KELOMPOK C1
Ricko Ciady 102010282
Resi Septiani 102011196
Maria Magdalena Renjaan 102013004
Wilko William 102013019
Margaretha Meytha Marindra 102013088
Silvia Ardila 102013194
Caesar Swempi Gaidaka 102013312
Margarita Terfina Masneno 102013317
Hilda Anak Michael Pawing 102013486
Uzairie Bin Anwar 102013490
Rumusan Masalah
Seorang perempuan 25
tahun demam tinggi timbul
secara mendadak, naik
turun, pegal-pegal, mual
dan mimisan.
Mind Anamnesis
Map
Komplikasi Pemeriksaan
Pencegahan Diagnosis
Demam tinggi
timbul secara
mendadak,
naik turun,
pegal-pegal, Penatalaksa-
Prognosis
mual dan naan
mimisan
Patogenesis Etiologi
Manifestasi
Epidemiologi
Klinis
Anamnesis
Identitas Pasien : Ny. P, usia 25 thn
KU : Demam tinggi, naik
turun
RPS : Mialgia, nausea
RPD :-
RK :-
RES :-
Alergi obat :-
Pemeriksaan Fisik
Inspeksi
Observasi kulit dan konjungtiva
Pemeriksaan keadaan umum
Palpasi
Penekanan pada ulu hati (epigastrium)
TTV
Suhu : 38○C (Tinggi)
Respiratory rate : 18 x / menit (Normal)
Nadi : 92 x/ menit (Normal)
Tekanan darah : 110/80 mmHg (Normal)
Uji bendung/Tourniquet (+)
Pemeriksaan Penunjang
Darah rutin
Eritrosit (Hb, Ht), leukosit & trombosit
NS1 Ag
Dapat dideteksi pada awal demam. Sensitivitas NS1
berkisar 63-93,4%
IgM & IgG
IgM : diproduksi mulai dari hari ke-3 sampai hari ke-5.
Normal = 4% (40-350 mg/dl)
IgG : mulai terdeteksi pada hari ke-14. Normal = 80%
(900-2200 mg/dl)
Diagnosis Banding (DD)
DBD TIFOID MALARIA
Gejala • Mual • Minggu pertama : • Demam khas ( 3
Klinis • Muntah - Demam stadium )
• Nyeri otot - Nyeri Kepala • Splenomegali
• Demam 2 – 7 hari - Anoreksia • Ikterus
• Pendarahan organ • Minggu kedua : • Anemia
tubuh ( Kulit - Lidah tifoid
tersering ) - Hepatomegali
- Splenomegali
Pemeriksaan • Hematologi : • Hematologi : (Hb, • Pembuatan
Penunjang - Trombositopenia Leukosit, tombosit, sediaan darah tipis
- Leukositosis LED) dan tebal (lihat
- Ht ( > 20 % ) • Urinalisa : Protein parasit)
(relatif) • Trofozoit bentuk
• Kultur (Gold cincin
standard)
Pemeriksaan fisik • Demam • Bibir pecah – • Mata terlihat
• Petechiae ( hari ke pecah kuning
3 / 5) • Lidah tifoid • Konjungtiva pucat
• Hepatomegali • Demam • Demam
• Hepatomegali • Splenomegali
• Splenomegali
Diagnosis Kerja (WD)
Demam Berdarah Dengue (DBD/DHF)
Derajat Penyakit Infeksi
Virus Dengue
Derajat 1 : Demam dengan uji bendung (+)
Derajat 2 : Derajat 1 ditambah perdarahan
spontan
Derajat 3 : Nadi cepat, lemah, tekanan nadi
kurang sama dengan 20mmHg, hipotensi,
akral dingin
Derajat 4 : Syok berat, nadi tidak teraba,
tekanan darah tidak terukur
Penatalaksanaan
Stop Infus
Etiologi
Virus dengue
Genus : Flavivirus
Keluarga : Flaviviridae
Serotipe virus:
DEN-1
DEN-2
DEN-3
DEN-4
Epidemiologi
Kompleks virus-antibodi
Trombositopenia
Koagulapati Sistem
konsumtif kinin
Peningkatan
Penurunan faktor Kinin permeabilitas
pembekuan kapiler
FDP meningkat
Perdarahan masif Syok
Komplikasi
Sindrom Syok Dengue
Kulit menjadi dingin
Bintil-bintil
Kongesti sinosispun (sering terjadi, dimana
keadaan denyut nadi semakin cepat)
Hipotesis diterima.
Perempuan berusia 25 tahun
menderita demam berdarah
dengue (DBD). DBD dapat
dibedakan dari malaria dan
demam tifoid dengan
melakukan pemeriksaan fisik
dan penunjang.
Sekian & terima kasih