Anda di halaman 1dari 30

TEORI

KONSTRUKTIVISME

Kelompok 4
OLEH

Firnanda Fitra Devi


Irena Rahayuningtyas
Oggie Sabila Hendradwika
Wulan Rahayu Putri
Zaidah
Apa itu
Konstruktivis  landasan berfikir (filosofi) pembelajaran konstektual
yaitu bahwa pengetahuan dibangun oleh manusia
me ? sedikit demi sedikit, yang hasilnya diperluas melalui
konteks yang terbatas dan tidak sekonyong-konyong.
Pengetahuan bukanlah seperangkat fakta-fakta,
konsep, atau kaidah yang siap untuk diambil dan
diingat. Manusia harus mengkontruksi pengetahuan
itu dan memberi makna melalui pengalaman nyata.

Sistem Pendidikan Nasional 2


Model konstruktivis sosial

The Power of PowerPoint |


thepopp.com
3
Kontribusi dan Aplikasi

The Power of PowerPoint |


thepopp.com
4
TEORI PENGEMBANGAN KOGNITIF PIAGET

The Power of PowerPoint |


thepopp.com
5
Piaget’s Theory
Mengasumsikan anak-anak menerapkan konsep mereka didunia untuk
memahaminya. Konsep yang dimiliki diperoleh dari pengalamannya
terhadap lingkungan. Informasi dari lingkungan tidak diterima secara
otomatis, namun diproses sesuai dengan struktur mental anak.

TEORI KONSTRUKTIVISME 6
Impikasi Teori Piaget untuk Pembelajaran

Understand
Keep Provide
cognitive
students Social
developmen
active interactio
t
n

TEORI KONSTRUKTIVISME 7
TEORI VYGOTSKY
Through outhers, we become ourselves
-Lev S. Vygotsky

bahwa perkembangan kognitif dan bahasa anak-anak berkembang dalam


hubungan sosial dan budaya. Vygotsky berpendapat bahwa anak-anak
mengembangkan konsep-konsep lebih sistematis, logis, dan rasional sebagai
akibat dari percakapan dengan seorang penolong yang ahli.

TEORI KONSTRUKTIVISME 8
Konsep Teori Sosial-Budaya Vygotsky

Konsep Perkembangan Proksimal


(ZPD)
apakah seorang anak dapat melakukan sesuatu tanpa bantuan orang dewasa dan apakah seorang anak dapat
melakukan sesuatu dengan arahan orang dewasa atau kerjasama dengan teman sebaya.

Konsep Scaffolding
Scaffolding merupakan perubahan tahap dukungan yang diberikan.

Bahasa dan Pemikiran


Menurut Vygotsky, anak menggunakan pembicaraan bukan saja untuk komunikasi sosial, tetapi juga untuk
membantu mereka menyelesaikan masalah pemikirian internal mereka.

Sistem Pendidikan Nasional 9


PRIVATE
SPEECH

berbicara dengan diri


sendiri atau berbicara dalam hati
untuk tujuan membimbing dan
mengarahkan diri sendiri. Menurut
Vygotsky, private speech dapat
memperkuat interaksi sosial anak
dengan orang lain.

10
Private Speech
01
Bahasa
02
Tingkah Laku
03

TEORI KONSTRUKTIVISME 1111


Private Speech
Luria (1961) seorang psikolog Soviet menjelaskan terdapat tiga tahap dalam perkembangan
penguasaan bahasa dari tingkah laku motorik.

usia 4½th sampai


anak telah mampu untuk
5½th
memulai, mengarahkan, dan
menghambat tingkah laku.

usia 3th sampai 4th verbalisasi anak mulai


terbuka mengikuti tingkah
lakunya.
usia 1½ th sampai
2½ th tingkah laku anak tergantung
pada kemampuan berbicara
orang lain untuk
mengarahkannya.

TEORI KONSTRUKTIVISME 12
Private Speech

Pemecahan
Verbalisasi Masalah

TEORI KONSTRUKTIVISME 13
Socially Mediated Learning

Bahasa Simbol Isyarat

Dalam teori Vygotsky, socially mediated learning dalam


pembelajaran berpusat pada gagasan (Karpov &
Haywood, 1998; Moll, 2001; Tudge & Scrimsher, 2003).
TEORI KONSTRUKTIVISME 14
Self Regulated Learner

Pada teori Vygotsky, regulasi diri melibatkan koordinasi mental


(kognitif) seperti merencanakan, mensintesis, dan
membentuk konsep (Henderson &Cunningham, 1994).
Siswa dikembangkan menjadi seseorang yang memiliki
pengetahuan tentang strategi belajar yang efektif, yang
sesuai dengan gaya belajarnya.

TEORI KONSTRUKTIVISME 15
Motivasi
Faktor Kontekstual
Karakteristik Unidimensional Multidimensional
Perbedaan pada Peserta didik Peserta didik
struktur tugas mengerjakan tugas mengerjakan tugas
yang sama yang berbeda
Kemandirian Rendah; peserta Tinggi: peserta didik
peserta didik didik mempunyai mempunyai pilihan
sedikit pilihan
Pola Seluruh kelas; Kerja individu; peserta
pengelompokan peserta didik didik tidak
dikelompokan dikelompokkan
berdasarkan berdasarkan
kemampuan kemampuan
Evalusi prestasi Peserta didik dinilai Peserta didik dinilai
pada tugas yang pada tugas yang
sama; dinilai secara berbeda; penilaian
terbuka; dan banyak kurang terbuka;
kesenjangan sosial kesenjangan sosial
Teori Implisit

Berpusat pada
pandangan-pandangan
tentang potensi
individu untuk berubah,
tumbuh, dan berkembang
(pola pikir)

Terdiri dari :
• teori entitas (pola pikir tetap)
• teori inkremental (pola pikir berkembang)

TEORI KONSTRUKTIVISME 17
HARAPAN GURU
Harapan guru bertindak sebagai self-fulfilling prophecies (ramalan yang dipenuhi sendiri)
karena prestasi siswa mencerminkan harapan (Rosenthal dan Jacobson)

Model untuk menjelaskan self-fulfilling


prophecies yaitu:
• Guru mengembangkan harapan yang keliru
• Harapan ini mengarahkan para guru untuk memperlakukan siswa dengan
harapan tinggi berbeda dengan mereka yang berpendidikan rendah
• Siswa bereaksi terhadap perlakuan differensial ini sedemikian rupa untuk
mengkonfirmasi harapan yang awalnya keliru
Brophy dan Good (1974) : pada awal tahun ajaran guru membentuk harapan
berdasarkan interaksi awal dengan siswa dan informasi yang tercatat.
Guru kemudian mungkin mulai memperlakukan siswa secara berbeda sesuai dengan
harapan ini.

TEORI KONSTRUKTIVISME 18
Begitu guru membentuk harapan, mereka bisa
menyampaikannya kepada siswa melalui :

Suasana Masukan verbal Keluaran verbal Umpan balik


sosioemosional
senyuman, kesempatan mengacu pada mengacu pada
anggukan kepala, mempelajari materi bilangan dan penggunaan pujian
kontak mata, dan baru dan sulitnya panjang dari dan kritik
tindakan ramah materi interaksi akademik

TEORI KONSTRUKTIVISME 19
LINGKUNGAN PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVIS
Kuncinya : menyusun lingkungan belajar sehingga siswa dapat secara efektif membangun
pengetahuan dan keterampilan baru

Prinsip :
1. guru harus menimbulkan masalah yang relevan dengan
siswa
2. pembelajaran harus disusun berdasarkan konsep dasar
3. penting untuk mencari dan menghargai sudut pandang siswa
4. menyesuaikan kurikulum untuk mengatasi anggapan siswa
5. menilai pembelajaran siswa dalam konteks mengajar

TEORI KONSTRUKTIVISME 20
PRINSIP A.P.A YANG BERPUSAT PADA PESERTA
DIDIK

Faktor Kognitif dan Faktor Motivasional


Metakognitif dan Afektif
• Sifat proses • Motivasi dan pengaruh
pembelajaran emosional pada
• Tujuan proses pembelajaran
pembelajaran • Motivasi intrinsik untuk
• Pembangunan belajar
pengetahuan • Pengaruh motivasi
• Pemikiran strategis terhadap usaha
• Berpikir tentang berpikir
• Konteks belajar

TEORI KONSTRUKTIVISME 21
PRINSIP A.P.A YANG BERPUSAT PADA PESERTA
DIDIK

Pengembangan dan Perbedaan Individu


Faktor Sosial Faktor
• Pengaruh • Perbedaan individu
perkembangan dalam belajar
pembelajaran • Belajar dan beraneka
• Pengaruh sosial ragam
terhadap pembelajaran • Standar dan penilaian

TEORI KONSTRUKTIVISME 22
APLIKASI INSTRUKSIONAL

Tantangan yang dihadapi guru dalam menerapkan


prinsip konstruktivis
• Banyak yang tidak siap untuk mengajar dengan cara konstruktivis
• Faktor yang terkait dengan sekolah dan sistem sekolah yang
bekerja melawan konstruktivisme
• Budaya sekolah juga mungkin bekerja melawan konstruktivisme
• Orang tua juga mungkin tidak sepenuhnya mendukung guru
dengan menggunakan sedikit arahan di kelas dalam mendukung
waktu bagi siswa untuk membangun pemahaman mereka

TEORI KONSTRUKTIVISME 23
Peer-Assisted Learning
(PAL)

Inquiry teaching Discovery Learning

Aplikasi
Reflective Instruksiona Diskusi danDebat
Teaching
l

TEORI KONSTRUKTIVISME 24
Discovery Learning disebut juga sebagai
pembelajaran berbasis masalah,

1
penyelidikan, pengalaman, dan
konstruktivis

Discovery learning memerlukan penyajian pertanyaan,


masalah, atau situasi yang membingungkan untuk
Discovery Learning menyelesaikan dan mendorong peserta didik untuk membuat
tebakan intuitif saat mereka tidak yakin.
Tujuannya adalah untuk mendorong siswa
memiliki alasan, memperoleh prinsip-prinsip
umum, dan menerapkannya pada situasi baru 2
Inquiry Teaching
Peer tutoring

3
mendorong kerja sama
antar siswa dan membantu
penganekaragaman struktur
kelas

Cooperative
learning
Peer-Assisted Mengembangkan
Learning kemampuan siswa dalam
bekerja sama dengan
orang lain
Aturan

4
Diskusi dan Debat
Guru Sebagai
faslitator
5
Reflective Teaching
Reflective teaching didasarkan pada pengambilan
keputusan yang bijaksana yang memperhitungkan
tentang pengetahuan siswa, konteks, proses
psikologis, pembelajaran dan motivasi, dan
pengetahuan tentang diri sendiri.
TERIMAKASIH
Atas perhatiannya :D

TEORI KONSTRUKTIVISME 30

Anda mungkin juga menyukai