Anda di halaman 1dari 32

DIMENSI

PSKOLOGI
KOMUNIKAS
I
KELOMPOK
ALDO SURYA
ANDY JAKA
MAUDY FARADHILA
ANMARO RENDY
MONICA AYU
RIZALI MUHAMMAD
FEBRIAN
Dalam berkomunikasi, manusia mengembangkan
cara. Meskipun begitu, proses komunikasi yang
dilakukan ternyata cukup rumit untuk dipahami.
Komunikasi Adalah Proses
Simbolik
 Lambang/simbol merupakan sesuatu yang
menunjuk sesuatu/pesan lainnya, yang
berdasarkan kesepakatan kelompok.
 Meliputi kata-kata (pesan verbal),perilaku
nonverbal, dan objek yang maknanya disepakati
bersama.
Contoh : memakai pita merah menyatakan bahwa
kita ikut prihatin/memperingati hari HIV/AIDS
sedunia.
lanjutan

 Lambang adalah salah satu kategori tanda,


hubungan tanda dan objek dapat juga
direpresentasikan oleh ikon dan indeks. Namun,
ikon dan indeks tidak memerlukan kesepakatan.
 Indeks = tanda yang alamiah, sinyal, dan juga
gejala
Contoh : awan gelap/mendung
mengkomunikasikan bahwa hujan akan turun
Lambang Bersifat Bebas:
Semua Bisa Jadi Lambang
 Apa saja bisa jadi lambang (kata-kata, isyarat
anggota tubuh, gedung, dsb), asal ada
kesepakatan bersama
 Yang jadi pertanyaan ialah mengapa hewan
yang berkokok itu ayam? Mengapa tidak disebut
sapi atau kambing?
Hal itulah yang disebut dengan kesepakatan. Apa
yang kita sebut gajah bisa saja kita sebut jerapah
jika kita sepakat untuk merubahnya.
lanjutan

Apa saja bisa jadi lambang


Misal:
 orang yang makan di McDonald merasa lebih
prestise dibanding makan di waung biasa.
 Orang yang tinggal di perumnas di anggap
sebagai orang kaya.
Lambang Tidak Punya
Makna, Orang-lah yang
Memberikan Makna
Kitalah yang memberikan makna terhadap
lambang tertentu. Karena, tidak ada hubungan
alami antara dengan objek.
Misal:
 Seorang bisa mengaku/dianggap kyai dengan
memakai simbol/lambang yang identik dengan
kyai, seperti kopyah putih dan gamis putih,
berjanggut, dsb.
 Angka 13 = angka sial
Lambang Itu Bervariasi

Dari satu budaya ke budaya lain, dari satu tempat


ke tempat lain, dari konteks waktu satu dan konteks
waktu lain lambang bisa saja tidak sama.
Misal:
 benda berkaki empat yang bisa di duduki, kita
sebut kursi. Tapi orang Inggris menyebutnya chair.
 Dibarat, kulit coklat dianggap memiliki nilai
kecantikan yang lebih, sedangkan di negara
tropis kulit coklat justru dianggap tidak cantik dan
merasa cantik jika kulit mereka putih.
Setiap Perilaku Mempunyai
Potensi Komunikasi
 Komunikasi itu akan selalu ada dan tidak orang
yang tidak berkomunikasi. Selama seseorang
memberikan makna perilaku orang lain atau
perilakunya sendiri, maka itu bisa dianggap
berkomunikasi.
Komunikasi sebagai
Sistem
 Sistem sering didefinisikan sebagai suatu aktivitas dimana
semua komponen atau unsur yang mendukungnya saling
berinteraksi satu sama lain dalam menghasilkan luaran.
Jika satu unsur saja tidak berjalan, maka akan
mempengaruhi unsur yang lainnya. Sistem memerlukan
sifat-sifat, yakni menyeluruh, saling bergantung, berurutan,
mengontrol dirinya, seimbang, berubah, adaptif dan
memiliki tujuan. Maka dari itu dalam proses kerjanya
semua komponene saling berinteraksi.
 Dilihat dari model bentuknya, sistem dapat dibedakan
menjadi dua macam yakni sistem terbuka dan sistem
tertutup. Sistem terbuka artinya sistem di mana prosesnya
terbuka dari pengaruh lingkungan yang ada di sekitarnya.
Sedangkan sistem tertutup adalah sistem di mana
prosesnya tertutup dari lingkungan sekitarnya.
 Dalam konteks proses komunikasi sebagai sistem,
komunikasi tidak akan bisa berjalan jika salah satu
komponennya tidak berjalan atau terabaikan.
Semakin Mirip Latar
Belakang Sosial Budaya
Semakin Efektif Komunikasi
 Komunikasi yang efektif adalah komunikasi yang
hasilnya sesuai dengan harapan para
pesertanya.
 Tidak ada dua manusia yang sama persis meski ia
dilahirkan kembar dan diasuh dalam keluarga
yang sama. Namun kesamaan dalam hal-hal
tertentu misalnya agama, ras, bahasa, tingkat
pendidikan atau tingkat ekonomi akan
mendorong orang-orang untuk saling tertarik dan
pada gilirannya karena kesamaan itu komunikasi
yang mereka lakukan menjadi lebih baik.
Komunikasi Bersifat
Nonsekuensial
 Komunikasi bersifat dua arah, meski terdapat
banyak model komunikasi yang linear atau satu
arah.
 Misal ketika ada seseorang berbicara dalam
rapat atau kuliah, sebenarnya disitulah
komunikasi yang berjalan dua arah. Mereka
peserta rapat atau pendengar dari rapat atau
kuliah tersebut selain sebagai penerima juga
menadi sebagai komunikator. Gerak tubuh dan
ekspresi wajah peserta rapat ketika
mendengarkan rapat atau kuliah itu bisa
dimaknai sebagai pesan oleh pemimpin rapat
atau dosen yang sedang memberikan kuliah.
Komunikasi sirlkuler
ditandai dengan
beberapa hal berikut :
1. Orang-orang yang berkomunikasi dianggap setara.
Komunikator A dan B berperan sebagai pengirim sekaligus
penerima pesan dalam komunikasi tersebut.
2. Proses komunikasi berjalan timbal balik (dua arah), karena
itu modelnya pun tidak lagi ditandai dengan suatu garis
lurus bersifat linear (satu).
3. Dalam prakteknya, kita tidak lagi membedakan pesan
dengan umpan balik, karena pesan komunikator A sekaligus
umpan balik bagi komunikator B, dan sebaliknya umpan
balikB sekaligus merupakan pesan B, begitu seterusnya.
4. Komunikasi yang terjadi sebenarnya jauh lebih rumit.
Misalnya, komunikasi antara dua orang juga sebenarnya
secara simultan melibatkan komunikasi dengan diri sendiri
(berpikir) sebagai mekanisme untuk menanggapi pihak
lainnya.
 Meski sifat sirkuler digunakan untuk menandai
proses komunikasi, unsur-unsur proses komunikasi
sebenarnya tidak terpola secara kaku. Pada
dasarnya, unsur-unsur tersebut tidak berada
dalam suatu tatanan yang bersifat linar, sirkuler,
helikal atau tatanan lainnya.
Komunikasi Bersifat
Irreversible
 Irreversible : tidak dapat dibalik ; ditarik, dicabut

 Komunikasi merupakan penyampaian pesan melalui


perkataan dan perilaku

 Sekali mengirimkan pesan, tidak dapat mengendalikan


pengaruh pesan bagi khalayak, tidak dapat dihapus/
dihilangkan walaupun berupaya meralatnya
Gunung Es Komunikasi

A. Aspek Komunikasi Yang Dapat Diamati (Terlihat)


Observable

1. Interractants : orang yang terlibat dalam proses


komunikasi (pengirim/penerima)

2. Simbol : mewakili sesuatu yang berwujud huruf, angka,


objek, kata, orang, tindakan

3. Media : sarana komunikasi


B. Aspek Komunikasi Yang Tidak Dapat
Diamati (Largely Unobservable)
1. Meaning : arti dari simbol komunikasi

2. Learning : kecenderungan manusia merespon pesan

3. Subjectivy : manusia itu unik dan memaknai pesan


berbeda-beda sesuai kemampuannya

4. Negoitiation : manusia melakukan negosiasi dengan


kemampuan adaftif

5. Culture : pengaruh belajar dari orang lain, kelompok,


organisasi, dan masyarakat
6. Interacting Levels and Context : perjalanan komunikasi
manusia dalam berbagai konteks dan tingkatan individu,
antarindividu, kelompok, organisasi, masyarakat

7. Self-fererence: hal yang kita katakan, kerjakan merupakan


refleksi pengalaman, kebutuhan, harapan

8. Self-reflexcity : kemampuan kesadaran diri

9. Inevitability : manusia tidak dapat tidak pasti


berkomunikasi
Komunikasi Verbal

 Komunikasi menggunakan simbol verbal (kata bahasa).


Setiap bahasa memiliki aturan:
1. Fonologi
2. Sintaksis
3. Semantik
4. Pragmatis
Bagaimana Kemampuan
Berbahasa Muncul
1. Teori Belajar Dari Behaviorisme
a. Asosiasi
b. Imitasi
c. Peneguhan

2. Teori Nativisme dari Noam Chomsky


Adanya pengetahuan bawaan secara genetik,
kemampuan menggabungkan komponen
struktur bahasa
 Dalam penyajian realitas, Ada 3 keterbatasan
bahasa:
1. Prinsip non-identify (A is not A)
2. Prinsip non-allness (A is not all A)
3. Prinsip self reflexitvennes
KOMUNIKASI NON VERBAL

Komunikasi non verbal adalah komunikasi yang menggunakan


pesan-pesan non verbal. Istilah non verbal biasanya digunakan
untuk melukiskan semua peristiwa komunikasi diluar kata-kata
terucap dan tertulis.
Secara teoritis komunikasi nonverbal dan komunikasi
verbal dapat dipisahkan. Namun dalam kenyataannya, kedua
jenis komunikasi ini saling jalin menjalin, saling melengkapi
dalam komunikasi yang kita lakukan sehari-hari.
Klasifikasi Pesan
Nonverbal
 1. Pesan gestural menunjukan gerakan sebagai anggota badan seperti
mata dan tangan untuk mengkomunikasikan berbagai makna.

2. Pesan postural berkenaan dengan keseluruhan anggota badan, makna


yang dapat disampaikan adalah ( immediacy, power, responsiveness.

3. Pesan proksemik disampaikan melalui pengaturan jarak dan ruang.

4. Pesan paralinguistik pesan non verbal yang berhubungan dengan


cara mengucapkan pesan verbal.

5. Pesan sentuhan dan bau-bauan, sentuhan dengan emosi tertentu


dapat mengkomunikasikan ( kasih sayang, takut, marah, bercanda dan
tanpa perhatian sedangkan bau-bauan terutama menyenangkan dapat
menyampaikan emosional, pencintraan dan menandai wilayah, menarik
lawan jenis.
Fungsi Pesan Nonverbal

Mark L. Knapp ( dalam Jalaludin, 1994) menyebut


lima fungsi pesan non verbal yang dihubungkan
dengan pesan verbal :
1. Repetisi
2. Subtitusi
3. Kontradiksi
4. Komplemen
5. Aksentuasi.
Dale G Leathers ( 1976 ) dalam nonverbal
communication systems, menyebutkan 6 alasan
mengapa pesan verbal sangat signifikan yaitu :
1. faktor-faktor nonverbal sangat menentukan
makna dalam komunikasi interpersonal.
2. Perasaan dan emosi lebih cermat disampaikan
lewat pesan non vebal ketimbang pesan verbal.
C. Pesan non verbal yang di maksud adalah yang relatif bebas
dari penipuan,distorsi dan keracunan.
D. Pesan nonvebalmempunyai arti metakomunikasi yang sangat
dip[elukan untuk mencapai komunikasi yang berkualitas tinggi.
E. Pesan nonverbal merupakan cara komunikasi yang lebih
efisien dibandingankan dengan yang verbal.
F. Pesan nonverbal merupakan sarana sugesti yang paling tepat,
yang di amksud adalah menyarankan sesuatu kepada orang lain
secara implisit ( tersirat ).
 Maka disini pengertian dari komunikasi non verbal
adalah proses komunikasi dimana pesan yang
disampaikan tidak menggunakan kata-kata.
Melainkan dengan bentuk isyarat, bahasa tubuh,
ekspresi wajah, kontak mata, simbol-simbol,gaya
emosi dan gaya berbicara.
 Contoh komunikasi nonverbal :
1. Sentuhan : Bersalaman,menggenggam tangan,
berciuman,sentuhan punggung mengelus-elus,DLL.
Sentuhan disini menyebabkan suatu perasaan
pada sang penerima baik positif/negatif.
2. Gerakan Tubuh : Kontak mata, ekspresi wajah, dan
sikap mtubuh. Gerakan tubuh biasanya digunakan
untuk menggatikan suatu kata.
3. Vokalik : Unsur nonverbal dalam suatu ucapan.
Seperti : nada bicara,nada suara, keras atau lemah
nya suara, kecepatan berbicara,intonasi dan
kualitas bicara.
4. Lingkungan : lingkungan disini sebagai
penyampaikan pesan – pesan tertentu.
5. Kronemik : Bidang yang dipelajari penggunaam
waktu dalam komnunikasi nonverbal. Meliputi :
durasi, banyaknya aktivitas dan ketepatan waktu.
Gabungan Komunikasi
Verbal Dan Non Verbal
 Ketika sorang menolak sesuatu , dia tidak hanya
mengatakan tidak pasti sambil menggelengkan
kepala / jari telunjul bergerak kekanan dan kiri.
 Pada akhir pertemuan seseorang yang berpamitan
tidak hanya mengucapkan salam namun juga
melambaikan tangan.
 Ketika orang marah dia tidak hanya mengucaokan
kta-kata kesal tetapi juga menggebrak meja .
 Dalam suatu pertemuan, pada saat bertemu
dengan teman lama tidak hanya mengucapkan
kata hai namun juga bersalaman.
 Ketika seseorang memenangkan pertandingan
selain dia mengucapkan kata hore dia juga
melompat dengan ekspresi wajahn kegirangan.

Anda mungkin juga menyukai