Anda di halaman 1dari 14

*

Disusun oleh :
Ade Damais (201371101)
* Bakso adalah jenis bola daging yang paling lazim dalam
masakan Indonesia. Bakso umumnya dibuat dari
campuran daging sapi giling dan tepung tapioka, akan tetapi
ada juga baso yang terbuat dari daging ayam, ikan, atau udang.
Bakso sangat populer dan dapat ditemukan di seluruh Indonesia,
dari gerobak pedagang kaki lima hingga restoran. Berbagai jenis
bakso sekarang banyak di tawarkan dalam bentuk makanan
beku yang dijual di pasar swalayan dan mall-mall. Irisan bakso
dapat juga dijadikan pelengkap jenis makanan lain seperti mie
goreng, nasi goreng, atau cap cay.
* Namun banyak bakso yang dibuat tidak dengan menggunakan
bahan-bahan yang sehat. . Oleh sebab itu, maka saya mencoba
untuk membuat bakso yang tidak hanya enak melainkan juga
sehat karena dibuat dari bahan-bahan sayuran seperti bayam
dan brokoli. Bakso ini dapat dijadikan sebagai alternative bagi
anda yang tidak suka untuk mengkonsumsi sayuran sehari-
harinya. Sehingga bakso hijau sehat ini dapat dikonsumsi tidak
hanya untuk orang dewasa melainkan anak-anak yang biasanya
tidak menyukai sayuran karena selain lezat bakso ini juga sehat.
 Visi
* Menjadikan bakso hijau sehat sebagai bisnis kuliner
yang dapat dikenal oleh seluruh lapisan masyarakat
sebagai salah satu makanan yang tidak hanya lezat
namun juga sehat dan berkualitas.
 Misi
Untuk mewujudkan visi tersebut, maka ditetapkan misi-
misi yang harus dilaksanakan, yaitu:
* Memberikan kepuasan bagi pihak konsumen.
* Menciptakan usaha yang sehat dan mendapatkan
income yang optimal.
* Selalu membuat kreasi, inovasi baru terhadap produk.
* Produk yang dipasarkan adalah bakso hijau sehat bahan
dasar daging sapi dengan alternatif menggunakan bayam
sebagai pewarna pada bakso nya sehinggal warna bakso
menjadi hijau. Selain berwarna hijau bakso ini juga berisi
berbagai sayuran lainnya seperti jamur dan brokoli halus
dan ditambahkan dengan keju.
* Harga yang kami tawarkan cukup terjangkau untuk
semangkuk bakso hijau sehat ini yaitu 18.000/porsi.
* Tempat yang kami jadikan lokasi penjualan adalah di
sebuah kios dengan wilayah dekat atau terjangkau dengan
kampus, sekolah, bank, dan perumahan masyarakat sekitar.
Strategi pemasaran produk “Bakso Hijau” dipasarkan
melalui dua media yaitu:
* Dari mulut ke mulut
* Bazar
* Selembaran Brosur
* Melalui Media Sosial
Usaha pembuatan Bakso Hijau ini membutuhkan peralatan
yang dibutuhkan antara lain :
1. Kompor Gas
2. Tabung Gas 3kg
3. Wajan & Spatula
4. Blender
5. Baskom
6. Pisau
7. Saringan
8. Sendok
* 1000 gram Daging Giling
* 500 gram Bayam
* 2 siung Bawang Putih
* 1 1/2 sendok makanTepung Sagu
* Garam
* Merica
* Micin
* 2 butir telur
* 300 gram brokoli halus yang sudah dikukus
* Jamur untuk isian

*
* Tabel 4.1.1 Biaya Bahan Baku
No Nama isi Per MingguPer Bulan Satuan Jumlah
bakso
1 Keju 2 Kg 8 Kg Rp 15.000 Rp 120.000
2 Jamur 2 Kg 8 Kg Rp 12.000 Rp 96.000
3 Telur 10 buah 20 buah Rp 1.000 Rp 20.000
4 Tepung Terigu 1 Kg 30 Kg Rp 2.000 Rp 60.000
5 Daging 10 Kg 300 Kg Rp 70.000 Rp 2.100.000
6 Garam 1 Kg 30 Kg Rp 5.000 Rp 150.000
7 Mecin 1 Kg 30 Kg Rp 2.000 Rp 60.000
8 Bayam 5 ikat 150 ikat Rp. 5.000 Rp. 750.000
9 Brokoli 2 buah 60 bbuah Rp. 4.000 Rp.240.000
Total biaya Rp. 3.596.000
* Tabel 4.2.2 Biaya Peralatan Penunjang
No Nama Barang Frek Satuan Jumlah
1 Gerobak 1 Rp 1.700.000 Rp 1.700.000
2 Meja & kursi 5 set Rp 500.000 Rp 2.500.000
3 Mesin Giling Daging 1 Rp 900.000 Rp 900.000
4 Rol kabel 1 Rp 25.000 Rp 25.000
5 Wadah bak 5200 ml 1 Rp 72.000 Rp 72.000
6 Ember 12 liter 1 Rp 15.000 Rp 15.000
7 Sendok & Garpu 3 lusin Rp 20.000 Rp 60.000
8 Mangkok 3 lusin Rp 23.000 Rp 69.000
9 Toples gula 2,8 liter 1 Rp 23.000 Rp 23.000
10 Sendok Bakso 1 Rp 5.000 Rp 5.000
11 Dandang 2 Rp 15.000 Rp 30.000
12 Tempat Bumbu 3 Rp 5.000 Rp 10.000
13 Pisau 2 Rp 7.000 Rp 14.000
14 Celemek Harmoni 2 Rp 10.000 Rp 20.000
15 Serbet 3 Rp3.000 Rp 9.000
16 Tempat Tissue 5 Rp 8.000 Rp 40.000
17 Tempat Sampah 2 Rp 5.000 Rp 10.000
18 Saringan Bakso 2 Rp5.000 Rp 10.000
19 Tempat Sendok & Garpu 5 set Rp 10.500 Rp 52.500
20 Kompor Gas 2 Rp 300.000 Rp 600.000
21 Talenan Claris 1 Rp 21.000 Rp 21.000
Total Biaya Peralatan Rp 6.185.500
* Tabel 4.2.3 Biaya Bahan Baku dan Pembantu
No Bahan Baku dan Pembantu Per hari Per bulan Satuan Jumlah

1 Mie basah 10 Kg 300 Kg Rp 50.000 Rp 1.500.000


2 Toge 5 Kg 150 Kg Rp 20.000 Rp 600.000
3 Bihun 5 Kg 150 Kg Rp 15.000 Rp 450.000
4 Cuka 1 Pack 30 Pack Rp 2.000 Rp60.000
5 Saus botol 1 Pack 30 Pack Rp 7.000 Rp 210.000
6 Kecap botol 1 Pack 30 Pack Rp 5.000 Rp 150.000
7 Gula 1,5 Kg 45 Kg Rp 6.000 Rp 270.000
8 Es batu( Ukuran Plastik 2 Kg) 8 Pcs 240 Pcs Rp 500 Rp 120.000

9 Sedotan( 1 pack isi 50 pcs ) 1 pack 30 Pack Rp 3.000 Rp 96.000

10 Gelas Plastik( 1 pcs isi 50 pcs) 1 Pack 30 Pack Rp 24.000 Rp 720.000

11 Daun Seledri 1 ikat 30 ikat Rp 500 Rp 150.000


12 Bawang Merah&Putih 1 Kg 30 Kg Rp 8.000 Rp 240.000
13 Tusuk gigi 1 pack 30 pack Rp 1.500 Rp 45.000
Total biaya perlengkapan Rp 4.611.000
 Biaya per unit adalah Total biaya produksi dalam 1 bulan : jumlah produk yang dihasilkan per bulan

= Rp 8,207,000 : 700 porsi


= Rp 11,725
Harga jual per porsi Rp 20.000

 Laba
Perbulan = Rp. 20,000 – Rp. 11,725 x 700 porsi = Rp. 5,792,500
Pertahun = Rp. 5,792,500 x 12 bulan = 69,510,000
Di tahun pertama laba anda = Rp. 69,510,000 – Rp.14,392,500 = Rp.55,117,500

 Modal Awal
Modal awal = Total Biaya Tetap + Biaya Variabel selama 1 Bulan
= Rp. 3,596,000 + Rp. 4,611,000 + Rp. 6,185,500
= Rp. 14,392,500
Sehingga dari perhitungan diatas dapat diketahui modal akan kembali kurang lebih dalam waktu 5 bulan.
* Bisnis kuliner ( makanan ) menjadi ladang bisnis yang lumayan
menggiurkan. Selain menambah variasi makanan, keberadaan
bakso hijau dengan ciri khasnya (Bakso berwarna hijau) ini juga
berdampak positif bagi masyarakat sekitar. Dampak positif
tersebut antara lain dengan adanya usaha bakso hijau ini,
membuka lapangan pekerjaan, menumbuhkan semangat
wirausaha kepada masyarakat sekitar setelah melihat
perkembangan penjualan bakso selain itu juga sehat.
* Dengan melihat dari segi sumber daya kewirausahaan, produksi,
minat pasar dan keuangan, apabila bakso hijau ini mampu
mempertahankan citra rasa dan meningkatkan kualitas dari sisi
produk dan pelayanan kepada konsumen maka peluang untuk
terus mengembangkan usaha semakin terbuka lebar.
* Pengembangan usahab dapat dilakukan dalam
proses produksi dengan cara menambah sarana
dan prasarana serta menambah lebih banyak
varian citra rasa untuk meningkatkan kapasitas
produksi. Atau dengan cara meningkatkan
sumber daya manusia / tenaga kerja yang
merupakan pengelola. Sehingga diharapkan
dapat membuka cabang yang baru di lokasi lain
yang tak kalah strategis sehingga bakso hijau
dapat dinikmati oleh semua masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai