Novita Sari
Erwin Fauzana
Jenis Fermentasi
Berdasarkan produk yang dihasilkan fermentasi
dibagi dalam dua tipe :
1. Fermentasi alkohol
2. Fermentasi asam laktat
Jenis fermentasi
Jenis mikroba yang berperan
dalam fermentasi
• Bakteri (bacteria)
• Khamir (yeast)
• Jamur (fungi)
Bakteri
Karakteristik
• Ukuran sekitar 1 μm
• Sel dapat tunggal atau rantaian
• Beberapa berflagella dan aktif bergerak
• Berat jenis 1,05 – 1,1 g cm-3
• Bentuk: Bulat (coccus)
Batang (basil)
Lengkung (vibrio)
Khamir
Karakteristik
• Morfologi
-Bentuk : sperikal ovoid
-Reproduksi aseksual dengan pertunasan
(budding)
-Reproduksi seksual dengan menghasilkan
askospora melalui konjugasi 2 sel / askospora
• Kultur
-Dapat membentuk film di atas permukaan cair
-Koloni muda biasanya lembab dan berlendir
jamur
Karakteristik
• Kandungan air
-Tahan hingga 14% kandungan air pada bahan
• Suhu
-Kebanyakan mesofilik, sebagian psikrotrofik dan termofilik
• Kebutuhan oksigen
-Jamur benang bersifat aerob
• Derajat keasaman
-Interval luas : 2 – 8,5 dengan kecenderungan asam
• Kebutuhan nutrisi
-Mampu hidup dengan berbagai macam nutrisi (sederhana–kompleks)
karena enzim
• Senyawa penghambat
-Produksi antimikrobia
Media fermentasi
Fermentasi media cair
media cair diartikan sebagai fermentasi yang
melibatkan air sebagai fase kontinyu dari sistem
pertumbuhan sel yang bersangkutan atau substrat
baik sumber karbon maupun mineral terlarut atau
tersuspensi sebagai partikel-partikel dalam fase cair.
Fermentasi media padat
Media padat merupakan proses fermentasi yang
berlangsung dalam substrat tidak terlarut, namun
mengandung air yang cukup sekalipun tidak
mengalir bebas.
Komponen Penyusun Media
Air
Sumber karbon
Sumber nitrogen
sumber vitamin
Buffer
oksigen
Air
Air merupakan komponen utama media fermentasi.
Semua proses fermentasi, kecuali solid-substrat fermentasi
memerlukan sejumlah besar air.
Sumber karbon
Sumber karbon tergantung dari produk yang
diharapkan. Yang umum digunakan adalah karbohidrat,
Dengan mengecualikan alga dan bakteri autotrof yang
menggunakan karbondioksida sebagai sumber karbon,
mikroba yang digunakan dalam industri membutuhkan
senyawa organik sebagai sumber karbon dan energi.
Sumber Nitrogen diberikan dalam bentuk :
-senyawa organik seperti protein, urea dan asam amino
-senyawa anorganik seperti gas amonia, garam amonium dan
garam nitrat.
Sumber mineral
Mineral penting dalam formulasi media : Mg,
K, S, Ca dan Cl harus ditambahkan secara khusus.
Dan Co, Cu, Fe, Mn, Mo dan Zn penting dalam
aktivitas mikroba
Buffer
Zat untuk mengendalikan atau menjaga pH.
jenis buffer yang umum ditambahkan : kalsium
karbonat, protein, peptida, asam amino, amonia,
NaOH dan H2SO4.
Oksigen
Tergantung pada jumlah oksigen yang
dibutuhkan oleh organisme, dapat diberikan dalam
bentuk udara yang mengandung sekitar 21% (v/v)
oksigen atau kadang-kadang dalam bentuk oksigen
murni.
Sumber vitamin
Banyak bakteri dapat mensintesis semua
vitamin yang diperlukan. Tetapi ada juga yang perlu
ditambahkan vitamin sebagai suplemen untuk
media fermentasi.
Proses penyiapan inokulum dilakukan dengan
mensterilisasikan bahan nutrisi terlebih
dahulu dalam autoklaf pada suhu 121oC
selama 15 menit
Setelah dingin (suhu ruang), ditambahkan
dengan mikroba yang jenis dan jumlahnya
sesuai produk fermentasi yang ingin dihasilkan
Inokulasi
Metode kultivasi
Terdapat tiga metode kultivasi berdasarkan cara
operasi bioreaktor :
• curah (batch)
• sinambung (continuous)
• semi sinambung (fed batch)
Pemanenan / Pengunduhan
kultur fermentasi Ekstraksi
Purifikasi
Sel dan bahan tidak
Fraksi larut
larut
Produk akhir
Hal yang harus diperhatikan