Hospitality Approach

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 34

BY : HARMAWAT.SKp.M.

Kep
Hospital ( Rumah Sakit )
 WHO (World Health Organization) rumah sakit
adalah suatu organisasi sosial dan kesehatan
dengan fungsi menyediakan pelayanan paripurna
(komprehensif) kepada masyarakat

 Undang –undang No.44 Tahun 2009 rumah sakit


adalah institusi pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan kesehatan perorangan secara
paripurna yang menyediakan pelayanan rawat
inap, rawat jalan, dan gawat darurat
 Rumah sakit adalah suatu organisasi yang
melalui tenaga medis profesional yang
terorganisir serta serta sarana kedokteran yang
permanen menyelenggarakan pelayanan
kesehatan asuhan keperawatan yang
berkesinabungan, diagnosis serta pengobatan
penyakit yang diderita oleh pasien. Rumah sakit
berfungsi sebagai pusat pelayanan rujukan
medik spesialistik dan sub spesialistik dengan
fungsi utama meyediakan dan menyelenggarakan
upaya kesehatan yang bersifat penyembuhan
(kuratif) dan pemulihan /rehabilitasi pasien
Keramahtamahan

Cara
penyambutan

Kondisi
lingkungan
Hospitality (Lashley dan Marrison : 2000)
 Suatu cara untuk memberikan apa yang tamu
butuhkan sebagai fokus utama dalam
hubungan antara tuan rumah dan tamu.
Karakter hubungan tuan rumah dan tamu
adanya adanya keramahtamahan yang
dimulai oleh tuan rumah kepada tamunya dan
kemudian dibalas tamunya
Stressor
karena sakit

Hospitality

Strssor
karena
lingkungan
baru
Interaksi yang
Pertukaran yan yg
berkesinabungan dan
diberikan oleh tuan
berkelanjutan antara
rumah kepada tamunya
pemberi dan penerims

Tuan rumah
memberikan keamanan
Campuran antara faktor
kepada tamunya shh
tangibel (berwujud) dan
tamunya membewrikan
faktor intangibel
kenyamana baik fisk
maupun psikis
 Hospital dan hospitality dari etimologi bahasa
yang sama, namun mereka jarang sekali
digunakan secara bersama-sama dalam
menggambarkan pelayanan kesehatan.

 Pizam (2007) mengatakan perbedaaan antara


hospital dan hospitality itu terletak pada
huruf “ity” namun huruf “ity” ini bisa
memberikan perubahan yang sangat
signifikan terhadap proses pemulihan dan
lama tinggal pasien di RS
 Beberapa puluh tahun kemudian negara Eropa
dan Amerika bahasa hospital dikaitkan dengan
hospitality

 Dahulu RS selalu digambarkan sebagai tempat


yang penuh dengan orang sakit dan berpagar
tinggi, sepi terletak diperbatasan kota.

 Saat ini RS tidak beda jauh dengan sebuah hotel,


menjadi pusat rekreasi, informasi dan pendidikan
 Public Hospitality
Pelayanan umum diluar pelayanan RS spt :
bagian pendaftaran customer service,
informasi, kantin dan cafetaria serta
minimarket
 Personal hospitality
Interaksi interpersonal dengan tenaga
kesehatan spt : diskusi dan pertukaran
pikiran, perawat dengan perawat atau
perawat dengan pasien di IGD intens dan
emosional
 Therapeutic hospitality
Menurunkan rasa terpisah dan kesendirian
maupun terkucilkan yang dirasakan oleh
pasien selama mendapatkan perawatan 
bila dipraktekkan sehari-hari kepuasan
pasien akan meningkat dan kesembuhan
pasien pasti akan lebih cepat
1. Ronde Keperawatan
2. Advokasi pasien
3. Skylight System
4. Membantu dalam proses regitrasi pasien
5. Pelayanan rohani
6. Membangun Rumah Hospitality (Hospitality
House Hospital)
7. Pelayanan lain-lainnya
 Defenisi Sehat
1. WHO (1974)
Sehat : suatu keadaan yang sempurna biak
fisik, mental maupun sosial serta tidak hanya
bebas dari penyakit atau kelemahan
 Mengandung tiga karakteristik :
a. merefleksikan perhatian pada individu sebagai
manusia
b. memandang sehat dalam konteks lingkungan
internal ataupun eksternal
c. sehat diartikan sebagai hidup yang kreatif dan
produktif
2. President Communision On Health Need Of
Nation Stated (1953)

 Sehat : bukan merupakan suatu kondisi,


tetapi merupakan penyesuaian, bukan
merupakan suatu keadaan tapi merupakan
suatu proses

 Proses adaptasi individu yang tidak hanya


terhadap fisik mereka, tetapi terhadap
lingkungan sosialnya
3. Pender (1982)
 Sehat : aktualisasi ( perwujudan) yang
diperoleh individu melalui kepuasan dalam
berhubungan dengan orang lain, perilaku
yang sesuai dengan tujuan, perawatan diri
yang kompeten. Sedangkan penyesuaian
diperlukan untuk memperetahankan stabilitas
dan integritas sosial

 Definisi sehat menurut Pender ini mencakup


stabilitas dan aktualitas
4. Payne (1983)
Sehat : fungsi efektif dari sumber-sumber perawatan diri
(Self Care Resources) yang menjamin tindakan untuk
perawataan diri (Self Care Action) secara adekuat

 Self Care Resources : mencakup pengetahuan, ketrampilan


dan sikap

 Self Care Action : perilaku yang sesuai de ngan tujuan


diperlakukan untuk memperoleh, mempertahankan dan
meningkatkan fungsi, psikososial dan spiritual

5. Menurut peorangan
 Pengertian dan gambaran seseorang tentang sehat sangat
bervariasi, persepsi
Harapan
Status Pengaruh Pengalaman
seseoarang
Perkembangan sosiokultural masa lalu
tentang dirinya
Defiasi /penyimpangan dari status sehat
1. Parson (1972)
 Sakit : gangguan dalam fungsi normal individu
sebagai totalitas, termasuk keadaan organisme
sebagai sistem biologis dan penyesuaian sosialnya.

2. Baursams (1965)
 Seseorang menggunakan tiga kriteria untuk
menentukan apakah mereka sakit :
 Adanya gejala : naiknya temperatur, nyeri
 Persepsi tentang bagaimana mereka merasakan baik,
buruk dan sakit
 Kemampuan untuk melaksanakan aktivitas sehari-
hari, bekerja ataupun sekolah
 Istilah medis yang digambarkan sebagai
gangguan dalam fungsi tubuh yang
menghasilkan berkurangnya kapasitas

 Hubungan antara sehat, sakit dan penyakit

 Pada dasarnya merupakan keadaan sehat dan


sakit :
 Hasil interaksi seseorang dengan lingkungan
 Sebagai manifestasi keberhasilan/kegagalan
dalam beradaptasi dengan lingkungan
 Gangguan kesehatan : ketidakseimbangan antara
faktor : Host-Agent-Enviroment
• Berada pada suatu rentang dimana setiap orang bergerak sepanjang rentang tersebut
Sehat dan
Sakit

• Suatu skala ukur secara relatif dalam mengukur keadaan sehat/kesehatan seseorang
• Kedudukannya pada tingkat skala ukur : dinamis dan bersifat individual
Rentang • Jarak dalam skala ukur : keadaan sehat secara optimal pada satu titik dan kematian pada
sehat sakit titik lain

Rentang • Model Holistik Health


sahat sakit
Tahap asumsi Tahap kontak
Tahap gejala terhadap peran dengan pelayanan
sakit (Sick Role) kesehatan

Tahap Tahap
ketergantungan penyembuhan
 Sistem : komponen yang saling berkaitan dan
berfungsi kearah tercapainya tujuan yang
telah ditetapkan

 Teori sistem : menekankan kesatuan,


keutuhan bagian-bagian dari keseluruhan
sistem yang bekerjasama dalam sistem
tersebut
Input Proses Output
Umpan
Dampak Lingkungan
balik
Early diagnosis
Health Spesifik
and prompt
promotion protection
treatment

Disability
Rehabilitation
limitation
 RS Brahmati didirikan di Sri Langka pada
tahun 431 SM
 Abad pertengahan di Eropa  yankes oleh
pendeta dan suster
 Sejarah Islam 8 – 12 masehi  standar
pengobatan yg tinggi
 Abad 18 yan medis di Inggris
 Perkembangan RS di Indonesia thn 1626 Yan
anggota militer, RS kelompok agama, RS CBZ
Jakarta
Ilmu Pergeseran
Aspek legal
Pengetahuan & nilai
dan etik
teknologi baru masyarakat

Ekonomi Politik
Lembaga pelayanan kesehatan
1. Rawat jalan
2. Institusi
3. Hospice
4. Community Based Agency

Lingkup sistem pelayanan kesehatan


1. Tertiary health service : tenaga ahli/subspsialis
(RS tipe A dan B)
2. Secondary health care : RS yang tersedia
tenaga spesialis
3. Primary health care : Puskemas, balai
kesehatan
RS dapat dibagi dalam beberapa jenis menurut
kategorinya :
1. Menurut pemilik : pemerintah, swasta
2. Menurut filosofi yang dianut : profit
hospital dan non profit hospital
3. Menurut jenis pelayanan yang
diselenggarakan : General Hospital dan
Spesiality Hospital
4. Menurut lokasi (pemerintah): pusat,
provinsi dan kabupaten
Menurut kemampuan yang dimiliki RS di Indonesia
dapat digolongkan dalam beberapa kategori :
1. RS tipe A : Spesialis dan sub spesialis lebih
luas, Top referral hospital
2. RS tipe B : Spesialis dan sub spesialis terbatas,
pelayanan rujukan dari kabupaten
3. RS tipe C : spesialis terbatas, pelayanan
rujukan dari Puskesmas
4. RS tipe D : Pelayanan rujukan dari Puskesmas
5. RS tipe E : (rumah sakit khusus) : RS Jiwa, RS
Paru, kanker, kusta
 Puskesmas dibina oleh Dinkes Kab/Kota
terkait kegiatan upaya masyarakat (UKM)

 Puskesmas dibina oleh RS Kab/Kota terkait


kegiatan upaya kesehatan perorangan (UKP)

 Puskesmas :
1. Posyandu Balita
2. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
3. Polindes (Poliklinik Desa)
1. Hak-hak Perawatan kesehatan Semua orang
berhak mendapatkan pelayanan kesehatan
tanpa memandang faktor apapun.Klien
mempunyai hak yang sama dalam
mendapatkan kualitas pelayanan kesehatan

2. Hak-hak dalam sistem. Hak klien untuk


mendapatkan informasi mengenai biaya
pelayanan, perawatan berkelanjutan, diagnosa
dan pengobatan yang menjadi pertimbangan
klien untuk setuju atau menolak saat menerima
pelayanan kesehatan
3. Cara masuk ke dalam sistem. Klien
berjumpa dengan perawat disaat mereka
menjalin sistem pelayanan kesehatan. Kesan
pertama klien mengenai pelayanan yang
diberikan perawat dapat menciptakan kesan
yang baik tentang pelayanan kesehatan
secaara umum
1. Pengelolaan perawatan dan jalur kritis
2. Pengelolaan kasus
3. Perawatan berfokus pasien
4. Tenaga pembantu
5. Praktik keperawatan tingkat lanjut
6. Peningfkatan kualitas

Anda mungkin juga menyukai