TRANSPORTASI LOGISTIK
P - 1 ( D E F I N I S I , H U B U N G A N M A N A J E M E N T R A S P O R TA S I
D A N L O G I S T I K , S E J A R A H T R A N S P O R TA S I )
2017
PENDAHULUAN
Manajemen Transportasi Logistik
Logistik adalah bagian dari dari proses manajemen rantai pasok (Supply
Chain Management) yang merencanakan, mengimplementasikan dan
mengontrol efisiensi dan efektifitas aliran dan penyimpanan barang, jasa
dan informasi terkait, antara titik asal dan titik konsumsi untuk memenuhi
permintaan pelanggan
DEFINISI
Unsur-unsur transportasi
Sarana Sistem Operasi
(SDM,
Muatan (Mobil, Kerata Prasarana
Organisasi,
api, Kapal Udara, (Terminal, Jalan
(Orang/Barang) Penjadwalan,
Kapal Laut, raya, dll)
Penentuan
Pipa,dll) rute,dll)
PENDEKATAN SISTEM MANAJEMEN
Men (manusia/pengelola/SDM)
Materials (bahan/data/barang)
Information (Informasi)
TRANSPORTASI & LOGISTIK
Dalam sistem logistik, transportasi merupakan salah satu aktifitas yang mempengaruhi
kepuasan pelanggan dan biaya. Pada banyak perusahaan, transportasi menghasilkan biaya
tertinggi dalam sistem logistik, yaitu sepertiga sampai dua-per-tiga dari total biaya logistik. Oleh
karena itu dibutuhkan suatu perencanaan logistik. Perencanaan logistik menangani empat
bidang masalah utama, yaitu : tingkat layanan pelanggan, lokasi fasilitas, keputusan
persediaan, dan keputusan transportasi.
Location Strategy
- Number, Size, and Location of Facilities
- Assignment of stocking points to sourcing points
- Assigment of demand to stocking points or sourcing points
- Private/public warehousing
• Transportasi diawali dengan penemuan roda pada sekitar 3500 tahun sebelum masehi
yang digunakan untuk mempermudah memindahkan suatu barang. Pada tabel berikut
ditunjukkan perkembangan didalam transportasi dari jaman ke jaman.
• Tetapi sebelumnya tentu ada pergerakan manusia ke Benua Australia yang diperkirakan
terjadi 40.000 sampai 45.000 tahun yang lalu menggunakan suatu bentuk transportasi
maritim.
Tahun Temuan
3500 SM Penemuan roda, sebagai cikal bakal transportasi modern
3500 SM Kapal pertama sekali dikembangkan
2000 SM Kuda digunakan oleh manusia untuk transportasi
770 Sepatu kuda digunakan untuk pertama sekali
1492 Leonardo Da Vinci membuat lebih dari 100 gambar rancangan pesawat terbang
1620 Cornelis Drebbel membuat kapal selam pertama
Blaise Pascal menciptakan bus angkutan umum pertama yang ditarik kuda melayanai trayek tetap, berjadwal
1662
dan penerapan sistem tarif
1769 Mobil pertama yang digerakkan dengan mesin uap
Kapal uap praktis pertama dikembangkan oleh Marquis Claude Francois de Jouffroy d'Abbans - yang
1783
menggunakan roda kayuh
1790 Sepeda pertama sekali ditemukan dan digunakan
SEJARAH
TRANSPORTASI/PENGANGKUTAN
Tahun Temuan
Lokomotif uap pertama yang ditemukan oleh Richard Trevithick yang kemudian disempurnakan oleh George
1801
Stephensen
1858 Jean Lenoir mengembangkan mobil pertama yang digerakkan dengan mesin dengan pembakaran dalam
Kemajuan Transportasi/Pengangkutan
2017
FUNGSI DAN MANFAAT
TRANSPORTASI/PENGANGKUTAN
menunjang
melancarkan arus
perkembangan
barang dan
pembangunan (the
manusia
promoting sector).
FUNGSI DAN MANFAAT
TRANSPORTASI/PENGANGKUTAN
Menurut Utamo, transportasi memiliki fungsi memiliki manfaat
Manfaat
• Memenuhi kebutuhan penduduk di kota, desa, atau pedalaman
Kewilayahan
PERANAN
TRANSPORTASI/PENGANGKUTAN
Jika penyediaan jasa angkutan lebih kecil dari pada permintaan maka
akan terjadi kemacetan arus barang yang menimbulkan kegoncangan
harga pasar.
Sebaliknya jika jasa angkutan yang di tawarkan lebih besar dari permintaan maka
akan menimbulkan persaingan yang tidak sehat dan menyebabkan perusahaan
angkutan merugi serta menutup usahanya. Kelanjutannya akan berdampak pada
penawaran jasa yang berkurang yang menyebabkan tidak lancarnya arus barang
JENIS-JENIS
TRANSPORTASI/PENGANGKUTAN
• kendaraan bermotor, kereta api, gerobak yang ditarik oleh hewan (kuda,
sapi,kerbau), atau manusia.
Transportasi
darat • Moda transportasi darat dipilih berdasarkan faktor-faktor seperti jenis dan
spesifikasi kendaraan, jarak perjalanan, tujuan perjalanan, ketersediaan
moda, ukuran kota dan kerapatan permukiman, faktor sosial-ekonomi
Transportasi
air (sungai, • kapal,tongkang, perahu, rakit.
danau, laut)
• pesawat terbang.
Transportasi • Transportasi udara dapat menjangkau tempat – tempat yang tidak dapat
udara ditempuh dengan moda darat atau laut, di samping mampu bergerak
lebih cepat dan mempunyai lintasan yang lurus, serta praktis bebas
hambatan
PENGANTAR MANAJEMEN
TRANSPORTASI LOGISTIK
P - 3 DA N 4 ( T R A N S P O R TA S I DA N D I S T R I B U S I )
(LOKASI INDUSTRI)
2017
INDUSTRI DAN TRANSPORTASI
• Industri secara umum adalah kelompok bisnis tertentu yang memiliki teknik dan metode
yang sama dalam menghasilkan laba.
• Industri dalam pengertian manufaktur adalah suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan
mentah atau barang setengah jadi menjadi barang jadi barang jadi yang memiliki nilai
tambah untuk mendapatkan keuntungan.
•Hasil industri tidak hanya berupa barang, tetapi juga dalam bentuk jasa
•Dalam konteks transportasi maka industri dapat diklasifikasikan menjadi 2 jenis yaitu:
•1) Industri Manufaktur Barang
•2) Industri Jasa.
•Keduanya sama-sama mempunyai potensi bangkitan terhadap pergerakan transportasi
baik pergerakan manusia, barang dan kendaraan.
•Masing-masing jenis industri tersebut memiliki karakteristik aktivitas yang berbeda yang
memberikan dampak terhadap jenis pergerakan yang berbeda pula. Setiap jenis pergerakan
yang terjadi tersebut akan memiliki dampak terhadap biaya transportasi yang dikeluarkan
(bahan baku, produk jadi dan tenaga kerja), pemilihan rute perjalanan transportasi, dan
pemilihan moda transportasi yang akan digunakan.
INDUSTRI DAN TRANSPORTASI
Dalam kaidah manufaktur atau industri terdapat 3 variabel biaya yang sering digunakan untuk
memaksimalkan manfaat atau keuntungan perusahaan atau industri yaitu:
•Dalam konteks biaya produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan dalam rangka proses produksi barang atau jasa
industri yang mencakup di dalamnya adalah harga bahan baku, upah tenaga kerja (UMR), biaya produksi (harga tarif
Biaya listrik, harga tarif bahan bakar, tarif pajak). Kaidah dasar yang dipegang untuk memaksimalkan profit dengan
Produksi menggunakan variabel ini sebagai peubahnya adalah dengan meminimalkan biaya produksi yang terjadi, misalnya
dengan cara memilih lokasi industri atau perusahaan dengan harga bahan baku dan upah tenaga yang rendah,
memilih lokasi industri yang tarif energinya rendah.
•Biaya transportasi adalah biaya yang dikeluarkan sebagai akibat aktivitas pergerakan suatu bahan baku, produk
jadi/jasa dan tenaga kerja. Tidak berbeda dengan biaya produksi, biaya transportasi pun mempunyai prinsip yang
Biaya sama dalam rangka maksimasi keuntungan atau profit suatu perusahaan yaitu dengan cara minimasi biaya
transportasi. Minimasi biaya transportasi dapat dilakukan dengan cara: 1) mendekatkan perusahaan terhadap bahan
Transportasi baku, produk jadi atau tenaga kerja, 2) Mengelola rantai pasok dengan tepat (berpengaruh terhadap trip distribution),
3) Pemilihan alternatif rute transportasi yang terbaik (jika ada alternatif) dan 4) Pemilihan moda transportasi yang
efesien.
•Maksimasi profit adalah suatu kebijakan yang dilakukan untuk menentukan lokasi suatu pabrik atau industri dengan
Maksimasi didasarkan pada nilai keuntungan yang dapat diperoleh. Secara konsep adalah termasuk menggunakan 2 item di
atas namun, keputusan akhir pemilihan didasarkan pada nilai keuntangan yang dapat diperoleh dari suatu lokasi
Profit meskipun dalam analisis biaya transportasi bukan pilihan lokasi yang paling minimum. Maka tentu saja ada faktor
lain yang berpengaruh yaitu: 1) Jumlah permintaan konsumen dan 2) Tingkat ekonomi masyarakat
INDUSTRI DAN TRANSPORTASI
Industri juga dapat digolongkan berdasarkan pemilihan lokasi industri yaitu sebagai berikut:
man • Industri yang berorientasi atau menitikberatkan pada tenaga kerja / labor (man
power power oriented industry) adalah industri yang berada pada lokasi di pusat
oriented pemukiman penduduk karena bisanya jenis industri tersebut membutuhkan
industry banyak pekerja / pegawai untuk lebih efektif dan efisien.
supply • Industri yang berorientasi atau menitikberatkan pada bahan baku (supply
oriented oriented industry) Adalah jenis industri yang mendekati lokasi di mana bahan
industry baku berada untuk memangkas atau memotong biaya transportasi yang besar
FAKTOR- FAKTOR PEMILIHAN LOKASI INDUSTRI
Suatu kegiatan yang produktif akan memilih lokasi yang dapat memperoleh input secara efisien. Input
tersebut tidak hanya berbentuk fisik, tetapi juga berbentuk jasa, seperti jasa prasarana dan sarana, institusi
pendukung, maupun kualitas sumberdaya manusia (Maryunani, 2003).
faktor-faktor yang diperhatikan dalam memilih lokasi industri menurut Weber dalam
Tarigan (2005) adalah:
• Biaya transportasi bertambah secara proporsional dengan jarak sehingga titik terendah
Biaya untuk biaya transportasi adalah titik yang menunjukkan biaya minimum untuk angkutan
Transportasi bahan baku dan distribusi hasil produksi. Konsep titik minimum tersebut dinyatakan
sebagai segitiga lokasi.
• Produsen cenderung mencari lokasi dengan tingkat upah tenaga kerja yang lebih rendah
Biaya Upah dalam melakukan aktivitas ekonomi sedangkan tenaga kerja cenderung mencari lokasi
dengan konsentrasi upah yang lebih tinggi.
Keuntungan
dari • Konsentrasi spasial akan menciptakan keuntungan yang berupa penghematan lokalisasi
Konsentrasi dan penghematan urbanisasi. Penghematan lokalisasi terjadi apabila biaya produksi
Industri perusahaan pada suatu industri menurun ketika produksi total dari industri tersebut
Secara meningkat. Hal ini terjadi pada perusahaan/industri yang berlokasi secara berdekatan.
Spasial
FAKTOR- FAKTOR PEMILIHAN LOKASI INDUSTRI
Faktor Endowment
Kebijakan Pemerintah
FAKTOR- FAKTOR PEMILIHAN LOKASI INDUSTRI
Pasar
Bahan Baku
Tenaga Kerja
Transportasi
Pelayanan Bisnis
Inducement
Sifat Perusahaan
Kemungkinan Lain
FAKTOR- FAKTOR PEMILIHAN LOKASI INDUSTRI
Pertimbangan pribadi
FAKTOR- FAKTOR PEMILIHAN LOKASI INDUSTRI
Pertimbangan utama dalam menentukan alternatif lokasi industri yaitu ditekankan pada
biaya transportasi yang rendah. Pada prinsipnya beberapa teori lokasi tersebut untuk
memberikan masukan bagi penentuan lokasi optimum, yaitu lokasi yang terbaik dan
menguntungkan secara ekonomi. Berikut ini merupakan teori-teori yang
digunakanpenjelasan mengenai beberapa teori lokasi :
Teori lokasi industri optimal (Theory of optimal industrial location) dari Losch
Teori susut dan ongkos transport (theory of weight loss and transport cost)
Model gravitasi dan interaksi (model of gravitation and interaction) dari Issac Newton dan
Ullman
Teori tempat yang sentral (theory of cental place) dari Walter Christaller
THEORY OF INDUSTRIAL LOCATION (TEORI LOKASI
INDUSTRI) DARI ALFRED WEBER
Teori ini dimaksudkan untuk menentukan suatu lokasi industri dengan mempertimbangkan
risiko biaya atau ongkos yang paling minimum, dengan asumsi sebagai berikut:
Wilayah yang akan dijadikan lokasi industri memiliki: topografi, iklim dan penduduknya relatif
homogen.
Upah tenaga kerja didasarkan pada ketentuan tertentu, seperti Upah Minimum Regional (UMR).
Persyaratan tersebut jika dipenuhi maka teori lokasi industri dari Alfred Weber dapat digunakan. Weber
menggunakan tiga faktor (variabel penentu) dalam analisis teorinya, yaitu titik material, titik konsumsi,
dan titik tenaga kerja. Ketiga titik (faktor) ini diukur dengan ekuivalensi ongkos transport.
THEORY OF INDUSTRIAL LOCATION (TEORI LOKASI
INDUSTRI) DARI ALFRED WEBER
• Lemon Water adalah suatu produk minuman ringan yang saat ini sangat
digemari masyarakat. Untuk membuat 1 botol (1Liter) lemon water
dibutuhkan 1 Liter Air & 0,25 Kg Buah Lemon
• Diketahui ada seorang investor yang akan membangun sebuah pabrik
produk minuman ringan (Lemon Water), dan terdapat beberapa pilihan
alternatif lokasi antara lain : di pusat kota Thirsty Town, Lemon Field,
Mountain Spring, ataupun di pinggiran kota (titik x dan y). Rencana kapasitas
produksi sebanyak 1.000 botol/hari, dengan kebutuhan tenaga kerja 50
orang.
• Thirsty Town yaitu lokasi dimana market penjualan produk minuman (Lemon
Water) berada. Adapun permintaan konsumen di Thirsty Town sebesar 1.000
botol per-hari. Selain menjadi market penjualan produk minuman (Orange
Water), Thirsty Town merupakan tempat pemukiman tenaga kerja.
• Lemon Field yaitu lokasi dimana tersedia buah lemon, yaitu bahan baku
produk minuman (Lemon Water), disana tersedia persediaan bahan baku
(buah lemon) yang melimpah karena merupakan ladang tanaman buah
lemon.
• Mountain Spring yaitu lokasi dimana tersedia dengan sangat melimpah
bahan baku air yang digunakan untuk membuat minuman (Lemon Water).
CONTOH KASUS
TEORI PEMILIHAN LOKASI INDUSTRI
(THEORY OF INDUSTRIAL LOCATION (TEORI LOKASI INDUSTRI) DARI ALFRED WEBER )
CONTOH KASUS
TEORI PEMILIHAN LOKASI INDUSTRI
(THEORY OF INDUSTRIAL LOCATION (TEORI LOKASI INDUSTRI) DARI ALFRED WEBER )
Buah Lemon Rp. 300 per Kg/Km Rp. 400 per Kg/Km
Air Rp. 100 per L/Km Rp. 200 per L/km
Produk (Orange Water) Rp. 350 per Botol/Km Rp. 450 per Botol/Km
Tenaga Kerja Rp. 350 per Orang/ Km Rp. 450 per Orang/ Km
CONTOH KASUS
TEORI PEMILIHAN LOKASI INDUSTRI
(THEORY OF INDUSTRIAL LOCATION (TEORI LOKASI INDUSTRI) DARI ALFRED WEBER )
Buah Lemon Rp. 300 per Kg/Km Rp. 400 per Kg/Km
Air Rp. 100 per L/Km Rp. 200 per L/km
Produk (Orange Water) Rp. 350 per Botol/Km Rp. 450 per Botol/Km
Tenaga Kerja Rp. 350 per Orang/ Km Rp. 450 per Orang/ Km
*Biaya Transportasi tersebut sudah termasuk biaya bongkar muat
2017
CONTOH PETA DESA
CONTOH PETA PABRIK
TRANSPORTASI/PERANGKUTAN
SISTEM
PERGERAKAN
SISTEM
KELEMBAGAAN
SISTEM TRANSPORTASI MAKRO
Sistem Kegiatan:
Mengatur tata ruang/tata guna lahan disuatu wilayah (Nasional,
Propinsi, Kabupaten/Kota).
Sistem Pergerakan:
Pergerakan akan timbul dengan adanya penataan ruang untuk
kegiatan-kegiatan tertentu.
Sistem Jaringan:
Digunakan sebagai prasarana penghubung atau fasilitas
pergerakan.
Sistem Lembaga:
Digunakan untuk mengelola semua keterkaitan antar sistem
kegiatan, sistem pergerakan, dan sistem jaringan.
SISTEM KELEMBAGAAN
RTRWN SISTRANAS
NASIONAL (BAPENAS) (DepHub)
RTRWD SISTRAWIL
PROPINSI (BAPEDA-PROP) (DinHub-Prop)
RTRWK SISTRAWIL
KAB/KOTA (BAPEDA-KAB/KOTA) (DinHub-Kab/kota)
TopDown Guiden-Aspirasi
Sebelum Otonomi Setelah Otonomi
CONTOH RTRW KOTA BANDUNG
PERENCANAAN TRANSPORTASI
MIDDLE
SHORT LONG
WILAYAH PERENCANAAN
Diketahui:
Diketahui: Ke-1 = 60 km
Ke-1 = 100 km Ke-2 = 50'
Ke-2 = 40' Ke-3 = Rp.8.000
Ke-3 = Rp.40.000
A
Diketahui: Diketahui:
Ke-1 = 20 km Ke-1 (l) = Jarak
Ke-2 = 60'
Ke-2 (t) = Waktu Tempuh
Ke-3 = Rp.10.000
Ke-3 (c) = Biaya Perjalanan
D
EKONOMI & TRANSPORTASI
Biaya
• Negara berkembang: Bahan Baku
produk akan
terbebani biaya Keuntungan
Biaya Produksi: dan Pajak
untuk transportasi Upah, Alat,
Energi, dsb
sebesar 30–40%,
dari harga barang.
• Negara maju: biaya
transportasi berkisar
antara 10%. 30 - 40 %
Biaya Transportasi:
Bahan baku, Pemasaran
MOBILITAS
• Kemudahan seseorang untuk bergerak.
Tidak hanya tergantung pada ongkos dan jenis alat angkutnya, tetapi
sudah mempertimbangkan preferensi konsumen
KEBUTUHAN TRANSPORTASI
(MODEL PERJALANAN)
Ada 2:
Eksternal ke Eksternal
In
te
Intra Zona
rn
lka
e
In
te
rn
l a
KEBUTUHAN TRANSPORTASI
(MODEL KRAFT : SARC)
Yi: untuk memperkirakan jumlah pejalan per tahun untuk setiap moda
perjalanan.
RAMALAN
TATA GUNA LAHAN
PEMBANGKIT
PERJALANAN
DISTRIBUSI PERJALANAN
PEMILIHAN MODA
PENENTUAN L.L.
KEBUTUHAN TRANSPORTASI
(MODEL KRAFT : SARC)
DARI KE
2. ANALISIS REGRESI
MISAL:
DIMANA
HI = JUMLAH RT DI ZONA I
Oi dj
Berapa banyak
(tergantung dari interaksi dari i ke j)
KEBUTUHAN TRANSPORTASI
(MODEL KRAFT : SARC)
Oi dj
Moda 2 = ... %
KEBUTUHAN TRANSPORTASI
(MODEL KRAFT : SARC)
DIAGRAM KEPUTUSAN
PEMILIHAN MODA (MODA CHOICE)
TR
VEHICLE VEHICLE
PRIVATE PUBLIC
TR. TR.
M1 M2 M3 M4 M5
KEBUTUHAN TRANSPORTASI
(MODEL KRAFT : SARC)
KOPO
DAGO
KEBUTUHAN TRANSPORTASI
(MODEL KRAFT : SARC)
CIREBON BANDUNG
Vol
Vol
Jam Hari
06 - 08 12 - 13 16 - 18 S S R K J S M