Anda di halaman 1dari 40

1

KESETIMBANGAN KIMIA

Marlina
Saiful

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA-BANDA ACEH
September 2008

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


Perubahan Keadaan : Cairan dan padatan 2

 TUJUAN INSTRUKTIONAL UMUM (TIU)


 Setelah mempelajari mata kuliah ini mahasiswa dapat menjelaskan
konsep dasar ilmu kimia dasar, teori atom dan ikatan kimia, reaksi-
reaksi kimia dan dapat memberikan contoh-contoh perhitungan
yang terkait dalam ilmu kimia dasar, sifat asam basa,
kesetimbangan kimia, wujud dan sifat dari gas, cair dan padat.

 TUJUAN INSTRUKTIONAL KHUSUS (TIK)


 Setelah mempelajari mata kuliah ini mahasiswa dapat menjelaskan
prinsip-prinsip kesetimbangan kimia

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


Perubahan Keadaan : Cairan dan padatan 3

 Pokok Bahasan
 Pengantar Kesetimbangan Kimia
 Pendugaan Arah Reaksi
 Kesetimbangan dan laju reaksi
 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesetimbangan Kimia

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


Pengantar Kesetimbangan Kimia 4

Latar belakang
1. Tidak semua reaksi kimia berlangsung sempurna;
tidak semua reaktan habis digunakan
2. Sejumlah reaksi kimia menghasilkan produk yang
banyak; sementara sejumlah reaksi kimia
menghasilkan produk dalam jumlah sedikit.
3. Semua reaksi kimia menuju ke titik dimana
kecepatan pembentukan produk sama dengan
kecepatan terurai kembali menjadi reaktan
4. Kesetimbangan kimia: keadaan dimana konsentrasi
semua reaktan dan produk adalah konstan denga
waktu.

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


Kesetimbangan Kimia
5

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


Kesetimbangan Kimia 6

Secara umum:
Jika A dan B direaksikan bersamaan,
kesetimbangan akan tercapai bila tidak ada lagi
perubahan pada sistem
Kesetimbangan kimia merupakan kesetimbangan
yang dinamik. Spesies-sepies yang terlibat secara
konstan dapat terbentuk tanpa mengalami
perubahan konsentrasi

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


Kesetimbangan Kimia 7

Tanda panah dalam persamaan kimia


Tanda panah tunggal
Menggambarkan reaksi yang berkesudahan
Tanda panah ganda
Mengindikasikan adanya kesetimbangan
Tanda panah ganda dengan perbedaan ukuran
Menggambarkan arah yang lebih disukai dalam
kesetimbangan

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


8

N2O4 (g) 2NO2 (g)

equilibrium

equilibrium
equilibrium

Awal : NO2 Awal: N2O4 Awal : NO2 & N2O4

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala 14.1


Kesetimbangan Kimia Fasa Gas
9

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


10

Contoh

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


11

Contoh

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


Pendugaan Arah Reaksi 12

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


13

Quasien reaksi (Qc) dihitung dengan mensubstitusikan konsentrasi


awal dari reaktan dan produk ke persamaan konstanta
kesetimbangan.
Jika
• Qc > Kc sistem berlangsung/bergeser dari kanan ke kiri untuk mencapai
kesetimbangan
• Qc = Kc sistem pada keadaan setimbang
• Qc < Kc sistem sistem berlangsung/bergerser dari kiri ke kanan untuk mencapai
kesetimbangan

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala 14.4


Pendugaan Arah Reaksi 14

Contoh

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


Pendugaan Arah Reaksi 15

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


Pendugaan Arah Reaksi 16

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


Kesetimbangan dan Laju Reaksi 17

Reaksi kimia cenderung untuk menuju ke kesetimbangan,


untuk itu reaksi berjalan dengan laju yang signifikan
Secara langsung, tidak ada persamaan yang
menghubungkan antara laju reaksi dengan konstanta
kesetimbangan.

[ H 2O]
K c  2,9 x10 
31
2
[ H 2 ] [O2 ]
Walaupun harga K sangat besar, tetapi reaksi tersebut
memakan waktu bertahun-tahun untuk mencapai
kesetimbangan pada suhu ruang
Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala
Tetapan Kesetimbangan yang Dinyatakan sebagai Kp 18

 Tetapan kesetimbangan dalam sistem gas dapat dinyatakan


berdasarkan tekanan parsial gas, bukan konsentrasi molarnya

 Tetapan kesetimbangan yang ditulis dengan cara ini dinamakan


tetapan kesetimbangan tekanan parsial dilambangkan Kp.
Misalkan suatu reaksi

2SO2(g) + O2(g)  2SO3(g) Kc = 2,8 x 102 pd 1000 K

[ SO3 ] 2
Kc 
[ SO2 ] 2 [O2 ]

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


19

Sesuai dengan hukum gas ideal, PV = nRT

nSO3 PSO3 nSO2 PSO2 nO2 PO2


[ SO]3   [ SO2 ]   [O2 ]  
V RT V RT V RT

Dengan mengganti suku-suku yang dilingkari dengan


konsentrasi dalam Kc akan diperoleh rumus;
( PSO3 / RT ) 2 ( PSO3 ) 2
Kc  2
 2
x RT
( PSO2 / RT ) ( PO2 / RT ) ( PSO2 ) ( PO2 )

Terlihat ada hubungan antara Kc dan Kp yaitu:


Kc
K c  K p x RT dan Kp   K c ( RT ) 1
RT

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


20

Jika penurunan yang sama dilakukan terhadap reaksi


umum:
aA(g) + bB(g) + …  gG(g) + hH(g) + …

Hasilnya menjadi Kp = Kc (RT)n

Dimana n adalah selisih koefisien stoikiometri dari


gas hasil reaksi dan gas pereaksi yaitu n = (g+h+…)
– (a+b+…) dalam persamaan diatas kita lihat bahwa
n = -1

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


Ksetimbangan yang melibatkan cairan dan padatan murni (Reaksi Heterogen) 21

 Persamaan tetapan kesetimbangan hanya mengandung suku-


suku yang konsentrasi atau tekanan parsialnya berubah selama
reaksi berlangsung

 Atas dasar ini walaupun ikut bereaksi tapi karena tidak berubah,
maka padatan murni dan cairan murni tidak diperhitungkan dalam
persamaan tetapan kesetimbangan.

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


22
[CO][ H 2 ]
C(p) + H2O(g)  CO(g) + H2(g)  Kc 
[ H 2 O]

CaCO3(c)  CaO(c) + CO2(g) Kc = [CO2(g)]


Atau jika dituliskan dalam bentuk tekanan parsial menjadi
Kp = PCO2 Kp = Kc(RT)

Latihan
Tekanan uap air pada 25oC ialah 23,8 mmHg. Tuliskan Kp
penguapan air dalam satuan atm. Berapa nilai Kc untuk proses
penguapan ini! (Kp = 0,0313 Kc = 1,28x10-3)

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


Arti Nilai Tetapan Kesetimbangan 23

Nilai numeris Kc atau Kp yang sangat besar menandakan


bahwa reaksi berjalan ke kanan sebagaimana dituliskan,
berlangsung sempurna atau mendekati sempurna

Nilai numeris Kc atau Kp yang sangat kecil menyatakan


bahwa reaksi ke kanan sebagaimana dituliskan tidak
berlangsung besar-besaran

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


Meramalkan Arah dan Besarnya Reaksi 24

 Pada setiap saat selama berlangsungnya reaksi dapat dirumuskan


nisbah konsentrasi-konsentrasi yang bentuknya sama dengan rumus
tetapan kesetimbangan. Nisbah ini disebut kuosien reaksi

g h
[G] [ H ] ...
Q a b
[ A] [ B] ...

Apabila nilai yang disubstitusikan kedalam kuosien reaksi Q


merupakan konsentrasi-konsentrasi dalam keadaan setimbang,
maka Q akan sama dengan K.

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


25

H2(g) + I2(g)  2HI(g) Kc = 50,2

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


Kuosien dan tetapan kesetimbangan 26

 Reaksi bersih berlangsung dari kiri ke kanan jika Q < Kc

 Reaksi bersih berlangsung dari kanan ke kiri jika Q > Kc

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


Soal Latihan 27

 Reaksi CO(g) + H2O(g) ↔ CO2(g) + H2(g) Kc = 1,00 pada kira-kira


1100 K. Sejumlah zat berikut dicampur pada suhu tersebut dan
dibiarkan bereaksi: 1,00 mol CO, 1,00 mol H2O, 2,00 mol CO2 dan
2,00 mol H2. Kearah mana reaksi akan berjalan dan bagaimana
komposisi akhirnya?

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


28

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


Prinsip Le Chatelier 29

 Usaha untuk mengubah suhu, tekanan atau konsentrasi pereaksi dalam


suatu sistem dalam keadaan setimbang merangsang terjadinya reaksi
yang mengembalikan kesetimbangan pada sistem tersebut

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


Pengaruh perubahan Jumlah spesies yang bereaksi 30

[ SO3 ] 2
Q 2
 Kc
[ SO2 ] [O2 ]
[ SO3 ] 2
Q 2
 Kc
[ SO2 ] [O2 ]

Kesetimbangan awal Gangguan Kesetimbangan akhir

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


Pengaruh Perubahan Tekanan 31

Jika tekanan pada


campuran
kesetimbangan yang
melibatkan gas
ditingkatkan reaksi
bersih akan
berlangsung kearah
yang mempunyai
jumlah mol gas lebih
kecil begitupun
sebaliknya

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


Pengaruh Gas Lembam (inert) 32

 Pengaruh tidaknya gas lembam tergantung pada cara melibatkan gas


tersebut

 Jika sejumlah gas helium ditambahkan pada keadaan volume tetap,


tekanan akan meningkat, sehingga tekanan gas total akan meningkat.
Tetapi tekanan parsial gas-gas dalam kesetimbangan tetap

 Jika gas ditambahkan pada tekanan tetap, maka volume akan bertambah.
Pengaruhnya akan sama dengan peningkatan volume akibat
penambahan tekanan eksternal.

 Gas lembam mempengaruhi keadaan kesetimbangan hanya jika gas


tersebut mengakibatkan perubahan konsentrasi (atau tekanan parsial)
dari pereaksi-pereaksinya

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


Pengaruh Suhu 33

 Penambahan kalor akan menguntungkan reaksi serap-panas


(endoterm)

 Pengurangan kalor akan menguntungkan reaksi lepas-panas


(eksoterm)

 Peningkatan suhu suatu campuran kesetimbangan menyebabkan


pergeseran kearah reaksi endoterm. Penurunan suhu menyebabkan
pergeseran kearah reaksi eksoterm

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


Prinsip Le Châtelier’s 34

• Pengaruh suhu

Perubahan Reaksi eksotermik Reaksi endotermik

Kenaikan suhu K berkurang K bertambah


Penurunan suhu K bertambah K berkurang

dingin panas
Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala 14.5
Pengaruh Suhu pada Kesetimbangan 35

 Umumnya tetapan kesetimbangan suatu reaksi tergantung pada suhu


 Nilai Kp untuk reaksi oksidasi belerang dioksida diperlihatkan pada
tabel berikut

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


36

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


37

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


Keterangan 38

 K2 dan K1 adalah tetapan kesetimbangan pada suhu kelvin T2


dan T1. ∆Ho adalah entalpi (kalor) molar standar dari reaksi.
Nilai positif dan negatif untuk parameter ini dimungkinkan
dan diperlukan asumsi bahwa ∆Ho tidak tergantung pada
suhu
 Menurut prinsip Le Chatelier, jika ∆Ho > 0 (endoterm) reaksi
kedepan terjadi jika suhu ditingkatkan, menyiratkan bahwa
nilai K meningkat dengan suhu. Jika ∆Ho < 0 (eksoterm)
reaksi kebalikan terjadi jika suhu ditingkatkan dan nilai K
menurun dengan suhu
 Persamaan diatas menghasilkan nilai kuantitatif yang sesuai
dengan pengamatan kualitatif dari prinsip Le Chatelier.

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


Pengaruh Katalis pada Kesetimbangan 39

 Katalis dalam reaksi dapat balik dapat mempercepat


reaksi baik kekanan atau kekiri. Keadaan kesetimbangan
tercapai lebih cepat tetapi tidak mengubah jumlah
kesetimbangan dari spesies-spesies yang bereaksi.
 Peranan katalis adalah mengubah mekanisme reaksi agar
tercapai energi aktivasi yang lebih rendah.
 Keadaan kesetimbangan tidak bergantung pada
mekanisme reaksi
 Sehingga tetapan kesetimbangan yang diturunkan secara
kinetik tidak dipengaruhi oleh mekanisme yang dipilih.

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


KESIMPULAN 40

 Persamaan apapun yang digunakan untuk Kc harus sesuai dengan reaksi


kimianya yang setara

 Jika persamaannya dibalik, nilai Kc dibalik yaitu persamaan yang baru


kebalikan dari persamaan aslinya

 Jika koefisien dalam persamaan setara dikalikan dengan faktor yang


sama, tetapan kesetimbangan yang baru adalah akar berpangkat faktor
tersebut didapat tetapan kesetimbangan yang lama

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala

Anda mungkin juga menyukai