Anda di halaman 1dari 22

ATRESIA ANI

khomeini
• Atresia ani atau anus imperforata atau
malformasi anorektal adalah suatu kelainan
Definisi kongenital tanpa anus atau anus tidak
sempurna, termasuk didalamnya agenesis
ani, agenesis rekti dan atresia rektum.
Epidemiologi

Insidensi malformasi anorektal diseluruh dunia 1:


5000 kelahiran

Insidensi atresia ani 1 % dari seluruh kelainan


kongenital pada neonatus  penyakit tersering

Lebih sering terjadi pda laki-laki dibanding


perempuan
Klasifikasi Atresia Ani

• laki laki
Jenis
• perempuan
Kelamin

• Letak tinggi
Letak • Letak rendah
Atresia Ani bayi laki-laki
Laki-laki:
Golongan I
• 1.Fistel urine
• 2.Atresia rekti
• 3.Perineum datar
• 4.Tanpa fistel. Udara > 1 cm

Golongan II
• 1.Fistel perineum
• 2.Membran anal meconeum tract
• 3.Stenosis ani
• 4.Bucket handle
• 5.Tanpa fistel. Udara < 1 cm
Atresia Ani bayi perempuan
Wanita:
Golongan I
• 1. Kloaka
• 2. Fistel vagina
• 3. Fistel vestibulum ano atau
• rekto, vestibules
• 4. Atresia rekti
• 5.Tanpa fistel. Udara > 1 cm
• dari kulit pada invertogram

Golongan II
• 1.Fistel perineum
• 2.Stenosis
• 3.Tanpa fistel. Udara > 1 cm
• dari kulit pada invertogram
Perineal fistula

• Defek paling simple


• Pada laki-laki maupun perempuan
• Frekuensi < 10%
Perineal Fistula

• Gambaran bucket handle


• Diagnosis  inspeksi
• Tanpa kolostomi
Rektovesika fistula

• Rektum berhubungan dengan trktus urinarius


• 10% dari semua pasien laki-laki
• Prognosis buruk
• Kolostomi  pembedaahn definitif
Rektourethra fistula

• Paling sering pada laki-laki


• Terletak di bagian bawah atau atas urethra
• Kolostomi proteksi  pembedahan definitif
Tanpa fistula

• Karakteristik sama pada laki-laki dan perempuan


• 50% dengan down sindrome
• Prognosis fungsional baik
• Kolostomi  indikasi
Kloaka

• Malformasi kompleks pada


perempuan
• Rektum, vagina dan traktus
urinarius bersatu
• Diagnosis  pemeriksaan
klinis
• 90% disertai defek urologi
• Kolostomi  indikasi
ETIOLOGI
FAKTOR PENYEBAB

• Putusnya saluran pencernaan dari atas dengan daerah


dubur sehingga bayilahir tanpa lubang dubur.

• Kegagalan pertumbuhan saat bayi dalam kandungan


berusia 12 minggu atau 3 bulan.

• Adanya gangguan atau berhentinya perkembangan


embriologik di daerah usus, rektum bagian distal serta
traktus urogenitalis, yang terjadi antara minggu ke-4 hingga
ke-6 usia kehamilan.
FAKTOR PREDISPOSISI

• Sindrom vactrel (sindrom dimana terjadi abnormalitas


pada vertebral, anal, jantung, trachea, esofagus, ginjal,
dan kelenjar limfe).

• Kelainan sistem pencernaan.

• Kelainan sistem pekemihan.

• Kelainan tulang belakang


Manifestasi Klinis
• mekonium tidak keluar dlm 24 jam pertama
setelah kelahiran
• mekonium keluar mel sebuah fistula/anus
yang salah letaknya
• bayi muntah muntah
• distensi abdomen
• kesukaran defekasi
• tidak ada apertura anal
DIAGNOSIS

Pemeriksaan
Fisik

Anamnesis Pemeriksaan
Penunjang

Diagnosis
DIAGNOSIS
Anamnesis
 kesukaran defekasi
 muntah muntah
 bayi kembung/distensi abdomen
 tidak ditemukan anus, kemungkinan juga
ditemukan fistula
 bila ada fistula maka mekonium ada
 ada riwayat keluarga yang punya keluhan
serupa terutama anak laki-laki
Pemeriksaan Fisik
 (+) distensi abdomen
 Inspeksi anus
- flat bottom/flat perineum
- bucket hundle
 Colok anus
Pemeriksaan Penunjang
 Foto Abdomen
 Cross table position
 invertogram
Diagnosis Banding
 Atresia Ani
 Meconium plug Syndrom
 Atresia Intestinal
Skema Penanganan bayi lahir
Skema Penanganan bayi lahir

Anda mungkin juga menyukai