Anda di halaman 1dari 45

BIM D4-D3

COOLING TOWER
Cooling tower atau
menara pendingin
adalah suatu
perangkat
pendukung proses
untuk menurunkan
suhu air pendingin
dengan cara kontak
air dengan udara.
Prinsip kerja
Prinsip kerjanya adalah Dehumidifikasi,
perpindahan panas yang terjadi
berlangsung dari air yang mempunyai
suhu lebih tinggi ke udara yang
mempunyai suhu lebih rendah
Prinsip Kerja Cooling Tower
Tipe Cooling Tower

Berkaitan Dengan Menarik


Tipe Dasar Cooling Tower Udara Melalui Menara

Direct / Open Cooling Natural Draft


Tower

Indirect / Closed Mechanical Draft


Cooling Tower

Fan assisted natural draft


Tipe Dasar Cooling Tower

Direct / Open Cooling Tower

Indirect / Closed Cooling


Tower
Direct / Open Cooling Tower
 Air panas/hangat dipancarkan dari atas
melewati “fill” (bahan pengisi) untuk
meningkatkan kontak area, dan udara
dihembuskan ke atas. Uap air akan
terbawa oleh udara keluar Cooling
Tower, air pendingin jatuh ke kolam
penampung dan disirkulasi ulang ke
atas sebagian dan ke alat proses yang
membutuhkan
Direct / Open Cooling Tower
Direct / Open Cooling Tower
Indirect / Closed Cooling Tower
 Cooling tower tertutup mensirkulasikan
air melalui pipa di bagian atas menara.
 Pada jenis menara ini, air pendingin
tidak berhubungan langsung dengan
udara luar.
Indirect / Closed Cooling Tower
Indirect / Closed Cooling Tower
Berdasarkan Tipe Udara Yang
Masuk ke Menara

Natural Draft

Mechanical Draft

Fan Assisted Natural Draft


Natural Draft
 Terjadi oleh perbedaan suhu antara udara
ambien dan udara yang lebih panas dibagian
dalam menara.
 Udara panas mengalir ke atas melalui menara,
dan udara segar yang dingin menuju ke
menara melalui saluran udara masuk dari
bagian bawah.
 Tidak diperlukan fan dan hampir tidak ada
sirkulasi udara panas yang dapat
mempengaruhi kinerja.
 Menara pendingin jenis ini digunakan untuk
jumlah panas yang besar
Natural Draft
Mechanical Draft
 Menggunakan
Fan untuk
mendorong Induced
udara sampai Draft
menara

Forced draft
Induced Draft
 Induced draft dengan Fan menarik
udara sampai puncak menara dan
membawa udara lembab/panas ke luar.

 Hasil proses tersebut bergantung pada


kecepatan udara dan dapat mengurangi
sirkulasi balik sehingga udara tidak
kembali masuk sebagai masukan udara
Induced Draft
Induced Draft
Forced draft
 Force draft adalah menara dengan perangkat blower
sebagai peniup udara masuk.

 Blower mendorong udara ke atas menara dengan


kecepatan udara rendah atau tinggi. Kecepatan udara
yang rendah mudah terjadi sirkulasi balik

 Blower lebih mudah membentuk komplikasi udara beku


dan memerlukan daya motor lebih besar.

 Keunggulan forced draft adalah bekerja dengan tekanan


statis yang tinggi dan dapat diinstall dalam ruang terbatas.
Forced draft
Fan Assisted Natural Draft
 Tipe turunan yang
tampak seperti draft
alami meskipun
aliran udara dibantu
oleh fan
Komponen Cooling Tower

Rangka dan
Louvers Nosel
Wadah

Saluran
Bahan
Udara Fan
Pengisi
Masuk

Kolam Air Drift


Dingin Eliminators
Rangka dan Wadah
 Hampir semua menara
memiliki rangka
berstruktur yang
menunjang tutup luar
(wadah/casing), motor,
fan, dan komponen
lainnya. Dengan
rancangan yang lebih
kecil, seperti unit fiber
glass, wadahnya dapat
menjadi rangka.
Bahan Pengisi
Terdapat dua jenis bahan pengisi, yakni:
a. Bahan pengisi berbentuk percikan/splash fill:
air jatuh di atas lapisan yang berurut dari
batang pemercik horizontal, secara terus-
menerus pecah menjadi tetesan yang lebih
kecil, sambil membasahi permukaan bahan
pengisi.
 Bahan pengisi percikan dari plastik
memberikan perpindahan panas yang lebih
baik daripada bahan pengisi percikan dari
kayu.
b. Bahan pengisi berbentuk film: terdiri dari
permukaan plastik yang tipis dengan jarak
yang berdekatan dan di atasnya terdapat
nozel air, membentuk lapisan film yang tipis
dan melakukan kontak dengan udara.
 Permukaannya dapat berbentuk datar
bergelombang, berlekuk, atau pola lainnya.
 Jenis bahan pengisi film lebih efisien dan
memberi perpindahan panas yang sama
dalam volume yang lebih kecil daripada
bahan pengisi jenis splash .
Kolam Air Dingin
 Kolam air dingin terletak
pada atau dekat bagian
bawah menara, dan
menerima air dingin
yang mengalir turun
melalui menara dan
bahan pengisi. Kolam
memiliki sebuah lubang
atau titik terendah untuk
pengeluaran air dingin.
Drift Eliminators
Alat ini menangkap tetesan
air yang terjebak dalam aliran
udara agar tidak hilang ke
atmosfir
Saluran Udara Masuk
 Input udara
menuju
menara.

 Saluran masuk
ini dapat
berada pada
seluruh sisi
menara.
Louvers
 Fungsi
“louvers”
adalah untuk
menyamakan
kecepatan
aliran udara
ke bahan
pengisi dan
menahan air
dalam
menara.
Nosel
Alat ini menyemprotkan air
untuk membasahi bahan
pengisi.
Fan
 Fan aksial (jenis
baling-baling)
dan sentrifugal
keduanya
digunakan di
atas menara.
Fan ini
disesuaikan
untuk mengatur
kecepatan aliran
udara seperti
yang dikehendaki
Dehumidifikasi Pada Cooling
Tower
 Perpindahan panas yang terjadi adalah panas sensibel dari air
panas ke udara yang lebih dingin yang mengakibatkan turunnya
temperatur air. Proses perpindahan panas terjadi antara panas
yang dibawa oleh air dan panas yang dibawa udara agar dapat
menguapkan kandungan uap air dari fasa air. Semakin banyak
kontak antara air dengan udara maka akan semakin besar nilai
humidity.

 Bila semakin besar kontak maka akan semakin banyak terjadinya


perpindahan panas maupun massa. Cara memperbesar kontak
antara air dengan udara yaitu dengan menambah sekat-sekat pada
cooling tower.

 Perpindahan massa terjadi karena adanya perbedaan konsentrasi.


Pada saat pertama kali udara yang masuk bersifat tidak jenuh dan
saat keluar dari atas cooling tower udara akan jenuh yang memiliki
cukup banyak kandungan uap air. Pada grafik humidity dapat
diketahui semakin tinggi temperatur maka nilai humidity juga akan
semakin besar.
Perawatan Pada Cooling Tower

Perawatan merupakan kegiatan


sistematis untuk mencegah terjadinya
kerusakan atau tidak berfungsinya suatu
alat.
Tujuan Perawatan

 Menjaga keandalan sistem tetap tinggi


 Mengurangi biaya operasi
 Menghindari terjadinya kecelakaan
 Memperpanjang umur peralatan
Metode perawatan

 Perawatan yang paling sederhana


terhadap menara pendingin dilakukan
dengan inspeksi secara visual, dengan
interval waktu setiap tugas shift/berkala
Bagian-bagian perawatan menara
pendingin

 Kipas
 Motor menara pendingin
 Roda Gigi/Kopling
 Perawatan/inspeksi visual
 Pemeriksaan bagian dalam
Perawatan kipas
 Perawatan dan pelumasan kipas menara
pendingin dilakukan pada saat peralatan
proses “shutdown” dan menara pendingin
tidak dioperasikan
 Perawatan kipas pendingin dilakukan
setiap selang waktu 6 (enam) bulan
 Jenis perawatan yang dilakukan :
Memeriksa kekencangan baut-baut
pengunci lempeng/frame pada saat daun
kipas dan membersihkan kipas dari kerak
atau kotoran yang menempel
Perawatan roda gigi/kopling
 Perawatan dilakukan setiap 2000 jam
operasi dan paling lambat setiap satu
tahun sekali
 Perawatan yang dilakukan adalah
mengganti minyak pelumas lama
dengan minyak pelumas baru pada roda
gigi
Perawatan/inspeksi visual
 Pemeriksaan visual ini dilakukan pada
saat sistem beroperasi
 Jenis kegiatannya adalah pemeriksaan
kondisi suara dan getaran kipas pada
saat kipas beroperasi, dan pemeriksaan
keadaan distribusi air.
 Apabila terjadi gangguan/ kerusakan
maka dibuat dalam laporan yang akan
ditindaklanjuti oleh petugas perawatan,
untuk dilakukan perbaikan.
Pemeriksaan bagian dalam
 Interval pemeriksaan bagian dalam
dilakukan setiap setahun sekali, dengan
lingkup perawatan pemeriksaan
sprayfitting, drift eliminator, dan sarang
tawon serta pembersihan ketiga bagian
tersebut
 Kegiatan pemeriksaan ini dilakukan
pada saat sistem menara tidak
beroperasi.
Permasalahan dan Penanganan
Gangguan Pada Menara Pendingin
Permasalahan dan Penanganan
Gangguan Pada Menara
Pendingin
Permasalahan dan Penanganan
Gangguan Pada Menara
Pendingin
Permasalahan dan Penanganan
Gangguan Pada Menara
Pendingin
 TERIMA KASIH
 Thank You

Anda mungkin juga menyukai