Anda di halaman 1dari 21

Pembangunan Berkelanjutan

(Sustainable Development)
Marcelinus Christwardana, ST, MT, PhD

Ekologi Industri / Industrial Ecology 1


Latar Belakang
• Peradaban modern mendorong manusia menjadi serakah terhadap
lingkungan hidup karena tidak pernah puas dengan kebutuhan materi.

• Manusia memahami bahwa sumber daya alam adalah materi yang mesti
dieksploitasi untuk kepentingan pemenuhan kebutuhan materinya yang
konsumtif.

• Pengelolaan lingkungan identik dengan upaya untuk mengoptimalkan


sumber daya alam sebagai penyuplai kebutuhan materi semata.

Ekologi Industri / Industrial Ecology 2


Latar Belakang
• Optimalisasi pengurasan sumber daya alam dilakukan tanpa pernah
mempedulikan sumber daya alam bersifat terbatas karena sifat manusia
yang tidak pernah puas.

• Timbul proses degradasi lingkungan berupa kerusakan dan pencemaran


lingkungan.

Ekologi Industri / Industrial Ecology 3


Kerusakan dan Pencemaran Lingkungan
• Kerusakan dan pencemaran lingkungan, menurut J. Barros dan J.M.
Johnston:
1. Kegiatan-kegiatan industri, dalam bentuk limbah, zat-zat buangan yang
berbahaya seperti logam berat, zat radio aktif dan lain-lain
2. Kegiatan pertambangan, berupa terjadinya perusakan instlasi, kebocoran,
pencemaran buangan penambangan, pencemaran udara dan rusaknya lahan
bekas pertambangan
3. Kegiatan transportasi, berupa kepulan asap, naiknya suhu udara kota,
kebisingan kendaraan bermotor, tumpahan bahan bakar, berupa minyak
bumi dari kapal tanker.
4. Kegiatan pertanian, terutama akibat dari residu pemakaian zat-zat kimia
untuk memberantas serangga / tumbuhan pengganggu, seperti insektisida,
pestisida, herbisida, fungisida dan juga pemakaian pupuk anorganik.

Ekologi Industri / Industrial Ecology 4


Dampak Kerusakan dan Pencemaran
Lingkungan
• Dampak dari pencemaran dan perusakan lingkungan:
1. Pemanasan global, telah menjadi isu internasional yang merupakan topik
hangat di berbagai negara. Dampak dari pemanasan global adalah
terjadinya perubahan iklim secara global dan kenaikan permukaan laut.
2. Hujan asam, disebabkan karena sektor industri dan transportasi dalam
aktivitasnya menggunakan bahan bakar minyak atau batu bara yang dapat
menghasilkan gas buang ke udara dan mengakibatkan terbentuknya asam
sulfat dan asam nitrat kemudian turun sebagai hujan.
3. Lubang ozon, ditemukan di berbagai tempat seperti di Amerika Serikat dan
Antartika. Penyebabnya adalah zat kimia semacam kloraflurkarbon (CFC).

Ekologi Industri / Industrial Ecology 5


Upaya Dunia Internasional
• Upaya masyarakat internasional untuk penyelamatan lingkungan melalui
KTT Bumi, yang dikenal dengan Wold Summit on Sustainable
Development (WSSD) di Johanesburg, Afrika Selatan.

• Kesepakatan ini memuat pandangan bahwa manusia adalah bagian


integral dari alam kehidupan lain, yakni bagian alam bumi (biosfir),
sehingga perilaku perusakan dan pencemaran pada sebagian bumi pada
suatu negara dipandang sebagai perilaku yang tidak etis.

• Bumi dan sumber daya alam dipandang sebagai sesuatu yang memiliki
hak hidup seperti manusia karena semuanya merupakan ciptaan Tuhan.

Ekologi Industri / Industrial Ecology 6


Definisi Pembangunan Berkelanjutan
Normatif
• pembangunan yang memenuhi kebutuhan masa kini tanpa mengurangi
kemampuan generasi menendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka
sendiri, sehingga tercapai keberlanjutan.

Versi lain
• Pengembangan yang memungkinkan individu dan komunitas di wilayah
terbelakang di dunia untuk meningkatkan standar hidup melalui produk
yang menguntungkan, konsisten dengan meminimalkan dampak
lingkungan yang merugikan.

Ekologi Industri / Industrial Ecology 7


Konsep Pembangunan Berkelanjutan
• Menurut Sudharto P. Hadi  adanya perlindungan dan pemihakan bagi penduduk
miskin, masyarakat lokal, demokrasi, transparansi, dan perlindungan lingkungan
hidup. Konsep pembangunan berkelanjutan masyarakat dapat mensyaratkan
adanya good governance.

• Menurut WSSD 2002  pemerintah yang bertanggung jawab dan dipercaya,


transparan, membuka partisipasi yang lebih luas bagi masyarakat (publik) dan
menjalankan penegakan hukum secara lebih tegas dan efektif. Mengedepankan
hubungan kemitraan dan peduli terhadap masalah-masalah kemiskinan.

Ekologi Industri / Industrial Ecology 8


Prinsip Dasar Pembangunan
Berkelanjutan
• Prinsip dasar pembangunan berkelanjutan meliputi:
1. Pembangunan harus memenuhi kebutuhan masa kini tanpa mengorbankan hak pemenuhan
kebutuhan generasi yang akan datang.

2. Pembangunan harus tetap memperhatikan ekosistem yang ada, sesuai dengan kemampuan
daya dukungnya, sehingga tetap terjaga dan kualitas lingkungan tidak mengalami penurunan
(lestari).

3. Setiap kagiatan pembangunan harus selalu mewujudkan kepentingan kelompok atau


masyarakat lain dimanapun berada, serta mengindahkan keberadaan kehidupan sekarang
maupun kehidupan masa datang.

4. Pembangungan berkelanjutan bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia dalam


segala aspek baik fisik, rohani, sosial dan budaya dalam jangka panjang, dengan tidak
memboroskan dan tidak merusak sumberdaya alam yang ada, serta tidak melampaui
kapasitas daya dukungnya

Ekologi Industri / Industrial Ecology 9


Pembangunan Berkelanjutan yang Ideal
• Secara ideal berkelanjutannya pembangunan membutuhkan pencapaian:
– berkelanjutan lingkungan/ekologis, yakni akan menjamin berkelanjutan eksistensi bumi.
Hal-hal yang perlu diupayakan antara lain:
1. memelihara (mempertahankan) integrasi tatanan lingkungan, dan keanekaragaman
hayati;
2. memelihara integrasi tatanan lingkungan agar sistem penunjang kehidupan bumi ini
tetap terjamin;
3. memelihara keanekaragaman hayati, meliputi aspek keanekaragaman genetika,
keanekaragaman species dan keanekaragaman tatanan lingkungan
– berkelanjutan ekonomi, dalam perpektif ini pembangunan memiliki dua hal utama,
yakni, berkelanjutan ekonomi makro dan ekonomi sektoral.
1. Berkelanjutan ekonomi makro, menjamin ekonomi secara berkelanjutan dan mendorong
efesiensi ekonomi melalui reformasi struktural dan nasional
2. Berkelanjutan ekonomi sektoral, sumber daya alam dimana nilai ekonominya dapat
dihitung serta koreksi terhadap harga barang dan jasa perlu diperkenalkan.

Ekologi Industri / Industrial Ecology 10


Pembangunan Berkelanjutan yang Ideal
– berkelanjutan sosial budaya, meliputi:
1. stabilitas penduduk,
2. pemenuhan kebutuhan dasar manusia,
3. Mempertahankan keanekaragaman budaya dan
4. mendorong partisipasi masyarakat lokal dalam pengambilan keputusan.
– berkelanjutan politik, tujuan yang akan dicapai adalah:
1. respek pada hak asasi manusia, kebebasan individu dan sosial untuk berpartisipasi di
bidang ekonomi, sosial dan politik
2. demokrasi, yakni memastikan proses demokrasi secara transparan dan bertanggung
jawab
– berkelanjutan pertahanan dan keamanan. Yaitu kemampuan menghadapi dan
mengatasi tantangan, ancaman dan gangguan yang dapat membahayakan integrasi,
identitas, kelangsungan bangsa dan negara:
1. dari dalam maupun dari luar
2. yang langsung maupun tidak langsung

Ekologi Industri / Industrial Ecology 11


Ekologi Industri / Industrial Ecology 12
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Pembangunan Berkelanjutan
• Menurut Surya T. Djajadiningrat, agar proses pembangunan dapat
berkelanjutan harus bertumpu pada beberapa faktor:
1. Kondisi sumber daya alam  Agar dapat menopang proses pembangunan
secara berkelanjutan, SDA perlu memiliki kemampuan untuk pulih, agar
dapat berfungsi secara berkesinambungan.
2. Kualitas lingkungan  semakin tinggi kualitas lingkungan maka akan
semakin tinggi pula kualitas sumber daya alam yang mampu menopang
pembangunan yang berkualitas.
3. Kependudukan  merupakan unsur yang dapat menjadi beban sekaligus
dapat menjadi unsur yang menimbulkan dinamika dalam proses
pembangunan

Ekologi Industri / Industrial Ecology 13


Pokok-Pokok Kebijaksanaan
Pembangunan Perkelanjutan
1. Pengelolaan SDA perlu direncanakan sesuai dengan daya dukung lingkungannya.
2. Proyek pembangunan yang berdampak negatif terhadap lingkungan perlu
dikendalikan melalui penerapan analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL)
sebagai bagian dari studi kelayakan dalam proses perencanaan proyek.
3. Penanggulangan pencemaran air, udara dan tanah mengutamakan.
4. Pengembangan keanekaragaman hayati sebagai persyaratan bagi stabilitas tatanan
lingkungan.
5. Pengembangan kebijakan ekonomi yang memuat pertimbangan lingkungan.
6. Pengembangan peran serta masyarakat, kelembagaan dan ketenagaan dalam
pengelolaan lingkungan hidup
7. Pengembangan hukum lingkungan yang mendorong peradilan menyelesaikan
sengketa melalui penerapan hukum lingkungan.
8. Pengembangan kerja sama luar negeri.

Ekologi Industri / Industrial Ecology 14


Kesepakatan Nasional dan Rencana
Tindak Pembangunan Berkelanjutan
1. Penegasan komitmen bagi pelaksanaan dan pencapaian pembangunan berkelanjutan sesuai dengan peraturan
perundangan dan sejalan dengan komitmen global;
2. Perlunya keseimbangan yang proporsional dari tiga pilar pembangunan berkelanjutan (ekonomi, sosial, dan
lingkungan) serta saling ketergantungan dan saling memperkuat;
3. Penanggulangan kemiskinan, perubahan pola produksi dan konsumsi, serta pengelolaan sumber daya alam dan
lingkungan yang berkelanjutan.
4. Peningkatan kemandirian nasional.
5. Penegasan bahwa keragaman sumber daya alam dan budaya sebagai modal pembangunan dan perekat bangsa.
6. Perlunya melanjutkan proses reformasi sebagai prakondisi dalam mewujudkan tujuan pembangunan
berkelanjutan.
7. Penyelenggaraan tata kepemerintahan yang baik, pengelolaan sumber daya alam, pola produksi dan konsumsi
yang berkelanjutan, dan pengembangan kelembagaan merupakan dimensi utama keberhasilan pembangunan
berkelanjutan.
8. Perwujudan dalam pencapaian rencana pelaksanaan pembangunaan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat,
khususnya kelompok perempuan, anak-anak, dan kaum rentan.
9. Perwujudan sumber daya manusia terdidik untuk dapat memahami dan melaksanakan pembangunan
berkelanjutan.
10. Pengintegrasian prinsip pembangunan berkelanjutan ke dalam strategi dan program pembangunan nasional

Ekologi Industri / Industrial Ecology 15


Rumusan Rencana Tindak Pembangunan
Berkelanjutan
1. Penurunan tingkat kemiskinan
2. Kepemerintahan yang baik dan masyarakat madani
3. Pendidikan
4. Tata ruang
5. Sumber daya air
6. Energi dan sumber daya mineral
7. Kesehatan
8. Pertanian
9. Keaneragaman hayati
10. Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
11. Pola produksi dan konsumsi
12. Pendanaan dan kelembagaan

Ekologi Industri / Industrial Ecology 16


Permasalahan dalam Tindak
Pembangunan Berkelanjutan
1. Pendekatan pembangunan yang dilakukan selama ini amat pragmatis,
terlalu berorientasi pada pembangunan ekonomi, padahal persoalan
pembangunan ekonomi tidak lepas dari pembangunan sosial dan
lingkungan hidup.
2. Telah terjadi penggunaan SDA yang hanya berorientasi pada
pemenuhan kebutuhan produk untuk memasok kebutuhaan pasar,
sehingga timbul eksploitasi tak terkendali.
3. Terdapat pemisahan yang amat kentara dalam pengambilan keputusan
kebijakan pembangunan di bidang investasi, keuangan, perdagangan dan
teknologi dengan lingkungan hidup, sehingga kondisi lingkungan hidup
kian bertambah parah.

Ekologi Industri / Industrial Ecology 17


Sasaran Pembangunan Berkelanjutan di
Indonesia
1. Membina hubungan keselarasan antara manusia dengan lingkungannya.
2. Melestarikan sumber daya alam agar bisa dimanfaatkan secara terus
menerus oleh generasi demi generasi sampai generasi tak terhingga.
3. Mencegah kemerosotan mutu dan meningkatkan mutu lingkungan
sehingga dapat menaikan kualitas hidup manusia Indonesia.
4. Membimbing manusia dari posisi purusak lingkungan menjadi pembina
lingkungan.

Ekologi Industri / Industrial Ecology 18


Faktor-Faktor yang Menentukan Terwujudnya
Masyarakat Berkelanjutan
1. Koreksi terhadap pola kependudukan yang mendukung.
2. Inovasi teknologi diarahkan untuk mengurangi faktor pembatas sumber
daya alam dengan cara menciptakan subsitusi yang melimpah dari
sumber daya alam yang langka.
3. Gaya hidup masyarakat industrial disesuaikan guna pengembangan
masyarakat dalam jangka panjang.
4. Situasi yang menawarkan prospek jangka panjang bagi terciptanya
keadilan.

Ekologi Industri / Industrial Ecology 19


Tuntutan bagi Lembaga Penunjang untuk
Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan
1. Mampu mewujudkan arus informasi dua arah;
2. Mampu mereduksi faktor resiko seminimal mungkin dalam
melaksanakan ide baru, menyesuaikan proyek pembangunan dari luar
dengan kondisi masyarakat;
3. Mampu mengatur dan mengelola sumber daya alam secara arif dan
bijaksana,
4. Meningkatkan kemandirian politik dan ekonomi, dan
5. Mampu mendistribusikan manfaat hasil pembangunan

Ekologi Industri / Industrial Ecology 20


KESIMPULAN
1. Pembangunan berkelanjutan harus diletakkan sebagai kebutuhan dan aspirasi manusia kini dan
masa depan. Dalam hal ini, hak-hak asasi manusia seperti hak-hak ekonomi, sosial, budaya, dan hak
atas pembangunan dapat membantu memperjelas arah dan orientasi perumusan konsep
pembangunan yang berkelanjutan. Basis utama konsep pembangunan berkelanjutan, masyarakat
dapat menentukan dirinya sendiri dan berpartisipasi dan mensyaratkan adanya good governance,
yakni adanya institusi-institusi yang demokratis dan sistem hukum yang independen, termasuk di
dalamnya partisipasi masyarakat
2. Kesepakatan nasional dan rencana tindak pembangunan berkelanjutan dalam tataran
implementasi di Indonesia mengalami sejumlah masalah, berupa pendekatan pembangunan yang
dilakukan amat pragmatis, terlalu berorientasi pada pembangunan ekonomi sehingga mendorong
timbulnya eksploitasi sumber daya alam tak terkendali. Di samping itu terdapat pemisahan yang
amat kentara dalam pengambilan keputusan kebijakan pembangunan dengan lingkungan hidup,
sehingga kondisi lingkungan hidup kian bertambah parah.
3. Pemerintah Indonesia perlu memikirkan kembali untuk memformat ulang keberadaan dan
kewenangan Kementerian Lingkungan Hidup yang mempunyai keleluasaan dalam menjalankan
tugas dan fungsinya di bidang pengelolaan lingkungan hidup. Kementerian Lingkungan Hidup perlu
didorong pada keberanian untuk memasukan dimensi lingkungan dalam kebijakan pembangunan
nasional yang konsekuensinya harus dijalankan dalam melaksanakan pembangunan berkelanjutan.

Ekologi Industri / Industrial Ecology 21

Anda mungkin juga menyukai