Anda di halaman 1dari 41

ANALISIS AKTIVITAS

OPERASI
Nama Kelompok:
1. Eka Putri Sulistyaningrum 16133100090/A1
2. Dwi Yuli Astuti 16133100106/A1
3. Agung Setiyawan 15133100047/A1

UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA


PENGUKURAN LABA

Konsep Laba
 Laba merupakan parameter paling penting dari kinerja keuangan perusahaan.
 Tujuan utama laporan laba rugi adalah untuk menjelakan bagaimana
menentukan laba, dengan melaporkan komponen pentingnya sebagai pos
terpisah.
 Dua konsep alternatif laba ekonomi dan laba permanen.
a. Laba ekonomi adalah mengukur perubahan kekayaan bersih pemegang
saham selama satu periode
b. Laba permanen adalah estimasi laba rata-rata stabil yang diharapkan
akan diperoleh dari bisnis selama umur hidupnya, dengan kondisi bisnis
saat ini.
PENGUKURAN LABA AKUNTANSI
 Pendapatan dan beban merupakan dua komponen utama dari laba akuntansi.
 Beberapa pengukuran laba alternatif yaitu:
a. Pendapatan
Merupakan arus kas masuk yang diperoleh atau arus kas masuk prospektif yang
diperoleh, yang timbul dari aktivitas bisnis perusahaan yang berlangsung.
Keuntungan adalah arus kas masuk yang diperoleh atau arus kas masuk
prospektif yang diperoleh, yang timbul dari transaksi dan peristiwa yang tidak
berkaitan dengan aktivitas bisnis perusahaan yang berlangsung.
b. Beban
Merupakan arus kas keluar yang terjadi, arus kas keluar prospektif atau alokasi
arus kas keluar masa lalu yang timbul dari operasi bisnis perusahaan yang
berlangsung.
Kerugiaan penurunan aset neto perusahaan yang timbul dari operasi yang tak
terduga dan mendadak disuatu perusahaan.
KLASIFIKASI DAN PENGUKURAN
LABA ALTERNATIF

 Klasifikasi laba yang tepat sangat penting dalam analisis. Laba yang
dapat diklasifikasikan ke dalam dua dimensi yaitu sebagai berikut:
a. Berulang dan tidak berulang
b. Operasi dan nonoperasi
 Dua dimensi ini sering digunakan secara bersamaan.
 Misalnya analisis tertentu mengacu pada pengukuran laba yang
mengecualikan semua pos yang tidak berulang sebagai laba operasi.
POS TIDAK BERULANG
A. Pos Luar Biasa
 Pos luar biasa dibedakan berdasarkan sifatnya yang tidak biasa dan jarang terjadi.
Sebagian besar pos luar biasa berupa keuntungan dan kerugian dari utang pensiun dini
 Pos luar biasa diklasifikasikan secara terpisah dalam laporan laba rugi. Oleh karena
kriteria yang ketat untuk klasifikasi, pos luar biasa dianggap tidak umum.
B. Akuntansi Pos Luar Biasa
Agar dapat memenuhi syarat sebagai pos luar biasa, suatu pos harus memiliki dua sifat
sebagai berikut:
 Sifat yang tidak biasa (unusual nature) suatu peristiwa/transaksi yang memiliki tingkat
ketidaknormalan yang tinggi dan tidak berikatan dengan atau hanya secara insidental
berhubungan dengan aktivitas biasa dan umum perusahaan.
 Jarang terjadi (infrequent occurrence) suatu peristiwa/transaksi yang umumnya tidak
diharapkan akan terjadi kembali dimasa mendatang.
ANALISIS POS LUAR BIASA

 Pos luar biasa memiliki sifat tidak berulang.Oleh karena itu,


seorang analisis tidak memasukkan pos luar biasa ketika
menghitung laba berulang.
 Pos luar biasa juga tidak dimasukkan pada laba ketika
membandingkan laporan antara beberapa waktu atau antar
perusahaan.
 Namun, meskipun pos luar biasa bersifat sementara, komponen ini
menghasilkan biaya bagi perusahaan, secara keseluruhan. Oleh
karena itu, seorang analis harus memasukkan seluruh jumlah pos
luar biasa ketika menghitung laba ekonomi.
OPERASI DIHENTIKAN

 Saat penghapusan ini berkaitan dengan komponen bisnis terpisah


yang dapat diidentifikasi selanjutnya akan disebut operasi
dihentikan.
 Operasi dihentikan secara terpisah dilaporkan pada laporan laba
rugi dan laporan posisi keuangan.
 Besaran operasi dihentikan sebagai presentase penjualan, tetapi
tetap cenderung konstan sektiar 2% dari penjualan, meskipun
penurunan laba cenderung lebih besar dibandingkan dampak
operasi dihentikan, yang menghasilkan kenaikan neto.
PERUBAHAN AKUNTANSI
 Perusahaan dapat mengubah metode akuntansi dan asumsi yang
mendasari laporan keuangan karena alasan tertentu.
 Kadang-kadang metode akuntansi diubah karena adanya standar
akuntansi baru.
 Pada saat yang lain, metode akuntansi atau asumsi diubah untuk
mencerminkan perubahan aktivitas atau kondisi bisnis yang lebih
baik.
 Selain itu, para manajer biasanya mengubah metode akuntansi atau
asumsi untuk mempercantik laporan keuangan, khususnya untuk
manajemen laba.
STANDAR AKUNTANSI MEMBEDAKAN
JENIS PERUBAHAN AKUNTANSI

Perubahan Prinsip Akuntansi

Perubahan Estimasi Akuntansi

Perubahan Entitas Laporan

Koreksi Kesalahan
PELAPORAN PERUBAHAN AKUNTANSI
1. Perubahan Prinsip Akuntansi
a. Terjadi ketika suatu perusahaan berpindah dari satu prinsip akuntansi yang
berterima umum ke suatu prinsip akuntansi yang berterima umum lainnya.
b. Satu contoh dari perubahan prinsip akuntansi adalah perubahan metode
penyusutan dari garis lurus harus menjadi dipercepat.
c. Perubahan akuntansi dicatat sebagai:
• pelaporan laporan keuangan periode berjalan berdasarkan prinsip baru
• penyelesaian dampak kumulatif pada periode sebelumnya melalui
penyesuaian satu kali yang disebut dampak kumulatif perubahan prinsip
akuntansi yang dilaporkan dibawah laba dari operasi dilanjutkan pada
laporan laba-rugi.
LANJUTAN...

2. Perubahan Estimasi Akuntansi


• Akuntansi akrual membutuhkan estimasi berapa pos seperti masa
manfaat aset, biaya garansi, keusangan persediaan, asumsi pension
dan piutang tidak tertagih.
• Estimasi akuntansi merupakan perkiraan yang di dasarkan pada
kondisi masa depan yang belum diketahui.
• Ada beberapa persyaratan akuntansi dan pengungkapan tertentu
saat perubahan terjadi dalam estimasi akuntansi antara lain:
a.penerapan prospektif.
b.pengungkapan catatan atas laporan keuangan.
POS KHUSUS

 Pos khusus mengacu pada transaksi dan peristiwa yang tidak


biasa atau tidak sering terjadi atau keduanya.
 Pos ini biasanya dilaporkan dalam pos terpisah pada laporan
laba rugi sebagai bagian laba dari operasi dilanjutkan.
 Pos khusus merupakan pos yang tidak rutin yang tidak
memenuhi kriteria klasifikasi pos luar biasa.
 Pos luar biasa merupakan kelompok pos yang tidak berulang
yang paling umum dan penting.
PENURUNAN NILAI ASET

• Nilai aset berumur panjang dinyatakan mengalami penurunan


nilai jika nilai wajarnya berada dibawah nilai tercatatnya.
• Penurunan nilai aset terjadi karena berbagai alasan antara lain:
a. penurunan nilai pasar aset.
b. penurunan permintaan pasar atas output dari aset.
c. teknologi yang sudah ketinggalan zaman.
d. perubahan strategi bisnis perusahaan
PENGAKUAN PENDAPATAN
Panduan Pengakuan Pendapatan
 Dari prespektif analisis, pengakuan pendapatan akrual yang tidak tepat
dapat memiliki satu dari dua konsekuensi yang tidak di inginkan antara lain:
1. jika perusahaan mencatat pendapatan lebih awal atau terlambat, maka
pendapatan akan dicatat pada periode yang salah.
2. jika perusahaan mencatat pendapatan sebelum kepastian realisasi yang
wajar, maka pendapatan mungkin akan dicatat dalam satu periode dan
kemudian dibatalkan atau dibalik di lain periode ini akan menimbulkan
penyajian laba yang terlalu tinggi pada periode pertama dan menyajikan
laba yang terlalu rendah pada periode berikutnya.
KETIDAKPASTIAN DALAM
PENAGIHAN PENDAPATAN

 Perusahaan menggunakan provisi/penyisihan piutang yang


diragukan (tidak tertagih) untuk mencerminkan ketidakpastian
dalam penagihan piutang dari penjualan kredit.
 Ketika penagihan piutang tidak lagi dapat dipastikan praktiknya
akan mengikuti prosedur umum untuk menangguhkan pengakuan
pendapatan sampai kas dapat ditagih.
PENDAPATAN KETIKA TERDAPAT HAK
PENGEMBALIAN
 Jika pembeli memiliki hak pengembalian, pendapatan diakui pada saat
penjualan hanya jika kondisi-kondisi berikut terpenuhi:
1. Harga secara substansial tetap atau dapat ditentukan saat tanggal
penjual
2. Pembeli membayar kepada penjual atau berkewajiban membayar
kepada penjual (tidak tergantung pada penjualan kembali)
3. Kewajiban pembeli kepada penjual tidak berubah meskipun terjadi
pencurian atau kerusakan produk
4. Pembeli memiliki substansi ekonomi terpisah dari penjual
5. Penjual tidak memiliki kewajiban signifikan untuk kinerja masa depan
terkait dengan penjualan
6. Pengembalian dapat di estimasi dengan wajar
LANJUTAN...
PENDAPATAN WARALABA
• Standar akuntansi untuk memberi waralaba mensyaratkan agar pendapatan fee
waralaba dari penjualan waralaba hanya diakui ketika semua jasa material atau
kondisi yang terkait dengan penjualan tersebut secara substansial telah dilakukan
atau dipenuhi oleh pemberi waralaba.
PENDAPATAN BERDASARKAN KONTRAK
• Akuntansi atas kontrak konstruksi jangka panjang seperti bangunan, pesawat,
kapal atau alat berat memiliki permasalahan konseptual dalam penentuan
pendapatan keuntungan.
• GAAP mensyaratkan perusahaan untuk menggunakan metode persentase
penyelesaian jika terdapat estimasi yang wajar untuk biaya penyelesaian kontrak
serta proges penyelesaian kontrak.
PENDAPATAN YANG BELUM
DITERIMA
• Dalam kontrak kinerja jangka panjang seperti kontrak garansi dan
kontrak perawatan perangkat lunak pendapatan biasanya ditagih dimuka.

• Pada kondisi tersebut, pendapatan diakui secara proporsional selama


keseluruhan periode kontrak.

• Logika dari perlakuan akuntansi tersebut adalah meskipun pendapatan


pada kasus ini dapat direalisasi, pendapatan tersebut belum diterima
sampai periode layanan kontrak berakhir.
BEBAN TANGGUHAN
 Biaya tangguhan merupakan biaya yang telah terjadi dan akan
ditangguhkan karena beban tersebut diharapkan akan dapat
memberikan manfaat di masa depan.

 Kompleksitas aktivitas bisnis yang semakin meningkat akan


memperbesar jumlah dan jenis tangguhan.

 Biaya yang timbul dari aktivitas operasi diklasifikasikan sebagai biaya


tangguhan, sedangkan yang timbul dari akuntansi investasi
diklasifikasikan sebagai aset takberwujud.
PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

 Perusahaan melakukan aktivitas penelitian, ekplorasi, dan


pengembangan karena berbagai alasan. Beberapa aktivitas ini
diarahkan untuk mempertahankan produk yang telah ada, sedangkan
yang lainnya ditunjukan untuk mengembangkan produk dan proses
baru.
 Aktivitas penelitian bertujuan untuk penemuan baru dan aktivitas
pengembangan merupakan penjabaran dari penelitian.
 Aktivitas penelitian dan pengembangan tidak mencakup perubahan
rutin atau periodik pada operasi yang sedang berlangsung, penelitian
pasar, dan aktivitas pengujian.
AKUNTANSI UNTUK PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN
 Akuntansi untuk beban R&D memiliki beberapa masalah. Alasan yang
menyulitkan pada akuntansi R&D adalah sebagai berikut:
a. Tingginya tingkat ketidakpastian manfaat akhir yang dihasilkan dari
aktivitas R&D.
b. Sering kali diperlukan waktu yang cukup lama antara dimulainya
aktivitas R&D dengan penentuan keberhasilannya.
c. Masalah evaluasi yang disebabkan oleh sifat takberwujud sebagian
besar aktivitas R&D.
BIAYA YANG DAPAT DIIDENTIFIKASI
DENGAN AKTIVITAS R&D

a. Bahan baku, peralatan, dan fasilitas yang diperoleh atau dibangun untuk proyek
R&D spesifik, atau aset takberwujud yang dibeli yang tidak memiliki kegunaan
masa depan alternatif.
b. Bahan baku yang digunakan dalam aktivitas R&D, dan penyusutan peralatan atau
fasilitas, serta amortisasi aset takberwujud yang digunakan dalam aktivitas R&D
yang memiliki kegunaan masa depan alternatif.
c. Gaji dan biaya lain yang berhubungan dengan personil yang terlibat dalam
aktivitas R&D.
d. Jasa yang diberikan oleh pihak lain yang berkaitan dengan aktivitas R&D.
e. Alokasi biaya tidak langsung, termasuk biaya umum dan administrasi yang tidak
ada hubungan langsung dengan aktivitas R&D.
ANALISIS PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN

 Akuntansi untuk pengeluaran R&D merupakan sebuah solusi sederhana


untuk fenomena yang kompleks.

 Analisis mengakui bahwa meskipun akuntansi terkini sebagian besar


menyakinkan bahwa tidak ada kelebihan penyajian aset R&D, kerugian
karena tidak memiliki pengukuran yang wajar dari pengeluaran untuk
dikaitkan dengan pendapatan yang timbul dari aktivitas R&D.
BEBAN PERANGKAT LUNAK
KOMPUTER
 Pengembangan perangkat lunak komputer merupakan aktivitas
khusus yang tidak sesuai dengan pengeluaran umum untuk
aktivitas R&D.
 Pengembangan perangkat lunak untuk tujuan pemasaran
merupakan aktivitas yang berkelanjutan yang secara langsung
mengarah pada pendapatan saat ini atau masa depan.
 IFRS tidak membedakan pengembangan perangkat lunak dari
aktivitas R&D lainnya dan memperbolehkan kapitalisasi semua
jenis R&D termasuk biaya pengembangan perangkat lunak,
setelah kelayakan teknologi tercapai.
IMBALAN KERJA TAMBAHAN

Kontrak kompensasi yang ditangguhkan

• Janji untuk membayar karyawan di masa depan, beberapa dengan kontinjensi.


• Perusahaan biasanya memberikan imbalan kerja tambahan kepada para eksekutif
yang ingin dipertahankan atau yang ingin menangguhkan laba hingga pascakerja
atau tahun pajak yang lebih rendah.
Hak apresiasi saham (SAR)

• Hak saham yang diberikan kepada karyawan berdasarkan jumlah saham yang
ditentukan.
• Pemberian SAR didasarkan pada kenaikan nilai pasar saham perusahaan sejak
tanggal pemberian opsi saham dan dapat diserahkan dalam bentuk uang tunai,
saham, atau kombinasi keduanya.
OPSI SAHAM KARYAWAN
 Opsi saham karyawan (ESO) atau yang disebut kompensasi berbasis saham, dapat
dikatakan sebagai bentuk paling umum dari kompensasi insentif.
 Ada berbagai alasan untuk popularitas ini:
a. Perusahaan berpendapat bahwa ESO dapat meningkatkan kinerja dengan
memberikan karyawan kepentingan dalam bisnis sehingga dapat
menyelaraskan karyawan dan insentif perusahaan.
b. ESO dipandang karyawan sebagai media untuk memperoleh karyawan.
c. ESO merupakan bentuk kompensasi pekerja, tetapi arus kas keluar tidak
dipengaruhi secara langsung.
d. Dalam GAAP sebelumnya, ESO memberi imbalan kerja tanpa memerlukan
pencatatan biaya.
KARAKTERISTIK OPSI SAHAM
KARYAWAN
 Opsi saham karyawan merupakan peluang kontraktual yang diberikan oleh
perusahaan kepada karyawan, di mana karyawan dapat membeli sejumlah
saham perusahaan pada harga yang telah ditentukan atau setelah tanggal yang
telah ditentukan di masa depan.
 Harga pelaksanaan/eksekusi adalah harga di mana karyawan memiliki hak
untuk membeli saham. Harga pelaksanaan biasanya ditetapkan sama dengan
harga saham pada tanggal pemberian opsi.
 Tanggal vesting merupakan tanggal paling awal bagi karyawan untuk dapat
melaksanakan opsi karyawan dapat melaksanakan opsi pada tanggal setelah
tanggal vesting.
 Kebanyakan ESO memiliki periode vesting antara 2 hingga 10 tahun.
LANJUTAN...
 Opsi saham karyawan (ESO) terdiri atas dua kategori besar:

Insentif dan tanpa kualifikasi


• Insentif, atau menguntungkan dari segi pajak, opsi saham tidak dikenai pajak
hingga opsi tersebut dijual oleh karyawan.
• Opsi ini harus diberikan sebesar nilai pasar wajar dan saham itu harus dimiliki
selama dua tahun sejak diberikan dan satu tahun lain setelah dilaksanakan.
Opsi saham tanpa kualifikasi
• Tidak memiliki manfaat pajak dibandingkan dengan opsi kualifikasi.
• Opsi ini kadang diberikan dengan mendapat diskon dari nilai pasar wajar dan
karyawan dikenai pajak pada saat pelasanaan atas selisih antara harga pelasanaan
dan nilai pasar wajar saham.
BIAYA EKONOMI DAN MANFAAT ESO
 Manfaat utama ESO adalah kenaikan potensial pada nilai perusahaan
yang dapat timbul melalui dampak insentif terhadap perilaku karyawan.
 ESO bertujuan menyelaraskan insentif karyawan dan perusahaan
dengan memberikan kesempatan pada karyawan untuk berpartisipasi
dalam penciptaan kekayaan pemegang saham.
 Biaya ESO merupakan dampak dilutif potensialnya. Artinya, ketika
dilaksanakan ESO mengalihkan kekayaan dari pemegang saham kepada
karyawan dengan mendilusi kepemilikan pemegang saham saat ini
dalam perusahaan.
 Pendekatan nilai instrinsik mengabaikan dua jenis biaya yang timbul
bahkan ketika harga pelaksanaan sama dengan harga saham saat ini.
LANJUTAN...

 Jenis biaya yang pertama adalah biaya bunga, yang timbul karena ESO
dapat dilaksanakan di masa depan, tetapi pada harga saham saat ini.
 Kedua adalah biaya opsi, di mana biaya yang diperbolehkan karyawan pada
opsi untuk membeli saham perusahaan hanya ketika saham tersebut
menguntungkan, yaitu ketika harga pasar yang berlaku melebihi harga
pelaksanaan opsi saham.
 Manfaat opsi saham karyawan melalui peningkatan motivasi karyawan
dicerminkan melalui pos-pos secara tradisional dimasukkan dalam laba
seperti kenaikan pandapatan atau penurunan biaya.
AKUNTANSI DAN PELAPORAN ESO
 Terdapat dua permasalahan akuntansi utama terkait dengan ESO:
a. Dilusi Laba Per Saham, mengakui dilusi potensial dari ESO ketika menentukan laba per
saham dilusian. Metode saham treasuri menentukan tingkat dilusi berdasarkan harga
pelaksanaan dan harga saham kini. ESO in the money dianggap sebagai efek dilutif dan
mempengaruhi laba per saham dilusian. ESO out of money dianggap sebagai efek
antidilutif dan tidak memengaruhi laba per saham dilusian.
b. Beban Kompensasi, mengharuskan perusahaan untuk mengakui biaya ESO dalam laba.
Prosedur yang digunakan untuk tujuan ini:
• Nilai wajar dari pemberian ESO ditentukan pada tanggal pemberian dengan
mengalihkan jumlah opsi yang diberikan dengan nilai wajar masing-masing opsi.
• Biaya pemberian opsi kemudian diamortisasi selama periode pelaksanaan yang
diharapkan dari opsi dan dibebankan ke laba sebagai bagian beban kompensasi
berbasis saham.
ANALISIS OPSI SAHAM KARYAWAN

 Dampak dari manfaat (jika ada) akan dicatat pada laba melalui pendapatan yang
lebih tinggi atau biaya yang lebih rendah akibat pekerja yang termotivasi. Oleh
karena itu, wajar untuk mengaitkan biaya pemberian ESO dengan manfaat ini.
Hal ini merupakan dasar pemikiran yang tepat untuk mengakui beban kompensasi
ESO pada laba.
 ESO tidak memengaruhi total ekuitas pemegang saham maupun total liabilitas
perusahaan.
 Implikasi analisis ini adalah meskipun pengurangan potensial dalam nilai
pemegang saham saat ini harus dipertimbangkan (seperti dalam analisis ekuitas),
biaya ESO dapat diabaikan untuk mengevaluasi kesanggupan pelunasan utang
dan likuiditas (seperti dalam analisis kredit).
BIAYA BUNGA

Biaya Bunga
 Merupakan kompensasi atas penggunaan uang. Bunga ditentukan
berdasarkan beberapa factor, dan salah satu yang paling penting
adalah risiko kredit (tidak dibayar) atas pinjaman. Beban bunga
dihitung menggunakan suku bunga, pokok, dam waktu.
Kapitalis Bunga
 Tujuan dari kapitalisasi bunga yaitu :
1. Mengukur biaya akuisisi suatu aset secara lebih akurat
2. Mengamortisasi biaya akuisisi terhadap pendapatan yang
dihasilkan aset.
AKUNTANSI PAJAK PENGHASILAN

Perbedaan Temporer dan Permanen


 Perbedaan temporer merupakan perbedaan yang memiliki sifat
temporer dan diharapakan dapat dibalik di masa depan. Sedangkan
perbedaan permanen merupakan perbedaan yang sifatnya permanen.
Pajak Tangguhan
 Perbedaan temporer dapat menyebabkan laba kena pajak sangat
berbeda dengan laba sebelumnya pajak menurut GAAP. Untuk
menghindari masalah ini, akuntan menggunakan alokasi antar periode
yang disebut penyesuaian pajak tangguhan.
SIFAT LIABILITAS
Liabilitas Pajak Tangguhan
 Laba GAAP lebih besar dibandingkan laba kena pajak di masa lalu;
pembayaran pajak masa lalu relatif lebih rendah, sehingga pembayaran pajak
di masa depan diperkirakan relative lebih tinggi.
Aset Pajak Tangguhan
 Laba GAAP lebih kecil dibandingkan laba kena pajak di masa lalu;
pembayaran pajak masa lalu relative lebih tinggi, sehingga pembayaran pajak
di masa depan diperkirakan relatif lebih rendah .
 Akuntansi pajak tangguhan adalah mengaitkan beban pajak dengan laba
sebelum pajak versi GAAP, akuntansi atas pajak tangguhan menggunakan
pendekatan aset dan liabilitas, yang berfokus pada perhitungan
perhitungan pos-pos laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas pajak
tangguhan.
ANALISIS PAJAK PENGHASILAN

1. Penyesuaian Laporan Keuangan

2. Menghitung Nilai Sekarang Aset dan Liabilitas Pajak Tangguhan

3. Menganalisis Perbedaan perbedaan dan Temporer

4. Manajemen Laba dan Kualitas Laba


STRUKTUR MODEL SEDERHANA

•  
Terdiri atas saham biasa dan efek senior yang tidak dapat
dikonversi dan tidaktermasuk efek yang berpotensidilutif. Untuk
penyajian laba persaham dan dihitung menggunakan rumus:

• Laba persaham dasar


STRUKTUR MODAL KOMPLEKS

1. Laba Persaham Dasar


Penghitungan laba persaham untuk perusahaan dengan struktur
modal kompleks sama dengan perusahaan dengan struktur modal
sederhana.
2. Laba Persaham Dilusian
Perusahaan dengan struktur modal yang kompleks harus
melaporkan angka laba persaham dasar dan laba persaham dilusian.
ANALISIS LABA PER SAHAM
 Perhitungan laba persaham mengabaikan dampak potensial dilusi dari
opsi dan waran.

 Adanya inkonsisten dalam perlakuan efek tertentu sebagai ekuivalen


dari saham biasa untuk menghitung laba persaham, tetapi tidak
mempertimbangkannya sebagai bagian dari ekuitas pemegang sama.

 Dampak dilutive dari opsi dan waran bergantung pada harga saham
biasa perusahaan.
AKUNTANSI OPSI SAHAM KARYAWAN

Menentukan EPS Dilusian

Menetukan Beban Kompensasi

Menentukan Biaya ESO

Mengamortisasi Biaya ESO


TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai