awan. Energi dari pelepasan itu begitu besarnya sehingga menimbulkan rentetan cahaya, panas, dan bunyi yang sangat kuat yaitu geluduk, guntur, atau halilintar PROSES TERJADINYA PETIR Terdapat 2 teori yang mendasari proses terjadinya petir : • Proses Ionisasi • Proses Gesekan antar awan PERLINDUNGAN TERHADAP BAHAYA PETIR
metode yang pernah dikembangkan untuk
menangkal petir adalah : 1. Penangkal Petir Kovensional system penyalur arus listrik dengan menghubungkan antara bagian atas bangunan dan grounding. Sedangkan system perlindungan yang dihasilkan ujung penerima / Splitzer adalah sama pada rentang 30 ~ 45 ‘ 2. Penangkal Petir Radio Aktif Penelitian terus berkembang dan dihasilkan kesimpulan bahwa petir terjadi karena ada muatan listrik di awan dihasilkan oleh proses ionisasi , maka penggagalan proses ionisasi di lakukan dengan cara memakai Zat beradiasi misl. Radiun 226 dan Ameresium 241 , karena 2 bahan ini mampu menghamburkan ion radiasinya yang bisa menetralkan muatan listrik awan. 3. Penangkal Petir Elektrostatic yakni menambah muatan pada ujung finial / splitzer agar petir selalu memilih ujung ini untuk disambar . Bagian-bagian penangkal petir 1. Batang Penangkal Petir, sering disebut Splitzen. 2. Pengkabelan (Konduktor). Adalah merupakan penghantar aliran dari penangkal petir ke pembumian (pentanahan). Kable yang digunakan untuk yang jauh dari jangkauan biasanya jenis kabel BC ( kabel tembaga terbuka) dan untuk yang mudah dalam jangkauan menggunakan kabel BCC atau NYY (kabel tembaga terbungkus). 3. Terminal, 4. Pembumian/ Pentanahan. Adalah bagian yang meneruskan hantaran ke tanah. Menggunakan sejenis pipa tembaga (cooper rod) diameter 1/2 inch panjang 3-4 m. Dari gambaran tersebut diatas , dapat dijelaskan fungsi pembumian adalah : 1. Menghantar muatan dari petir ke bumi. 2. Bilamana ada arus lebih yang masuk dari jaringan listrik, dengan menggunakan alat bantu arester yang sudah di integarsikan ke sistim pembumian maka tegangan lebih dapat di hantarkan ke bumi, hal ini akan mengurangi kerusakan sistem dan peralatan elektronik didalam rumah. 3. Bilamana ada tegangan lebih yang masuk kedalam sistim jaringan listrik didalam rumah, alat alat elektronik yang sudah diintegrasikan kedalam sistim pembumian sehingga tegangan lebih akan dihantarkan ke bumi , hal ini akan mengurangi kerusakan barang barang elektronik di dalam rumah.