Oleh:
VIVIEN ROSY
G1A213013
BAB I
PENDAHULUAN
Kanker endometrium salah satu kanker
ginekologi dengan angka kejadian tertinggi,
terutama di negara-negara maju.
Riwayat Kebiasaan: -
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Compos Mentis, GCS 15
(E4 M6 V5)
Vital sign
TD : 160/100
Respirasi : 20x/ menit
Nadi : 86 x/ menit
Suhu : 36,5° C
Kepala : Pupil isokor kanan dan kiri,
reflex cahaya (+/+), conjungtiva anemis
(+/+), sclera ikterik (-/-), malampati 1
Leher : pembesaran kelenjar
getah bening (-)
Thorak
Jantung : BJ I,II regular, murmur(-), gallop (-)
Paru : Inspeksi : simetris, retraksi dada (-),sikatriks (-)
Palpasi : focal fremitus (+/+)
Perkusi : sonor, diseluruh lapangan paru
Auskultasi : vesikuler, ronkhi (-), wheezing (-)
Laboratorium
Darah rutin
HB : 9, 8 gr %
Ht : 31,1 %
Leukosit : 9,5 %
Trombosit : 398 mm3
Clotting Time : 4 menit
Bleeding Time : 2,5 menit
GDS :103 mg/dl
Gol. Darah : AB
Kimia darah lengkap
Fungsi Hati:
Protein total : 7,1 g/dl
Albumin : 4,0 g/dl
SGOT : 38 U/L
SGPT : 20 U/L
Fungsi Ginjal:
Ureum : 15,2 mg/dl
Kreatinin : 0,9 mg/dl
TINDAKAN ANESTESI
Diagnosis Pra Bedah: Ca. Endometrium
Tindakan Bedah : Histerektomi Total
Status Fisik ASA : ASA II
09.30 160/100 95
09.45 155/89 95
10.00 150/90 90
10.15 145/80 98
11.15 148/80 98
Ruang Pemulihan
Masuk jam : 11.45 WIB
Keadaan Umum : Kesadaran CM
Tanda Vital : TD 150/80 Nadi 86 RR 20
Instruksi Anastesi
1. Observasi Ku, tanda-tanda vital dan
perdarahan tiap 15 menit
2. Tirah baring menggunakan bantal selama 1x24
jam post operasi
3. Makan dan minum bertahap ½-1 per jam
4. Cek HB post operasi apabila < 10 g/dl transfusi
PRC
5. Terapi sesuai operator dr. Hanif M.NOOR, Sp.OG
TEORI
Anestesi spinalpemberian obat anestetik lokal kedalam
ruang subaraknoid.
Derajat blok anestesi spinal
Derajat blok motorik Kriteria Bomage Persentase skor
Manifestasi Klinis
perdarahan pascamenopause bagi pasien yang sudah
menopause
perdarahan intermenstruasi bagi pasien yang belum
menopause.
Keluhan keputihan