Anda di halaman 1dari 25

PANCASILA DALAM

KAJIAN SEJARAH
INDONESIA
KELOMPOK 3
1. AHMAD ULINUHA ALFANI ( 1794094022 )
2. ANAS CHOIRUL BASYAR ( 1794094026 )
3. DITA IRTANTI FEBRIANITA ( 1794094029 )
PENGERTIAN PANCASIA

Pancasila adalah landasan dari segala


keputusan dan menjadi ideologi tetap bangsa
serta mencerminkan kepribadian bangsa.
Pancasila merupakan dasar ideologi bagi
bangsa Indonesia.
Pancasila dalam Sejarah
Bangsa Indonesi

Pancasila yang disahkan oleh PPKI pada tanggal 18


Agustus 1945 merupakan dasar filsafat negara
Republik Indonesia. Menurut Mr. Muhammad Yamin,
berdirinya negara kebangsaan Indonesia tidak dapat
dipisahkan dengan kerajaan-kerajaan lama yang
merupakan warisan nenek moyang bangsa Indonesia.
Diantaranya adalah 2 kerajaan terbesar di Indonesia
yaitu Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Majapahit.
Masa Kerajaan Sriwijaya

Nilai-nilai budaya bangsa semasa kejayaan Sriwijaya


telah menunjukkan nilai-nilai Pancasila, yaitu:
 Nilai Sila pertama, terwujud dengan adanya umat
agama Budha dan Hindu hidup berdampingan
secara damai. Pada kerajaan Sriwijaya terdapat
pusat kegiatan pembinaan dan pengembangan
agama Budha.
 Nilai Sila Kedua, terjalinnya hubungan antara
Sriwijaya dengan India (Dinasti Harsha). Pengiriman
para pemuda untuk belajar di India. Telah tumbuh
nilai-nilai politik luar negeri yang bebas dan aktif.
Masa Kerajaan Sriwijaya

 Nilai Sila Ketiga, sebagai negara martitim, Sriwijaya


telah menerapkan konsep negara kepulauan sesuai
dengan konsepsi Wawasan Nusantara.
 Nilai Sila Keempat, Sriwijaya telah memiliki
kedaulatan yang sangat luas, meliputi (Indonesia
sekarang) Siam, semenanjung Melayu.
 Nilai Sila Kelima, Sriwijaya menjadi pusat pelayanan
dan perdagangan, sehingga kehidupan rakyatnya
sangat makmur.
Masa Kerajaan Majapahit
Sejak zaman Majapahit , telah terbukti adanya
pengamalan-pengamalan nilai-nilai pancasila,
diantaranya :
 Pengamalan sila pertama telah terbukti pada waktu
agama Hindu dan Budha hidup berdampingan secara
damai, Empu Prapanca menulis Negarakertagama
(1365) yang di dalamnya telah terdapat istilah
“Pancasila”. Empu Tantular mengarang buku Sutasoma
dimana dalam buku itu tedapat seloka persatuan
nasional yang berbunyi “Bhinneka Tunggal Ika Tan
Hana Dharma Mangrua”, artinya walaupun berbeda-
beda, namun satu jua dan tidak ada agama yang
memiliki tujuan yang berbeda. Hal ini menunjukkan
realitas beragama saat itu.
Masa Kerajaan Majapahit

 Sila kedua telah terwujud, yaitu hubungan raja Hayam


Wuruk dengan baik dengan kerajaan Tiongkok, Ayoda,
Champa dan Kamboja. Menagadakan persahabatan
dengan negara-negara tetangga atas dasar “ Mitreka
Satata”.
 Sebagai perwujudan nilai-nilai Sila ketiga telah terwujud
dengan keutuhan kerajaan, khususnya Sumpah Palapa
yang diucapkan oleh Gajah Mada yang diucapkannya
pada sidang Ratu dan Menteri-menteri pada tahun 1331
yang berisi cita-cita mempersatukan seluruh nusantara
Masa Kerajaan Majapahit
 Sila keempat sebagai nilai-nilai musyawarah dan
mufakat yang dilakukan oleh sistim pemerintahan
kerajaan Majapahit Menurut prasasti Brumbung (1329)
dalam tata pemerintahan kerajaan Majapahit terdapat
semacam penasehat kerajaan seperti Rakryan I Hino, I
Sirikan dan I Halu yang berarti memberikan nasehat
kepada raja. Kerukuan dan gotong royong dalam
kehidupan masyarakat telah menumbuhkan adat
bermusyawarah untuk mufakat dalam memutuskan
masalah bersama.
 Sedangkan perwujudan sila kelima adalah sebagai
wujud dari berdirinya kerajaan beberapa abad yang
tentunya ditopang dengan kesejahteraan dan
kemakmuran rakyatnya.
Berdasarkan uraian diatas dapat kita ketahui bahwa zaman
Sriwijaya dan Majapahit merupakan tonggak sejarah perjuangan
bangsa Indonesia dalam mencapai cita-citanya.

10
Masa Penjajahan Barat

Setelah kerajaan Majapahit runtuh maka berkembanglah agama islam
yang secara bersamaan berkembang juga kerajaan islam seperti kerajaan
Demak. Bangsa asing (orang portugis) mulai masuk ke Indonesia dengan
cara berdagang. Hal tersebut membuat banyaknya persaingan. Untuk
menghindarkan persaingan diantara mereka sendiri, kemudian mereka
mendirikan suatu perkumpulan dagang yang bernama V.O.C, yang
dikalangan rakyat dikenal dengan istilah ‘kompeni’. Dalam peraktek
V.O.C banyak paksaan sehingga rakyat mulai melakukan perlawanan.
Mataram dibawah pemerintahan Sultan Agung (1613-1645) berupaya
mengadakan perlawanan dan menyerang ke Batavia pada tahun 1628 dan
tahun 1929, walaupun tidak berhasil meruntuhkan namun Gubernur
Jendral J.P Coen tewas dalam serangan Sultan Agung yang kedua itu.
Masa Kebangkitan Nasional
 Pada masa ini banyak berdiri gerakan-gerakan nasional untuk
mewujudkan suatu bangsa yang memiliki kehormatan akan kemerdekaan
dan kekuataannya sendiri. Diantaranya adalah Budi Utomo yang
dipelopori oleh Dr. Wahidin Sudiro Husodo pada 20 Mei 1908.
kemudian Sarekat Dagang Islam (SDI) tahun 1909 serta Partai Nasional
Indonesia (PNI) tahun 1927 yang didirikan oleh Soekarno, Cipto
Mangunkusumo, Sartono serta tokoh lainnya. Pada tanggal 28 Oktober
1928 lahirlah Sumpah Pemuda sebagai penggerak kebangkitan nasional
yang menyatakan satu bahasa, satu bangsa serta satu tanah air yaitu
Indonesia Raya.
Masa Penjajahan Jepang
 Pada tanggal 29 april 1945 merupakan ulang tahun kaisar jepang
yang secara bersamaan pada tahun tersebut juga merupakan tahun
kedatangan Jepang ke Indonesia. Pada saat itu jepang
memberikan janji kepada bangsa Indonesia akan memberikan
kemerdekaan, hal tersebut dikarenakan Jepang terdesak oleh
tentara sekutu. Jepang menyarankan bangsa Indonesia untuk
membentuk suatu badan yang bertugas untuk menyelidiki usaha-
usaha persiapan kemerdekaan Indonesia atau disingkat dengan
BPUPKI. Pada hari itu juga diumumkan bahwa Dr. KRT.
Radjiman Widyodiningrat sebagai Ketua (Kaicoo) yang
kemudian mengusulkan bahwa agenda pada sidang BPUPKI
adalah membahas tentang dasar negara.
Pancasila dalam kajian sejarah bangsa indonesia
di era kemerdekaan
 Pada tanggal 6 Agustus 1945 bom atom dijatuhkan di kota Hiroshima
oleh Amerika Serikat yang mulai menurunkan moral semangat tentara
Jepang. Sehari kemudian BPUPKI berganti nama menjadi PPKI
menegaskan keinginan dan tujuan mencapai kemerdekaan Indonesia.
Bom atom kedua dijatuhkan di Nagasaki yang membuat Jepang
menyerah kepada Amerika dan sekutunya. Peristiwa ini pun
dimanfaatkan oleh Indonesia untuk memproklamasikan
kemerdekaannya. Untuk merealisasikan tekad tersebut, maka pada
tanggal 16 Agustus 1945 terjadi perundingan antara golongan muda dan
golongan tua dalam penyusunan teks proklamasi yang berlangsung
singkat, mulai pukul 02.00 – 04.00 dini hari. Teks proklamasi sendiri
disusun oleh Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta dan Mr. Ahmad Soebardjo di
ruang makan.
Pancasila dalam kajian sejarah bangsa indonesia
di era kemerdekaan

 Laksamana Tadashi Maeda tepatnya dijalan Imam Bonjol


No. 1. Konsepnya sendiri ditulis oleh Ir. Soekarno,
Sukarni (dari golongan muda) mengusulkan agar yang
menandatangani teks proklamasi itu adalah Ir. Soekarno
dan Drs. Moh. Hatta atas nama bangsa Indonesia.
Pancasila dalam kajian sejarah bangsa indonesia
di era kemerdekaan
 Kemudian teks proklamasi kemerdekaan Indonesia tersebut diketik oleh
Sayuti Melik. Isi Proklamasi Kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945
sesuai dengan semangat yang tertuang dalam Piagam Jakarta tanggal 22
juni 1945. Piagam ini berisi tentang garis – garis pemberontakan melawan
imperialism – kapitalisme dan fasisme serta memuat dasar pembentukan
Negara Republik Indonesia. Piagam Jakarta yang lebih tua dari Piagam
Perjanjian San Fransisco ( 26 Juni 1945 ) dan kapitulasi Tokyo ( 15
Agustus 1945 ) itu ialah sumber berdaulat yang memancarkan Proklamasi
Kemerdekaan Republik Indonesia (Yamin, 1954: 16). Piagam Jakarta ini
kemudian disahkan oleh sidang PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945
menjadi pembentukan UUD 1945, setelah terlebih dahulu dihapus 7
(tujuh) kata dari kalimat “ Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan
syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”, diubah menjadi Ketuhanan Yang
Maha Esa.
Pancasila dalam kajian sejarah bangsa indonesia
di era kemerdekaan

 Pada tahun 1950-an muncul inisiatif dari sejumlah


tokoh yang hendak melakukan interpretasi ulang
terhadap Pancasila. Saat itu muncul perbedaan
perspektif yang dikelompokkan dalam dua kubu.
Pancasila dalam kajian sejarah bangsa indonesia
di era kemerdekaan
 Pertama, beberapa tokoh berusaha menempatkan Pancasila lebih
dari sekedar kompromi politik atau kontrak sosial. Mereka
memandang Pancasila tidak hanya kompromi politik melainkan
sebuah filsafat sosial bangsa.
 Kedua, mereka yang menempatkan Pancasila sebagai sebuah
kompromi politik. Dasar argumentasinya adalah fakta yang
muncul dalam sidang-sidang BPUPKI dan PPKI. Pancasila pada
saat itu benar-benar merupakan kompromi politik di antara
golongan nasionalis netral agama (Sidik Djojosukarto dan Sultan
Takdir Alisyahbana dkk) dan nasionalis Islam (Hamka,
Syarifuddin Zuhri sampai Muhammad Natsir dkk) mengenai dasar
Negara.
Pancasila dalam kajian sejarah bangsa indonesia di era
kemerdekaan
Bangsa Indonesia pasca kemerdekaan mengalami banyak
perkembangan. Sesaat setelah kemerdekaan Indonesia pada
1945, Pancasila melewati masa-masa percobaan demokrasi.
Pada waktu itu, Indonesia masuk ke dalam era percobaan
demokrasi multi-partai dengan sistem kabinet parlementer. Partai-
partai politik pada masa itu tumbuh sangat subur, dan proses
politik yang ada cenderung selalu berhasil dalam mengusung
kelima sila sebagai dasar negara (Somantri, 2006). Pancasila
pada masa ini mengalami masa kejayaannya. Selanjutnya, pada
akhir tahun 1959, Pancasila melewati masa kelamnya dimana
Presiden Soekarno menerapkan sistem demokrasi terpimpin.
Pada masa itu, presiden dalam rangka tetap memegang kendali
politik terhadap berbagai kekuatan mencoba untuk memerankan
politik integrasi paternalistik (Somantri, 2006).
Pancasila dalam kajian sejarah bangsa indonesia
di era kemerdekaan
 Pada akhirnya, sistem ini seakan mengkhianati nilai-nilai yang
ada dalam Pancasila itu sendiri, salah satunya adalah sila
permusyawaratan. Kemudian, pada 1965 terjadi sebuah peristiwa
bersejarah di Indonesia dimana partai komunis berusaha melakukan
pemberontakan. Pada 11 Maret 1965, Presiden Soekarno
memberikan wewenang kepada Jenderal Suharto atas Indonesia. Ini
merupakan era awal orde baru dimana kemudian Pancasila
mengalami mistifikasi. Pancasila pada masa itu menjadi kaku dan
mutlak pemaknaannya. Pancasila pada masa pemerintahan presiden
Soeharto kemudia menjadi core-values (Somantri, 2006), yang pada
akhirnya kembali menodai nilai-nilai dasar yang sesungguhnya
terkandung dalam Pancasila itu sendiri. Pada 1998, pemerintahan
presiden Suharto berakhir dan Pancasila kemudian masuk ke dalam
era baru yaitu era demokrasi, hingga hari ini.
Pancasila dalam kajian sejarah bangsa indonesia
di era kemerdekaan

 Makna penting dari kajian historis Pancasila ini ialah untuk


menjaga eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Karena
itu seluruh komponen bangsa harus secara imperatif kategoris
menghayati dan melaksanakan Pancasila baik sebagai Dasar
Negara maupun sebagai . Pandangan Hidup Bangsa, dengan
berpedoman kepada nilai-nilai Pancasila dan Pembukaan UUD
1945 dan secara konsisten menaati ketentuan-ketentuan dalam
pasal-pasal UUD 1945.
KESIMPULAN
Pancasila sebagai dasar filsafat negara Republik Indonesia
Pancasila adalah lima nilai dasar luhur yang ada dan berkembang
bersama dengan bangsa Indonesia sejak dahulu. Sejarah
merupakan deretan peristiwa yang saling berhubungan. Peristiwa-
peristiwa masa lampau yang berhubungan dengan kejadian masa
sekarang dan semuanya bermuara pada masa yang akan datang.
Hal ini berarti bahwa semua aktivitas manusia pada masa lampau
berkaitan dengan kehidupan masa sekarang untuk mewujudkan
masa depan yang berbeda dengan masa yang sebelumnya. Sejarah
perjuangan bangsa Indonesia berlalu dengan melewati suatu proses
waktu yang sangat panjang. Dalam proses waktu yang panjang itu
dapat dicatat kejadian-kejadian penting yang merupakan tonggak
sejarah perjuangan.
Dasar Negara merupakan alas atau fundamen yang menjadi pijakan dan
mampu memberikan kekuatan kepada berdirinya sebuah Negara. Negara
Indonesia dibangun juga berdasarkan pada suatu landasan atau pijakan
yaitu pancasila. Pancasila, dalam fungsinya sebagai dasar Negara,
merupakan sumber kaidah hukum yang mengatur Negara Replubik
Indonesia, termasuk di dalamnya seluruh unsur-unsurnya yakni
pemerintah, wilayah, dan rakyat. Pancasila dalam kedudukannya seperti
inilah yang merupakan dasar pijakan penyelenggaraan Negara dan seluruh
kehidupan Negara Replubik Indonesia.
SARAN

Pancasila merupakan kepribadian bangsa Indonesia yang mana


setiap warga negara Indonesia harus menjunjung tinggi dan
mengamalkan sila-sila dari Pancasila tersebut dengan setulus hati
dan penuh rasa tanggung jawab. Agar pancasila tidak terbatas pada
coretan tinta belaka tanpa makna
THANK YOU!
Do You Have Any Questions?

Anda mungkin juga menyukai