Anda di halaman 1dari 25

PATENT DUKTUS

ARTERIOSUS

Afra Chaula
1607101030097
Dr. Adi Purnawarman,Sp.JP(K)

Insert LOGO
ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts
Apa itu Patent Duktus Arteriosus?
Patent Ductus Arteriosus (PDA) adalah penyakit jan
tung bawaan dimana duktus arteriosus tidak menu
tup 72 jam setelah lahir sehingga terdapat hubung
an antara aorta dan arteri pulmonalis

PERKI . Panduan Praktik Klinis (PPK) dan Clinical Pathway (CP) Penyakit jantung dan Pembuluh D
arah.2016.146p
PENDAHULUAN

PDA terjadi pada 1 orang anak setiap 2000


kelahiran

5-10% dari Penyakit Jantung Bawaan

Rasio Perempuan dan Laki-laki 2:1

Patent Ductus Arteriosus. Douglas J. Schneider, MD; John W. Moore, MD, MPH.2012
Identitas
Nama : By. Al-Ghifari
Jenis kelamin : Laki-laki
Usia : 28 hari
Alamat : Pidie Jaya
Agama : Islam
No. MR : 1-18-40-22
TMRS : 07/09/2018
Tanggal Pemeriksaan : 01/10/2018
Anamnesis

Keluhan Utama :
Penurunan kesadaran

Keluhan Tambahan :
Menghisap tidak adekuat, gerak tidak aktif,
muntah berwarna hitam, perut kembung.
Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien datang dengan rujukan dari RS Pidie dengan diagnosa Sepsis


Neonatorum, pasien 4 hari SMRS dilahirkan dengan SC karena fetal di
stress. Menurut pengakuan ibunya, pasien mengalami penurunan kesa
daran sejak 2 hari terakhir. Ibunya juga mengatakan pasien menghisap
tidak kuat, dan pada saat pasien dilahirkan pasien tidak segera menan
gis dan gerakan pasien tidak aktif. Pasien sudah dipasangkan selang
makan, sejak berumur 1 hari dan sejak 1 hari SMRS selang makan pas
ien berwarna coklat kehitaman. Perut pasien juga semakin hari semaki
n membesar. Pasien juga menangis merintih dan kulit pasien terlihat pu
cat.
 Riwayat Penggunaan Obat :
Injeksi Ampisilin 70 mg/ 12 jam (IV)
Injeksi Gentamisin 7 mg/24 jam (IV)
Ranitidin Syr ½ cth

 Riwayat Imunisasi :
Pasien belum diimunisasi

 Riwayat Kehamilan dan Persalinan :


Usia kehamilan ibu 36-37 minggu, persalinan SC,
lahir teraspirasi mekonium, tidak segera menangis
sekitar 1 jam. Berat badan lahir adalah 1800 gram.
Keadaan Umum
Denyut Nadi
Sedang 136 x / Menit, regular

Kesadaran
Frekuensi Napas
E4M6V5
40 x / Menit

VITAL
SIGN Suhu Tubuh
370 C
Pemeriksaan Fisik

Kepala Leher

LK 34 cm, normocephali, UUB terbuk leher tidak ada pembesaran KGB


a rata, deformitas tidak dijumpai

Mata/Hidung/Mulut
Konjungtiva pucat (-/-), sklera ikterik (-
Cor
/-), konjungtiva hiperemis (-/-), mata cekun
g
BJ I > BJ II, tidak ada
(-/-), pupil bulat isokor 3 mm/3 mm RCL (+
/+), dan RCTL (+/+). NCH ada
Abdomen

Thoraks
Simetris, soepel,, nyeri tekan tidak
ada, thympani, peristaltik menurun
Simetris, tidak ada retraksi dada,
vesikuler, rhonki dan wheezing tidak
ada

Eksremitas Genetalia
Pucat tidak ada, edema tidak ada,
Laki-laki, tidak ada kelainan
tonus otot kuat, akral hangat,
CRT < 2 detik
Pemeriksaan Radiologi

THORAX AP
Cor: Kesan membesar
Pulmo: perselubungan pada hemithorax kanan dan kiri
Sinus costophrenicus suram.
Kesimpulan :
1. Kardiomegali (Suatu CHD)
2. Perselubungan pada hemithorax kanan dan kiri DD: Aspirasi
mekonium, Hyalin Membran Desease

CT SCAN KEPALA (Tanpa Kontras)


Lesi hyperdens subcalvaria, berbentuk cembung pada parietal k
anan. Sulci/gyri dan ventikel sempit. Tak tampak deviasi mid lin
e structure, tak tampak kalsifikasi abnormal, tidak tampak frakt
ur.
Kesimpulan: Epidural Hematom + edema serebri
Echocardiography 15/09/2018
Situs Solitus
AV-VA kondoran
Muara vena sistemik dan pulmona
l normal
Dimensi ruang-ruang jantung bala
nced
Katup AV dan semilunar normal
Tidak ada VSD, PFO (+), PDA (+)
Tidak ada Koarktasio aorta
Fungsi sistolik dan diastolit LV nor
mal
Kesimpulan : PDA, PFO
20/09/2018
Situs Solitus
AV-VA kondoran
Muara vena sistemik dan pulmonal normal
Dimensi ruang-ruang jantung balanced
Katup AV dan semilunar normal
Tidak ada VSD, PFO (+), PDA belum menutup
Tidak ada Koarktasio aorta
Fungsi sistolik dan diastolit LV normal
Kesimpulan : PDA, PFO

27/09/2018 (Usia 24 Hari)


Situs Solitus
AV-VA kondoran
Muara vena sistemik dan pulmonal normal
Dimensi ruang-ruang jantung balanced
Katup AV dan semilunar normal
Tidak ada VSD, PFO (+), PDA menutup
Tidak ada Koarktasio aorta
Fungsi sistolik dan diastolit LV normal
Kesimpulan : PFO, PDA menutup
Evaluasi : Saat usia 3 bulan
DIAGNOSA

1. Sepsis Neonatorum
2. Ikterus Neonatorum
3. BBLSR
4. PDA + PFO
5. Epidural hematoma dan ede
ma serebri
6. Hipoalbuminemia
7. Imbalance Elektrolit
TATA LAKSANA
A. TERAPI IGD
• O2 ½ L/Lpm
• Diet puasa sementara
• IVFD N5 5 cc/ jam
• Inj. Meropenem 50 mg/ 12 jam (IV)
• Inj. Vit K 1 mg/24 jam (IM)

B. Terapi NICU
• CPAP FiO2 40%, PEEP 7 cmH2O
• Diet ASI 5cc/6 jam via OGT
• Light Theraphy
• IVFD N5 + Ca + KCL 6,3 cc/jam
• Meropenem 40 mg//KgBB/dosis
• Transfusi FFP 15 cc/ 12 jam
• Asam Traneksamat 14 mg/8j (IV)
• Inj Vit K 1 mg/24 jam (IV)
• Aminofusin 1 gr/KgBB/hari
PEMBAHASAN
Pasien mengalami penurunan kesadaran
(Late Onset Neonatal Sepsis)

Pei-Jung Chiang di Rumah Sakit Chang Chung Memorial Hospital di Taiwan

Perbandingan anak dengan PDA dan tanpa PDA : 104 episode berbanding 94
episode sepsis

sepsis berulang lebih banyak yaitu dengan perbandingan 25,3% banding 15%.

Pei-Jung Chiang. The Impact of Patent Ductus Arteriosus in Neonates with Late Onset Sepsis: A Retrospective
Matched-Case Control Study. Pediatrics and Neonatology Journals.2012.
Pada saat dilakukan pemeriksaan fisik ditemukan Murmur kontinyu

pada intaclavicular kiri

Patent duktus arteriosus menyebabkan darah secara langsung mengalir dari aorta
(yang bertekanan tinggi) ke arteri pulmonalis yang (bertekanan lebih rendah) sehi
ngga menyebabkan terdengarnya murmur kontinyu (machinery murmur) pada inf
raclavicular kiri.

Patent Ductus Arteriosus. Douglas J. Schneider, MD; John W. Moore, MD, MPH.2012
Dari hasil pemeriksaan thoraks PA ditemukan adanya kardiomegali

Douglas J. Scheinder

Pasien dengan PDA akan ditemukan gambaran kardiomegali dengan tanda


peningkatan ukuran atrium dan ventrikel kiri. Gambaran kardiomegali biasan
ya muncul pada pasien dengan PDA ukuran sedang hingga besar

Patent Ductus Arteriosus. Douglas J. Schneider, MD; John W. Moore, MD, MPH.2012
Parasetamol diberikan 20 mg/KgBB/6 jam (IV)

Hammerman et al

160 pasien dengan PDA dengan usia gestasi <34 minggu didapatkan 81,2 mengalami
penutupan duktus arteriosus, angka ini lebih banyak dibandingkan dengan grup yang
diberikan ibuprofen yaitu sekitar 78,8

Gomella et al
Pemberian ibuprofen dapat menutup DA pada 79% pasien, namun sekitar 30% duktus
yang telah menutup dapat terbuka kembali.

Hammerman et al

Parasetamol sukses untuk menutup PDA pada pasien yang sudah resisten atau kontra
indikasi terhadap ibuprofen seperti pasien yang mengalami PSMBA

Ibuprofen and Paracetamol for Patent Ductus Arteriosus. Journal of Pediatrics and Ne
onatal Individualized Medicine.2014.
KESIMPULAN

Patent Ductus Arteriosus (PDA) adalah penyakit jantung bawaan dimana


duktus arteriosus tidak menutup sehingga terdapat hubungan antara aorta dan art
eri pulmonalis. PDA merupakan suatu komorbid terjadinya sepsis neonatus onset
lambat. Tanda PDA yang tidak ditemukan melalui pemeriksaan fisik, dapat ditemu
kan pada pemeriksaan penunjang seperti Ekokardiografi. Pasien PDA yang kontr
aindikasi dengan first line teraphy (Indometasin/Ibuprofen) dapat diberikan parase
tamol 15mg/KgBB/6 jam selama 3 hari yang terbukti dapat menutup Duktus Arteri
osus pada 81,2% dari keseluruhan pasien PDA.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai