UVEOSCLERAL OUTFLOW
COA → otot siliar → rongga
suprasiliar dan suprakoroidal
PATOFISIOLOGI GLAUKOMA
Produksi berlebihan.
Pengeluaran di sudut bilik Menekan saraf optic
Kematian sel → Hilangnya
mata terganggu. beserta seluruh serabut
penglihatan yang permanen.
Aliran aqueous humor saraf dan sel penglihatan.
terhambat di celah pupil.
DIAGNOSIS
Pemeriksaan Pemeriksaan
Anamnesis TIO dengan Oftalmoskopi Perimetri
Tonometri Gonioskopi
TONOMETRI
Pengukuran TIO
TIO normal: 10-21 mmHg
Ketebalan kornea berpengaruh
Kornea tebal : TIO ditaksir terlalu tinggi
Kornea tipis : TIO ditaksir terlalu rendah
OFTALMOSKOPI
NORMAL GLAUKOMA
Pencekungan (cupping) n.opticus yang simetris. Terlihat ada pelebaran
general dari cup di mata kanan (A) dibandingkan mata kiri (B) CDR
asimetris > 0,2
PEMERIKSAAN LAPANG PANDANG
Kelainan Lapang
Pandang Pada
Glaukoma
GONIOSKOPI
Untuk memeriksa
sudut bilik mata
depan
KLASIFIKASI GLAUKOMA
Glaukoma Primer Glaukoma Sekunder
1. Glaukoma sudut terbuka 1. Glaukoma pigmentasi
a. Glaukoma sudut terbuka primer 2. Sindrom eksfoliasi
b. Glaukoma tekanan normal 3. Akibat kelainan lensa
2. Glaukoma sudut tertutup 4. Akibat kelainan traktus uvea
a. Akut 5. Sindrom iridokorneoendotelial (ICE)
b. Subakut 6. Trauma
c. Kronik 7. Pasca operasi
d. Iris plateau 8. Glaukoma neovaskuler
9. Pe↑ tekanan vena episklera
10. Akibat steroid
Glaukoma Kongenital Kongenital Absolut
1. Glaukoma kongenital primer Hasil akhir semua glaukoma yang
2. Glaukoma yang berkaitan dengan tidak terkontrol adalah mata yang
kelainan perkembangan mata lain keras, tidak dapat melihat, dan sering
3. Glaukoma yang berkaitan dengan
nyeri.
kelainan perkembangan ekstraokuler.
KLASIFIKASI BERDASARKAN MEKANISME
PENINGKATAN TIO
Glaukoma Sudut Terbuka Glaukoma Sudut Tertutup
1. Membran pratrabekular 1. Sumbatan pupil (iris bombans)
2. Kelainan trabecular 2. Pergeseran lensa ke anterior
3. Kelainan pasca trabekular 3. Pendesakan sudut
4. Sinekia anterior perifer
GLAUKOMA PRIMER
Glaukoma Sudut Terbuka Primer Gejala Klinis
Patologi: Biasanya tidak memberi tanda-tanda
dari luar
Proses degenerative, trabecular
Perjalanan penyakit perlahan-lahan
meshwork, termasuk dan progresif dengan merusak papil
pengendapan materi ekstrasel di saraf optic
dalam anyaman dan di bawah Biasanya penderita baru sadar bila
lapisan endotel kanal schlemm. keadaan lebih lanjut
Penurunan drainase aqueous Sifatnya bilateral
humor yang menyebabkan Kebanyakan pada usia ≥ 40 tahun.
peningkatan TIO.
Untuk diagnosis sebelumnya harus
Glaukoma Tekanan Normal menyingkirkan hal-hal sbb:
Patogenesis → kepekaan yang abnormal 1. Episode pe↑ TIO sebelumnya, spt yang
terhadap TIO karena kelainan vascular atau disebabkan oleh uveitis anterior, trauma, atau
terapi steroid topical.
mekanis di caput n.opticus.
2. Variasi diurnal yang besar pada TIO dengan
pe↑ mencolok, biasanya pada pagi hari.
3. TIO yang berubah sesuai postur, dengan pe↑
mencolok saat px berbaring.
4. pe↑ TIO intermiten, spt pada penutupan sudut
subakut.
5. Penaksiran TIO yang terlalu rendah akibat
berkurangnya ketebalan kornea.
6. Penyebab kelainan diskus optikus dan lapang
pandang yang lain termasuk kelainan diskus
kongenital, neuropati optic herediter, dan atrofi
optic didapat akibat tumor atau penyakit vascular.
Hipertensi Okular
Pe↑ TIO tanpa kelainan diskus optikus atau lapang pandang.
Risiko me↑ seiring dengan pe↑ TIO, bertambahnya usia, riwayat glaukoma pada
keluarga, dan mungkin riwayat myopia, DM, serta penyakit kardiovaskular dalam
keluarga.
Glaukoma Sudut Tertutup Akut
Primer
Terjadi bila terbentuk iris bombans
yg menyebabkan oklusi COA oleh
iris perifer → menghambat outflow
aqueous dan TIO me↑ dengan cepat,
menimbulkan:
• Nyeri hebat
• Kemerahan
• Dan penglihatan kabur
Temuan Klinis
1. Px tampak sakit berat
2. Sakit kepala
3. Muntah-muntah
4. Penglihatan sangat kabur
5. Kelopak mata bengkak
6. Konjungtiva bulbi sangat hiperemis (Injeksi siliar)
7. Kornea berkabut
8. COA dangkal
9. Pupil dilatasi
10. Tajam penglihatan menurun
GLAUKOMA KONGENITAL
Glaukoma Kongenital • Kelainan perkembangan yang
Primer terbatas pada sudut COA
• Sindrom Axenfeld-Reiger
Anomali Perkembangan
• Anomali Peters
Segmen Anterior • Keduanya disertai kelainan perkembangan iris dan
kornea
• Aniridia
Berbagai Kelainan Lain • Sindrom Sturege-Weber
• Neurofibromastosis
Epifora
Fotofobia
Blefarospasme
TRIAS KLASIK
GLAUKOMA KONGENITAL
GLAUKOMA SEKUNDER
Glaukoma Pigmentasi
Disebabkan oleh degenerasi epitel
pigmen iris dan korpus siliaris.
Pigmen mengendap di permukaan
kornea posterior (Krunkenberg Spindle)
dan tersangkut di jaringan trabecular,
mengganggu aliran keluar aqueous
humor.
Sindrom Eksfoliasi
(Glaukoma
Pseudoeksfoliasi)
Dijumpai endapan
bahan berserat mirip
serpihan di
permukaan lensa
anterior, proc.siliaris,
zonula, permukaan
posterior iris, dan
jaringan trabekula.
Glaukoma Akibat Tekanan Lensa
• Terjadi akibat trauma atau spontan (sindrom Marfan)
Dislokasi Lensa • Dislokasi anterior