Anda di halaman 1dari 15

Kelompok 3

Pondasi Dalam

Berrilbirds.14@gmail.com
Pondasi Dalam
KELOMPOK III

Berrilbirds.14@gmail.com
Pengertian
Pondasi Dalam

Pondasi Dalam

Pondasi dalam merupakan struktur bawah suatu konstruksi yang berfungsi untuk
meneruskan beban konstruksi ke lapisan tanah keras yang berada jauh dari
permukaan tanah. Suatu pondasi dapat dikategorikan sebagai pondasi dalam apabila
perbandingan antara kedalaman dengan lebar pondasi lebih dari sepuluh (Df/B >10).
Material pondasi dalam bisa dari kayu, baja, beton bertulang, dan beton pratekan.
Pondasi dalam dapat dibedakan menjadi:

The Power of PowerPoint |


thepopp.com
3
Jenis Pondasi Dalam
Pondasi Dalam

Pondasi Sumuran (caisson)


Pondasi sumuran adalah suatu bentuk peralihan antara pondasi dangkal dan pondasi tiang. Pondasi
ini digunakan apabila tanah dasar terletak pada kedalaman yang relatif dalam.

Pondasi bored pile


Pondasi Bored Pile adalah bentuk Pondasi Dalam yang dibangun di dalam permukaan tanah
dengan ke-dalaman tertentu.

Pondasi Tiang Pancang


Penggunaan pondasi tiang pancang sebagai pondasi bangunan apabila tanah yang berada dibawah
dasar bangunan tidak mempunyai daya dukung (bearing capacity) yang cukup untuk memikul berat
bangunan dan beban yang bekerja padanya .

The Power of PowerPoint |


thepopp.com
4
Jenis Pondasi Dalam
Pondasi Dalam

Pondasi Sumuran (Cassion)


Pondasi sumuran adalah suatu bentuk peralihan antara pondasi dangkal dan pondasi tiang. Pondasi
ini digunakan apabila tanah dasar terletak pada kedalaman yang relatif dalam.

Bored Pancang
Pondasi Tiang Pile
Pondasi Bored Pile adalah bentuk Pondasi Dalam yang dibangun di dalam permukaan tanah
dengan ke-dalaman tertentu.

Penggunaan pondasi tiang pancang sebagai pondasi bangunan apabila tanah yang berada dibawah
dasar bangunan tidak mempunyai daya dukung (bearing capacity) yang cukup untuk memikul berat
bangunan dan beban yang bekerja padanya .

5
Jenis pondasi tiang berdasarkan materialnya
Metode
Pondasi Dalam

Metode Kondisi Tanah

Drop Hammer Sangat lunak-agak padat

Jack- in Sangat lunak-agak padat

Boor Pasir batuan padat

Pit Pasir batuan padat

Jetty Pasir kerikil lepas

Fibro Pasir lepas


7
Jack-in Pit

Drop Hammer Bor Fibro

The Power of PowerPoint | thepopp.com 8


Kelebihan dan Kekurangan
Pondasi Dalam

Kelebihan Kekurangan
• Karena dibuat dengan system pabrikasi, • Untuk daerah proyek yang masuk gang
maka mutu beton terjamin. kecil, sulit dikerjakan karena factor
• Bisa mencapai daya dukung tanah yang angkutan.
paling keras. • Sistem ini baru ada di daerah kota dan
• Daya dukung tidak hanya dari ujung sekitarnya.
tiang, tetapi juga lekatan pada sekeliling
• Untuk daerah dan penggunaan
tiang.
volumenya sedikit, harganya jauh lebih
• Pada penggunaan tiang kelompok atau mahal.
grup (satu beban tiang ditahan oleh dua
atau lebih tiang), daya dukungnya • Proses pemancangan menimbulkan
sangat kuat. getaran dan kebisingan.
• Harga relative murah bila dibanding
pondasi sumuran.
9
Cara Pemasangan Pondasi Tiang

10
Standar Ukuran
Pondasi Dalam

Minipile (Ukuran Kecil) Maxipile (Ukuran Besar)


1. Tiang penampang segitiga berukuran 28 mampu Tiang pancang ini berbentuk bulat (spun
menopang beban 25 – 30 ton. pile) atau kotak (square pile). Tiang
pancang ini digunakan untuk menopang
2. Tiang penampang segitiga berukuran 32 mampu
beban yang besar pada bangunan
menopang beban 35 – 40 ton.
bertingkat tinggi. Bahkan untuk ukuran
3. Tiang bujur sangkar berukuran 20x20 mampu
50x50 dapat menopang beban sampai 500
menopang tekanan 30 – 35 ton.
ton.
4. Tiang bujur sangkar berukuran 25 x 25 mampu
penopang tekanan 40 – 50 ton.

11
Contoh Perhitungan
Pondasi Dalam

Contoh Soal:
Tiang pancang baja berdiameter 0.4 m dengan berat tiang 81.4 kN dan panjang tiang 22m
dipancang kedalam tanah dengan kondisi lapisan sebagai berikut:

Lapisan pasir I (0 – 2 m) : nilai N-SPT = 10, γb = 18 kN/m3, γsat = 18.2 kN/m3

Lapisan pasir II (2 – 10 m) : nilai N-SPT = 16, γb = 18.8 kN/m3, γsat = 19 kN/m3

Lapisan pasir III (10 – 21 m) : nilai N-SPT = 10, γb = 18.3 kN/m3, γsat = 18.5 kN/m3

Lapisan pasir IV (21m – ∼ ) : nilai N-SPT = 16, γb = 18.8 kN/m3, γsat = 19 kN/m3

Muka air tanah terletak 2 m dibawah permukaan tanah.

Hitung kapasitas dukung ultimit tiang


Penyelesaian:

Dianggap Zc = 20d = 20 x 0.4 = 8.00 m


Pada Z = 2 m, p’0 = (2 m x γb) = (2m x 18 kN/m3) = 36 kN/m2
Zc = 8 m, p’0 = (2 m x γb) + (6m x γ’) = (2m x 18 kN/m3) + (6m x
(19 – 9.8))
= 91.2 kN/m2
Keliling tiang = π x 0.4 = 1.256 m

Tahanan Gesek

Karena kondisi tanah berlapis dan untuk mempermudah


perhitungan, maka perhitungan tahanan gesek tiang disajikan
dalam tabel di slide selanjutnya.

15
Tahanan Gesek
Pondasi Dalam

Kedalaman Φ Kepadatan Kd ϕd = δ As P’0 As.Kd.0'p.tgδd


(sudut (Koefisien (antara dinding & (Luas Selimut)
gesek) Tekanan) tanah)

0 – 2m 30 Tidak padat 0.5 20 2 x 1.256 = 2.512 18 8.255

2 – 8m 32 Sedang 0.7 20 6 x 1.256 = 7.536 63,6 122.113

8 – 10m 32 Sedang 0.7 20 2 x 1.256 = 2.512 91,2 58.368

10 –21m 32 Tidak padat 0.5 20 11 x 1.256 = 13.816 91,2 229.305

21– 22m 32 Sedang 0.7 20 1 x 1.256 = 1.256 91,2 29.184

Qs = Σ (As.Kd.'p0.tgδd) 447.225 kN

The Power of PowerPoint | thepopp.com 16


Lanjutan
Pondasi Dalam

Dengan :
Cek terhadap tahanan gesek satuan maks: Ab = 0.25 x π x (0.4)² = 0.1256 m²
f = Qs / As = 447.225 / 27.632 = 16.185 kN/m² < 107 kN/m² Untuk ϕ = 320 ; L/d = 22/0.4 = 55, maka Nq = 22 (Grafik
......(OK!) Berezantsev)
• Tahanan Ujung p’b = 91.2 kN/m²
Qb = Ab.p’b.Nq Qb = 0.1256 x 91.2 x 22 = 252 kN
Cek terhadap tahanan ujung satuan:
q = Qb/Ab = 252/0.1256 = 2006.4 kN/m² < 107 MN/m² = 10700
kN/m² .....(OK !)
Kapasitas dukung tiang ultimit :
Qu = Qb + Qs - Wp = 447.225 kN + 252 kN - 81.4 kN
= 617.825 kN
17

Anda mungkin juga menyukai