Anda di halaman 1dari 20

PENERAPAN THINK PAIR SHARE BERBASIS LESSON STUDY UNTUK

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL


BELAJAR KOGNITIF PADA KELAS G MAHASISWA BIOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
Kelompok 3
Mushoffa 170341864553
Sely Tunjung Manik 170341864530
Ussratusyarifah 170341864522
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Pembelajaran merupakan aktivitas yang
sistematis dimana terdapat suatu interaksi
belajar mengajar antara guru dan siswa.

Oleh karena itu proses pembelajaran


diharapkan mampu mengaktifkan kegiatan
mahasiswa

Menurut National Education Association (2010)


menyatakan bahwa keterampilan berpikir kritis
penting untuk membantu siswa dalam
mengembangkan bakatnya, melatih konsentrasi
dan memfokuskan permasalahan serta berpikir
analitis.
Menurut Ennis (1985) dalam Arnyana (2004)
keterampilan berpikir kritis meliputi
1. keterampilan merumuskan masalah
2. memberikan argumen
3. melakukan deduksi
4. melakukan induksi
5. melakukan evaluasi
6. memutuskan dan melaksanakan

1. Pembelajaran diberikan LKM oleh dosen


Hasil observasi 2. Mahasiswa kurang aktif berdiskusi
3. Keterampilan berpikir kritis mahasiswa
kurang dikembangkan

Keterampilan Berpikir Kritis yang belum dikembangkan meliputi:

1. melakukan deduksi
2. melakukan induksi
3. melakukan evaluasi.
Salah satu upaya yang dapat diajukan adalah dengan
menerapkan model pembelajaran Think Pair Share (TPS)
untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan
hasil belajar siswa.
B. Tujuan Penelitian

Untuk mendeskripsikan:
1. peningkatan berpikir kritis mahasiswa
sebagai dampak penerapan model
pembelajaran Think Pair Share berbasis
Lesson Study pada mahasiswa program
studi biologi matakuliah Fisiologi
Tumbuhan.

2. peningkatan hasil belajar kognitif


mahasiswa sebagai dampak penerapan
model pembelajaran Think Pair Share
berbasis Lesson Study pada mahasiswa
program studi biologi matakuliah Fisiologi
Tumbuhan.
C. Manfaat Penelitian

1. Peneliti
2. Mahasiswa
3. Rekan dosen model
4. Lembaga,
D. Ruang Lingkup
1. Penelitian menggunakan model pembelajaran
think pair share berbasis lesson study.
2. Hasil penelitian yang diukur adalah
keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar
kognitif mahasiswa.
3. Penelitian ini terbatas pada mata kuliah
Fisiologi Tumbuhan (Fistum).
4. Topik untuk siklus I, siklus II dan siklus III yaitu
Faktor Lingkungan yang Mempengaruhi
Produktivitas, Perbedaan antara Pertumbuhan
dan Perkembangan, Persepsi Transduksi Sinyal
dan Respon.
5. Subjek tindakan kelas adalah mahasiswa
Fisiologi Tumbuhan offering G semester 3,
tahun ajaran 2018/2019 yang berjumlah 23
orang.
E. Definisi Operasional

1. Think pair share


2. Lesson Study (LS)
3. Keterampilan Berpikir Kritis
4. Hasil belajar kognitif siswa
Kajian Pustaka
 Model Pembelajaran Think Pair Share
 Lesson Study
 Keterampilan Berpikir Kritis
 Hasil Belajar Kognitif
Kerangka Berpikir
Metode Penelitian
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian
Pendekatan Penelitian
Penelitian deskriptif kualitatif untuk
mendeskripsikan permasalahan dalam
penelitian ini serta dampak dari tindakan
yang diberikan
Jenis penelitian
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yakni
penelitian praktis yang bertujuan untuk
memperbaiki kualitas pembelajaran
dengan melakukan tindakan tertentu
B. Kehadiran dan Peran Peneliti di Lapangan

Perancang penelitian
Observer
penelitian terdiri
Perencana: menyusun silabus & RPP atas 2 orang
Mahasiswa
Pascasarjana
Pelaksana Biologi semester
3. Masing-masing
Pengamat Observer sudah
pernah
melakukan LS
Pengevaluasi proses pembelajaran yang dilakukan
secara
bergantian
Pelapor hasil penelitian
C. Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan pada Kelas G


matakuliah Fisiologi Tumbuhan mahasiswa
Biologi Universitas Negeri Malang, gedung
O8 ruang 301.

D. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah Mahasiswa Offering
G semester 3 tahun ajaran 2018/2019
sebanyak 23 orang Mahasiswa.
E. Data dan Sumber Data
Sumber Prosedur
Jenis Data Instrumen
No. Data Pengambilan Data
1. Keterampil Soal tes Mahasiswa Memberikan tes
an berpikir kemampuan pada
kritis berpikir kritis pembelajaran siklus
(dalam LKM) I, pembelajaran
siklus II dan siklus III
2. Hasil Soal tes kognitif Mahasiswa Memberikan tes
belajar pada akhir
kognitif pembelajaran siklus
I, pembelajaran
siklus II dan siklus III
F. Tekhnik Pengumpulan Data

1. Rubrik
2. Soal tes
keterampilan
kognitif
berpikir kritis

3. Lembar 4. Lembar
observasi keterlaksanaan
keterlaksanaan kegiatan lesson
pembelajaran study

5. Dokumentasi
G. Analisis Data
1. Keterlaksanaan Lesson Study (plan, do, see)

Persentase Keterlaksanaan Tindakan = x 100%

Rentang persentase keterlaksanaan Tingkat


pembelajaran (%) keterlaksanaan
80 – 100 Sangat sesuai
66 – 79 Sesuai
55 – 65 Cukup sesuai
40 – 55 Kurang sesuai
30 – 39 Sangat kurang
sesuai
Sumber: Arikunto (2009)
2. Keterampilan Berpikir Kritis
Keterampilan berpikir kritis dapat diukur dengan rubrik
keterampilan berpikir kritis. Data keterampilan berpikir kritis
dikumpulkan dari jawaban soal tes keterampilan berpikir
kritis berupa uraian bebas yang mengacu pada indikator
berpikir kritis

Skor keterampilan berpikir kritis siswa

Rata-rata keterampilan berpikir kritis klasikal


3. Hasil Belajar Kognitif
Hasil belajar kognitif diperoleh dari skor tes di setiap akhir siklus
pembelajaran. Hasil belajar kognitif ditunjukkan dengan
persentase ketuntasan belajar kognitif siswa secara individu
dan klasikal. Ketuntasan individu dapat tercapai apabila siswa
mencapai nilai ≥ 80 dan ketuntasan klasikal apabila 85.
Persentase ketuntasan belajar individu dan klasikal dihitung
dengan rumus sebagai berikut.

Nilai ketuntasan belajar individu

Persentase ketuntasan belajar klasikal


Tindakan dapat dikatakan berhasil jika ada peningkatan
persentase keterlaksanaan pembelajaran, rata-rata
kemampuan berpikir kritis klasikal, dan persentase
ketuntasan belajar klasikal pada siklus I dan siklus II seperti
ditunjukkan pada Tabel 3.3. Jika hal tersebut telah tercapai,
maka implementasi model Think Pair Share (TPS) dapat
dikatakan berhasil sehingga siklus dapat dihentikan.

Kriteria Keberhasilan Tindakan

Aspek yang Diteliti Sesudah Tindakan


Keterampilan berpikir kritis KBK I < KBK II
Hasil belajar HBK I < HBK II
Keterangan:
KBK I : keterampilan berpikir kritis siklus I
KBK II : keterampilan berpikir kritis siklus II
HBK I : hasil belajar kognitif siklus I
HBK II : hasil belajar kognitif siklus II
H. Prosedur Penelitian

1. Pra Penelitian
Meliputi observasi dan wawancara
terhadap dosen pengampu matakuliah
Fisiologi Tumbuhan serta beberapa
mahasiswa responden
2. Perencanaan, pelaksanaan, refleksi
siklus I dan II

Anda mungkin juga menyukai