Anda di halaman 1dari 62

UNIVERSITAS PANCASILA

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN SIPIL


UNIVERSITAS PANCASILA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN SIPIL

PERENCANAAN BANGUNAN SIPIL


PEMBANGUNAN GEDUNG :
# RUMAH SAKIT (HOSPITAL BUILDING)
# BANDAR UDARA (AIRPORT BUILDING)
# INDUSTRI/PABRIK (INDUSTRIAL BUILDING)
KETENTUAN UMUM
UU.RI No.28/2002 BANGUNAN GEDUNG &
KETENTUAN TEKNIS LAINNYA
KETENTUAN TEKNIS BANGUNAN
KETENTUAN PERUNTUKAN & INTENSITAS
• Memenuhi Persyaratan Kota : Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), Rencana Rinci
Tata Ruang (RRTR), Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL), dll.
• Memenuhi Persyaratan Kepadatan : KDB, KLB dan Jumlah Lantai, dengan
mempertimbangkan :
o Kemampuan menjaga keseimbangan daya dukung lahan dan optimalisasi
intensitas bangunan
o Tidak mengganggu lalu lintas udara
• Memenuhi Persyaratan Garis Sempadan Bangunan :
o Garis sempadan jalan (tepi jalan), garis sempadan sungai (tepi sungai), garis
sempadan danau atau pantai (tepi danau atau laut)
o Jarak bebas di lantai dasar dan penambahan setiap lantai
o Dalam hal kedua dinding yang berhadapan: saling terbuka (2 X), terbuka-
tertutup (1 X), saling tertutup (0,5 X)
KETENTUAN TEKNIS ARSITEKTUR, LINGKUNGAN, DLL)
• Penampilan Bangunan (tapak/denah) :
o Bentuk simetris untuk antisipasi terhadap gempa
o Bila panjang bangunan > 50 M perlu pemisahan atau delatasi mencegah
gempa dan penurunan tanah
o Bahan atap ringan untuk mengurangi intesitas gempa

Pemisahan strutur Pemisahan strutur

Pemisahan strutur Pemisahan strutur

50 M
KETENTUAN TEKNIS KEANDALAN BANGUNAN
• Persyaratan Struktur :
o Harus : kuat, kokoh, stabil memikul beban kombinasi dan memenuhi
syarat : keselamatan (safety), kelayakan (serviceability), dan
pertimbangan fungsi bangunan, lokasi, keawetan, pelaksanaan.
o Mampu untuk memikul beban yang diperhitungkan selama usia
bangunan; baik beban muatan tetap maupun sementara (gempa, angin,
korosi, jamur, binatang, dll)
o Memperhatikan kekakuan antar tingkat (terutama lantai dasar yang
terbuka),
o Aman bagi penghuni dan memungkinkan penyelamatan diri.
o Persyaratan lain-lain mengikuti ketentuan dan peraturan teknis yang
berlaku : pembebanan, konstruksi (beton, baja), pondasi, basement,
keselamatan struktur, persyaratan bahan bangunan.
• Penanggulangan Bahaya Kebakaran :
o Mempunyai proteksi aktif dan pasif
o Proteksi Pasif :
 Desain dan pengaturan Komponen arsitektur dan struktur
 Geometrik ruang, bahan bangunan
 Konstruksi tahan api, pemisahan (kompartemen), bukaan (fire stop)
o Proteksi Aktif :
 Didasarkan atas fungsi, klasifikasi, luas, ketinggian, volume, jumlah
penghuni, dl.
 Sistem menggunakan : APAR, spinkles, hydran box, hidran halaman
 Alarm, pengendalian asap, dan pusat (sentral pengendalian).
o Jalan Keluar – aksesibilitas, dll :
 Pengaturan jalan penyelamatan
 Pencahayaan darurat, tanda/aah, peringatan, dll.
 Desain jaringan gas dan jaringan lain yang bisa berakibat negatif
• Persyaratan instalasi Listrik, bahaya petir :
o Sistem Kelistrikan :
 Memenuhi syarat : panel, sumber daya, distribusi, instalasi
 Menjamin keselamatan penghuni, bahaya kebakaran, isi bangunan
o Sistem Instalasi Petir :
 Dilengkapi dengan : proteksi terhadap petir,
 Persyaratan : desain, instalasi, pemeriksaan dan pemeliharaan
KETENTUAN KESEHATAN
• Sistem Penghawaan :
 Mempunyai ventilasi alami atau buatan sesuai fungsinya
 Mempunyai bukaan permanen dan kisi-kisi
• Sistem Pencahayaan :
 Mempunyai pencahayaan alami atau buatan termasuk keadaan darurat sesuai
fungsinya
 Mempunyai bukaan yang optimal, optimal untuk ventilasi alami dan efisiensi,
penghematan energi untuk ventilasi buatan.
• Sistem Air Bersih, Sanitasi dan drainasi :
 Air bersih mempertimbangkan : sumber, kualitas, sistem distribusi,
penampungan, debit, tekanan., kesehatan
 Mengatur air limbah/kotor/hujan dengan sistem yang sesuai fungsinya dan
diusahakan dapat dimanfaatkan dengan resapan air.
• Pengelolaan Sampah :
 Sampah padat mempertimbangkan fasilitas dan jenisnya diwujudkan dengan
tempat penampungan sementara yang tidak mengganggu lingkungan.
• Bahan Bangunan :
 Pemilihan mempertimbangkan segi dampak kesehatan terhadap penghuni, dan
lingkungan termasuk gedung lain di sekitarnya
KETENTUAN KENYAMANAN
• Persyaratan Ruang Gerak :
o Ada ruang gerak dan hubungan antar ruang, dengan memperhatikan :
fungsi, jumah pengguna, perabotan, aksesbilitas dan keselamatan serta
kesehatan
• Persyaratan Kondisi Udara Dalam Ruang :
o Kenyamanan kondisi udara dalam ruang dengan memeperhatikan :
termal, temperatur, kelembaban dan hemat energi.
• Persyaratan Pandangan :
o Memenuhi syarat pandang (visual) dari dalam dan atau luar bangunan,
anara lain : penataan ruang dalam / luar, masa bangunan, pantulan
sinar, bukaan.
• Persyaratan Terhadap Getaran dan Kebisingan :
o Getaran dan kebisingan diatur menggunakan standar yang ada, dengan
cara perencanaan dengan memperhatikan : penggunaan peralatan
(sumber ) baik dari dalam maupun luar bangunan.
KETENTUAN KEMUDAHAN
• Hubungan Horizonal :
o Kemudahan dengan tersedianya : pintu, koridor / selasar yang
memadahi untuk memenuhi fungsi bangunan.
• Hubungan Vertikal :
o Hubungan vertikal disediakan dengan bentuk : tangga dan lift dengan
memperhatikan : jumlah ukuran, luas angunan, jumlah penghuni tata
ruang dan sirkulasi.
o Penanggulangan bahaya kebakaran harus tersedia : tangga kebakaran,
atau lift (khusus) yang direncanakan tahan api.
• Sarana Evakuasi :
o Sarana evakuasi berupa bagi semua penghuni dan orang catat (disable),
antara lain : tanda-tanda, peringatan, pintu darurat, jalur evakuasi, dll.
• Penyandang Cacat /Disabilitas :
o Fasilitas bagi penyandang catat / disabilitas dapat menjamin
terwujudnya kemudahan secara “ mudah, aman, nyaman dan mandiri.
o Fasilitas dan aksesbilitas meliputi : toilet, tempat parkir, telepon umu,
jalur pemandu, rambu/marka, pintu, ram, tangga, lift khusus, dll.
PENGERTIAN / DEFINISI BANGUNAN
RUMAH SAKIT-BANDARA-PABRIK
PENGERTIAN RUMAH SAKIT
RUMAH SAKIT
• Bangunan Gedung tempat merawat (konsultasi, memeriksa/diagnogsis,
mengobati, melakukan tindakan, dll) kesehatan bagi orang yang sakit (pasien)
Kategori Orang Sakit (pasien) :
- Sakit ringan (tanpa rawat inap)
- Sakit sedang (rawat inap)
- Sakit berat (isolasi khusus)

KARAKTERISTIK RUMAH SAKIT


- Bersih
- Tenang
- Nyaman
- Mudah dijangkau
- Aman
AKTIFITAS RUMAH SAKIT
PENGGUNA/USER AKTIFITAS / KEGIATAN
Pasien  Memeriksakan kesehatan (konsultasi)
 Melakukan general check up (pemeliharaan)
 Mendapat pengobatan (tindakan-tindakan: operasi dll)
 Menginap (rawat inap)
Pengunjung  (Keluarga) – mengantar pasien, menunggu pasien,
memproses administrasi, dll
 (lainnya) – menjenguk (bezuk)
Para Medis  Memeriksa kondisi pasien
 Memberi saran/konsultasi
 Memutuskan tindak lanjut (rawat inap, operasi, dll)
 Menjaga kondisi pasien selama dirawat
Petugas medis  Melaksanakan perintah para medis (dokter)
 Laboratorium, Roncent, Apotik
Karyawan  Memproses administrasi kerumahsakitan
Service  Menyediakan makanan (dapur, kantin)
 Membersihkan ruang (cleaning service, tkg kebun)
 Menjaga keamanan (satpam, parkir)
PENGERTIAN BANDARA
BANDAR UDARA (BANDARA)
• Bangunan Gedung tempat orang akan pergi-pulang ke/dari daerah tertentu
dengan menggunakan transportasi udara (pesawat terbang)
Kategori Perjalanan Penumpang :
- Jarak dekat (dalam negeri)
- Jarak Sedang
- Jaak jauh (luar negeri)

KARAKTERISTIK BANDARA
- Bersih
- Ramai
- Nyaman
- Mudah dijangkau
- Aman
AKTIFITAS BANDARA
PENGGUNA/USER AKTIFITAS / KEGIATAN
Penumpang  Melaporkan keberangkatan & cek bagasi
Berangkat  Menunggu keberangatan

Penumpang Datang  Mengambil bagasi


 Menunggu jemputan
Pengunjung  Mengantar atau menjemput penumpang
Petugas Bandara  Pemeriksaan penumpang, tiket, dll
 Pemeriksaan bagasi
 Pengecekan pemberangkatan
Petugas Ground  Menyiapkan kesiapan pesawat
 Mengatur bagasi, dll
 Mobilisasi perlalatan bandara
Karyawan  Memproses administrasi
Service  Menyediakan makanan (dapur)
 Membersihkan ruang (cleaning service, tkg kebun)
 Menjaga keamanan (satpam, parkir)
PENGERTIAN PABRIK/INDUSTRI
PABRIK/INDUSTRI
• Bangunan Gedung tempat memproses satu produksi dari material mentah
menjadi barang jadi (finish good)
Kategori Pabrik :
- Ringan, sedang dan berat (jenis)
- Non Polusi dan polusi (proses)
- Tenaga manusia & tenaga mesin
(teknologi)

KARAKTERISTIK PABRIK
- Luas, banyak ruang gerak
- Berisik, Ramai
- Nyaman & Aman
- Ramah Lingkungan
AKTIFITAS PABRIK/INDUSTRI
PENGGUNA/USER AKTIFITAS / KEGIATAN
Pekerja / Buruh  Melakukan absensi, dll
 Melakukan kegiatan proses produksi
Karyawan Kantor  Mengelola kegiatan pabrik
 Memproses administrasi
Service  Menyediakan makanan (dapur)
 Membersihkan ruang (cleaning service, tkg kebun)
 Menjaga keamanan (satpam, parkir)
KONSEP PERENCANAAN & PERANCANGAN
BANGUNAN & LINGKUNGAN
ELEMEN YANG MEMPENGARUHI
PERENCANAAN & PERANCANGAN BANGUNAN

( Alphonse J. Dell’Isola, 1974 ).


ALUR PROSES PERENCANAAN

KONSEP DESAIN KONSEP STRUKTUR / PERATURAN &


ARSITEKTUR KONSTRUKSI PERSYARATAN TEKNIS

KAIDAH-KAIDAH UU-RI / PP. PERMEN


KONSEP MEKANIKAL /
ARSITEKTUR PERATURAN DAERAH
ELEKTRIKAL
KONDISI LOKASI DAN
DRAFT FINAL DESAIN LINGKUNGAN
• ARSITEKTUR
FEED BACK • KONSTRUKSI
• M/E ASPEK BIAYA

FINAL RENCANA / RANCANG BANGUN DARI


BANGUNAN GEDUNG

Bangunan Gedung yang memenuhi : asas keamanfaatan,


keselamatan/keamanan, kesehatan/kenyamanan, kemudahan,
kesimbangan dan keserasian lingkungan, tertib/legalitas.
LANGKAH PERENCANAAN
INVENTARISASI DATA
• LAPANGAN
• LITERATUR
• PERATURAN

ANALISIS
• TEKNIS
• NON TEKNIS

KESIMPULAN
• KONSEP PERENCANAAN & PERANCANGAN
• PERHITUNGAN-PERHITUNGAN
• PENAMPILAN GAMBAR (+ DE)
• PERKIRAAN BIAYA (RAB)
• METODOLOGI PELAKSANAAN PEMBANGUNAN
APA YANG HARUS DIKERJAKAN :
ARSITEKTUR & LINGKUNGAN:
1. RENCANA SITE (SITE PLANNING)
a. BLOK BANGUNAN
b. PARKIR AREA
c. RUANG TERBUKA
2. RENCANA TAPAK / DENAH BANGUNAN
a. DENAH STASIUN (EMPLASEMEN & JALUR REL (EKSISTING)
b. DENAH APARTEMEN DAN KOMERSIAL
3. GAMBAR TAMPAK & POTONGAN
4. RENCANA UMUM
a. STRUKTUR BANGUNAN
b. UTILITAS & INSTALASI (M/E) BANGUNAN
c. DLL.

 USAHAKAN BISA MEMVISUALISASIKAN DALAM 3 DEMENSI


DETAILED ENGINEERING (DE):
1. RENCANA DETAILED ENGINEERING (DE) STRUKTUR BANGUNAN
a. KONSEP / PERHITUNGAN
b. DENAH/GAMBAR STRUKTUR
c. DETAILED ENGINEERING (YG POKOK/UTAMA)
2. RENCANA SISTEM INSTALASI & UTILITAS BANGUNAN
a. KONSEP / PERHITUNGAN
b. DENAH/GAMBAR INSTALASI
c. DETAILED ENGINEERING
3. RENCANA LINGKUNGAN
a. KONSEP / PERHITUNGAN PARKIR
b. FLOW ARUS KENDARAAN
c. DLL
PENYAJIAN GAMBAR PERENCANAAN :

LEGENDA :
1. Nama Proyek
2. Lokasi Proyek
3. Draftman (Digambar oleh)
UNIVERSITAS PANCASILA
4. Perencana (Arsitek/Sipil/ME)
BANGUNAN RUMAH SAKIT
5. Nama Gambar (per Lembar)
PANCASILA
6. Kode Gambar :
GAMBAR
A  Arsitek
DENAH, TAMPAK, POTONGAN
S  Siipil
M/E  Mekanikal Elektrikal PENGESAHAN
DIGAMBAR PERENCANA DISETUJUI DISAHKAN

SKALA : NO MOR
1 : 100 GAMBAR A-01
PENENTUAN LOKASI
KEGIATAN INI BERUPA : ‘SITE SURVEY’ ATAU ‘SITE SELECTION’

SITE SURVEY SITE SELECTION


 LOKASI SUDAH DITENTUKAN  LOKASI BELUM DITENTUKAN

 CEK KEMAMPUAN LOKASI  PILIH ALTERNATIF LOKASI YANG


 LUAS TANAH YANG DIBUTUHKAN SESUAI DENGAN RENCANA :
 KONDISI FISIK KEKUATAN TANAH o LUAS TANAH
 OUTLET DRAINASI o KONDISI FISIK TANAH
 ARUS LALU LINTAS o OUTLET DRAINASI
 KETENTUAN DAERAH : o ARUS LALU LINTAS
o KDB/KLB o KETENTUAN DAERAH
o Ketinggian bangunan  TENTUKAN PILIHAN DENGAN
o Kepadatan bangunan SISTEM SKORING ATAU CARA
o dll LAINNYA
PROSES PENENTUAN DENAH

Jumlah
Aktifitas Kebutuhan Pengguna
Pengguna Ruang
Tata Ruang DENAH
(Susunan Rg) (Luas Ruang)
Sirkulasi Hubungan
Pengguna Ruang Alat ,
mesin &
Furniture

KDB-KLB

 Aktifitas/sirkulasi Pengguna dimulai dari luar (outdoor) dan dalam (indoor)


PENENTUAN LUAS LANTAI BANGUNAN
RUMUS UMUM :
1. KETENTUAN KDB = A% LUAS LANTAI DASAR= A% x LUAS TANAH (M2)
2. KETENTUAN KLB = B LUAS LANTAI TOTAL = B x LUAS TANAH (M2)
3. KETENTUAN KETINGGIAN BANGUNAN
4. KETENTUAN JUMLAH LANTAI (TINGKAT)

CARA PERHITUNGANNYA :
1. LUAS LANTAI DASAR YANG MASIH BOLEH DIBANGUN =
LUAS LANTAI DASAR YANG DIPERBOLEHKAN (KDB SESUAI KETENTUAN)
- LUAS LANTAI DASAR YANG SUDAH DIBANGUN (EKSISTING)
2. LUAS LANTAI TOTAL YANG MASIH BOLEH DIBANGUN =
LUAS LANTAI TOTAL YANG DIPERBOLEHKAN (KLB SESUAI KETENTUAN)
- LUAS LANTAI TOTAL YANG SUDAH DIBANGUN (EKSISTING)

LUAS LANTAI DASAR (DENAH) , KETINGGIAN BANGUNAN (JMLH. TINGKAT)


MENENTUKAN DEMENSI RUANG
& TATA RUANG
HAL YANG PERLU UNTUK PERENCANAAN DASAR (ARSITEKTUR)

1. DEMENSI (Lantai Dasar)  (Panjang x Lebar)

2. BENTUK DENAH (Bangunan)  Harus harmonis dengan di Lingkungan .

3. SISTEM STRUKTUR (Yang akan Digunakan) (Baja, Beton, dll)

4. LUAS RUANG  Berapa orang penghuni per ruang?

5. FLOW AKTIFITAS (Pemakai / User)  Susunan Ruang (DENAH)

6. RENCANA INSTALASI & UTILITAS (Sesuai Ketentuan Dan Persyaratan


Bangunan Gedung)  Standar Nasional !

7. D.L.L. yang akan mempengaruhi Perencanaan Awal/Dasar


SUSUNAN RUANG (ZONNING)
SERVICES
Lavatory
Mushola

PUBLIK
PRIVAT
(umum)
SEMI PRIVAT (karyawan)
Hall
(pengguna)
R. Informasi
Kantor
ATM
dll
Restoran

PUBLIK
(OUT DOOR)
Parkir
Taman
PENAMPILAN FISIK-MASA BANGUNAN

Gubahan Masa *) :
 Pengaturan masa-masa bangunan yang berada di areal sekitarnya.
 Susunan berdasarkan atas hubungan antar masa (bangunan) yang
saling terintegrasi
 Bentuk masa diserasikan dengan : lingkungan yang ada dan luas tanah
yang tersedia
 Prinsip berbasis lingkungan hijau : “green building & environment” dan
berbasis Teknologi Informasi ~ bangunan pintar : “cyber building”
 Masa yang ada di satu lokasi, misalnya :
• Bentuk bangunan gedung (induk & fakultas di kampus UPS)
• Ketinggian bangunan sekitarnya
• Dll.
*) Masa = bentuk bangunan dilihat dari atas
KONSEP PERENCANAAN & PERANCANGAN
STRUKTUR
STRUKTUR DAN KONSTRUKSI

Konstruksi Atap
Struktur Atap
(ROOF STRUCTURE)

Struktur Atas/
Struktur Utama
(UPPER STRUCTURE)
Konstruksi Utama

Struktur Bawah/
Struktur Pondasi
(SUB STRUCTURE)
Konstruksi Pondasi
RANCANG BANGUN STRUKTUR

(Sumber : download internet)


STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG adalah oganisasi daripada
elemen-elemen ataupun komponen-komponen bangunan yang
mendukung dapat berfungsinya bangunan gedung dengan baik.
Sistem Struktur adalah bentuk organisasi daripada elemen-
elemen struktur yang ditujukan untuk menyalurkan beban secara
karakteristik.

KONSTRUKSI – PELAKSANAAN adalah Hubungan antara elemen


struktur - konstruksi merupakan jaminan untuk stabilitas sistem struktur
Sistem Konstruksi adalah cara bagaimana struktur bangunan
gedung dilaksanakan (masalah kekuatan, sambungan-sambungan
per elemen/bagian yang disambung secara detail).
SYARAT STRUKTUR & KONSTRUKSI

1. Kuat dan awet, dalam arti tidak mudah rusak sehingga


biaya pemeliharaan relatip menjadi murah.
2. Fungsional, dalam arti bentuk, ukuran dan organisasi
ruangan mememihi kebutuhan sesuai dengan fungsinya.
3. Indah, dalam arti bentuknya enak dipandang mata .
4. Hygienis, dalam arti sirkulasi udara dan cahayanya,dll.
cukup sehingga penghuninya merasa nyaman dan sehat.
5. Ekonomis, dalam arti tidak terdapat pemborosan
sehingga pembiayaan menjadi relatif efisien dan efektif.
PERSYARATAN KONSTRUKSI
• Tanah : penyelidikan / test tanah, dimatangkan untuk menjamin
kekokohan landasan dari bangunan yang akan didirikan
• Bahan Bangunan : harus memenuhi ketentuan dan persyaratan
SNI / PUBB
• Atap : kemiringan sesuai bahan yang digunakan sehingga tidak
bocor, bidang rata kecuali bentuk khusus,
• Dinding :dapat memikul beban sendiri, beban angin, beban
diatasnya (dinding pemikul), kedap/rapat air, tegak lurus (kecuali hal
khusus)
• Lantai : kuat menahan beban diatasnya, kelenturan
• Kolom : menahan beban sendiri, momen konstruksi
• Pondasi : kestabilan bangunan, beban gempa, angin, dll; tidak
turun setempat (penurunan sesuai jenis/fungsi bangunan),
PEMILIHAN BAHAN BANGUNAN
• Sifat fisik
o Dapat menahan gaya / tenaga tertentu, ada daya tarik-tekan, daya lentur, dsb
o Kekuatan menahan beban maksimum yang disyaratkan
• Peletakan dan peruntukan
o Tahan terhadap situasi tempatnya (di atas / di bawah, pengaruh manusia, dll )
• Ekonomi penyediaan bahan
o Mudah diperoleh di daerah (potensi lokal)
• Kemampuan tukang dan pekerja lokal
o Pengolahannya yg progresif, maju, pembaharuan, dll
• Pertimbangan ekonomi regional/nasional
o Kesimbangan kebutuhan lokal (tenaga/bahan) dan nasional (impor/tenaga ahli)
• Ungkapan budaya (kaidah arsitektural)
• Pengontrolan dan pemeliharaan (kekuatan dan keawetan)
• Pertimbangan biaya
• Pertimbangan keindahan, kebenaran dan kewajaran
KONSEP PERENCANAAN & PERANCANGAN
MEKANIKAL & ELEKTRIKAL
M/E ENGINEERING (utilitas)
• Perlu dibuat Denah lantai dasar dan typicalnya serta posisi mesin/alat tertentu
• Dibuat rencana vertikalnya, termasuk posisi perpipaannya/instalasinya

JARINGAN UTILITAS YANG DIPERLUKAN


1. Jaringan Air Bersih
2. Jaringan Air Kotor
3. Jaringan Listrik
4. Jaringan Telepon
5. Jalur Lift
6. Sistem Pemadam Kebakaran
7. Jaringan Suara. TV Cable, Internet
8. Dan D.E. nya
INSTALASI & UTILITAS BANGUNAN
• Penyediaan air Bersih : untuk konsumsi, dan sanitasi pengguna.
• Pembuangan Air Limbah : limbah cair dan zat organik ke luar bangunan.
• Pembuangan Air Hujan : drainasi (saluran terbuka/tertutup)
• Penghawaaan (Ventilasi/AC) : mengkondisikan keadaan ruang interior
untuk kenyamanan pengguna
• Pencahayaan : mengendalikan, mengukur, melindungi sumber daya
alam dan buatan (listrik) bangunan dan mendistribusikan dengan aman
untuk memenuhi kebutuhan .
• Keamanan : kontrol pengunjung, penumpang, komunikasi CCTV.
• Transportasi Bangunan : tangga, eskalator, vertikal (lift).
• Sistem kebakaran : (Pasif/Aktif ), mendeteksi (alarm) dan memadamkan
api (sprinkel, APAR)
• Penangkal Petir : melindungi bangunan yang relatif tinggi
• Komunikasi : telepon (PABX), fax,
• Tata Suara : pengaturan sound (informasi), tanda bahaya, dll.
CONTOH :
BEBERAPA UTILITAS BANGUNAN
Selasar :
bagian lantai luar unit ruang yang dipergunakan
untuk sirkulasi horizontal.

Lebar minimal : 90 cm (2 lantai )


balkon : 150 cm
selasar (flat) : 180 cm
Tangga

Rumus Membuat Tangga :


2T + L = 60 – 65 Cm
T : Optrede : 16-20 Cm
L : Aantrede : 26-30 Cm
Jumlah anak Tangga : (Tinggi Ruang/T) - 1
Tangga :
Lebar berguna : 120 cm
Lebar bordes : 120 cm
Lebar injakan : 22,5 cm
Railing : 110 cm – jarak lobang 10 cm

Tangga kebakaran :
Harus tahan api ; tidak boleh puntir
Tinggi injakan : 17,5 cm – L = 22,5 cm
Lebar minimum : 80 cm (2 lantai)
110 cm (bertingkat > 2 lantai)
tangga monyet : 40 cm
jarak pencapaian : 25 m
Cara Menghitung Kebutuhan AC
BTU = (L x W x H x I x E)/60

L : Panjang, W : Lebar, H : Tinggi


I : 10 – Rg. Terisolasi/lantai bawah
: 18 – Rg. Tidak terisolasi/lantai atas

E : 16 (dinding terpanjang di sebelah utara}}


: 17 ( ...... Timur)
: 18 (...... Selatan)
: 20 (...... Barat)

½ PK = 5.000 BTU/jam
¾ PK = 7.000 BTU/jam
1 PK = 9.000 BTU/jam
1½ PK = 12.000 BTU/jam
2 PK = 18.000 BTU/jam

1 Meter = 3,28 feet


Ventilasi :
setiap bangunan harus mempunyai hubungan langsung dengan udara luar, atau
mempunyai system ventilasi silang (cross ventilation) yang bisa memungkinkan
pergantian udara.
Luas lubang ventilasi : F=Q/V
F : Luas penampang,
Q : debt uadara yang dibutuhkan (15 M3/jam/orang
V : Kecepatan minumum rata-rata angin lokal (M/detik)

Lubang angin : 1% luas lantai (flat)

Langit-langit : tinggi minimal 2,3 M (flat)

Pencahayaan : luasnya : 1/10 luas lantai


separuhnya : 1/20 dapat dibuka
 Bila tidak mungkin maka ventilasi buatan
(mekanis) atau pencahayaan buatan
dibuat sesuai ketentuan yang berlaku
SELAMAT BELAJAR
SELAMAT BERKARYA
SKETSA TAMPAK
• TAMPAK diutamakan Depan, Samping dan Belakang yang menggambarkan bentuk
secara vertikal (dua demensi)
• Bila perlu dapat dibuat 3 demensi bentuk bangunannya

TAMPAK SAMPING TAMPAK DEPAN


SKETSA POTONGAN
POTONGAN menunjukkan beberapa struktur atau konstruksi utama atau ruang
tertentu yang perlu diketahui dan nantnya akan di buat DE-nya
CIVIL ENGINEERING
RENCANA STRUKTUR & KONSTRUKSI
• Perlu dibuat Denah lantai dasar dan typicalnya
• Dibuat rencana vertikalnya, termasuk hubungan Komponen Bangunannya

GAMBAR SIPIL YANG DIPERLUKAN


1. Rencana Pondasi / Tiang Pancang, Sloof
(Struktur Bawah)
2. Rencana Kolom, balok induk dan anak
(Struktur atas)
3. Rencana Lantai
4. Rencana Atap
5. Rencana Plumbing, dll
6. Gambar D.E.
CONTOH : PERENCANAAN PONDASI

 DETAIL

PENJELASAN 
M/E ENGINEERING
RENCANA-RENCANA UTILITAS
• Perlu dibuat Denah lantai dasar dan typicalnya serta posisi mesin/alat tertentu
• Dibuat rencana vertikalnya, termasuk posisi perpipaannya/instalasinya

JARINGAN UTILITAS YANG DIPERLUKAN


1. Jaringan Air Bersih
2. Jaringan Air Kotor
3. Jaringan Listrik
4. Jaringan Telepon
5. Jalur Lift
6. Sistem Pemadam Kebakaran
7. Jaringan Suara. TV Cable, Internet
8. Dan D.E. nya
CONTOH
RENCANA JARINGAN AIR BERSIH : DE antara lain :
15.00 1. Koneksi (sambungan)
5.00 5.00 5.00 2. Penempatan
Tank : ... M3
3. Dll.
TANGGA
4.25 R.TIDUR UTAMA
LIFT R.TIDUR

1.50

4.25 R.TIDUR HALL R.TIDUR

JARINGAN DI LANTAI DASAR

Pompa

JARINGAN VERTIKAL
Sistem Penyediaan Air Bersih
PERENCANAAN ANGGARAN BIAYA :

CARA ESTIMASI
(DASAR PERHITUNGAN : STANDAR & SPESIFKASI BANGUNAN)

POS ANGGARAN :

1. PEKERJAAN FISIK (KONSTRUKSI)  HS/M2 X LUAS BANGUNAN


2. PERENCANAAN )
3. PENGAWASAN (MK) ) Dihitung berdasar % x HS.KB
4. PENGELOLAAN )
5. PEKERJAAN NON STANDAR  Harga Pekerjaan Khusus
ESTIMASI BIAYA
BISA MEMAKAI STANDAR BANGUNAN GEDUNG NEGARA :

 PERPRES NOMOR : 3 TAHUN 2011


PERMEN PU NOMOR : 45 TAHUN 2007
 PERDA TENTANG HSTBG PER M2 TAHUN BERSANGKUTAN
CARA TERINCI
(DASAR PERHITUNGAN : GAMBAR & SPESIFIKASI)

POS ANGGARAN :
DIKELOMPOKAN SESUAI DENGAN ITEM PEKERJAAN
I. PEKERJAAN KONSTRUKSI
1. PEKERJAAN PERSIAPAN
2. PEKERJAAN TANAH
3. PEKERJAAN PONDASI
4. PEKERJAAN BETON
5. PEKERJAAN KOSEN
6. PEKERJAAN DINDING
7. PEKERJAAN ATAP
8. PEKERJAAN PENGECATAN
9. PEKERJAAN INSTALASI & UTILITAS DALAM GEDUNG
10. PEKERJAAN NON GEDUNG (DI LUAR BANGUNAN) :
 INFRASTRUKTUR & UTILITAS
 PERTAMANAN, PARKIR & BANGUNAN LAIN.
POS ANGGARAN :
PEKERJAAN NON KONSTRUKSI
I.
II. PEKERJAAN PERENCANAAN TEKNIS

1. PENGUKURAN, PENYELIDIKAN TANAH (SOIL TEST), DLL


2. DESAIN, PERHITUNGAN SIPIL, DLL (KONSULTAN)

III. PERIZINAN :
1. IMB, IMP, IPB, DLL
2. AMDAL (UKL/UPL/ANDALIN)
3. IZIN LINGKUNGAN

IV. PENGAWASAN (MANAJEMEN KONSTRUKSI)

Anda mungkin juga menyukai