Anda di halaman 1dari 16

SOAL 2 : Surfaktan

2.a : Apa yang dimaksud tegangan permukaan?


• Tegangan permukaan merupakan fenomena yang terjadi pada
zat cair (fluida) yang berada dalam keadaan diam (statis).
• Tegangan permukaan terjadi karena permukaan zat cair
cenderung untuk menegang sehingga permukaannya tampak
seperti selaput tipis.
• Tegangan permukaan ini dipengaruhi oleh gaya-gaya kimia
antara molekul air, seperti gaya tarik antar-molekul.
2.b : Sebutkan faktor yang mempengaruhi
tegangan permukaan.
• Suhu
• Zat terlarut (solute)
• Surfaktan
• jenis Cairan
• Konsentrasi Zat Terlarut
2.c : Bagaimana cara menentukan
tegangan permukaan, jelaskan!
1. Metode cincin de-Nouy
Cara ini dapat digunakan untuk mengukur tegangan permukaan
dan tegangan antar permukaan zat cair. Tensiometer DuNouy, dipakai
untuk mengukur tegangan permukaan dan tegangan antarmuka.
Prinsip kerjanya adalah gaya yang diperlukan
untuk melepaskan suatu cincin platina-iridium
yang dicelupkan pada permukaan atau
antarmuka adalah sebanding dengan
tegangan permukaan atau tegangan
antarmuka. Gaya yang diperlukan tersebut
dalam satuan dyne.
2.c : Bagaimana cara menentukan
tegangan permukaan, jelaskan!
2. Metode kenaikan kapiler
Metode ini hanya digunakan untuk
menentukan tegangan suatu zat cair dan tidak
dapat digunakan untuk menentukan tegangan
antar permukaan dua zat cair yang tidak
bercampur.
Prinsipnya adalah bila suatu kapiler dimasukkan dalam labu berisi
zat cair maka pada umumnya zat cair akan naik di dalam tabung
sampai jarak tertentu. Dengan mengukur kenaikan ini, tegangan
muka dapat ditentukan karena diimbangi oleh gaya gravitasi ke
bawah dan bobot dari cairan tersebut.
2.d : Apa jenis surfaktan? Sebutkan dan
jelaskan jenis surfaktan dan jelaskan
komposisi surfakatan dan fungsinya.
a) Surfaktan anionik: Surfaktan ini memiliki kepala yang
bermuatan negatif. Surfaktan jenis ini banyak digunakan pada
industri laundri dan juga efektif dimanfaatkan dalam proses
perbaikan atau perawatan tanah yang tercemar minyak dan
senyawa hidrofobik lainnya
b) Surfaktan Anionik: Surfaktan jenis ini memiliki kepala yang
bermuatan positif di dalam air. Surfaktan jenis menyebabkan
terjadinya kelembutan meningkatkan packing molekul
surfaktan anionik (muatan negatif) pada antarmuka air, agen
disinfektan.
2.d : Apa jenis surfaktan? Sebutkan dan
jelaskan jenis surfaktan dan jelaskan
komposisi surfakatan dan fungsinya.
c) Surfaktan nonionik: Surfaktan ini tidak memiliki muatan,
sehingga menjadi penghambat bagi dekativasi kesadahan air.
Kebanyakan surfaktan nonionik berasal dari ester alkohol
lemak. Contoh surfaktan ini adalah ester gliserin asam lemak
dan ester sorbitan asam lemak.
d) Surfaktan amfoter/zwiterionik: Surfaktan ini memiliki muatan
positif dan negatif. Ia dapat berupa anionik, kationik atau
ninionik dalam suatu larutan tergantung pada pH air yang
digunakan. Surfaktan ini bisa terdiri dari dua gugus muatan
dengan tanda yang berbeda.
2.d : Apa jenis surfaktan? Sebutkan dan
jelaskan jenis surfaktan dan jelaskan
komposisi surfakatan dan fungsinya.
Molekul surfaktan memiliki bagian polar
yang suka akan air (hidrofilik) dan
bagian non polar yang suka akan
minyak/lemak (hidrofobik).

Karena sifatnya dapat menurunkan


tengangan permukaan, surfaktan dapat
digunakan sebagai bahan pembasah,
bahan pengemulsi dan bahan pelarut.
2.e : Apa itu CMC dan bagaimana
menentukanya?
Bila surfaktan ditambahkan melebihi konsentrasi tertentu maka
surfaktan mengagregasi membentuk misel, konsesntrasi
terbentuknya misel ini disebut Critical Micelle Concentration
(CMC).
Penentuan CMC dapat dicapai dengan cara membuat grafik
hubungan daya hantar listrik terhadap konsentrasi surfaktan
pada sebuah temperatur konstan.
2.e : Apa itu CMC dan bagaimana
menentukanya?
2.f : Sebutkan dan gambarkan untuk semua bentuk
misel surfaktan (surfactant micelles) dan struktur asosiasi
diri lainya (other self-association structures). Mengapa
mereka berbeda?
2.f : Sebutkan dan gambarkan untuk semua bentuk
misel surfaktan (surfactant micelles) dan struktur asosiasi
diri lainya (other self-association structures). Mengapa
mereka berbeda?
• Kecenderungan suatu surfaktan untuk membentuk tampilan
miselnya dapat ditentukan melalui sebuah parameter critical
packing.
• Kecenderungan yang menghasilkan ragam tampilan misel ini
disebabkan oleh jenis gugus yang menyusun surfaktan
tersebut.
2.g :Jelaskan dan berikan contoh daya
elektrostatik saat zat padat terlibat
• Daya tarik elektrostatik ini hanya dapat mempengaruhi aktivitas
di larutan polar, misal air. Dalam suatu larutan air, kutub negatif
berada pada elektron bebas di oksigen, sementara kutub positif
di ujung hidrogen.
2.g : Jelaskan dan berikan contoh daya
elektrostatik saat zat padat terlibat
• Sesuai model Helmholts, kedua kutub ini dapat berinteraksi
dengan logam yang permukaannya bermuatan, baik positif
ataupun negatif, sehingga terbentuk lapisan-lapisan molekul air
yang menempel pada permukaan logam. Banyaknya lapisan
yang terbentuk terbatasi oleh kekuatan elektrostatik logam.
Namun apabila cukup kuat, keberadaan daya tarik elektrostatik
dapat mempengaruhi aktivitas tegangan permukaan. Peristiwa
ini dapat lebih jelas terlihat pada larutan elektrolit.
2.h : Jelaskan fungsi penambahan surfaktan pada
sintesis nanopartikel, carilah literatur dan video
yang sesuai.
• Sintesis nanopartikel seng oksida dengan metode presipitasi
menggunakan soluble starch sebagai stabilisator.
• Digunakanya surfaktan adalah untuk meningkatkan kelarutan
nanopartikel seng oksida hasil sintesis, serta digunakan sebagai
stabilisator yang diharapkan dapat mengurangi terjadinya
aglomerasi antar partikel seng oksida.

Anda mungkin juga menyukai