Anda di halaman 1dari 30

PARKIR

MBBT2 301- REK. LALU LINTAS


PARKIR adalah…
 Tempat pemberhentian kendaraan dalam jangka
waktu pendek atau lama, sesuai dengan kebutuhan
pengendara.
 Unsur prasarana transportasi yang tidak terpisahkan dari
sistem jaringan transportasi, sehingga pengaturan parkir
akan mempengaruhi kinerja suatu jaringan, terutama
jaringan jalan raya
1. CARA DAN JENIS PARKIR
a. Menurut Penempatanya
- Parkir di tepi jalan (on-street parking)
- Parkir di luar badan jalan (off-street parking)

b. Menurut statusnya
-Parkir umum -Parkir khusus -Parkir darurat
-Taman Parkir -Gedung Parkir

C. Menurut jenis kendaraan;


• Kendaraan tidak bermesin (sepeda)
• Sepeda motor
• Mobil

d. Menurut jenis tujuan parkir


• Parkir penumpang
• Parkir barang

e. Menurut jenis kepemilikan dan pengoperasian


• Milik swasta dan dikelola oleh swasta
• Milik pemerintah daerah dan dikelola oleh pemda
• Milih pemerintah daerah dan dikelola oleh swasta
a1. Parkir di tepi jalan (on-street parking)

Penentuan sudut parkir


1. Lebar Jalan
2. Vol lalin pd jalan
3. Karakteristik kecepatan
4. Dimensi kendaraan
5. Gunalahan disekitar jalan
a1. Parkir di tepi jalan (on-street parking)

Menggunakan badan jalan sebagai tempat parkir.


Kerugian :
 Mengganggu lalu lintas
 Mengurangi kapasitas jalan karena adanya pengurangan lebar
lajur lalu lintas
 Meningkatkan kemungkinan terjadinya kecelakaan
Keuntungan:
 Murah tanpa investasi tambahan
 Bagi pengguna tempat parkir bisa lebih dekat dan mudah
a1. Parkir di tepi jalan (on-street parking)

Posisi parkir:
 Sejajar dengan sumbu jalan
 Tegak lurus sumbu jalan
 Membuat sudut dengan sumbu jalan ( 30’, 45’, 60‘)
Paralel Sudut

Tegak Lurus
a2. Parkir luar badan jalan (off-street parking)

Yakni parkir kendaraan di luar badan jalan bisa di halaman


gedung perkantoran, supermarket, atau pada taman parkir.
Keuntungan:
 Tidak mengganggu lalu lintas
 Faktor keamanan lebih tinggi
Kerugian:
 Perlu biaya investasi awal yang besar.
 Bagi pengguna dirasakan kurang praktis, apalagi jika
kepentingannya hanya sebentar saja.
2 KARAKTERISTIK PARKIR
Karakteristik parkir terdiri dari;
 akumulasi parkir,
 volume parkir,
 parking turn over,
 indeks parkir,
 durasi parkir, dan
 kapasitas parkir.
Data karakteristik parkir ini akan sangat diperlukan untuk
melakukan analisis kondisi operasional dan perancangan
pengembangan lahan parkir.
2.1Akumulasi dan Volume Parkir

 Akumulasi parkir
adalah jumlah
kendaraan yang
sedang diparkir dalam
suatu tempat pada
waktu tertentu
 Memuat fluktuasi data
parkir
 Volume parkir adalah
jumlah total
kendaraan yang telah
diparkir pada suatu
tempat persatuan
waktu (biasanya per
hari)
2.1 Akumulasi dan Volume Parkir
2.2 Parking Turn Over (PTO)

 Parking Turn Over adalah laju pemakaian tempat parkir dalam


periode waktu tertentu. Parking turn over menunjukkan jumlah
kendaraan yang dapat menggunakan 1 ruang parkir dalam
suatu periode waktu tertentu.

𝐽𝑚𝑙 𝐾𝑒𝑛𝑑 𝑦𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑝𝑎𝑟𝑘𝑖𝑟


PTO =
𝐽𝑚𝑙 𝑅𝑢𝑎𝑛𝑔 𝑝𝑎𝑟𝑘𝑖𝑟

Contoh,
Jumlah / kapasitas suatu tempat parkir adalah 200 kendaraan dan
dari hasil pengamatan dalam waktu 30 menit jumlah kendaraan
yang telah diparkir (masuk pada area parkir) terhitung sebesar 500
kendaraan. (PTO=2.5)

PTO >>, Durasi <<<, Keuntungan >>


2.2 Parking Turn Over (PTO) lanjutan...
Contoh perhitungan parking turn over pada hari Rabu, 6 Maret
2017 pukul 07:00 hingga 7 Maret 2017 pukul 07:00. Volume
kendaraan tercatat 2780 Kend dan kapasitas parkir 656 ruang
parkir. PTO?

Dik :
Vol Kend : 2780 kend
Kaps Parkir : 657 Ruang Parkir
Dit : PTO??
Jwb :
PTO = 2780/ 657 = 4,24 mobil / ruang parkir
Dari hasil pengamatan Rabu, 6 Maret 2017 pukul 07:00 hingga 7
Maret 2017 pukul 07:00 dapat disimpulkan setiap ruang parkir
digunakan oleh 4,24 mobil
2.2 Parking Turn Over (PTO) lanjutan...

Pemasukan dana parkir = PTO x jumlah tempat parkir x tarif

 Contoh : Suatu tempat parkir mempunyai jumlah tempat /


kapasitas parkir = 200 kendaraan. Dari data survai yang masuk
diketahui besarnya PTO selama 10 menit adalah sebesar 2 (short
term), sementara ditetapkan tarip parkir adalah sebesar Rp 1000,-
(fixed rate).
Dengan demikian dapat dihitung besarnya pemasukan dana
sebesar: PTO * Kapsitas * Tarif
2 x 200 x Rp 1000,- = Rp. 400.000,- / 10 menit atau
= Rp 2,4 jt,- / jam
2.3 Indeks Parkir

Persentase dari akumulasi kendaraan pada selang waktu tertentu


terhadap ruang parkir yang tersedia dikalikan 100%.

 Contoh perhitungan indeks parkir pada hari Rabu, 6 Maret 2015


yaitu tercatat dari pukul 7.00-8.00 terdapat 325 knd. Kapasitas
parkir 656 ruang parkir
2.3 Indeks Parkir

 Indeks parkir ini dipergunakan untuk mengetahui apakah jumlah


petak parkir yang tersedia di lokasi penelitian memenuhi atau
tidak untuk menampung kendaraan yang parkir
 IP > 1 : artinya kebutuhan parkir melebihi daya tampung
yang ada atau terjadi masalah parkir.
 IP = 1 : artinya kebutuhan parkir seimbang dengan daya
tampung yang ada atau normal.
 IP < 1 : artinya kebutuhan parkir masih dibawah daya
tampung yang ada atau tidak ada masalah parkir.
2.4 Durasi Parkir

 Durasi parkir adalah angka yang menunjukkan


berapa lama kendaraan diparkir.
2.4 Durasi Parkir
2.5 Kapasitas Parkir

 Kapasitas parkir adalah jumlah kendaraan maksimum yang


dapat dilayani oleh suatu lahan parkir selama waktu
pelayanan
 Kapasitas parkir ini harus diperhitungkan sedemikian rupa.
Investasi menjadi pertimbangan
3. ANALISIS KEBUTUHAN PARKIR

Analisis ini akan mengestimasikan luas lahan parkir


yang harus disediakan untuk suatu tempat
3.1 Berdasarkan kepemilikan kendaraan

 Mengasumsikan adanya hub. Antara luas lahan parkir


dengan bertambahnya kepemilikan kendaraan
 Metode ini digunakan utnuk mengestimasi perkembangan
lahan parkir yg sdh tersedia. Perkembangan ini
berdasarkan kenaikan kepemilikan kendaraan pada suatu
kota
3.2 Berdasarkan Luas Lantai Bangunan

 Luas lantai suatu bangunan akan mempengaruhi jumlah


kendaraan yang akan diparkir pada area dekat bangunan
tersebut
 Digunakan untuk perencanaan awal dari suatu bangunan
yang akan didirikan
3.3 Berdasarkan
Berdasarkan Akumulasi
akumulasi parkir maksimum
parkir maksimum

 Metode ini memperhitungkan kebutuhan lahan parkir


didasarkan pada akumulasi terbesar pada suatu
selang waktu pengamatan
 Lahan parkir ini tidak akan pernah terjadi penolakan
parkir.
 Apabila metode ini digunakan maka pada hari biasa
dan pada jam tidak sibuk akan banyak ruang parkir
yang kosong, sehingga pemanfaatan ruang parkir
tidak cukup efisien.
Mesin Parkir
di Jl. Braga
Bandung
4. DISAIN GEOMETRIK LAHAN OFF-STREET
PARKING

 Satuan Ruang Parkir, SRP, adalah salah satu cara yang bisa
digunakan mendisain geometrik lahan parkir.
 SRP adalah tempat parkir untuk satu kendaraan
 Pada tempat dimana parkir dikendalikan maka ruang parkir
harus diberi marka pada permukan lantai dasar
 Dirjen Perhubungan darat menentukan ruang parkir standar
yang diperlukan oleh suatu mobil penumpang diasumsikan
sebesar 5 x 2,3 atau 2,4 meter. Ukuran ruang parkir sejajar
adalah 6,1 x 2,3 atau 2,4 meter (jarang digunakan)
 Ruang tambahan diperlukan utk kendaraan alih gerak atau
disebut gang
 Ruang ini tergantung pada besarnya sudut parkir
 Pemilihan sudut parkir didasarkan pada bentuk dan luas lahan
parkir yang tersedia
 Untuk lebar tempat parkir berkisar 1,95 m, 2,13m atau 2,28m
maka:
Sudut parkir 900 diperlukan lebar gang 6,71 m atau 5,49 m;
Sudut parkir 450: lebar gang 3,66 m atau 2,74 m.
 Terpenuhinya ukuran-ukuran dan kemudahan sirkulasi lebih
penting dari pada mencoba memaksa menyelipkan sedikit
tambahan ruang parkir
Dirjen Perhubungan darat memberikan petunjuk disain untuk sistem
sirkulasi sebagai berikut
 Kendaraan harus berjalan menurut arah jarum jam, mengingat hal
ini akan memberikan garis pandangan yang terbaik bagi
pengemudi.
 Sistem 1 arah memperkecil konflik dan menghindarkan terjadinya
kemacetan.
 Lebar gang parkir tergantung pada sudut parkir, dimana
selanjutnya tergantung pada ukuran daerah, topografi, dan lokasi
jalan masuk dan keluar yang dihasilkan.
 Gang parkir 2 arah dapat disetujui, bila ruang parkir memiliki sudut
masuk sebesar 900, untuk sudut masuk kurang dari 900 maka gang
parkir 1 arah adalah lebih dipilih, celukan tidak boleh memiliki lebih
dari 30 ruang parkir tanpa adanya suatu gang parkir yang
memotong.
 Radius belokan harus kecil, tetapi perlu dipertimbangkan bahwa
apabila ada 1 kendaraan yang mogok maka hal ini akan
menimbulkan permasalahan yang besar.
5. TARIF PARKIR

Besarnya biaya yang harus dikeluarkan pengguna


lahan parkir dapat dibedakan menjadi 3 yaitu;

1. Flat
2. Proggresive
3. Kombinasi

Apa Keuntungan dan kerugianya?

Anda mungkin juga menyukai