Anda di halaman 1dari 34

ANATOMI

dr. M. Yusuf Adira Putra


ANATOMI
 Adalah ilmu yang mempelajari tentang struktur tubuh
manusia
 POSISI ANATOMI
Sejarah anatomi adalah ilmu pengetahuan yang
mempelajari kronologi masalah anatomi mulai
dari kejadian pemeriksaan kurban persembahan
pada masa purba hingga analisa rumit akan
bagian-bagian tubuh oleh para ilmuwan modern.
Dalam perkembangannya, manusia kian
memahami fungsi-fungsi dan struktur tubuh
melalui ilmu anatomi. Metode pemeriksaan selalu
berkembang, dari pemeriksaan tubuh hewan,
pembedahan mayat, sampai ke teknik-teknik
kompleks yang dikembangkan pada satu abad
terakhir.
 Pada abad ke-4 SM, Aristoteles memulai
penelitian yang lebih baik mengenai system
tubuh melalui pembedahan tubuh hewan. Ia
berhasil membedakan pembuluh balik (vena)
dengan pembuluh (arteri) dan hubungan organ-
organ yang lebih akurat.

 Penggunaan tubuh mati manusia atau mayat


untuk penelitian ilmu anatomi dimulai pada abad
ke-4 SM, saat Herophilos dan Erasistratus
mempertunjukkan pembedahan mayat di
Iskandariyah di bawah bantuan dinasti Ptolemais.
Herophilos adalah orang yang pertama kali
mengembangkan ilmu anatomi berdasarkan
struktur asli tubuh manusia.
PENGANTAR ANATOMI
 KATA ANATOMI BERASAL DARI KATA “ANATOME” (YUNANI),
YANG DIBENTUK DARI DUA KATA

 ANA = UP (MENGURAI)

 TOME = A CUTTING (MEMOTONG)

 KATA ANATOMI EKIVALEN DENGAN KATA ‘DISSECTION’

 DIS = AS UNDER

 SECARE = TO CUT
PENGANTAR ANATOMI
 ANATOMY IS THE SCIENCE OF THE STRUCTURE OF THE BODY

 ANATOMI = ILMU URAI TUBUH MANUSIA

 ANATOMI

 ADALAH DASAR UTAMA ILMU KEDOKTERAN / KESEHATAN

 MEMPERKENALKAN SEBAGIAN BESARTERMINOLOGI KEDOKTERAN


PADA MAHASISWA
PENGANTAR ANATOMI(3)

 FOKUS ANATOMI ADALAH PADA STRUKTUR, TETAPI


STRUKTUR DAN FUNGSI HARUS SELALU DIPANDANG
SEBAGAI SUATU KESATUAN
 DIPANDANG DARI SUDUT UKURAN YANG
DIPELAJARI:

 ANATOMI MAKROSKOPIS (GROSS ANATOMY)

 ANATOMI MIKROSKOPIS (HISTOLOGY)


STRUKTUR TUBUH MANUSIA
SEL
(UNSUR DASAR JARINGAN TUBUH YANG TERDIRI
ATAS INTI SEL/ NUCLEUS DAN PROTOPLASMA)

JARINGAN
(KUMPULAN SEL KHUSUS DENGAN BENTUK & FUNGSI
YANG SAMA)

ORGAN
(BAGIAN TUBUH/ ALAT MANUSIA DGN FUNGSI
KHUSUS)

SISTEM
(SUSUNAN ALAT DENGAN FUNGSI TERTENTU)
Sistem Tubuh Manusia
 Sistem rangka: sokongan dan perlindungan struktural dengan tulang
 Sistem otot: menggerakkan tubuh
 Sistem kardiovaskular: memompa darah ke seluruh tubuh
 Sistem pernafasan: organ yang digunakan bernafas, paru-paru
 Sistem pencernaan: pemrosesan makanan dengan mulut, perut, dan usus
 Sistem urin: ginjal dan struktur yang dihubungkan dalam produksi dan
ekskresi urin
 Sistem reproduksi: organ seks
 Sistem integumen: kulit, rambut
 Sistem saraf: mengumpulkan, mengirim, dan memproses informasi
dalam otak dan saraf (SS. PUSAT, SS. PERIFER, SS. OTONOM)
 Sistem Penginderaan : Penglihat (Mata), Pendengar (telinga), Pencium
(Hidung), Pengecap (Lidah), dan Peraba (Kulit)
 Sistem endokrin: komunikasi dalam tubuh dengan hormon
 Sistem Imunitas: mempertahankan tubuh dari serangan benda yang
menyebabkan penyakit
 Sistem limfatik: struktur yang terlibat dalam transfer limfa antara
jaringan dan aliran darah
SISTEM SCELETAL
SISTEM MUSCULI
SISTEMA NERVOSUM
SISTEM SIRKULASI
SYSTEMA DIGESTIVUS SYSTEMA RESPIRATORIUS
SYSTEMA URINARIA & GENITALIA
TERMINOLOGI

 Istilah-istilah anatomi  >50.000 buah  >5000


struktur dalam tubuh manusia
 Istilah baku: BNA (Basel Nomina Anatomica)  bahasa
Latin
Istilah-istilah Umum Anatomi
(Termini generales)
 Superior : atas  Lateral : samping
 Inferior : bawah  Medial : tengah
 Anterior : depan  Sentral : pusat
 Posterior : belakang  Perifer : tepi
 Internal : dalam  Profunda : dalam
 External : luar  Superficial: permukaan
 Dextra : kanan  Ascendens: naik
 Sinistra : kiri  Descendens: turun
Istilah-istilah Umum Anatomi
(Termini generales)
 Cranial : kepala  Apical : puncak
 Caudal : ekor  Basal : dasar
 Ventral : depan (perut)  Frontal : depan (ke arah os
frontale)
 Dorsal : belakang (punggung)
 Occipitalis: belakang (ke arah os
 Transversal: melintang occipitale)
 Longitudinal: membujur  Rostralis
 Proximal : dekat  Dll
 Distal : jauh
BIDANG-BIDANG ANATOMIS

Median/sagital Horizontal/transversal Frontal


Bidang Median
  Garis khayal yang membagi tubuh
secara simetris menjadi separoh kanan
dan kiri

 Bidang Sagittal: garis khayal yang sejajar


bidang median
Bidang Frontal
  garis khayal yang tegak lurus bidang median
dan membagi tubuh menjadi 2 bagian depan
dan belakang

 Bidang coronal: bidang frontal yang hanya


khusus di daerah kepala
Bidang Horizontal
  bidang khayal yang tegak lurus terhadap
bidang frontal dan medial
GARIS-GARIS ANATOMIS:

1. Linea mediana anterior, garis khayal yg merupakan


perpotongan antara bidang median dengan permukaan depan
tubuh
2. Linea mediana posterior, garis khayal yg merupakan
perpotongan antara bidang median dengan permukaan belakang
tubuh
3. Linea sternalis, garis khayal sesuat tepi kanan kiri sternum
4. Linea medioclavicularis, G.H. sejajar l. mediana yang
melalui pertengahan clavicula
5. Linea parasternalis, G.H. yg sejajar & berjarak sama dengan
l. mid.clav.& l. sternalis
6. Linea axillaris anterior, garis khayal sesuai dengan lipatan
ketiak depan.
7. Linea axillaris posterior, garis khayal sesuai dengan lipatan
ketiak belakang.
8. Linea axillaris media, antara 6 & 7
OSTEOLOGI

“osteon”: tulang; “logos”: ilmu  skeleton: kerangka

Fungsi tulang/kerangka:
- melindungi organ vital
- penghasil sel darah
- menyimpan/mengganti kalsium dan pospat
- alat gerak pasif
- perlekatan otot
- memberi bentuk tubuh
- menjaga atau menegakkan tubuh
Tulang menurut bentuknya

1. Ossa longa (tulang panjang): tulang yg ukuran


panjangnya terbesar, cth: os humerus
2. Ossa brevia (tulang pendek): tulang yg ketiga
ukurannya kira-kira sama besar, cth: ossa carpi
3. Ossa plana (tulang gepeng/pipih): tulang yg ukuran
lebarnya terbesar, cth: os parietale
4. Ossa irregular (tulang tak beraturan), cth: os
sphenoidale
5. Ossa pneumatica (tulang berongga udara), cth: os
maxilla
Skeleton/kerangka dibagi menjadi:

1. S. axiale  sesuai aksis korporis (sumbu badan):


a. columna vertebralis (tlg belakang)
b. tulang2 tengkorak (kepala)
c. tulang2 costae (rusuk)
d. sternum (tulang dada)

2. S. Appendiculare  tergantung pada s.axiale:


a. tulang2 angg. Gerak atas (ossa membri superioris)
b. tulang2 angg. Gerak bawah (ossa membri inferioris)

3. Ossicula auditoria (tulang2 pendengaran


Struktur skeleton terdiri dari 2 bagian:
1. Pars ossea (bagian tulang keras)
2. Pars cartilaginosa (bagian tulang rawan)

Pars ossea berdasarkan bentuk dan ukurannya diklasifikasikan:


1. Os longum (tlg panjang), mempunyai 3 bagian:
a. Diaphysis (batang)
b. Epiphysis (ujung)  “discus epiphysealis”
c. Metaphysis (ujung diaphysis  mengandung zona
pertmbhn)
Tulang panjang mempunyai struktur sbb:
1. Periosteum; jar pengikat yang melapisi tulang dari luar
2. Endosteum; ,, ,, ,, dari
dalam
3. Substantia compacta (padat)
4. Substantia spongiosa (berongga)
5. Cavitas medularis; rongga dalam tulang yg berisi sumsum
tulang
2. Os breve (tulang pendek)
3. Os planum (tulang pipih)
4. Os irregulare (bentuk tidak beraturan)
5. Os pneumaticum (berongga)

Pada usia dewasa, kartilago mempunyai karakteristik:


1. Tidak terdapat saraf dan pembuluh darah
2. Nutrisi didapat secara difusi dari “synovia”
3. Dapat terjadi proses penulangan
ARTHROLOGI

 “Arthron : sendi”; “logos: ilmu”


 Adalah ilmu yang mempelajari tentang sendi,
yaitu hubungan antara dua/lebih komponen
kerangka
 Istilah lain “article”  articulatio

 Klasifikasi dapat dibedakan berdasarkan:


a. tanda struktural spesifik
b. jumlah aksis sendi
c. bentuk permukaan tulang yang bersendi
d. jumlah komponen kerangka yang bersendi
MYOLOGI
 Adalah ilmu yang mempelajari tentang otot  musculus?
 Otot merupakan alat gerak aktif, dibagi menjadi:

Otot seran lintang/lurik/skelet/volunter:


- Paling banyak, melayani gerakan proses gerakan???
- Perlekatan dapat pada tulang dan kulit
- ORIGO: tempat perlrkatan otot yang diam
INSERTIO: tempat perlekatan otot yang bergerak
- monoartikuler lebih tahan lama daripada poliartikuler
- sel panjang & polinucleated
- dipelihara saraf motorik
- gerakan sadar, bisa dikontrol dan dilatih
- kontraksi perlu energi yang banyak -----> kelelahan!!!
Long multinucleated cells that
respond only to motor-nerve
signals, which cause Ca release
from sarcoplasmic reticulum and
activation of actin-myosin
interaction.

Shorter mononucleated cells


linked to each other by
intercalated disks that contain
many gap junctions. Capable of
independent, spontaneous
contraction, with electrical
depolarization transmitted from
cell to cell through gap junctions.

Spindle-shaped mono-
nucleated cells. Contraction
influenced by hormones and
autonomic nerves. Contraction
governed through myosin light
chain kinase.
BENTUK OTOT SERAN LINTANG:
- Belah ketupat (m. fusciformis)
- Segi empat (m. quadratus)
- Seperti bulu ayam (m. penniformis): uni/bi/multi
pennatus.
- Lingkaran (m. sphincter)
- Segi tiga (m. triangularis)
OTOT POLOS:
 Kontraksi non volunter, tak disadari, tak dapat diperintah
 Tersebar pada alat2 dalam
 Bentuk sel seperti kumparan (fusiformis)
 Dipelihara saraf otonom / hormon tertentu
 Kontraksi perlahan2 dan terus menerus
 Perlu sedikit energi, tidak timbul kelelahan

OTOT JANTUNG:
 Hanya terdapat pada jantung
 Secara MORFOLOGIS seperti otot seran lintang namun
bercabang-cabang
 Secara FUNGSIONAL seperti otot polos, dipelihara saraf
otonom.

Anda mungkin juga menyukai