Lapsus Dionissa
Lapsus Dionissa
DISUSUN OLEH:
DIONISSA SHABIRA 1320221109
PEMBIMBING :
Dr. NURTAKDIR KURNIA SETIAWAN. SP.s, M.Sc
4
2 hari 1 hari RSUD
bulan
SMRS SMRS Ambarawa
SMRS
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat
keluhan
✔
serupa
sebelumnya
Riwayat Penyakit Keluarga
Sistem Serebrospinal : Nyeri kepala (+), pusing berputar (+), kejang (+)
sempoyongan, mumet, integrasi, Letak lesi Labirin dan N. Vestibularis Batang otak hingga korteks
melayang Mual/muntah + –
Gangguan pendengaran
+/– –
dan/atau tinitus
Gejala Otonom ++ –
- Neoplasma
Pemeriksaan Fisik
Frekuensi
Frekuensi Suhu: 37,2 Nafas: 22
Tekanan Nadi: 100 derajat x/menit
darah: 110/70 x/menit Celcius
mmHg
Kepala Normocephali,jejas trauma
(-)
CA -/- , SI -/- , Reflek cahaya +/+
Telinga T.A.K
Mulut : lidah Coated tongue - Leher : tiroid
dan KGB tidak
Jantung : membesar
neoplasma yang
1. Astrositoma berasal
Pilositik dari
(Grade I) sel-sel astrosit dan
Tumbuh lambat dan jarang menyebar ke jaringan disekitarnya
merupakan tipe tumor otak yang paling banyak
ditemukan pada anak-anak maupun pada orang-
orang yang berumur antara 20 sampai 40 tahun
Astrositoma Difusa (Grade II)
Tumbuh lambat, namun menyebar ke jaringan sekitarnya.
bukan merupakan tumor jinak karena kualitas dan
lokasinya yang bersifat invasif didalam ruang
Astrositoma Anaplastik (Grade III)
tulang calvarium
Sering disebut sebagai astrositoma maligna. Tumbuh dengan
cepat dan menyebar ke jaringan sekitarnya.
Sindroma
lobus frontal
Diagnosa klinis suatu sindroma lobus frontalis cukup sulit, karena disfungsi
lobus prefrontal sering tidak terdeksi pada pemeriksaan neurology standar,
maupun pemeriksaan status mental serta tes neuropsikologi konvensional
Ada beberapa pemeriksaan klinis , tes status mental dan skala neurobehavior
yang harus digunakan
Diagnosis Akhir
Inj.
Inj.
Meticobala
Ranitidin 2
min 1 x
x1 amp
500mg
Inj. Inj.
Paracetamol Ondansetro
3 x 50mg n 3 x1
Inj. Teranol
2 x30mg
Inj.
Dexamethason
3 x1 amp
Asetazolamid Antasida 3 x1
2x ½ tab tab
antidepresi trisiklik ,
mempunyai aktivitas
sedatif dan
antikolinergik yang
Valproat 1
x500mg
cukup kuat Clobazamx5mg
2
Amitriptilin
2x1
Follow Up
TGL S O A P – inj.ceftriaxone 2x1
– inj.ranitidin 2 x 1
KU: tampak KU: tampak
– inj. Kalmeco 2 x1
sakit sedang sakit sedang
– inj.ceftriaxone 2x1 Nyeri kepala +, – inj. Vometras 3 x1
Nyeri kepala - Vertigo
– inj.ranitidin 2 x 1 pusing +, – inj.teranol 2x30mg
berdenyut Kes: CM Kes: CM - cephalgia
Cephalgia – inj. Kalmeco 2 x1 kejang di tubuh – paracetamol 3x500
08/08/15 diseluruh 10/08/15 - Kejang parsial
TD: 120/85 Vertigo – inj. Vometras 3 x1 sebelah kiri +, TD: 120/80 – antasida 3x1
kepala, pusing ekstremitas
– paracetamol 3x500 demam +, mual – ambroxol 3 x 1
berputar N: 74 x/m sinistra
N: 72 x/m
– clobazam 2 x 5mg +, batuk + – amitriptilin 2x1
– clobazam 2 x 5mg
S: 36,5oC
S: 36,5oC – lab darah
– IgM anti salmonela
– inj.ceftriaxone 2x1 – inj.ceftriaxone 2x1
– inj.ranitidin 2 x 1 – inj.ranitidin 2 x 1
KU: tampak – inj. Kalmeco 2 x1
– inj. Kalmeco 2 x1 – inj. Vometras 3 x1
Badan lemas, sakit sedang
– inj. Vometras 3 x1 KU: tampak
– inj.teranol 2x30mg
Nyeri kepala +, -Vertigo – paracetamol 3x500
– inj.teranol 2x30mg Keluhan
sakit sedang
–
pusing +, Kes: CM - cephalgia membaik,
-Vertigo antasida 3x1
– paracetamol 3x500 Kes: CM - cephalgia – ambroxol 3 x 1
12/08/15 kejang di tubuh - Kejang parsial kejang (-).
– amitriptilin 2x1
TD: 110/74 – antasida 3x1 15/08/15
Pusing (+), TD: 110/80
- Kejang parsial
sebelah kiri +, ekstremitas ekstremitas – clobazam 2 x 5mg
– ambroxol 3 x 1 mual (-),
N: 80 x/m sinistra – rencana CT scan
demam +, mual N: 80 x/m sinistra muntah (-)
– konsul UPD untuk talak
– amitriptilin 2x1 o
+, batuk + S: 36,5 C Tifoid
– clobazam 2 x 5mg – hasil CT scan (+)
S: 37oC
– rencana CT scan
– hasil Lab +, tifoid +
– inj.ceftriaxone 2x1 – inj.ceftriaxone 2x1
– inj.ranitidin 2 x 1 – inj.ranitidin 2 x 1
– inj. Kalmeco 2 x1 KU: tampak
KU: tampak – inj. Kalmeco 2 x1
– inj. Vometras 3 x1 sakit sedang
sakit sedang – inj. Vometras 3 x1
– inj.teranol 2x30mg Kejang seluruh
– inj.teranol 2x30mg
Kes: CM – injeksi dexamethason 3 tubuh (+), Kes: CM
Tidak ada SOP x1 SOP – inj.dexamethasom 3x 1
18/08/15 20/8/2015 demam (-),
keluhan. TD: 120/80 intrakranial – paracetamol 3x500 TD: 110/80 intrakranial – paracetamol 3x500
nyeri kepala (+)
– antasida 3x1 – antasida 3x1
N: 80 x/m N: 80 x/m
– ambroxol 3 x 1 – ambroxol 3 x 1
o
S: 36,5 C – amitriptilin 2x1 – amitriptilin 2x1
S: 36,5oC
– hasil CT scan (+) – clobazam 2 x 5mg
– glaucone 2 x ½ tab
– inj.ceftriaxone 2x1
– inj.ranitidin 2 x 1
KU: tampak
– inj. Kalmeco 2 x1
sakit sedang
– inj. Vometras 3 x1
Kejang (-), – inj.teranol 2x30mg
Kes: CM
nyeri kepala (+), SOP – inj.dexamethasom 3x 1
22/8/2015
mual (-), TD: 110/80 intrakranial – paracetamol 3x500
muntah (-), – antasida 3x1
N: 80 x/m
– ambroxol 3 x 1
– amitriptilin 2x1
S: 36,2oC
– clobazam 2 x 5mg
– glaucone 2 x ½ tab
Prognosis
Nilai Nilai
Maksimum Responden
ORIENTASI
REGISTRASI
Berilah nilai 1 untuk tiap jawaban yang benar, bila masih salah ula
penyebutan ketiga nama tersebut sampai responden dapat
mengatakannya dengan benar:
MENGINGAT