalam buku harian atau jurnal
c. Posting dari jurnal ke buku besar
a. Menyusun neraca saldo berdasarkan akun buku besar
b. Membuat ayat jurnal penyesuaian
Tahap Pengikhtisaran c. Menyusun kertas kerja/neraca lajur
d. Membuat ayat jurnal penutup
e. Membuat neraca saldo setelah penutupan
f. Membuat ayat jurnal pembalik
a.Laporan surplus deficit
Tahap Pelaporan b.Laporan arus kas
c.Neraca
d.Catatan atas laporan keuangan
Dana Lancar Dana yang didirikan universitas untuk mengelola sumber daya
yang akan digunakan dalam rangka membiayai kegiatan
operasional sehari-hari. Dana lancar dibagi menjadi:
a. Dana yang penggunaannya tidak terbatas
b. Dana yang penggunaannya terbatas
Dana Pinjaman Dana yang didirikan universitas untuk mengumpulkan dana-dana
yang akan digunakan untuk memberikan pinjaman baik kepada
pegawai universitas maupun pihak terkait dengan universitas.
Dana Abadi Dana yang dikumpulkan dan dikelola universitas dalam bentuk
investasi yang hasilnya bias dimanfaatkan untuk penggunaan
jangka pendek
Dana Anuitas dan Dana pension yang dikelola universitas.
Pensiun
Dana Pembangunan Dana yang dikumpulkan untuk penggunaan berupa
pembangunan gedung, fasilitas, dan asset tetap lainnya.
• BADAN LAYANAN UMUM BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 23 TAHUN 2005
ADALAH INSTANSI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH YANG DIBENTUK UNTUK MEMBERIKAN
PELAYANAN KEPADA MASYARAKAT BERUPA PENYEDIAAN BARANG/JASA YANG DIJUAL TANPA
MENGUTAMAKAN KEUNTUNGAN DAN DALAM MELAKUKAN KEGIATANNYA DIDASARKAN PADA
PRINSIP EFISIEN DAN PRODUKTIVITAS.

• TUJUAN BLU  MENINGKATKAN PELAYANAN KEPADA MASYARAKAT DALAM RANGKA


MEMAJUKAN KESEJAHTERAAN UMUM DAN MENCERDASKAN KEHIDUPAN BANGSA DENGAN
MEMBERIKAN FLEKSIBILITAS DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN BERDASARKAN PRINSIP
EKONOMI DAN PRODUKTIVITAS SERTA PENERAPAN PRAKTIK BISNIS YANG SEHAT.
a. PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN BLU
MEMPUNYAI KEWAJIBAN UNTUK MENYUSUN 2 LAPORAN KEUANGAN YAITU LAPORAN
KEUANGAN BERDASARKAN SAK DAN SAP.
BLU SELAKU PENGELOLAAN KEKAYAAN NEGARA YANG TIDAK DIPISAHKAN ADALAH
ENTITAS AKUNTANSI DAN WAJIB MENYUSUN LAPORAN KEUANGAN UNTUK
DIKONSOLIDASIKAN ATAU DIKONVERSIKAN KE SAP.
No Basis Akuntansi Keterangan

SAK SAP

ASET LANCAR

1. Kas dan Setara Kas Kas di Bendahara SAP : Kas Bendahara


Pengeluaran Pengeluaran adalah Sisa UP dari
APBN (Non APBN) yang belum
dipertanggungjawabkan
sampai dengan tanggal
pelaporan.
2. Piutang Usaha Piutang dari Kegiatan SAK dan SAP : Piutang yang
Operasional BLU terkait dengan pemberian jasa
tri dharma perguruan tinggi BLU
seperti jasa pendidikan dll.

3. Persediaan Persediaan BLU SAK dan SAP : Metode


pencatatan menggunakan
harga perolehan terakhir.
ASET TETAP
No Basis Akuntansi Keterangan
SAK SAP
1. Tanah Tanah BLU SAK dan SAP menyajikan aset tetap
tanah baik yang diperoleh dari
APBN maupun hasil dari kegiatan
BLU.
2. Peralatan Peralatan dan SAK dan SAP menyajikan aset tetap
dan Mesin Mesin BLU Peralatan dan Mesin baik yang
diperoleh dari APBN maupun hasil
dari kegiatan BLU.
3. Gedung dan Gedung dan SAK dan SAP menyajikan aset
Bangunan Bangunan BLU tetap gedung dan bangunan baik
yang diperoleh dari APBN maupun
hasil dari kegiatan BLU.
No Basis Akuntansi Keterangan
SAK SAP
PIUTANG JANGKA PANJANG
1. Tagihan Penjualan Tagihan Penjualan SAK dan SAP, merupakan tagihan
Angsuran Angsuran atas penjualan aset pemerintah
secara angsuran kepada pegawai
pemerintah
2. Tagihan Tuntutan Ganti Tagihan Tuntutan Ganti SAK dan SAP, merupakan tagihan
Rugi Rugi kepada bendahara / pegawai
karena kelalaian dalam
pelaksanaan tugasnya harus
membayar ganti rugi kepada
negara.
3. Penyisihan Piutang Tidak Penyisihan Piutang Tidak SAK dan SAP: untuk mencatat
Tertagih Tertagih adanya penyisihan piutang jangka
panjang yang kemungkinan tidak
dapat ditagih.
ASET LAINNYA
No Basis Akuntansi Keterangan
SAK SAP
1. Aset tak Aset tak berwujud SAK dan SAP, menyajikan aset tak berwujud
berwujud yang diperoleh APBN dan hasil dari kegiatan
BLU
2. Akumulasi SAP, belum mencatat dan atau mengakui
Amortisasi adanya amortisasi tapi didasarkan pada
penghapusan aset sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan dan dijelaskan dalam
CALK.
SAK, mencatat dan atau mengakui adanya
amortisasi
3. Aset lain-lain Kemitraan dengan SAP: Kemitraan pihak ketiga
pihak ketiga Merupakan perjanjian antara BLU dengan
satu pihak lain / lebih dengan pola Bangun,
Kelola, Serah (BKS) dan Bangun Serah Kelola
(BSK)
Dana Kelola BLU SAP: Dana Kelola BLU merupakan dana untuk
menampung dana, antara lain: Dana
bergulir, dan atau dana yang belum menjadi
hak milik BLU
No Basis Akuntansi Keterangan
SAK SAP
Dana yang dibatasi SAP: Dana yang dibatasi penggunaannya
penggunaannya merupakan kas atau dana yang alokasinya hanya
akan dimanfaatkan untuk membiayai kegiatan
tertentu. Ex: dana yang diperuntukkan untuk
membayar imbalan kerja
Aset lain-lain SAP: Aset lain-lain merupakan aset yang tidak dapat
dikategorikan sebagai aset yang disebutkan di atas.
a. Kumpulan dari aset tetap yang rusak dan untuk
dihapuskan di masa yang akan datang.
b. Aset yang diperoleh dengan cara angsuran
dicatat sebagai aset lain-lain dan diakui utang
jangka panjangnya.
c. Aset yang diperoleh dgn cara leasing
d. Piutang macet BLU yang dialihkan penagihannya
kepada Kementerian Keuangan cq. Ditjen
Kekayaan Negara
SAK, Aset lain-lain:
Keempat akun yang ada di SAP tersebut di atas
semuanya masuk ke akun aset lain2 di SAK.
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
No Basis Akuntansi Keterangan
SAK SAP
1. Utang Usaha Utang kepada pihak SAK dan SAP, utang berasal dari kontrak
ketiga BLU
2. Utang Pajak Utang kepada pihak SAP, tidak mencatat adanya utang yang timbul
ketiga lainnya dari transaksi pajak karena mencatat BUN
SAK, mencatat transaksi yang timbul akibat
belum dilunasinya pajak

3. Utang Jaminan Utang lainnya SAK dan SAP, sama


4. Biaya yang masih Belanja yang masih SAK dan SAP, mencatat adanya utang kepada
harus dibayar harus dibayar pihak lain karena telah menerima manfaat
ekonomis, tapi belum melakukan pembayaran
5. Pendapatan Pendapatan diterima di SAK dan SAP, mencatat adanya utang kepada
diterima di muka muka pihak ketiga krena telah menerima uang kas,
tetapi belum memberikan jasa.
6. Bagian Lancar Bagian Lancar Utang Jk. SAK dan SAP, merupakan pembayaran
Utang Jk. Panjang Panjang angsuran yang akan jatuh tempo dalam 12
bulan mendatang.
KEWAJIBAN UTANG JANGKA PANJANG
Utang Jk. Panjang
N Basis Akuntansi Keterangan
o SAK SAP
1. Utang Jk. Utang Jk. Panjang SAK dan SAP, merupakan utang
Panjang yang akan dibayar dalam jangka
waktu lebih dari 12 bulan
2. Utang SAP, tidak mencatat adanya
bersyarat transaksi dengan syarat-syarat
tertentu karena tidak ada
ketentuannya dalam peraturan
perundanag-undangan.
SAK, mencatat jika tingkat
keterjadiannya besar dan nilainya
andal, maka dapat diakui sebagai
utang bersyarat. Jika tidak dapat
diyakini, maka cukup diungkapkan
saja dalam CALK.
KEWAJIBAN UTANG JANGKA PANJANG
Ekuitas Dana Lancar
N Basis Akuntansi Keterangan
o SAK SAP
1. Cadangan SAP, merupakan jumlah dari akun
Piutang piutang, bagian lancara TPA, dan
bagian lancar TGR
SAK, tidak ada transaksi dengan
akun / rekening ini
2. Cadangan SAP, merupakan kaun kontra dari
persediaan total persediaan
SAK, tidak ada transaksi dengan
akun / rekening ini
Dana Lancar BLU SAP, merupakan akun kontra dari
total kas pada BLU
SAK, tidak ada transaksi dengan
akun Dana Lancar BLU
KEWAJIBAN UTANG JANGKA PANJANG
Ekuitas Dana Investasi
N Basis Akuntansi Keterangan
o SAK SAP
1. - Diinvestasikan SAP, merupakan akun kontra dari
dalam aset tetap total aset tetap
SAK, tidak ada transaksi dengan
akun / rekening ini
2. - Diinvestasikan SAP, merupakan akun kontra dari
dalam aset total aset lainnya
lainnya SAK, tidak ada transaksi dengan
akun / rekening ini

3. Ekuitas tidak - SAP, tidak ada akun untuk ekuitas


terikat tidak terikat
SAK, sumberdaya yg
penggunaannya tdk dibatasi untuk
tujuan tertentu oleh pemberi
sumber daya yg tdk
mengharapkan pembayaran
kembali
4. Ekuitas - SAP, tidak ada akun untuk ekuitas
terikat terikat
SAK, sumberdaya yg
penggunaannya dibatasi untuk
tujuan tertentu oleh pemberi
sumber daya yg tdk
mengharapkan pembayaran
kembali.
1. PENDAPATAN
SEMUA PENERIMAAN KAS UMUM NEGARA (KUN) YANG MENAMBAHKAN EKUITAS DANA
LANCAR DALAM PERIODE TAHUN YANG BERSANGKUTAN MENJADI HAK PEMERINTAH DAN
TIDAK PERLU DIBAYAR LAGI OLEH PEMERINTAH.
A. PENDAPATAN USAHA DAN JASA LAYANAN
B. PENDAPATAN HIBAH
C. PENDAPATAN LAIN-LAIN
2. ASET
SUMBER DAYA EKONOMI YANG DIMILIKI DAN DIKUASAI BLU YANG TIMBUL AKIBAT TRANSAKSI ATAU
PRISTIWA DI MASA LALU DAN DARI ANA MANFAAT EKONOMI DI MASA DEPAN DIHARAPKAN DAPAT
DIPEROLEH DAN DAPAT DIUKUR DALAM SATUAN UANG.
A. ASET LANCAR
B. ASET TIDAK LANCAR
C. ASET LAIN-LAIN
3. KEWAJIBAN
MERUPAKAN KEWAJIBAN YANG TIMBUL DARI PERISTIWA MASA LALU, YANG PENYELESAIANNYA DI
MASA DEPAN AKAN MENGAKIBATKAN ARUS KELUAR DARI SUMBER DAYA BLU YANG
MENGANDUNG MANFAAT EKONOMI.
A. KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
B. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
4. EKUITAS DANA
KEKAYAAN BERSIH PEMERINTAH (SELISIH ANTARA ASET DAN UTANG BLU). EKUITAS DANA
DIKLASIFIKASIKAN MENJADI DUA BAGIAN, YAITU :
A. EKUITAS DANA LANCAR
B. EKUITAS DANA INVESTASI
1. KEUANGAN DAN ANGGARAN
2. PENGELOLAAN ASET
3. PENGELOLAAN PIUTANG DAN UTANG
4. PENGELOLAAN INVESTASI

Anda mungkin juga menyukai