Deterministic Machine
Social Constructs
As Deterministic Machines
As Deterministic Machines
• Proses bisnis sebagai suatu rentetan aktifitas dan pekerjaan
yag tetap, dimana manusia mengubah input menjadi
output untuk mencapai tujuan tertentu.
• Proses untuk memenuhi kebutuhan klien dievaluasi dengan
parameter penggunaan waktu, uang, dan sumber daya
lainnya.
• IT digunakan sebagai alat untuk mengotomasi, koordinasi,
dan mendukung disain ulang proses
• + Mudah dipahami dan dievaluasi
• - Mengabaikan faktor manusia dan organisasi serta
perubahan perilaku yg mungkin terjadi, lebih ke faktor
teknis dan rasional
As Complex Dynamic System
As Complex Dynamic System
• Bersifat rumit, dinamis, saling terkait, open system, menyesuaikan
dengan lingkungan sekitar
• Mempunyai batasan (boundaries) tertentu, selain input, aktifitas, dan
output
• Terdiri dari beberapa subsistem (orang, aktivitas, teknologi) yang
saling terkait baik dengan internal maupun eksternal sampai
tingkatan tertentu
• + Penekanan lebih pada faktor perilaku dalam kerangka yang lebih
luas (holistic)
• - Analisa proses menjadi lebih rumit
- Tidak melihat faktor sosial politik
- Kurang mempertimbangkan feedback yang mungkin muncul
As Interacting Feedback Loops
As Interacting Feedback Loops
• Merupakan pengembangan lebih lanjut dari Complex Dynamics
Systems, dengan menekankan pada feedback informasi yang ada
pada proses bisnis namun dengan melakukan pengendalian internal.
• Perilaku dinamis proses bisnis diterjemahkan pada interaksi antara
struktur internal dan kebijakan, bukan pada komponen individual.
• - Faktor manusia bisa menjadi alat untuk melakukan kontrol atau
untuk dikontrol
- Mudah dipahami, tapi mungkin sulit dalam penerapannya secara
tepat
As Social Constructs
As Social Constructs
• Proses bisnis dijalankan oleh orang orang dengan value, ekspektasi,
serta agenda yang beragam. Proses bisnis tidak dipandang sebagai
suatu tujuan dan bukan sesuatu yang konkret seperti tiga pandangan
lainnya. Proses bisnis dianggap sebagai sesuatu yang abstrak, harus
mempertimbangkan hal-hal non-teknis maupun unsur subyektif yang
ada pada tiap orang.
• Proses bisnis akan dimaknai melalui persepsi individual maupun
kelompok dengan kerangka (frame) yang berbeda-beda yang
dipengaruhi oleh value, keyakinan (belief), ekspektasi, pengalaman
masa lalu masing-masing.
• Perbedaan persepsi atas proses bisnis tersebut berdampak pada
kebutuhan perubahan yang mungkin tidak sama. Sehingga,
perubahan yang terjadi lebih merupaka hasil dari proses negosiasi
dari berbagai kepentingan yang berbeda.
As Social Constructs
• + Lebih mampu untuk mengatasi masalah yang berhubungan dengan
sifat alamiah manusia yang kadang irrational
• - Jika digunakan secara “saklek”, cara pandang ini sulit untuk
menghasilkan suatu kesimpulan yang bersifat kuantitatif atas
kebutuhan perubahan proses bisnis .
- Meskipun telah mempertimbangkan aspek sosial politik, namun
baru sebatas pada analisa belum sampai pada menghasilkan solusi
yang nyata.
SO,
WHICH ONE IS THE BEST ?
Komponen Dasar
Manajemen
Support
(Pendukung)
Core (Utama)
Core (Utama)
Merupakan proses mendasar yang dilalui suatu
perusahaan dalam menghasilkan produk/jasa
kepada kliennya.
Proses ini menghubungkan berbagai bagian
perusahaan dan membutuhkan perhatian lebih.
Optimalisasi proses ini bertujuan agar terdapat
penambahan value pada setiap tahapan dan
juga pada produk/jasa akhir ke klien. Perbaikan
proses ini akan berdampak langsung pada
output perusahaan.
Support(Pendukung)