Anda di halaman 1dari 30

Induksi Anestesi Inhalasi versus Intravena pada

Anak yang Beresiko Tinggi untuk Mengalami Efek


Samping Merugikan pada Saluran Pernafasan
Selama Periode Perioperatif

Pembimbing :

Disusun oleh :
IDENTITAS JURNAL
• Inhalational versus Intravenous Induction of
Anesthesia in Children with a High Risk of
Judul Perioperative Respiratory Adverse Events

• Anoop Ramgolam et all


Penulis

• Anesthesiology, V 128 • No 6
Penerbit
PENDAHULUAN
Efek samping pada saluran pernafasan selama periode
perioperatif dialami oleh sekitar 15% anak yang menjalani
anestesi

Efek samping ini dikaitkan dengan peningkatan reaktivitas saluran


pernapasan dan hubungan ini paling kuat pada individu dengan
asma, eksim, menderita infeksi saluran pernafasan atas baru-baru
ini atau paparan asap pasif

Dan dikaitkan dengan kemungkinan peningkatan lama rawat


inap, daftar tunggu operasi serta mengarah pada peningkatan
biaya kesehatan
Meskipun induksi inhalasi secara tradisional merupakan
teknik induksi yang disukai pada anak-anak, induksi
intravena menjadi semakin populer

Bukti yang menunjukkan bahwa anak-anak memiliki insiden


efek samping pernapasan perioperatif yang lebih rendah
ketika propofol intravena digunakan dibandingkan dengan
sevoflurane inhalasi untuk induksi anestesi masih sangat
sedikit
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai
dampak teknik induksi anestesi terhadap terjadinya
efek samping pernapasan perioperatif pada anak
yang berisiko tinggi untuk mengalami kejadian
tersebut
METODE
PENELITIAN
Desain
• RCT open-label
Penelitian

• Anak-anak yang menjalani


Populasi bedah elektif minor

• Rumah Sakit Princess


Tempat Margaret , Perth, Australia
Barat
Proses Rekruitmen
Peserta Penelitian
Hasil Penelitian yang diamati
• Hasil Primer
Hasil primernya adalah perbedaan prevalensi kejadian efek
samping pernapasan perioperatif antara anak-anak yang
menerima induksi IV dan mereka yang menerima induksi
inhalasi.
• Hasil Sekunder
Hasil sekunder adalah:
(1) Frekuensi efek samping pernapasan individu.
(2) Terjadinya efek samping pernapasan selama fase yang
berbeda dari anestesi khususnya untuk fase induksi.
Tabel 1 memberikan gambaran umum tentang definisi dari
masing-masing faktor risiko
Efek samping merugikan pada saluran pernafasan selama
periode perioperatif didefinisikan dalam tabel 2
HASIL PENELITIAN

Distribusi faktor risiko hingga efek samping pernapasan perioperatif antara


kelompok induksi IV dan inhalasi
Karakteristik demografi masing-masing kelompok diuraikan dalam tabel 3
Jenis Operasi yang
dilakukan dan Jumlah
partisipan dari tiap
Operasi
Induksi inhalasi dikaitkan dengan kemungkinan peningkatan efek samping
perioperatif dibandingkan dengan induksi IV, dan perbedaan ini tetap signifikan
setelah disesuaikan untuk usia, jenis kelamin, status fisik dan berat badan
menurut American Society of Anesthesiologists
Keterangan Tabel 6
• Delapan kasus efek samping perioperatif yang serius (5,4%) dicatat
pada kelompok inhalasi selama induksi anestesi, sementara tidak
ada yang tercatat dalam kelompok IV (analisis eksplorasi, tabel 6).
• .Kelompok inhalasi secara signifikan lebih mungkin mengalami efek
samping pernapasan selama induksi dibandingkan mereka yang
menerima induksi anestesi intravena.
DISKUSI

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa anak-anak


dengan setidaknya dua faktor risiko untuk mengalami
kejadian efek samping perioperatif, memilih induksi
inhalasi anestesi dengan sevoflurane, secara signifikan
lebih mungkin mengalami efek samping pernafasan
perioperatif dibandingkan ketika IV propofol digunakan

Dibandingkan dengan sevofluran, propofol lebih


potensial untuk mengurangi refleks bronkokonstriksi
yang biasa terjadi selama stimulasi mekanik pada
saluran napas.
Selanjutnya, propofol telah terbukti lebih unggul dalam
menekan respon refleks laring dibandingkan dengan
sevoflurane

Fakta bahwa kedua agen tersebut bersifat sebagai


bronkodilator dapat direfleksikan dalam insidensi
bronkospasme yang rendah. Namun, efek propofol lebih
kuat dalam mengurangi bronkokonstriksi
Di rumah sakit kami pemeberian sevofluran dikombinasi
dengan nitrous oxide. Kombinasi ini menginduksi respon
inflamasi dan menekan respon antiinflamasi di lingkungan
lokal jalan napas

Pada anak-anak dengan faktor risiko yang dipilih, kombinasi


sevoflurane dengan nitrous oxide dapat memperburuk
peradangan, yang mengarah pada efek samping perioperatif i
dibandingkan dengan kelompok IV menjadi lebih tinggi
Keterbatasan Penelitian
1. Keterbatasan utama dari percobaan ini adalah desain penelitian
yang tidak double-blind
2. Sebagai satu pusat penelitian di lingkungan rumah sakit pendidikan
tersier, mahasiswa terlibat dalam perawatan anestesi dalam
penelitian ini
3. Akhirnya, durasi uji klinis ini mungkin menunjukkan keterbatasan
Kesimpulan
Ahli anestesi harus mempertimbangkan
menggunakan teknik induksi propofol intravena
pada anak yang berisiko tinggi untuk mengalami
efek samping pernapasan perioperatif
No. Kriteria Ya (+) atau tidak (-)

1 Jumlah kata dalam judul ,< 12 kata - (16)

2. Deskripsi Judul Menggambarkan


isi utama penelitian,
cukup menarik dan
tanpa singkatan

3. Daftar penulis sesuai aturan jurnal +

4. Korespondensi penulis +

5. Tempat & waktu penelitian dalam judul -


No. Kriteria ya (+), tidak (-)
1. Abstrak 1 paragraf +
2. Mencakup IMRC +
3. Secara keseluruhan Informatif +
4. Tanpa singkatan selain yang baku +
5. Kurang dari 250 kata + (173)
No. Kriteria Ya (+), tidak (-)

1. Terdiri dari 2 bagian atau 2 paragraf -

2. Paragraf pertama mengemukakan alasan -


dilakukan penelitian
3. Paragraf kedua menyatakan hipotesis atau -
tujuan penelitian
4. Didukung oleh pustaka yang relevan +

5. Kurang dari 1 halaman +


No. Kriteria Ya (+), tidak (-)
1 Jenis dan rancangan penelitian +

2 Waktu dan tempat penelitian +


3 Populasi sumber +
4 Teknik sampling +
5 Kriteria inklusi +
6 Kriteria eksklusi +
7 Perkiraan dan perhitungan besar sampel +

8 Perincian cara penelitian +


9 Blind +
10 Uji statistik +
11 Program komputer +

12 Persetujuan subjektif +
No. Kriteria Ya (+),tidak (-)

1 Jumlah subjek +

2 Tabel karakteristik subjek +

3 Tabel hasil penelitian +

4 Komentar dan pendapat penulis ttg hasil +

5 Tabel analisis data dengan uji +


No. Kriteria Ya (+), tidak (-)

1 Pembahasan dan kesimpulan terpisah +

2 Pembahasan & kesimpulan dipaparkan dengan jelas +

3 Pembahasan mengacu dari penelitian sebelumnya +

4 Pembahasan sesuai landasan teori +

5 Keterbatasan penelitian +

6 Simpulan utama +

7 Simpulan berdasarkan penelitian -

8 Saran penelitian +

9 Penulisan daftar pustaka sesuai aturan +

Anda mungkin juga menyukai