Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
LAPORAN KASUS & REFERAT
MEI 2011
Disusun Oleh :
ISMIRAYANTI F. A.
C11106162
Pembimbing :
dr. ASRAYANI
Konsulen :
dr. PURNAMANITA SYAWAL, Sp.M
Anamnesis Terpimpin :
OD OS
Tensi Okuler Sde Tn
Kelenjar
(+) (-)
Preaurikuler
Tonometri
Visus
• VOD = FT (-)
• VOS = FT (+)
Campus Visual
Colour Sense
Light Sense
OD OS
Konjungtiva Hiperemis (+) Hiperemis (-)
Oftalmoskopi
Slit Lamp
Laboratorium
Strabismus, yang terjadi sebagai akibat hilangnya visual, merupakan gejala yang paling sering
kedua.
Pseudouveitis, dengan mata merah, rasa sakit, hipopion, dan hiphema, merupakan gejala yang
jarang terjadi.
Peradangan orbital seperti sellulitis orbital dapat terjadi di mata dengan tumor nekrotik.
Tahap glaukoma
Tahap ekstraokuler
Ultrasonografi
CT Scan
MRI
Biopsi
Diagnosis Banding
• Katarak
• Penyakit Coats
• Ablasio retina
• Retinopathy of prematurity
• Kelainan kongenital lain, penyakit
degeneratif, dan penyakit radang retina
Terapi
Termoterapi laser (foto-koagulasi)
• Indikasi : Satu atau beberapa tumor kecil tanpa vitreus seeding lebih sesuai untuk tumor
anterior.
Plak radioaktif
• Indikasi : Tumor terlalu besar untuk diobati dengan termoterapi atau terapi dingin.
• Indikasi : Tumor besar bilateral yang gagal kemoterapi; tumor dekat fovea atau saraf optik;
tumor terlalu besar untuk termoterapi atau terapi dingin; harus dihindari pada pasien yang lebih
muda dari 12 bulan.
Enukleasi
• Indikasi :Tumor menempati lebih dari 50% volume bola mata, dicurigai keterlibatan orbita
atau nervus optic, dengan atau tanpa keterlibatan anterior segmen, glukoma neovaskuler.
Kemoterapi
• Indikasi : Dicurigai penyakit metastasis; untuk mengurangi ukuran tumor dalam persiapan
terapi local.
Prognosis
• Bergantung pada luas penyakit
saat diagnosis.
• Mortalitas adalah 15%.