Penyaji : dr. Eka Syahrini Pelekatan dari sel dan membran sel basal di epidermis membuat kulit resisten terhadap pengaruh lingkungan sebagai proteksi organisme terhadap gangguan mekanik, fisik, atau bahaya dari mikroba. Struktur seluler utama yang terlibat dalam perlekatan sel:
◦ Desmosom di junction sel-sel epidermis
◦ Kompleks pelekatan membran hemidesmosom- basal ◦ Struktur yang berhubungan di junction epidermis-dermis Kohesi epidermis
Desmosom ( ‘macula adherent’)
◦ Junction pelekatan sel utama dari jaringan epitel ◦ Penyatu keratinosit ◦ Menempatkan filamen intermediate ke permukaan sel. ◦ Untuk perkembangan dan differensiasi sel. Desmosom ditemukan juga di miokardium Gambaran mikroskop elektron dari desmosom Dg = desmoglea Dm = dense midline Dsc = desmocollins Dsg = desmoglein Idp =Inner dense plaque Kf = keratin filament Odp = Outer dense plaque Struktur silang dari desmosom merupakan struktur simetris yang terdiri dari 2 plat padat tambahan di dalam membran yang dipisahkan kira-kira 30 nm. Inti interseluler desmosom dinamakan desmoglea pelekat yang menyatukan sel di junction. Desmosom dan hemidesmosom secara spesifik menggambarkan susunan molekul intrasel transmembran yang teratur Di mana di satu sisi filamen sitoskeletal terletak di membran plasma sel Di sisi lain membran plasma melekat ke struktur ekstrasel, seperti sel lain atau matriks ekstrasel Desmosom ini terdiri dari 3 famili gen yang utama: ◦ plakin (seperti, desmoplakin) ◦ protein armadillo (seperti, plakoglobin dan plakofilin) ◦ kadherin desmosom (desmoglein dan desmokolin). Plakin dan protein armadillo ada di plak, dan kadherin desmosom merupakan protein transmembran yang memiliki ujung amino ekstraseluler yang terdiri dari desmoglea Desmoplakin Komponen plak bagian dalam yang utama adalah desmoplakinyang terdiri dari 2 varian untaian RNA, desmoplakin I dan II Desmoplakin merupakan bagian famili gen plakin, yang termasuk antigen 1 pemfigoid bulosa dan plektin Bagian inti dari satu molekul desmoplakin melingkari bagian inti yang lain membentuk inti seperti batang/rod-like Desmoplakin menjadi mata rantai utama antara filamen keratin dan plak desmosom. Ujung ‘carboxy’ berikatan dengan filamen keratin Ujung amino berikatan dengan plakoglobin Plakoglobin
Plakoglobin merupakan protein utama
kedua di plak desmosom Berbagai domain plakoglobin mengatur pengikatannya ke desmoglein dan desmokolin Menghubungkan desmoglein dan desmokolin ke desmoplakin Plakofilin Plakofilin, protein plakin tambahan di desmosom, mengikat berbagai komponen desmosom dan membantu mengelompokkan dan menstabilisasikan Desmoglein & Desmokolin Desmoglein dan desmokolin menghubungkan desmoglea ekstraseluler dan plak intraseluler Termasuk dalam famili supergen kaderin dan mirip dengan anggota lainnya dari famili ini dianggap memperantarai pelekatan tergantung kalsium Ada 4 gen yang mengkode desmokolin I, II, III, dan IV varian untaian RNA alternatif sama dengan desmoglein, yang masing2 memiliki distribusi jaringan yang spesifik Membran Basal
Membran basal mendasari sel endotel dan
epitel dan memisahkan satu sama lain atau dari stroma yang berdekatan Unsur utama : ◦ Kolagen ◦ Laminin ◦ Nidogen ◦ Proteoglikan Membran plasma sering terlihat sebagai struktur trilaminar, yang terdiri dari daerah elektron-padat inti, yang dikenal dengan lamina densa, yang berdekatan di sisi lain dengan area yang kurang padat, dikenal dengan lamina lucida atau lamina rara Komponen dari membran basal membagi struktur jaringan dasar berdasarkan makromolekul spesifiknya. Membran basal mengandung glikoprotein kolagen dan non-kolagen dan proteoglikan Asam amino hidroksiprolin dan hidroksilisin ditemukan di kolagen, kandungan hidroksiprolin jumlah kolagen sekitar 40-65 % dari total protein membran basal Semua membran basal mengandung kolagen IV (kolagen utama), laminin, nidogen, dan heparan sulfat proteoglikan perlekan, terlepas darimana sumber jaringan asalnya Komponen membran basal: 1. Kolagen IV : Heterotrimer dari 3 rantai α ◦ Domain N-terminal yang kaya sistein (7-S) ◦ Domain triple-helical sentral ◦ Domain C-terminal globular (NC-1) Molekul-molekul kolagen IV pada membran basal yang berbeda, tergantung pada: - sifat-sifat gen berbeda - struktur homolog rantai α. 2. Laminin ◦ Laminin adalah glikoprotein yang sangat besar (600-950 kd) ◦ Berada di dalam lamina lusida/lamina densa dari seluruh membran-membran basal ◦ Setiap laminin adalah merupakan agregasi trimer dari rantai α, β, dan ϒ. ◦ Memiliki 3 rantai: Rantai α (200-400 kd) Rantai β (220 kd) Rantai ϒ (155-200 kd) 3. Nidogen ◦ Nidogen 1 atau entactin 1 ◦ Nidogen 2 atau entactin 2 Elemen penghubung antara kolagen IV dan jaringan-jaringan laminin, dan menyatukan komponen-komponen membran basal lain kepada matriks ekstrasel yang khusus ini. 4. Proteoglikan Heparan Sulfat ◦ Perlecan Rantai heparan sulfat ◦ Agrin ◦ Bamacan rantai chondroitin sulfat 5. Fibulin ◦ Fibulin berada pada dinding-dinding pembuluh darah ◦ Fibulin berada pada membran basal ◦ Fibulin berada pada struktur-struktur mikrofibril ◦ Jembatan antar molekul yang menstabilkan pengaturan supramolekul dari serat-serat elastis dan membran-membran basal Fungsi utama dari membran basal epidermis : Struktur dasar untuk pelekatan dan polarisasi dari sel-sel basal epidermis Fungsi barrier, memisahkan komponen epidermis dan dermis Pelekatan yang kuat dari dermis ke epidermis melalui suatu sistem yang bersambungan dari elemen yang terstruktur Modifikasi dari fungsi sel, seperti organisasi dari sitoskeleton, diferensiasi, atau penyelamatan dari sinyal apoptosis melalui mekanisme sinyal keluar-ke dalam Struktur junction dermis-epidermis 1. Zona pertama , kompleks filamen- hemidesmosom keratin dari sel basal dan meluas melalui lamina lusida ke lamina densa. 2. Zona kedua, lamina densa, tampak sebagai struktur amorf yang padat elektron yang lebarnya 20-30 nm. (kolagen IV, nidogen- entaktin, perlecan, laminin) 3. Zona Ketiga, Lamina Basal 4. Zona Keempat, sub-basal lamina komponen fibrosa (anchoring fibril, dermal microfibril bundels, serat kolagen)