Anda di halaman 1dari 31

Pertemuan 5

1. Siswa dapat menjelaskan sejarah penemuan virus dengan


benar setelah menyimak penjelasan guru.

2. Siswa dapat mengidentifikasi 4 sifat virus dengan benar


setelah kegiatan diskusi kelompok

3. Siswa dapat menjelaskan 3 struktur virus (ukuran,


bentuk dan susunan tubuh) dengan benar setelah
mengamati gambar virus

4. Siswa dapat membandingkan replikasi virus secara litik


dan lisogenik dengan benar setelah kegiatan diskusi
kelompok
Materi Pertemuan 5

1. Sejarah Penemuan Virus

2. Sifat-sifat Virus

3. Struktur Virus

4. Replikasi Virus
Adolf Mayer M. Beijerinck

Dimitri Ivanosky W.M. Stanley


1. bersifat parasit intraselluler obligat
2. untuk bereproduksi, virus hanya memerlukan asam
nukleatnya saja

3. Virus dibentuk oleh sebuah partikel yang disebut virion


yang mengandung DNA atau RNA saja
4. dapat dikristalkan, tetapi virus tersebut masih
memiliki daya patogen apabila diinfeksikan ke
organisme hidup
5. bersifat aseluler (tidak memiliki sel) dan tidak memiliki
organel-organel sel.
Bentuk Virus

Bagian Tubuh Virus

Ukuran Virus

Back
Bentuk virus
Contoh Virus

Oval Virus R abies

Bulat Virus Influenza (Influenza virus)

Virus mosaik tembakau (Tobacco


Batang mosaic virus / TMV).

Polihedral Adenovirus
(P enyebab penyakit demam)

Huruf T Bakteriofage

Back
Bagian Tubuh virus
Walaupun virus
memiliki berbagai
ukuran dan
bentuk, mereka
memiliki motif
struktur yang
sama

Bentuk Bakteriofage
Next
Bagian Tubuh virus
Fungsi
Kapsid Lapisan pembungkus DNA atau R NA

Selubung ekor Penginfeksi

Serabut ekor Penerima rangsang.

Jarum Untuk menempel pada suatu


penusuk bakteri

Back
Ukuran Virus
Virus berukuran sangat kecil dan hanya dapat dilihat
dengan menggunakan mikroskop elektron. Ukuran
virus sekitar 20 -300 milimikron, jauh lebih kecil
dari ukuran bakteri, yaitu 10 mikron.

Back
REPLIKASI VIRUS
Gambar

Siklus Litik

Siklus Lisogenik

https://Ditamazayn.wordpress.com/2013/10/
28/ringkasan-mengenai-virus/ )

Back
Siklus Litik
1. Tahap Ekor virus mulai menempel di dinding sel
Adsorpsi bakteri. Setelah menempel, virus akan
mengeluarkan enzim lisozim yang dapat
menghancurkan atau membuat lubang pada
sel inang.

masuknya asam inti ke dalam sel inang. Pada


2. Tahap Injeksi peristiwa ini, asam nukleat masuk ke dalam
sel, sedangkan selubung proteinnya tetap
berada di luar sel bakteri. Jika sudah kosong,
selubung protein ini akan terlepas dan tidak
berguna lagi.

Next Back
S etelah asam nukleat disuntikan ke dalam sel
3. Tahap S intesis inang, segera menimbulkan perubahan
perubahan besar pada metabolisme sel yang
terinfeksi (sel inang atau bakteri).

Pada tahap ini, kapsid virus yang masih


4. Tahap terpisah-pisah antara kepala, ekor, dan serabut
Perakitan ekor akan mengalami proses perakitan
menjadi kapsid yang utuh.

Dinding sel bakteri yang sudah dilunakkan


olen enzim lisozim akan pecah dan diikuti oleh
5. Tahap Litik pembebasan virus-virus baru yang siap
untukmencari sel-sel inang yang baru. Jangka
waktu yang dilewati lima tahap ini dan jumlah
virus yang dibebaskan sangat bervariasi,
tergantung dari jenis virus, bakteri, dan kondisi
lingkungan.

Back
R eplikasi Bakteri

Back
Siklus Lisogenik
1. Tahap Ekor virus mulai menempel di dinding sel
Adsorpsi bakteri. Setelah menempel, virus akan
mengeluarkan enzim lisozim yang dapat
menghancurkan atau membuat lubang pada
sel inang.

masuknya asam inti ke dalam sel inang. Pada


2. Tahap Injeksi
peristiwa ini, asam nukleat masuk ke dalam
sel, sedangkan selubung proteinnya tetap
berada di luar sel bakteri. Jika sudah kosong,
selubung protein ini akan terlepas dan tidak
berguna lagi.

Next Back
Tahap ketika DNA virus masuk ke dalam tubuh
3. Tahap
bakteri dan terjadinya penggabungan antara
Penggabungan DNA bakteri dan DNA virus. DNA virus
menyisip di antara DNA bakteri yang terputus
tadi. Kemudian, terbentuklah rangkaian DNA
yang utuh yang telah terinfeksi atau tersisipi
DNA virus.

.Karena bergabung dengan DNA bakteri,


4. Tahap ketika DNA bakteri melakukan replikasi selnya
Pembelahan secara langsung, profag juga melakukan
replikasi. Demikian juga ketika sel bakteri
mengalami pembelahan, secara langsung dua
anak sel bakteri yang mengandung profag
tersebut juga ikut mengalami pembelahan.

Next Back
Pada kondisi lingkungan tertentu, profag menjadi
5. Tahap S intesis aktif. Profag dapat saja memisahkan diri dengan
DNA bakteri dan merusak DNA bakteri,
menggantikan peran DNA bakteri dengan DNA
virus untuk sistesis protein yang berfungsi sebagai
kapsid bagi virus-virus baru dan replikasi DNA.

6. Tahap Terjadi perakitan kapsid-kapsid virus yang utuh


sebagai selubung virus. S etelah kapsid virus
Perakitan utuh, diisi dengan DNA hasil replikasi,
terjadilah virus-virus baru.

Dinding bakteri akan pecah dan virus baru


7. Tahap Litik berhamburan keluar, selanjutnya akan
menyerang bakteri yang lain.

Back
Materi Pertemuan 2

1. Peranan menguntungkan

2. Peranan merugikan

Back
KEUNTUNGAN DARI VIRUS

Produksi Vaksin

Pembuatan Antitoksin

Melemahkan Bakteri

Back
Produksi Vaksin

Ada beberapa virus yang dimanfaatkan


untuk memproduksi vaksin. Jika telah
diberi vaksin, tubuh manusia akan dapat
memproduksi antibodi sehingga jika
sewaktu-waktu terserang patogen yang
sebenarnya, tubuh manusia tersebut telah
kebal karena di dalam tubuhnya telah
diproduksi antibodi patogen tersebut.
Vaksin Tetanus
http://www.lusa.web.id/wp.con
tent/uploads/2011/09/vaksin-
tetanus-toksoid.jpg

Back
Pembuatan Antitoksin

Antitoksin dapat dibuat dengan


menggabungkan DNA virus dan gen
yang mempunyai sifat menguntungkan
sehingga jika virus menginfeksi
bakteri, di dalam sel bakteri tersebut
terkandung gen yang menguntungkan.

Back
Melemahkan Bakteri

Virus yang menyerang bakteri patogen merupakan


virus yang menguntungkan. Jika DNA virus lisogenik
menginfeksi DNA bakteri patogen, bakteri tersebut
menjadi melemah atau tidak berbahaya.

Back
KERUGIAN DARI VIRUS

Penyakit Influenza

Penyakit Flu Burung

Penyakit AIDS

Back
Penyakit Influenza

Penyebab penyakit ini adalah virus


Orthoneovirus ditularkan lewat udara dan
masuk ke alat-alat pernafasan. Virus influenza
berbentuk bulat. berbeda.Virus ini dapat
dicegah dengan meningkatkan daya tahan
tubuh, mengusahakan tubuh tetap sehat,
olahraga yang cukup, dan banyak
https://cakfatah.wordpress.c mengonsumsi buah dan sayur yang
om/2011/01/21/influenza/ mengandung vitamin.

Back
Penyakit Flu Burung
Penyakit ini disebabkan oleh virus
influenza tipe A yang berdiameter
90 – 120 nanometer. Termasuk
dalam famili Orthomyxoviridae,
genus influenza virus. Virus ini
memiliki kemampuan
menggumpalkan eritrosit. Cara
mencegah meluasnya penularan
flu burung ke manusia, yaitu
https://Tanjunggo.files.wordpress.com/
2009/05/virus-flu.jpg
dengan tindakan pemusnahan
(depopulasi) terhadap unggas
yang terinfeksi virus flu burung.

Back
Penyakit AIDS

Disebabkan oleh adanya infeksi


virus Human Immunodeficiency
Virus (HIV). Virus HIV dapat
merusak sistem kekebalan tubuh.
Sampai saat ini, belum ada obat
untuk menyembuhkan penyakit
AIDS. Satu-satunya harapan untuk
mengontrol AIDS hanyalah melalui
https://Javiere4u.blogspot.co pendidikan dan mengubah perilaku
m/2012/01/penyakit-hiv- manusia
aids.html

Back
SEE YOU
LATER

HOME
Struktur Virus

Back
Replikasi Virus

Back

Anda mungkin juga menyukai