Pemodelan
ε= a- â ;
dimana a = nilai solusi sejati; â = nilai solusi
pendekatan; dan ε = galat.
Jika tanda galat (positif atau negatif) tidak
dipertimbangkan, maka galat mutlak didefinisikan
sbb:
| ε | = | a- â |
Galat yang dinormalkan terhadap nilai sejatinya
disebut galat relatif.
R ; dalam persentase R x100%
a a
Dimana
R = galat relatif
Galat sangat penting dalam perhitungan metode
numerik karena dengan galat kita tahu seberapa
dekat solusi pendekatan terhadap solusi sejati.
Berikut ini merupakan beberapa sumber galat pd
suatu hampiran penyelesaian yg diperoleh dg suatu
metode numerik :
◦ Model matematika untuk suatu fenomena alam.
◦ Galat bawaan data masukan (parameter
masukan).
◦ Metode penyelesaian.
◦ Adanya pembulatan didalam operasi2 aritmatika.
Secara umum galat dikelompokkan menjadi empat
yaitu:
1. Galat bawaan, yg dapat disebabkan oleh kesalahan
hasil pengukuran, kesalahan data awal, dan lain-
lain.
2. Galat pemotongan, berkaitan dengan metode
numerik yang dipakai. Galat ini terjadi karena
adanya pemotongan deret tak berhingga dari suatu
fungsi.
3. Galat pembulatan, berkaitan dengan penggunaan
sejumlah terbatas angka signifikan/penting.
4. Galat pemrograman, galat yang terdapat pada
program yang sering dinamakan kutu (bug).
Galat yang ditimbul akibat pemakaian
hampiran/pendekatan sebagai pengganti formula
eksak.
Istilah pemotongan mumcul karena banyak metode
numerik yg diperoleh dengan hampiran fungsi
menggunakan deret Taylor tak berhingga.
Penghentian deret tak berhingga menjadi deret
berhingga itulah yang menimbulkan galat
pemotongan.
Contoh : hampiran fungsi cos(x) dengan bantuan
deret Taylor disekitar x=0.
x2 x4 x6 x 8 x10
cosx 1 .........
2! 4! 6! 8! 10!
R ( x)
x x0
( n 1)
f ( n1) (c),...............x0 c x
(n 1)!
n
Nilai maksimum |Rn| untuk selang c tertentu:
n 1
( x x )
| Rn ( x) | Max | f ( n1) (c) | x o
xo c x n 1!
Galat yang timbul karena keterbatasan komputer
dalam menyajikan bilangan riil.
Bilangan riil yang panjangnya melebihi jumlah
digit yang dapat direpresentasikan oleh komputer
akan dbulatkan ke bilangan terdekatnya.
Contoh : 1/6 = 0.1666666666…….
Misalnya, jumlah bil. Riil yang dapat
direpresentasikan oleh komputer hanya 6 digit
maka nilai 0.1666666666….dibulatkan menjadi
0.166667
Maka galat pembulatannya adalah :
ε = 1/6-0.166667
ε = -0.000000333
Galat Galat
pemotongan pembulatan
Misalkan terdapat dua bilangan a dan b (nilai sejati)
dan nilai hampirannya masing-masing a” dan b”,
yang mengandung galat masing-masing ɛa dan ɛb.
Maka :
a = a” + ɛa dan b = b” + ɛb
Dibawah ini diperlihatkan bagaimana galat
merambat pada hasil penjumlahan dan perkalian a
dan b.
Untuk penjumlahan
a+b = (a”+ɛa) + (b”+ɛb) =(a”+b”)+(ɛa+ɛb)
jadi galat hasil penjumlahan sama dengan jumlah
galat masing-masing operand.
Untuk Perkalian
ab=(a”+ɛa)(b”+ɛb)=a”b”+a” ɛb+b” ɛa+ɛaɛb
ab - a”b”=a” ɛb+b” ɛa+ɛaɛb
Dengan mengandaikan bahwa a =/ 0 dan b =/0,
maka galat relatifnya adalah
ab a" b" a" b b" a a b
ab ab
a" b b" a a b
ab ab ab
Andaikan a dan a” hampir sama besar, begitu juga b
dan b”. ɛa dan ɛb sangat kecil maka a”/a =1, b”/b =1
dan (ɛa/a)(ɛb/b) = 0, maka
ab a" b" b a
Rb Ra
ab b a
Jadi galat relatif hasil perkalian sama dengan
jumlah galat relatif masing-masing operand.
Andaikan f dan semua turunannya, f’, f’’,
f’’’….,menerus di dalam selang [a,b]. Misalkan xo є
[a,b], maka untuk nilai x di sekitar xo dan x є [a,b],
f(x) dapat diperluas ke dalam deret Taylor.
x
xo
Deret Taylor :
( x xo ) ( x xo ) 2 ( x xo ) m m
f ( x) f ( xo ) f ' ( xo ) f ' ' ( xo ) .... f ( xo ) ....
1! 2! m!
Jawab:…………….
Jawab :
Pertama, carilah turunan fungsi f(x) = sin(x) sebagai
berikut.
f(x) = sin(x)
f’(x) = cos(x)
f’’(x) = -sin(x)
f’’’(x) = -cos(x) dan seterusnya, maka deret
Taylornya adalah sebagai berikut
( x 1) ( x 1) 2 ( x 1)3
sin( x) sin( 1) cos(1) sin( 1) cos(1) .....
1! 2! 3!
0.8415 0.5403( x 1) 0.4208( x 1) 2 0.0901( x 1)3 .....
Untuk kasus khusus, dimana fungsi diperluas di
sekitar xo = 0, maka deretnya dinamakan deret
Maclaurin yg merupakan deret Taylor baku.
Untuk contoh f(x) = sin(x), maka deret
Maclaurinnya adalah :
( x 0) ( x 0) 2 ( x 0)3
sin( x) sin( 0) cos(0) sin( 0) cos(0) ....
1! 2! 2!
x3
x .....
3!
Deret Taylor Terpotong
( x xo ) ( x xo ) 2 ( x xo ) n n
f ( x) f ( x0 ) f ' ( xo ) f ' ' ( xo ) .... f ( xo ) Rn ( x)
1! 2! n!