Nasional
Umum:
Mengetahui tentang asuransi kesehatan di Indonesia
Khusus:
Mengetahui jenis-jenis Asuransi di Indonesia.
Mengetahui dasar hukum asuransi di Indonesia.
Mengetahui mekanisme alur pelayanan asuransi kesehatan.
Mengetahui persyaratan masing masing Asuransi.
Mengetahui sistem rujukan tiap jenis Asuransi.
Mengetahui permasalahan tiap jenis Asuransi.
MANFAAT
Definis
Health Insurance : The payment for the excepted costs of a group resulting from
medical utilization based on the except ed expense incurred by the group.
The payment can be based on community or experience rating.1
Definisi di atas ada beberapa kata kunci yaitu :
Ada pembayaran, yang dalam istilah ekonomi ada suatu transaksi dengan
pengeluaran sejumlah uang yang disebut premi.
Ada biaya, yang diharapkan harus dikeluarkan karena penggunaan pelayanan
medik.
Pelayanan medik tersebut didasarkan pada bencana yang mungkin terjadi
yaitu sakit.
Asuransi Kesehatan Sosial ( ASKES)
Program Asuransi Kesehatan Sosial merupakan penugasan Pemerintah kepada PT Askes
(Persero) melalui Peraturan Pemerintah No. 69 tahun 1991.
Peserta program Askes Sosial adalah :
Pegawai Negeri Sipil dan Calon Pegawai Negeri Sipil (tidak termasuk PNS dan Calon PNS
di Kementrian pertahanan, TNI/Polri), Calon PNS, Pejabat Negara, Penerima Pensiun
Pegawai Tidak Tetap (Dokter/Dokter Gigi/Bidan – PTT, melalui SK Menkes nomor
1540/MENKES/SK/XII/2002, tentang Penempatan Tenaga Medis Melalui Masa Bakti Dan Cara Lain).
Pegawai dan Penerima pensiun PT. Kereta Api Indonesia (Persero) beserta anggota keluarganya*)
Hak Peserta Askes Sosial
Rawat Jalan
Rawat Inap
Pelayanan Yang Tidak Dijamin Oleh PT
ASKES (Persero)
Pelayanan kesehatan yang tidak mengikuti tata cara pelayanan
yang ditetapkan PT Askes (Persero)/Pelayanan kesehatan tanpa
indikasi medis.
Pelayanan kesehatan yang dilakukan di fasilitas yang bukan
jaringan pelayanan kesehatan PT Askes (Persero), kecuali dalam
keadaan gawat darurat (emergency) dan kasus persalinan.
Pelayanan kesehatan yang dilakukan di luar negeri.
Obat-obatan diluar ketentuan PT Askes (Persero).
Bedah plastik kosmetik, termasuk obat-obatan.
Seluruh rangkaian pemeriksaan dalam usaha ingin mempunyai
anak, termasuk alat dan obat-obatnya.
Pemeriksaan kehamilan, gangguan kehamilan, tindakan
persalinan, masa nifas pada anak ketiga dan seterusnya.
Jamkesmas
Adalah program bantuan sosial untuk pelayanan kesehatan bagi
masyarakat miskin dan tidak mampu. Program ini diselenggarakan
secara nasional agar terjadi subsidi silang dalam rangka
mewujudkan pelayanan kesehatan yang menyeluruh bagi
masyarakat miskin.
Tata Laksana Pendanaan
Ketentuan Umum:
1. Pendanaan Program JAMKESMAS merupakan dana bantuan
sosial.
2. Pembayaran ke Rumah Sakit dalam bentuk paket, berdasarkan
klaim. Khusus untuk BKMM/BBKPM/BKPM/BP4/BKIM pembayaran
paket disetarakan dengan tarif paket pelayanan rawat jalan dan
atau rawat inap Rumah Sakit.
3. Pembayaran ke PPK disalurkan langsung dari kas
Negara melalui PT. POS kePuskesmas dan KPPN melalui
BANK ke Rumah Sakit/BBKPM/BKMM/BKPM/BP4/BKIM
4. Peserta tidak boleh dikenakan iur biaya dengan alasan
apapun.
kesehatan dan manajemen operasional
program JAMKESMAS dengan rincian
sebagai berikut :
Dana Pelayanan Kesehatan masyarakat miskin di:
a. Puskesmas dan jaringannya,
b. Rumah Sakit,
c. Rumah Sakit Khusus
d. Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM),
e. Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM),
f. Balai Kesehatan Paru Masyarakat (BKPM),
g. Balai Pengobatan Penyakit Paru (BP4),
h. Balai Kesehatan Indra Masyarakat (BKIM).
Askeskin
Per 1 Januari 2005 Pemerintah mulai melaksanakan
program mengasuransikan rakyat miskin dengan target
34 juta jiwa. Tujuan umum Askeskin berdasarkan SK
Menteri Kesehatan No. 56/Menkes/SK/I/2005 tentang
Penyelenggaraan program Jaminan Pemeliharaan
Kesehatan bagi masyarakat miskin
Pelayanan yang diberikan program ini terbagi ke dalam
pelayanan yang dijamin, pelayanan yang dibatasi dan
pelayanan yang tidak dijamin.
Pelayanan yang dijamin terdiri pelayanan komprehensif (rawat
inap, UGD, rawat jalan) sesuai indikasi medis termasuk pelayanan
transportasi untuk rujukan dan pemulangan pasien/jenazah dan
pelayanan kasus gawat darurat, penderita harus segera dilayani
dan identitas miskin wajib ditunjukkan maksimal 3x24 jam.
Pelayanan yang dibatasi terdiri dari 1) Kacamata, lensa koreksi
minimal+1/-1 dengan nilai maksimal Rp. 150.000 2) Alat bantu
dengar (sesuai resep dokter THT, harga murah, tersedia di daerah
setempat) 3) Alat bantu gerak (sesuai resep dokter, disetujui
pejabat yang ditunjuk, harga murah) 4) Pelayanan penunjang
diagnostic canggih (life saving dan penegakan diagnosa).
Pelayanan yang tidak dijamin terdiri dari 1) pelayanan yang tidak
sesuai dengan prosedur dan ketentuan 2) bahan, alat dan
tindakan yang bertujuan untuk kosmetika 3) general check up 4)
prothesis gigi tiruan 5) pengobatan alternatif dan 6) rangkaian
pemeriksaan, pengobatan dan tindakan dalam upaya
mendapatkan keturunan termasuk bayi tabung dan pengobatan
impotensi.
Program Askeskin yang diterapkan sejak tahun 2005 berupaya
memberikan manfaat kepada masyarakat miskin di rumah sakit
dimana setiap masyarakat miskin mempunyai hak mendapatkan
pelayanan kesehatan rawat jalan, UGD dan rawat inap di kelas III
RS.
Selain itu, setiap masyarakat miskin dapat dirujuk ke sarana
pelayanan kesehatan yang lebih tinggi disertai surat rujukan dan
identitas miskin.
Pelayanan dengan sistem ini mempunyai ciri-ciri pelayanan bersifat
komprehensif dengan mengutamakan promotif dan preventif,
pelayanan terstruktur dan berjenjang dari PPK strata I (Puskesmas),
rujuk balik dari rumah sakit ke PPK strata I (Puskesmas) serta
mengacu pada standar pelayanan medis, standar obat, dan
standar alat kesehatan.
Tujuan Dan Sasaran
Tujuan Umum :
Meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan terhadap
seluruh masyarakat miskin dan tidak mampu agar tercapai derajat
kesehatan masyarakat yang optimal secara efektif dan efisien.
Tujuan Khusus:
a. Meningkatnya cakupan masyarakat miskin dan tidak mampu
yang mendapat pelayanan kesehatan di Puskesmas serta
jaringannya dan di Rumah Sakit
b. Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat
miskin
c. Terselenggaranya pengelolaan keuangan yang transparan dan
akuntabel
Sistem Kesehatan Nasional (SKN)
Sistem Kesehatan Nasional (SKN) adalah bentuk dan cara
penyelenggaraan pembangunan kesehatan yang memadukan
berbagai upaya bangsa Indonesia dalam satu derap langkah
guna menjamin tercapainya tujuan pembangunan kesehatan
dalam kerangka mewujudkan kesejahteraan rakyat
sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Dasar 1945.
Tujuan SKN adalah terselenggaranya pembangunan kesehatan
oleh semua potensi bangsa, baik masyarakat, swasta, maupun
pemerintah secara sinergis, berhasil guna dan berdaya guna,
sehingga terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya.
Penyelenggaraan
Upaya Kesehatan
Upaya kesehatan mencakup kesehatan fisik, mental, termasuk
intelegensia dan sosial. Upaya kesehatan dilaksanakan dalam
tingkatan upaya sesuai dengan kebutuhan medik dan kesehatan.
Terdapat tiga tingkatan upaya, yaitu upaya kesehatan primer,
upaya kesehatan sekunder, dan upaya kesehatan tersier.
Upaya kesehatan primer adalah upaya kesehatan dimana terjadi
kontak pertama secara perorangan atau masyarakat dengan
pelayanan kesehatan melalui mekanisme rujukan timbal-balik,
termasuk penanggulangan bencana dan pelayanan gawat
darurat. Upaya kesehatan sekunder dan tersier adalah upaya
kesehatan tingkat rujukan maupun rujukan tingkat lanjut.
Jampersal