Dhira Ayu P
1510009
Ulkuskornea adalah hilangnya sebagian
permukaan kornea akibat kematian jaringan
kornea
Ulkuskornea yang luas memerlukan penanganan
yang tepat dan cepat uuntuk mencegah perluasan
ulkus dan timbulnya komplikasi seperti
desmetokel, perforasi, endoftalmitis.
1. Ulkus kornea sentral
Ulkus kornea oleh bakteri Streptococcus,
ulkus berwarna kuning keabu-abuan,
berbentuk cakram dengan tepi ulkus
menggaung. Ulkus cepat menjalar ke dalam dan
menyebabkan perforasi kornea, karena
aeksotoksin yang dihasilkan oleh
streptococcus pneumonia
2. Ulkus kornea fungi
Mata tidak dapat memberikan gejala selama
beberapa hari sampai beberapa minggu sesudah
trauma yang dapat menimbulkan infeksi jamur
ini. Pada permukaan lesi terlihat bercak putih
dengan warna keabu-abuan yang agak kering.
3. Ulkus kornea virus
Biasanya diawali rasa sakit pada kulit dengan
perasaan lesu. Gejala ini timbul satu 1-3 hari
sebelum timbulnya gejala kulit. Pada mata
ditemukan vesikel kulit dan oedema palpebra,
konjungtiva hiperemis, kornea keruh akibat
terdapatnya infiltrat subepitel dan stroma
4. Ulkus kornea perifer
Ulkus marginal adalah peradangan kornea bagian
perifer dapat berbentuk bulat atau dapat juga
rektangular (segiempat) dapat satu atau banyak
dan terdapat daerah kornea yang sehat
ETIOLOGI
1. Infeksi bakteri
Bakteri yang sering menyebabkan ulkus kornea adalah
Streptokokus alfa hemolitik, Stafilokokus aureus, Moraxella
likuefasiens, Pseudomonas aeroginosa
2. Infeksi jamur
Disebabkan oleh Candida, Fusarium, Aspergilus.
3. Defisiensi vitamin A
4. Trauma yang merusak epitel kornea
Biasanya disebabkan oleh luka pada kornea, penggunaan lensa
kontak, luka bakar pada daerah mata.
5. Kelainan pada kornea
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Kartu mata/snellen telebinokuler (tes ketajaman penglihatan)
Pengukuran tonografi
Pemeriksaan oftalmoskopi
Pemeriksaan darah lengkap
MANIFESTASI KLINIS
Bintik bulat berwarna putih atau abu-abu pada
kornea
Epifora (mata berair)
Mata yang gatal
Nyeri pada mata
Oedema pada palpebra
Penglihatan kabur
Sensitif terhadap cahaya
KOMPLIKASI
Prolaps iris
Sikatrik kornea
Katarak
Glaukoma sekunder
PENATALAKSANAAN
Pengobatan pada ulkus kornea tergantung
penyebabnya, diberikan obat tetes mata yang
mengandung antibiotik, anti virus, anti jamur,
sikloplegik dan mengurangi reaksi peradangan
dengan steroid.
1. Pengobatan medis
Antibiotik topikal (tetes mata Gentamycin, tetes
mata Ciprofloxacin)
Anti jamur (salep topikal Natamicin, Imidazol)
2. Penatalaksanaan bedah
Flap Konjungtiva
Kornea ditutup dengan flap konjungtiva atau seluruhnya
untuk menyokong jaringan yang lemah. Tujuan dari flap
konjungtiva adalah untuk mengembalikan integritas
permukaan kornea yang terganggu dan memberikan
metabolisme serta dukungan mekanik untuk
penyembuhan kornea.
Keratoplasti
Indikasi keratoplasti terjadi jaringan parut yang
mengganggu penglihatan, kekeruhan kornea yang
menyebabkan kemunduran tajam penglihatan
ASUHAN KEPERAWATAN Pola aktivitas
1. Pengkajian Pola istirahat
Pengumpulan data Pemeriksaan fisik
Identitas pasien B1 (Breathing)
Keluhan utama B2 (Blood)
Riwayat penyakit sekarang B3 (Brain)
Riwayat penyakit dahulu B4 (Bladder)
Riwayat penyakit keluarga B5 (Bowel)
Riwayat psikososial B6 (Bone)
Riwayat pola sehari-hari Inspeksi: terlihat merah dan bengkak
hiperemi konjungtiva, terlihat
Pola nutrisi berair, terdapat adanya trikiasis
Pola eliminasi
Diagnosa keperawatan