Anda di halaman 1dari 7

Tanda dan gejala gagal jantung

Gagal jantung merupakan kumpulan gejala klinis pasien dengan tampilan seperti :
Gejala khas gagal jantung : Sesak nafas saat istrahat atau aktifitas, kelelahan,
edema tungkai
DAN
Tanda khas Gagal Jantung : Takikardia, takipnu, ronki paru, efusi pleura,
peningkatan tekanan vena jugularis, edema perifer, hepatomegali.
DAN
Tanda objektf gangguan struktur atau fungsional jantung saat istrahat,
kardiomegali, suara jantung ke tiga, murmur jantung, abnormalitas dalam
gambaran ekokardiografi, kenaikan konsentrasi peptida natriuretik
Gejala : Kurang tipikal
Tipikal - Batuk di malam / dini hari
- Sesak nafas - Mengi - Berat badan bertambah > 2 kg/minggu
- Ortopneu - Berat badan turun (gagal jantung stadium lanjut)
- Paroxysmal nocturnal dyspnoe - Perasaan kembung/ begah
- Toleransi aktifitas yang berkurang - Nafsu makan menurun
- Cepat lelah - Perasaan bingung (terutama pasien usia lanjut)
- Begkak di pergelangan kaki - Depresi
- Berdebar
- Pingsan
Spesifik Kurang tipikal
- Peningkatan JVP - Edema perifer
- Refluks hepatojugular - Krepitasi pulmonal
- Suara jantung S3 (gallop) - Sura pekak di basal paru pada perkusi
- Apex jantung bergeser ke lateral - Takikardia
- Bising jantung - Nadi ireguler
- Nafas cepat
- Heaptomegali
- Asites
- Kaheksia
PENYAKIT MANIFESTASI KLINIS

COR PULMONAL
1. CP akibat Emboli Paru : sesak tiba-tiba pada saat istirahat, kadang-kadang
didapatkan batuk-batuk, dan hemoptisis.
2. CP dengan PPOM : sesak napas disertai batuk yang produktif (banyak
sputum).
3. CP dengan Hipertensi Pulmonal primer : sesak napas dan sering pingsan jika
beraktifitas (exertional syncope).
4. CP dengan kelainan jantung kiri : sesak napas, ortopneu.
5. CP dengan kelainan jantung kanan : bengkak pada perut dan kaki serta cepat
lelah.
Patofisiologi gagal jantung
PENYAKIT PATOFISIOLOGI
COR PULMONAL Apapun penyebab penyakit awalnya,
sebelum timbul cor pulmonale
biasanya terjadi peningkatan resistensi
vaskular paru-paru dan hipertensi
pulmonar. Hipertensi pulmonar pada
akhirnya meningkatkan beban kerja
dari ventrikel kanan, sehingga
mengakibatkan hipertrofi dan
kemudian gagal jantung. Titik kritis
dari rangkaian kejadian ini
nampaknya terletak pada peningkatan
resistensi vaskular paru-paru para
arteria dan arteriola kecil.
PENYAKIT PATOFISIOLOGI
COR PULMONAL Ventrikel kanan memiliki dinding
yang lebih tipis dibandingkan
ventrikel kiri yang lebih memiliki
fungsi sebagai pompa volume
dibandingkan pompa tekanan.
Ventrikel kanan memiliki fungsi yang
lebih baik dalam preload
dibandingkan dengan afterload.
Dengan adanya peningkatan afterload,
ventrikel kanan akan meningkatkan
tekanan sistolik untuk menjaga
gradient. Pada titik tertentu,
peningkatan tekanan arteri pulmonal
lebih lanjut menyebabkan dilatasi
ventrikel kanan yang signifikan.
PENYAKIT PATOFISIOLOGI
COR PULMONAL Adanya penurunan output ventrikel
kanan dengan penurunan diastolic
ventrikel kiri menyebabkan penurunan
output ventrikel kiri. Penurunan
output ventrikel kiri menyebabkan
penurunan tekan darah di aorta dan
menyebakan menurunnya aliran darah
pada arteri koronaria termasuk arteri
koronaria kanan yang menyuplai
darah ke dinding ventrikel kanan. Hal
ini menjadi suatu lingkaran setan
antara penurunan output ventrikel kiri
dan ventrikel kanan.

Anda mungkin juga menyukai