Anda di halaman 1dari 25

PERKEMBANGAN GCG

DI INDONESIA
Kejadian di sekitar kita

Sejumlah anggota DPR yang tengah


merancang berbagai macam perundangan,
ternyata hanya memikirkan diri sendiri dan
kelompoknya serta terlibat konflik
kepentingan.
Kejadian di sekitar kita (ii)
 Seorang pialang terkemuka berhasil
meyakinkan banyak individu dan institusi
terkemuka untuk melakukan investasi di
perusahaan pialang tsb.
 Selain karena reputasi sang pialang, investor
yakin uangnya aman dan berkembang karena
selama belasan tahun para investor dapat
menerima return yang stabil sebesar 10% per
tahun.
 Miliaran uang mereka kemudian ternyata tidak
bisa ditarik.
 Membayar investor lama dengan uang dari
investor baru.
Good Governance in
Indonesia
Janganlah ini yang terjadi di berbagai korporasi di
Indonesia…

Implementasi GCG-lah jawabannya !!

GCG diperlukan untuk menyiapkan sistem dan struktur yang kuat serta
kokoh bagi korporasi Indonesia..Mari bersama melaksanakannya…
Beberapa Tipikal Penyimpangan Korporasi

a. Penggunaan perusahaan sebagai vehicle untuk


mendapatkan dana murah dari masyarakat.
b. Ketidakterbukaan atas informasi bisnis yang berisiko.
c. Penggunaan nama perusahaan untuk pinjaman pribadi.
d. Keputusan bisnis yang diambil karena moral hazard.
e. Intervensi pemegang saham atau pihak lain dalam
kegiatan perusahaan.
f. Adanya praktik perusahaan dalam perusahaan.
g. Perusahaan “highly leveraged” tidak mempertimbangkan
service capacity.
h. Diversifikasi dan ekspansi usaha yang tidak prudensial.
i. Risiko tidak dikelola secara hati-hati.
j. Diabaikannya hak-hak pemegang saham minoritas.
Mengapa GCG harus diimplementasikan?

Bad Corporate Governance

Company

Company
Bad Corporate Governance
Good Corporate Governance
Mengapa Good Corporate Governance diperlukan?

Apabila Perusahaan
Dikelola dengan
Baik/Amanah

Prinsip-prinsip GCG

•Efficient
•Competitive
•Sustainable Growth
•High Return
•Optimum Value
Manfaat Implementasi GCG
• Pengelolaan sumber daya korporasi secara amanah dan
bertanggungjawab, yang akan meningkatkan kinerja
korporasi secara sustainable.
• Perbaikan citra korporasi sebagai agen ekonomi yang
bertanggungjawab (good corporate citizen) sehingga
meningkatkan nilai perusahaan (value of the firm).
• Peningkatkan keyakinan investor terhadap korporasi
sehingga menjadi lebih atraktif sebagai target
investasi.
• Memudahkan akses terhadap investasi domestik dan
asing
• Melindungi Direksi dan Dewan Komisaris dari tuntutan
hukum
Apa itu GCG?
Diterjemahkan sebagai:
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK

Bertujuan untuk:
Menciptakan nilai tambah bagi seluruh
pemegang kepentingan (stakeholders)
Definisi Good Corporate Governance
SISTEM :
Mengatur bagaimana korporasi diarahkan dan dikendalikan
untuk meningkatkan kemakmuran bisnis secara accountable
untuk mewujudkan nilai pemegang saham dalam jangka
panjang dengan tidak mengabaikan kepentingan stakeholder
lainnya.

STRUKTUR :
Memberikan kejelasan fungsi, hak, kewajiban dan
tanggungjawab antara pihak-pihak yang berkepentingan atas
korporasi, mencakup proses kontrol internal dan eksternal
yang efektif serta menciptakan keseimbangan internal (antar
organ perusahaan) dan keseimbangan eksternal (antar
stakeholders)

(diadaptasi dari OECD)


Good Corporate Governance in Simple Terms

For the balanced interests


Doing the right thing
of shareholders
Doing the thing right
and other stakeholders

Based on the principles:


Transparency In the right way
Accountability At the right time
Fairness In the right place
Responsibility By the right people
Indepedency

MELAKUKAN APA YANG DITULIS DAN


GCG MENULISKAN APA YANG DILAKUKAN
Prinsip-prinsip GCG= TARIF

TRANSPARANSI
AKUNTABILITAS
RESPONSIBILITAS

INDEPENDENSI

FAIRNESS
Prinsip GCG - TARIF
 Transparansi yaitu perusahaan harus menyediakan
informasi yang material dan relevan dengan cara yang
mudah diakses dan dipahami oleh pemangku
kepentingan.
 Akuntabilitas yaitu perusahaan harus dapat
mepertanggungjawabkan kinerjanya secara trasnparan
dan wajar
 Responsibilitas yaitu perusahaan harus mematuhi
peraturan perundang-undangan serta melaksanakan
tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan
 Independensi yaitu perusahaan harus dikelola secara
independen, dan
 Fairness yaitu perusahaan harus senantiasa
memperhatikan kepentingan pemegang saham dan
pemangku kepentingan lainnya
Parameter Implementasi GCG
 Compliance (kepatuhan) yaitu sejauh mana
perusahaan telah mematuhi aturan-aturan yang ada
dalam memenuhi prinsip-prinsip GCG;
 Conformance (kesesuaian dan kelengkapan) yaitu
sejauh mana perusahaan telah berperilaku sesuai
dengan berbagai aspek yang menjadi prinsip GCG
dan kelengkapan perangkat dalam memenuhi
kebutuhan implementasi GCG
 Performance (unjuk kerja) yaitu sejauh mana
perusahaan telah menampilkan bukti (evidence) yang
menunjukkan bahwa perusahaan telah mendapatkan
manfaat yang nyata dari perapan prinsip GCG di
dalam perusahaan.
Peraturan dan Kelembagaan
GCG di Indonesia
Komitmen GCG – Pemerintah dan Bank Indonesia

 Dibentuknya Komite Nasional tentang Kebijakan


Corporate Governance (KNKCG) melalui
Keputusan Menko Ekuin Nomor:
KEP/31/M.EKUIN/08/1999 tentang pembentukan
KNKCG . Menerbitkan Pedoman GCG Indonesia
 Saat ini telah dibentuk Komite Nasional Kebijakan
Governance (KNKG) sebagai pengganti KNKCG
melalui Surat Keputusan Menko Bidang
Perekonomian Nomor: KEP/49/M.EKON/11/2004.
Terdiri dari Sub-Komite Publik dan Sub-Komite
Korporasi.
Komitmen GCG – Pemerintah dan Bank Indonesia
(ii)
 Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan BUMN
Nomor Kep-133/M-PBUMN/1999 tentang
Pembentukan Komite Audit bagi BUMN.
 SE Ketua Bapepam Nomor Se-03/PM/2000 tentang
Komite Audit yang berisi himbauan perlunya Komite
Audit dimiliki oleh setiap Emiten.
 Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-05/MBU/2008
Tentang Pedoman umum pelaksanaan Pengadaan
Barang dan Jasa BUMN.
 Keputusan Menteri BUMN No. 09A/MBU/2005
Tentang Proses Penilaian Fit & Proper Test Calon
Anggota Direksi BUMN
Komitmen GCG – Pemerintah dan Bank Indonesia (iii)

 SE Menteri BUMN No. 106 Tahun 2000 dan


Keputusan Menteri BUMN No. 23 Tahun 2000 -
mengatur dan merumuskan pengembangan
praktik good corporate governance dalam
perusahaan perseroan.
 Disempurnakan dengan KEP-117/M-MBU/2002
tentang Keputusan Menteri BUMN Nomor Kep-
117/M-MBU/2002 tentang Penerapan Praktek
Good Corporate Governance Pada BUMN.
 Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.
8/4/PBI/2006 tentang GCG yang dirubah
dengan PBI No. 8/14/GCG/2006.
Komitmen GCG – Sektor Swasta

Bursa Efek
• Pada tahun 2000, Bursa Efek Jakarta
(sekarang Bursa Efek Indonesia)
memberlakukan Keputusan Direksi PT Bursa
Efek Jakarta Nomor Kep-315/BEJ/062000
perihal Peraturan Pencatatan Efek Nomor I-A
yang antara lain mengatur tentang kewajiban
mempunyai Komisaris Independen, Komite
Audit, memberikan peran aktif Sekretaris
Perusahaan di dalam memenuhi kewajiban
keterbukaan informasi serta mewajibkan
perusahaan tercatat untuk menyampaikan
informasi yang material dan relevan.
Komitmen GCG – Sektor Swasta
• Lahirnya Forum for Corporate Governance in Indonesia
(FCGI).
• Lahirnya Indonesian Institute for Corporate Governance
(IICG)
• Lahirnya Indonesian Institute for Corporate Directorship
(IICD)
• Lahirnya Lembaga Komisaris dan Direksi Indonesia (LKDI)
yang kegiatannya antara lain mengadakan Forum LKDI untuk
membahas berbagai hal seperti tanggung jawab hukum bagi
Komisaris dan Direksi, undang-undang pencucian uang dsb.
• Lahirnya Indonesia Corporate Secretary Association (ICSA)
• Lahirnya Ikatan Komite Audit Indonesia (IKAI)
• Lahirnya Asosiasi Auditor Internal (AAI)
• Lahirnya Klinik GCG Kadin
• Annual Report Award
• Berbagai award tentang GCG
• dll
Dukungan UU dan Peraturan mengenai GCG di Indonesia

Memuat penerapan prinsip


Tidak secara eksplisit Memuat penerapan Memuat penerapan
GCG dalam hal pembentukan Memuat penerapan
menjelaskan tentang Prinsip GCG secara Prinsip GCG secara
Konisaris Independent & Prinsip GCG secara
Penerapan prinsip GCG Eksplisit dan Eksplisit dan
Komite Audit Eksplisit
terperinci terperinci

Krisis Ekonomi
1997

•UU No.40/2007 tentang PT •SE-03/PM/2000 Bapepam •Kepmen BUMN


•UU No.8/1995 ttg Pasar Komite Audit No. 117/2002
Pedoman GCG oleh
Modal •Tap MPR No. VII/2001 ttg Penerapan
Komite Nasional •UU No.19/2003
•Letter on intens IMF tahun 1997 ttg Visi Indonesia Praktik GCG
Kebijakan Corporate ttg BUMN
•Inpres No.7 thn 1999 ttg ] •Peraturan Pencatatan Governance th 2001 •UU No.17/2003
akuntabilitas kinerja lembaga Efek di Bursa IA • UU No.30/2002
pemerintah ttg komisi pemberantasan ttg Keuangan
Pedoman GCG Perbankan negara
•UU No.28/1999 tentang KKN • Kep. Direksi BEJ No. 339/ tindak pidana korupsi
Tahun 2004
•UU No.31/1999 tentang 2001 ttg Komisaris Pedoman Umum GCG
Pemberantasan korupsi Independen & Komite • PBI
Tahun 2006
Audit No. 8/4/PBI/2006

Kesadaran bagi Keharusan bagi PT Himbauan bagi Himbauan/kewajiban Keharusan bagi


Seluruh PT & PT terbuka Seluruh PT Bagi BUMN dan BUMN
terbuka Perbankan
Harapan untuk Perbaikan
Adanya undang-undang atau peraturan yang
mengharuskan implementasi GCG khususnya
bagi perusahaan swasta.
Peningkatan governance bagi instansi
pemerintah terutama yang berkaitan dengan
pelayanan publik dan penegakan hukum - Ditjen
Pajak, Bea Cukai, Imigrasi, BPN, Institusi yang
mengeluarkan perizinan, dan institusi penegak
hukum.
Mengingat rendahnya tingkat implementasi
GCG di BUMD, maka perlu dipertimbangkan
untuk menyusun mekanisme yang dapat
“memaksa” BUMD untuk mengimplementasikan
GCG. Misalnya UU yang mengatur BUMD.
Harapan untuk Perbaikan (ii)
Sosialisasi dan asistensi tentang GCG
khususnya kepada perusahaan yang belum
go public.
Penerapan GCG yang dikaitkan dengan
upaya pencegahan korupsi di sektor
swasta.
Bapepam LK dan BEI perlu memberlakukan
aturan GCG yang lebih luas untuk semua
perusahaan yang go public.
Menjadikan GCG sebagai Corporate
Culture.
GCG SEBAGAI CORPORATE CULTURE
Pedoman Hukum & Visi Corporate/ Internal
Umum Peraturan Misi Industry Best
GCG yang Sasaran Best Practices
berlaku Korporasi Practices

Good Corporate Governance


Code

Peraturan Teknis / Pelaksanaan


R
e
Internalisasi / Sosialisasi v
i
e
Implementasi w

Corporate Culture

Anda mungkin juga menyukai