Anda di halaman 1dari 18

 Merupakan suatu penilaian klinis mengenai

respon klien terhadap masalah kesehatan


atau proses kehidupan yang dialami baik
yang berlangsung secara aktual maupun
potensial (PPNI, 2017)
 Fisiologis
Sub kategori (respirasi, sirkulasi, nutrisi dan cairan, eliminasi,
aktivitas dan istirahat, neurosensori, reproduksi)
 Psikologis
Sub kategori (nyeri dan kenyamanan, integritas ego,
pertumbuhan dan perkembangan,
 Perilaku
Sub kategori (kebersihan diri, penyuluhan dan pembelajaran)
 Relasional
Sub kategori (interaksi sosial)
 Lingkungan
Sub kategori (keamanan dan proteksi)
 Kategori : Fisiologis
 Sub kategori : Respirasi
1. bersihan jalan nafas tidak efektif
2. Gangguan pertukaran gasa
3. Pola nafas tidak efektif
 Pengertian : etidakmampuan membersihkan
sekret atau obstruksi jalan nafas untuk
mempertahanakan jalan nafas tetap paten
 Data mayor :
batuk tidak efektif/tidak mampu batuk; sputum
berlebih; obstruksi jalan nafas, wheezing, rochi
(obyektif)
 Data minor :
dispnea, ortopnea, sulit bicara (Subyektif);
gelisah, sianosis, bunyi nafas menurun, frekuensi
nafas berubah, pola nafas berubah (obyektif)
 Sistem Persarafan
 Sistem Kardiovaskuler
 Sistem Perkemihan
 Sistem Pencernaan
 Sistem Pernafasan
 Sistem Imun dan Hematologi
 Sistem Endokrin
 Sistem Muskuloskeletal
 Sistem Integumen
Anemia
 Ketidakefektifan perfusi
jaringan
 Intoleransi aktivitas
 Ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari keb. tubuh
 Defisit perawatan diri
 Resiko infeksi
 Ketidakefektifan perfusi
jaringan perifer
 Hipertermi’
 Kekurangan volume cairan
 Resiko syok
 Ketidakseimbangan nutrisi
 Resiko perdarahan
 Ketidakefektifan pola nafas
 Nyeri
 Kerusakan integritas kulit
 Diare
 Ketidakefektifan bersihan jalan
nafas
 Ketidakseimbangan nutrisi
 Ketidakefektifan termoregulasi
 Ketidakefektifan pola nafas
 Resiko infeksi
 Defisit pengetahuan
 Intoleransi aktivitas
 Nyeri
 Penuruan curah jantung
 CO = Stroke Volume x heart rate
 = (70-80) x 80x/menit
 = 70 x 80
 = 5600 ml
 Ketidakefektifan perfusi jaringan
perifer
 Gangguan pertukaran gas
 Ansietas
 Intoleransi aktivitas
 Defisit pengetahuan
Asites
 Kelebihan volume cairan
 Nyeri
 Ketidakefektifan pola nafas

Gastritis
 Ansietas
 Ketidakseimbangan nutrisi
 Kekurangan volume cairan
 Nyeri
 Defisiensi pengetahuan
Apendiksitis
 Nyeri akut
 Ansietas
 Ketidakseimbangan nutrisi
 Resiko infeksi
 Hipertermi
 Kerusakan integritas jaringan

Hepatitis
 Nyeri akut
 Ketidakseimbangan nutrisi
 Hipertermi
 Intoleransi Aktivitas
Asma
 Ketidakefektifan bersihan jalan
nafas
 Ganguan pertukaran gas
 Penurunan curah jantung
 Ketidakefektifan pola nafas
 Intoleransi aktivitas
 Ketidakseimbangan nutrisi kurang
dari keb.

Bronkhitis
 Ketidakefektifan bersihan jalan
nafas
 Ketidakefektifan pola nafas
 Intoleransi aktivitas
 Hipertermia
Gagal Ginjal
 Kelebihan volume cairan
 Ketidakseimbangan nutrisi kurang
dari keb,
 Ketidakefektifan perfusi jaringan
perifer
 Intoleransi aktivitas
 Kerusakan integritas kulit

BPH
 Gangguan eliminasi urine
 Resiko infeksi
 Nyeri akut
 ansietas
 Resiko perdarahan
 Resiko ketidakefektifan perfusi
jaringan otak
 Hambatan mobilitas fisi
 Kerusakan memori
 Ketidakefektifan bersihan jala
nafas
 Resiko cedera
 Ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari keb.
 Resiko infeksi
 Kerusakan integritas kulit
 Resiko infeksi
 Ketidakefektifan perfusi
jaringan perifer
 Resiko ketidakseimbangan
elektrolit
 Nyeri akut
 Kerusakan integritas kulit
 Hambatan mobilitas fisik
 Resiko infeksi
 Defisit perawatan diri
 Intoleransi aktivitas
 Ansietas
 Resiko penurunan CO
 Ketidakefektifan bersihan jalan
nafas
 Kelebihan volume cairan
 Gangguan pertukaran gas
 Ketidakseimbangan nutrisi
 Defisit perawatan diri

Anda mungkin juga menyukai