PRAKTIKUM UOB
FILTRASI
KELOMPOK 6
CLAUDYO A. LERRY MANDE 1606906326
MUHAMMAD AUDRY 1606828053
NUR RIZKA A. H. 1606906282
SHANIA R. A. SITORUS 1606876632
OUTLINE
01 Pendahuluan
• Latar Belakang
• Tujuan Percobaan
• Tinjauan Pustaka
02 Percobaan
• Prosedur Percobaan
• Pengolahan Data
03 Hasil
• Analisis
• Kesimpulan
1
Pendahuluan
Latar Belakang
Latar Belakang
2. Persamaan Lewis
𝑚
𝑉𝑓
× 𝑡 = 𝐾 × ∆𝑃𝑛 × 𝑡
𝐴
Dengan : n, m, k adalah konstanta yang ditentukan oleh percobaan.
2
Percobaan
Prosedur Percobaan
Alat dan Bahan (1)
Alat
Bahan
Membuka handle
dan menyusun Menutup kran 1 Menyalakan agitator
packing dengan (drain valve), dan yang mengaduk
urutan frame-rubber- memasukkan slurry slurry secara
filter cloth-plate yang telah dibuat kontinyu agar
secara berurutan dan dengan konsentrasi konsentrasi slurry
teratur lalu menutup tertentu. tetap uniform
handle dengan rapat.
Prosedur Percobaan (2)
B. Percobaan
Mengulangi percobaan
Mencatat Volume filtrat Mematikan pompa, dari tahap persiapan untuk
yang tertampung setiap 2 mengambil cake yang ada tekanan 4 dan 6 psi
menit sampai 20 menit dan menghitung massanya (jika slurry masih tersedia
tidak perlu membuat lagi)
Pengolahan Data
Data Pengamatan
Tekanan (psi) 2 4 6
Dilinearisasi
menjadi 𝑡 1 2ℎ
V𝑓 2 + 2𝐽. 𝑉𝑓 = ℎ. 𝑡 = 𝑉𝑓 +
𝑉𝑓 ℎ 𝑗
y= m x + c
t/Vf (s/ml)
P = 2 psi
0.3
P = 4 psi
0.25
y = -5E-08x + 0.1486 P = 6 psi
0.2
R² = 0.0033 Linear (P = 2 psi )
0.15
y = 2E-07x + 0.137 Linear (P = 4 psi)
0.1
R² = 0.0964 Linear (P = 6 psi)
0.05
0
0 2000 4000 6000 8000 10000
Vf (ml)
Grafik untuk Setiap Tekanan
Grafik untuk Setiap Tekanan
Grafik untuk Setiap Tekanan
Menentukan Konstanta Persamaan Routh
(2)
Menentukan konstanta h Menentukan konstanta j
1 1 2𝑗 𝑐𝑥ℎ
𝑚= ℎ= 𝑎= 𝑗=
ℎ 𝑚 ℎ 2
𝑚
𝑉𝑓
= 𝐾 ∆𝑃𝑛 𝑡
𝐴
dilinierisasi
𝑉𝑓 𝑚
= 𝐶𝑡 𝑙𝑜𝑔𝑉𝑓 𝑚 = log(𝐶𝑡) 𝑚𝑙𝑜𝑔𝑉𝑓 = log 𝐶 + 𝑙𝑜𝑔𝑡
Ket.
Vf = Volume akumulatif dalam mL
t = Waktu dalam sekon
C = 𝐾𝐴𝑚 ∆𝑃𝑛 = konstanta untuk ΔP yang konstan
y= mx+
c
Menentukan nilai m dari Persamaan Lewis (2)
𝑚 = 𝑠𝑙𝑜𝑝𝑒 𝐶 = 𝑖𝑛𝑡𝑒𝑟𝑐𝑒𝑝
dilinierisasi
𝑉𝑓𝑚 −𝑛 𝑙𝑜𝑔𝑡
𝑡= ∆𝑃 −𝑛 𝑡 = 𝛽 ∆𝑃
𝐾𝐴𝑚 = 𝑙𝑜𝑔𝛽 − 𝑛 log ∆𝑃
y= mx+ c
Vf = 1600 ml
∆P (kg/cm^2) Log ∆P t (s) Log t
𝑉𝑓𝑚
n = -0,00396 𝛽 =
𝐾𝐴𝑚
𝛽 = 102,4969 = 313,98 𝑉𝑓𝑚
− 𝐾= 𝑚
m = 1,1122 𝛽𝐴
16001,1122
Vf = 1600 ml 𝐾=
(313,98)(100)1,1122
A (luas permukaan filter cloth) = 100 𝑐𝑚2 𝐾= 0,06955
• Tujuan :
• Melakukan uji coba filtrasi pada tekanan konstan dengan
menggunakan Filter Press kecil agar metode uji coba dapat
dikuasai.
• Menguji persamaan filtrasi dari Routh dan Lewis, dan
menentukan konstanta yang ada dalam persamaan tersebut.
• Mengukur/menentukan jumlah filtrat per unit waktu, pada filtrasi
larutan slurry pada tekanan konstan.
Analisis Percobaan (2)
• Tahap Persiapan
2. Pemberian
• Membuka Plate dan rubber packing • Menutup drain valve
frame dan memasukkan
• Menyisipkan filter • Penyisipan rubber slurry dengan
cloth dan packing diantara plate konsentrasi tertentu.
penyelarasan lobang dan frame.
• Mengaduk slurry
frame. • Mengencangkan secara kontinu.
sistem filtrasi dengan
handle.
1. Pengaturan
Filter Cloth 3. Persiapan
Slurry
1. Pengaturan Filter cloth
- Filter cloth memisahkan butiran (fasa s
olid) dan mengalirkan fasa liquid.
- Terjadi pembentukan layer-layer
cake sejak air memasuki frame p
ertama hingga seterusnya.
2. Keselarasan frame menjaga keketatan c
ake chamber dan keketatan filter cloth. Sel 1
ain itu menjaga aliran filtrat tidak terganggu
/bocor.
Mengulangi percobaan
Mencatat Volume filtrat Mematikan pompa, dari tahap persiapan untuk
yang tertampung setiap 2 mengambil cake yang ada tekanan 4 dan 6 psi
menit sampai 20 menit dan menghitung massanya (jika slurry masih tersedia
tidak perlu membuat lagi)
Analisis Percobaan (3)
• Tahap Percobaan
4
2
5
3
6
• Analisis Hasil (1)
• Semakin besar perbedaan tekanan pada a
lat filtrasi maka cake yang terbentuk akan
semakin banyak dalam jangka waktu yang
sama
• Hubungan tekanan dengan volume filtrat a
kibat pengaruh kenaikan tekanan adalah b
erbanding lurus, semakin besar tekanan m
aka volume filtrat yang dihasilkan semakin
banyak. hal tersebut dibuktikan dari selam
a interval 2 menit volume filtrat paling bany
ak adalah pada tekanan 6 psi. Namun terj
adi anomali pada tekanan 4 psi yang diseb
abkan oleh beberapa hal yang akan dijelas
kan dalam analisis kesalahan.
Analisis Hasil (2)
• Persamaan Routh menunjukan kenaikan tekanan
sebanding dengan kenaikan tahanan filtrasi (h)
• Peningkatan nilai konstanta h dan j sebanding dengan
peningkatan perubahan tekanan pada alat filtrasi
•Filter cake yang terus terbentuk pada filter seiring berjalannya waktu memiliki peran
sebagai filter sekunder.
•Dari data massa cake yang didapatkan saat percobaan, besarnya nilai tahanan filtrasi (h)
berbanding lurus dengan besar ∆P, yang mana dijelaskan dari semakin besarnya ∆P maka
laju alir slurry menuju filter akan semakin besar sehingga laju pembentukan filter cake yang
memberikan hambatan dalam mengalirnya filtrat juga akan semakin meningkat
Kesimpulan
Nilai konstanta Routh h yang didapatkan adalah −2 × 107 pada tekanan 2 psi, 1,42857 ×
104 pada tekanan 4 psi dan 5 × 106 pada tekanan 6 psi, sedangkan konstanta jnya bernilai
− 1,486 × 106 pada tekanan 2 psi, 1758,57 pada tekanan 4 psi dan 3,425 × 105 pada
tekanan 6 psi.
Nilai konstanta Lewis berupa m, n dan K untuk percobaan ini yaitu 1,1122, -0,00396
dan 0,06955
•Dari percobaan, volume filtrat per satuan waktu dapat dihitung dengan rumus V𝑓 2 +
(−2,972𝑥106 )𝑉𝑓 = (−2 × 107 )𝑡 pada tekanan konstan 2 psi, V𝑓 2 + (3517,14)𝑉𝑓 =
(1,42857 × 104 )𝑡 pada tekanan konstan 4 psi dan V𝑓 2 + (6,85𝑥105 )𝑉𝑓 = (5 × 106 )𝑡 pada
tekanan konstan 6 psi.
DAFTAR PUSTAKA
Brown, G.G., 1978, Unit Operations, 14ed., Charles E. Tuttle Co., Tokyo
Instruction Manual, 1988, Filter Press Apparatus, Ogawa Seiki Co., Ltd., Tokyo.
Geankoplis, Christie., 1994, Transport Processes and Unit Operations, Mc-Graw Hill Publishing
Thank you