Anda di halaman 1dari 12

ASSALAMUALAIKUM Wr.

Wb

Kelompok 4 :

Essy R Penara Damanik 160130083


Fuji Fahrunnisa 160130114

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
Pengukuran
Produktivitas
dengan model
OMAX

Kelebihan dan
Apa itu OMAX Kekurangan Contoh Soal
OMAX
Pengertian

Objective Matrix adalah suatu sistem pengukuran produktivitas


parsial yang dikembangkan untuk memantau produktivitas di suatu
perusahaan atau di tiap bagian saja dengan kriteria produktivitas
yang sesuai dengan keberadaan bagian tersebut.
OMAX (Objective Matrix) sebagaimana fungsinya untuk
menyamakan skala nilai dari masing-masing indikator, sehingga
pengelola perusahaan akan mampu mengukur dan menentukan
tingkat pencapaian terhadap masing masing parameter yang ada
Kelebihan & Kekurangan Metode OMAX

Kelebihan :
1. Relatif sederhana dan mudah dipahami
2. Mudah dilaksanakan dan tak memerlukan keahlian khusus
3. Perhitungan indikator kinerja cukup sederhana
4. Satuan kriteria produktivitas yang berbeda dapat dijadikan satu satuan baku

Kerugian :
1. Subjektivitas terkadang dilakukan dalam menentukan level
indikator kerja. Untuk mendapatkan indeks kinerja yang
diharapkan, maka dibutuhkan suatu pengukuran yang kontinu
Trafic Light System

Traffic Light System berhubungan erat dengan


scoring system. Traffic Light System berfungsi
sebagai tanda apakah score dari suatu indikator
kinerja memerlukan perbaikan atau tidak.
Indikator dari Traffic Light System ini
direpresentasikan dengan beberapa warna yaitu
merah, kuning, hijau.
Objective Matrix – Traffic Light System
OMAX: Model

Pr oductivity criteria

Measured Performance
Expected performance

Scores

Based performance

Worst performance
Scores
Weight

Value  Pr oductivity indicator


OMAX: Example

No. Productivity criteria units 1 January 2003 Diukur kinerja


pada 30
Kinerja Kinerja yang Berdasarkan
dec.2003
Terburuk diharapkan kinerja

1. Kecepatan Layanan min./man 10 2 4 3

2. Keterlambatan min./day 60 10 45 30

3. Antrian man 8 2 5 5

4. Waktu kosong minute 60 15 30 40

5. Absen man/day 10 2 4 5

6. keluhan man/wk 7 0 5 2
3 30 5 40 5 2 Performance

2 10 2 15 2 0 … 10
2,28 15 2,43 17,14 2,28 0,17 … 9
2,6 20 2,86 19,3 2,6 1,43 … 8
2,88 25 3,29 21,44 2,88 2,13 … 7
3,16 30 3,72 23,5 3,16 2,84 … 6
3,44 35 4,14 25,72 3,44 3,55 … 5 SKOR
3,72 40 4,57 27,16 3,72 4,29 … 4
4 45 5 30 4 5 … 3
6 50 6 40 6 5,6 … 2
8 55 7 50 8 6,3 … 1
10 60 8 60 10 7 … 0

6 6 3 2 2 7 Score
20 30 10 15 15 10 Weighth

120 180 30 30 30 70 460 Value

ERFORMANCE CURRENT PREVIOUS INDEX


INDIKATOR 460 300 53,33%
OMAX: Example
• Index of Performance
= (Productivity Indicator – Based Performance)/Based Performance) x 1 00%

• Based Performance = 300


• Productivity Indicator = a sum of all values
= 120+180+30+30+30+70
= 460
• Value = Score x Weight
• Index of Performance = ((460 – 300)/300) x 100%
= 53.33%

Anda mungkin juga menyukai