Tugas IFRS - Kelompok 2 - Instrumen Keuangan
Tugas IFRS - Kelompok 2 - Instrumen Keuangan
INSTRUMEN KEUANGAN
PSAK 60 (REVISI 2016)
PENGUNGKAPAN INSTRUMEN KEUANGAN
PSAK 60
3
PERUBAHAN PSAK 50 PSAK 50 & PSAK 60
4
ED PSAK 60 (PENYESUAIAN 2016): KONTRAK
JASA
5
ED PSAK 60 (PENYESUAIAN 2016):
PENGUNGKAPAN SALING HAPUS
6
Signifikansi Instrumen Keuangan
Aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalu laba rugi
Aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif lain
Reklasifikasi
Agunan
10
LAPORAN POSISI KEUANGAN (3)
Aset keuangan atau liabilitas keuangan yang diukur
pada FVPL (lanjutan)
◦ Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi:
Perubahan nilai wajar yang dapat diatribusikan pada
perubahan risiko kredit dan metode yang digunakan (jika
pengungkapan tsb tidak menyajikan secara jujur perubahan
nilai wajar, maka diungkapkan alasan dan faktornya)
Perbedaan jumlah tercatat dengan jumlah kontraktual
11
LAPORAN POSISI KEUANGAN (4)
Reklasifikasi
◦ Jika entitas mereklasifikasi aset keuangan
dengan satu pengukuran:
pada biaya perolehan atau biaya perolehan
diamortisasi, bukan nilai wajar; atau
pada nilai wajar, bukan biaya perolehan atau biaya
perolehan diamortisasi,
maka entitas mengungkapkan:
Jumlah dan alasan reklasifikasi ke dan dari setiap
katergori.
12
LAPORAN POSISI KEUANGAN (5)
Penghentian pengakuan
◦ Transfer aset keuangan yang sebagian atau semuanya tidak
memenuhi kualifikasi penghentian-pengakuan:
jenis aset,
risiko dan manfaat atas kepemilikan yang masih tetap berada
pada entitas,
ketika melanjutkan pengakuan seluruh aset, jumlah tercatat
aset dan liabilitas terkait, dan
sepanjang keterlibatan-berkelanjutannya, total jumlah tercatat
aset awal, jumlah aset yang masih diakui dan liabilitas terkait
Agunan
◦ Aset keuangan yg dijaminkan
◦ Agunan yang dimiliki dan dapat dijual/dijaminkan kembali
(tanpa gagal bayar/wanprestasi pemilik agunan)
13
LAPORAN POSISI KEUANGAN (6)
Penyisihan kerugian kredit
◦ Rekonsiliasi perubahan akun penyisihan (jika penyisihan
dicatat di akun terpisah)
Instrumen keuangan majemuk dengan beberapa
derivatif melekat
◦ Keberadaan fitur derivatif melekat tersebut
Wanprestasi dan pelanggaran
◦ Untuk pinjaman diterima:
Rincian wanprestasi
Jumlah tercatat pinjaman diterima terkait
Apakah wanprestasi sudah diperbaiki atau dinegosiasi ulang
14
Pengungkapan dalam Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif lain
Kebijakan akuntansi
•Kebijakan akuntansi signifikan, dasar pengukuran yang digunakan
untuk menyusun laporan keuangan dan kebijakan akuntansi lain
yang relevan untuk memahami laporan keuangan
Nilai wajar
•Untuk setiap kelas aset keangan dan liabilitas keuangan entitas
mengungkapkan nilai wajar dari kelas aset dan liabilias keuangan
tersebut dengan cara yang memungkinkan untuk membandingkan
dengan jumlah tercatatnya.
DEFINISI NILAI WAJAR - LAMA
18
Pengungkapan Nilai Wajar
Pengukuran nilai wajar yang diakui dalam laporan posisi
keuangan mengungkapkan:
Tingkatan Hirarki Nilai Wajar:
Tingkatan
Tingkat 1 harga kuotasian (belum disesuaikan) dalam pasar aktif
untukTingkat 1 liabilitas yang identik;
aset atau
Tingkat 2 input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1
yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara
Tingkat
langsung (yaitu2 sebagai harga) atau secara tidak langsung
(yaitu diperoleh dari harga); dan
Tingkat 3 inputTingkat 3 atau liabilitas yang bukan berdasarkan data
untuk aset
pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat
diobservasi).
HIRARKI FAIR VALUE – PSAK 68
20
21
DEFINISI RISIKO
Risiko Pasar
• Risiko di mana nilai wajar atau arus kas masa depan suatu instrumen keuangan
akan berfluktuasi karena perubahan harga pasar. Risiko pasar meliputi tiga
jenis, yaitu: risiko mata uang, risiko suku bunga, dan risiko harga lain.
Risiko Kredit
• Risiko di mana suatu pihak atas instrumen keuangan akan menyebabkan
kerugian keuangan terhadap pihak lain diakibatkan kegagalannya dalam
memenuhi suatu kewajiban.
Risiko Likuiditas
• Risiko di mana suatu entitas akan menghadapi kesulitan dalam memenuhi
kewajiban terkait dengan liabilitas keuangannya yang diselesaikan dengan
penyerahan kas atau aset keuangan lain.
22
PENGUNGKAPAN KUALITATIF DAN
KUANTITATIF
Eksposur dan timbulnya risiko
23
RISIKO KREDIT
Entitas mengungkapkan berdasarkan kelompok
instrumen keuangan:
• jumlah yang paling mewakili nilai maksimal eksposur risiko kredit pada
akhir periode pelaporan tanpa memperhitungkan agunan yang dimiliki
atau peningkatan kualitas kredit (credit enhancement) lain
• Deskripsi agunan yang dimiliki sebagai jaminan
• Informasi mengenai kualitas kredit yang belum jatuh tempo
24
RISIKO LIKUIDITAS
25
RISIKO PASAR
Analisis Sensitivitas
•Analisis sensitifitas untuk setiap jenis risiko pasar
•Metode dan asumsi yang digunakan dalam menyusun analisis
sensitiftas
•Perubahan metode dan asumsi yang digunakan pada periode
sebelumnya dan alasan perubahannya
•Jika menyusun analisis sensitivitas yang mencerminkan saling
ketergantungan antar variabel risiko, maka entitas menggunakan
analisis tersebut sebagai pengganti analisis dengan
mengungkapkan metode, paramater, asumsi utama, keterbatasan.
26
PENGALIHAN ASET KEUANGAN
27
PENGALIHAN ASET KEUANGAN
28
TANGGAL EFEKTIF DAN TRANSISI
29
PSAK 71
Jika entitas mereklasifikasi aset keuangan keluar dari kategori pengukuran biaya
perolehan diamortisasi menjadi kategori pengukuran nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif lain, nilai wajarnya diukur pada tanggal reklasifikasi.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari selisih antara biaya perolehan
diamortisasi sebelumnya dan nilai wajar aset keuangan diakui dalam penghasilan
komprehensif lain.
REKLASIFIKASI
Jika entitas mereklasifikasi aset keuangan keluar dari kategori pengukuran nilai
wajar melalui penghasilan komprehensif lain menjadi kategori pengukuran
biaya perolehan diamortisasi, aset keuangan direklasifikasi pada nilai wajarnya
pada tanggal reklasifikasi. Akan tetapi keuntungan atau kerugian kumulatif yang
sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain dihapus dari ekuitas
dan disesuaikan terhadap nilai wajar aset keuangan pada tanggal reklasifikasi.
Jika entitas mereklasifikasi aset keuangan keluar dari kategori pengukuran nilai
wajar melalui penghasilan komprehensif lain menjadi kategori pengukuran nilai
wajar melalui laba rugi, aset keuangan tetap diukur pada nilai wajarnya.
Keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui di penghasilan
komprehensif lain direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian
reklasifikasi (lihat PSAK 1) pada tanggal reklasifikasi.
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN
Keuntungan atau kerugian atas aset keuangan atau liabilitas keuangan yang
diukur pada nilai wajar diakui dalam laba rugi kecuali jika instrumen keuangan
tersebut merupakan:
1. bagian dari hubungan lindung nilai
2. investasi dalam instrumen ekuitas dan entitas telah memilih untuk
menyajikan keuntungan dan kerugian atas investasi dalam
penghasilan komprehensif lain.
3. liabilitas keuangan yang ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui
laba rugi dan entitas disyaratkan untuk menyajikan dampak dari perubahan
risiko kredit liabilitas dalam pendapatan komprehensif lain.
4. aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan
komprehensif lain dan entitas disyaratkan untuk mengakui sebagian
perubahan nilai wajar dalam pendapatan komprehensif lain.
AKUNTANSI LINDUNG NILAI
Untuk tujuan akuntansi lindung nilai, hanya aset, liabilitas, komitmen pasti,
atau prakiraan transaksi yang kemungkinan besar terjadi dengan pihak
eksternal dari entitas pelapor yang dapat ditetapkan sebagai item lindung
nilai.
Terdapat tiga jenis hubungan lindung nilai:
1. lindung nilai atas nilai wajar: lindung nilai terhadap eksposur
perubahan nilai wajar dari aset atau liabilitas yang diakui, atau
komitmen pasti yang belum diakui, atau komponen dari item
tersebut, yang dapat diatribusikan pada risiko tertentu dan dapat
mempengaruhi laba rugi.
2. lindung nilai atas arus kas: suatu lindung nilai terhadap eksposur
variabilitas arus kas yang dapat diatribusikan pada risiko tertentu
yang terkait dengan keseluruhan atau komponen dari suatu aset
atau liabilitas yang diakui (seperti seluruh atau sebagian
pembayaran bunga di masa depan atas utang dengan suku
bunga variabel) atau yang dapat diatribusikan pada risiko
tertentu yang terkait dengan prakiraan transaksi yang
kemungkinan besar terjadi, dan dapat mempengaruhi laba rugi.
3. lindung nilai investasi neto dalam kegiatan usaha luar negeri
sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 10.